Senin, 19 November 2007

Re: [psikologi_transformatif] Re: pa edy!!!! gue mo juga di trapi niyyyyyyy

huwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
sisc mau bikin usaha apaan ?
huwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

noni sisca <nonisisca@gmail.com> wrote:

wuah yang ini sisc setuju banget
benul ani, hihihihi.....artinya benar2 betul
nabung kayak sisc di celengan ayam hihihi, lalu ikut kursus, lalu jualan soto n bakso,
ntar sisc langganan deeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
 
salam hormat juga


 
On 11/19/07, edy_pekalongan <edy_pekalongan@yahoo.co.uk> wrote:
muna , cah ayu.
jangan bilang terapi nanti dimarahi mbak swas.
anger management saja...

semoga bisnis pelacurannya laris , kalau sudah banyak duitnya. nabung.
terus kursus memasak . jualan soto pekalongan saja. lebih halal dan
barokah dan anti rasia satpol PP.

salam hormat,
edy
pekalongan

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, Ani Munafich
<munafich@...> wrote:
>
> eyyy pa edy!!! gue mo juga donk ikutan di trapi... tp sambil ml jg
yaaaa??? ... eyyy pa edy tu orangnya item n barangnya gede gaaaaa???
... eyyy gue tu kumpatiolog mank sukanya barang cowo yang item n
gede gt.... trus gue ajak ml di kamar hutel gt.... skalian gue dekon
gt. eyyy.... cowo2 tu pada treak2 tuuuuuhhh..... asyiikk deeyyy....
kalu ml sambil dekon sama gue di kamar hutel tu pada ktagihan gt.
eyyy.... gue jg mo tuh di trapi sama pa edy gt...... dimana niyyyy????
>
> ----- Original Message ----
> From: edy_pekalongan <edy_pekalongan@...>
> To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> Sent: Sunday, November 18, 2007 6:22:12 PM
> Subject: [psikologi_transformatif] menjawab mbak swas ttg terapi
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> ( sorry postingannya ini yang benar, yang dimuka ada
yang terpotong )
>
> membaca uraian mbak swas ,
>
> saya pikir perbedaan istilah "terapi" menurut saya(orang awam ) dan
>
> orang psikologi(belajar teori/ensiklopedia ) berbeda.
>
>
>
> dan saya tidak minta pengakuan dari kalangan psikologi ..
>
> tapi minta ilmu pengetahuannya saja... he4x
>
>
>
> kalau begitu saya istilahkan terapi marah ini dengan " ngumbah
angkoro
>
> " atau " membersihkan sampah marah terpendam dan menanam bunga
kesabaran".
>
>
>
> ada beberapa pioint penting yang di samapaikan tentang katarsis dan
>
> hipnoterpi yaitu
>
> 1. meringankan beban
>
> 2. menggarap alam bawah sadar sehingga ada perilaku yang di ubah.
>
>
>
> lalu anda mempertanyakan tentang kenapa saya repot repot menggarap
>
> memori pikiran ????
>
>
>
> he...4x.
>
>
>
> saya punya kenyakinan sendiri bahwa "manusia itu bertindak
berdasarkan
>
> apa yang dia tahu ,
>
> apa yang dia tahu itu berdasarkan apa yang masuk (ilmu /informasi )
>
> yang di serap atau dipelajari.
>
> yang berpengaruh terhadap pola pikir . dari pola pikir mempengaruhi
>
> perilaku termasuk respon terhadap berbagai hal .
>
>
>
> dalam "ngumbah angkoro " pertama yang dilakukan adalah .
>
> saya tidak memaksa orang ikut "acara "ngumbah angoro " ini secara
>
> paksa jadi mereka yang harus sukarela meminta .
>
> lalu saya bantu dengan mengarahkan dia untuk membantu dirinya
sendiri
>
> menghancurkan marah terpendamnya dan menanamkan benih kesabaran
>
> ( berbagi kasih /persuasi , i dont know )
>
>
>
> kemudian peserta "ngumbah angkoro " saya bimbing melalui relaksasi
>
> untuk memasuki alam imajinasinya.
>
> itu saya sebut memori pikiran , yaitu alam dimana dia bisa
>
> berimajinasi bersama saya di dalamnya
>
> sekaligus masih sadar walaupun
>
> dalam kondisi pikiran yang tenang dan sangat rileks ,
>
> sehingga dia akan bolak balik dari berimajinasi dan menggambar.
>
>
>
> (apa ini di sebut alam bawah sadar ? , gak penting .. yang penting
>
> kalau istilah saya
>
> adalah kondisi setengah sadar tapi konsentrasi penuh )
>
>
>
> setelah itu peserta saya bimbing untuk di bawa dalam sebuah cerita
>
> petualangan menebang pohon dan menanam pohon.
>
>
>
> kembali ke point di atas :
>
>
>
> saya membimbing orang agar dia mampu menghapus "sampah marah
>
> terpendamnya dan menggantinya dengan nilai nilai baru dengan metode
>
> menanam pohon kesabaran di dalam imajinasinya "(point :MERINGANKAN
>
> BEBAN )
>
>
>
> ini sesuai dengan prinsip dalam agama islam yang saya anut :
>
> nasehat menasehati dalam kesabaran. mengganti yang buruk dengan yang
>
> baik
>
>
>
> kemudian latihan afirmasi dalam meditasi ringan ,posisi menghayal
>
> /visualisasi sambil mengucap afirmasi
>
> yang intinya memotivasi dia untuk merubah marahnya menjadi
kesabaran ,
>
> dan menyakinkan dirinya (sugesti ) ada kesabaran yang terus tumbuh
>
> dalam dirinya
>
> (ini merancang ulang memori /pola pikir sesorang )
>
>
>
> dengan pola pikir berganti maka perilaku dia dalam merespon tindakan
>
> marahnya akan berbeda. (point. PERILAKU YANG DI GARAP lewat memori )
>
>
>
> bagaimana mbak swas :-)
>
>
>
> tentang ibarat lumpur lapindo saya tidak setuju ,
>
> bagi saya marah terpendam masa lalu (akumulasi ) ibarat pohon yang
>
> berakar kuat di halaman rumah.ada buah dan daunnya .
>
>
>
> saya membimbing orang untuk merontokkan daunnya ,menebangnya sendiri
>
> membakarnya dan mematikan akarnya. di matikan dengan menancapkan
paku
>
> beracun di akarnya.
>
>
>
> lalu menanam benih pohon kesabaran... .dan merawatnya.
>
>
>
> sehingga setelah
>
> satu minggu latihan saya menyuruh orang untuk menanam pohon dan
memberi
>
> nama pohon itu sesuai dengan nama pohon kesabaran yang dia tanam
dalam
>
> imajinasi "ngumbah angkoro " bersama saya. (dan mendukung kampanye
>
> peduli global warming," nandur wit witan " .. he4x )
>
>
>
> sehingga ketika dia mengingat nama pohon kesabaran, dia akan ingat
>
> sabar. dan setiap dia lihat pohon dia diingatkan (ini konsep dzikir
>
> dalam latihan ngumbah angkoro )
>
>
>
> perkara dimasa depan benih kemarahan tumbuh lagi ,
>
> ya boleh ikut "ngumbah angkoro " lagi....
>
>
>
> namanya manusia hidup... kotoran akan ada tapi jangan lupa bersih 2
>
> terus. dan apakah membantu membuang "kotoran daun 1 gerobak " yang
>
> dari halaman rumah orang ,itu dianggap sia sia ?
>
>
>
> atau ada yang bilang buat apa menyapu toh pohon itu terus tumbuh
>
> daunnya dan mengotori halamanmu , teori yang benar hancurkan
pohonnya
>
> orang tolol.
>
> he..4x
>
>
>
> kalau di hancurkan oksigen kita berkurang dan CO2 tidak ada yang
menyerap.
>
> (bagi saya marah adalah emosi yang juga bisa digunakan untuk
mencapai
>
> tujuan. bos marah karyawan jadi giat bekerja. istri marah suami
pulang
>
> tepat waktu , dll. tapi sampah marah yang membusuk bertahun tahun
>
> harus di bersihkan... )
>
>
>
> hmm...pendapat orang bebas bebas saja... :-)
>
>
>
> namun yang terpenting dalam "ngumbah angkoro " adalah akar dari
>
> problem orang yang suka memendam marah atau tidak bisa mengontrol
>
> marah adalah pola pikir dia dalam menanggapi keadaan.
>
>
>
> jadi saya tidak menyelesaikan masalah (dari luar) orang tersebut ,
>
> tapi membantu orang tersebut (dari dalam ) merubah respon dia
terhadap
>
> keadaan.
>
> melalui
>
> " olah cipta "/ merancang ulang memori.
>
>
>
> sedikit informasi :
>
> sebenarnya para kyai (ulama islam )di kampung saya , menggunakan
>
> metode tertentu untuk merubah perilaku sesorang , dan dia itu tidak
>
> belajar teori psikoanalisa atau freud. bahkan yang disemarang itu
ada
>
> yang merubah preman yang kasar sama istri menjadi orang yang sayang
>
> dan santun sama keluarga.
>
>
>
> dan tujuan racikan metode saya ini memang tidak mengacu pada teori
>
> teori psikologi dan apa harus setiap orang mengekor pada pendapat
>
> pakar psikologi ??
>
>
>
> lalu sebaiknya saya ini menamakan metode saya
>
> "olah roso " atau " racikan bumbu kesabaran " sehingga tidak di
>
> kaitkan dengan psikologi atau berdamai dengan teori psikologi dan
>
> menyebutnya self healing.
>
>
>
> ada ide ?
>
>
>
> sehingga tidak perlu ijin dan di anggap menyalahi teori freud.
>
>
>
> saya pikir2 di kampus psikologi ada ribuan mahaisiswa yang lebih tau
>
> teori dan harusnya bisa meracik sesuatu hal yang lebih baik dari
>
> saya dan bisa aplikatif( di praktekkan )
>
>
>
> ada komentar mbak swas dan rekan rekan...
>
> silahkan....
>
>
>
> salam,
>
> edy
>
> pekalongan
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> <!--
>
> #ygrp-mkp{
> border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px
0px;padding:0px 14px;}
> #ygrp-mkp hr{
> border:1px solid #d8d8d8;}
> #ygrp-mkp #hd{
> color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line-
height:122%;margin:10px 0px;}
> #ygrp-mkp #ads{
> margin-bottom:10px;}
> #ygrp-mkp .ad{
> padding:0 0;}
> #ygrp-mkp .ad a{
> color:#0000ff;text-decoration:none;}
> -->
>
>
>
> <!--
>
> #ygrp-sponsor #ygrp-lc{
> font-family:Arial;}
> #ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{
> margin:10px 0px;font-weight:bold;font-size:78%;line-height:122%;}
> #ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{
> margin-bottom:10px;padding:0 0;}
> -->
>
>
>
> <!--
>
> #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean,
sans-serif;}
> #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}
> #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica,
clean, sans-serif;}
> #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;}
> #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}
> #ygrp-text{
> font-family:Georgia;
> }
> #ygrp-text p{
> margin:0 0 1em 0;}
> #ygrp-tpmsgs{
> font-family:Arial;
> clear:both;}
> #ygrp-vitnav{
> padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;}
> #ygrp-vitnav a{
> padding:0 1px;}
> #ygrp-actbar{
> clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-
align:right;}
> #ygrp-actbar .left{
> float:left;white-space:nowrap;}
> .bld{font-weight:bold;}
> #ygrp-grft{
> font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;}
> #ygrp-ft{
> font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666;
> padding:5px 0;
> }
> #ygrp-mlmsg #logo{
> padding-bottom:10px;}
>
> #ygrp-vital{
> background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;}
> #ygrp-vital #vithd{
> font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-
transform:uppercase;}
> #ygrp-vital ul{
> padding:0;margin:2px 0;}
> #ygrp-vital ul li{
> list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee;
> }
> #ygrp-vital ul li .ct{
> font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-
align:right;padding-right:.5em;}
> #ygrp-vital ul li .cat{
> font-weight:bold;}
> #ygrp-vital a{
> text-decoration:none;}
>
> #ygrp-vital a:hover{
> text-decoration:underline;}
>
> #ygrp-sponsor #hd{
> color:#999;font-size:77%;}
> #ygrp-sponsor #ov{
> padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;}
> #ygrp-sponsor #ov ul{
> padding:0 0 0 8px;margin:0;}
> #ygrp-sponsor #ov li{
> list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;}
> #ygrp-sponsor #ov li a{
> text-decoration:none;font-size:130%;}
> #ygrp-sponsor #nc{
> background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;}
> #ygrp-sponsor .ad{
> padding:8px 0;}
> #ygrp-sponsor .ad #hd1{
> font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-
size:100%;line-height:122%;}
> #ygrp-sponsor .ad a{
> text-decoration:none;}
> #ygrp-sponsor .ad a:hover{
> text-decoration:underline;}
> #ygrp-sponsor .ad p{
> margin:0;}
> o{font-size:0;}
> .MsoNormal{
> margin:0 0 0 0;}
> #ygrp-text tt{
> font-size:120%;}
> blockquote{margin:0 0 0 4px;}
> .replbq{margin:4;}
> -->
>
>
>
>
>
>
>
> Send instant messages to your online friends http://
uk.messenger.yahoo.com
>




Get easy, one-click access to your favorites. Make Yahoo! your homepage.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

10 pairs of tickets

a day from Yahoo!

Fly home for the

Holidays for free.

Y! Messenger

Instant smiles

Share photos while

you IM friends.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: