Sabtu, 24 November 2007

[psikologi_transformatif] Re: Masya'allah - korban pemerkosaan dihukum cambuk 200 kali

(Tergelitik buat komentar ;-) )

"bukan matanya yg buta tetapi hatinyalah yg buta" (alquran)

Pak Hendrik mungkin juga harus memahami kalimat ini untuk diri sendiri
bukan ditujukan pada orang lain. Apakah hati Pak Hendrik tidak buta?
kita manusia bukan nya selalu harus mawas diri?? itu guna Shalat kan.

Salam

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, hendrik bakrie
<henrik12syiah@...> wrote:
>
> hahahaha....hahahahha.....hhahhaaha..... oh jadi pendeta yahudi itu
kagak masuk neraka ya...???.. hebat benar ya...??.. jangan2 konsep
"kematian yesus ditiang salib demi menebus dosa manusia" adalah hasil
dari "pembenaran atas kejahatan" atau pencucian nama buruk" atau
"upaya pemamfaatan yesus demi tujuan yg menyimpang", dll...... tuhan
rela mati dan menderita untuk manusia, apakah org2 yg merasa benar itu
tidak mengikuti tuhan... akhirnya yesus seperti hercules dan maria
mengganti dewi athena.. cuma bedanya, athena lebih seksi...
>
> perempuan dalam agama samawi yg menjadi contoh adalah perbuatannya
saja, kini berubah dengan tubuhnya yg berada menjadi objek pandangan....
>
> kalau yudas keburu mati sehingga gak sempat digelarin santo.. gitu
aja kok susah, lebih baik org kristen beriin aja setelah mati... kalau
tidak salah paus yohanes II saat ini ada upaya menjadikan org suci
alias santo khan...???
>
> kalau org arab pada diam, kayak kagak semua loh..... cumanya org2
AS dan barat dan yahudi udah bunkam mereka atau kagak nyiarin berita
penentangannya..
>
> saya ini termasuk hebat juga, sampai2 anda memberikan gelar "nabi"
kepada saya.. padahal saya tidak merasa diri saya nabi.. mungkin yesus
juga yg tidak merasa dirinya adalah tuhan tetapi juga bernasib sama
dengan saya.. buktinya dia tidak pernah menyembah dirinya atau
menyuruh muridnya menyembahnya.. kalau melihat seorang nabi aja sudah
keliru apalagi memahami tuhan...
>
> anda memberi gelar saya "nabi".. itu artinya, anda tau dan bisa
menerima kalau pernyataan saya selama ini adalah kebenaran..
>
> tetapi anehnya anda tidak ingin mengikuti saya ajarkan... apakah
anda adalah org2 yg termasuk "memilih ketidakbenaran atau
kekafiran"....??? sudah tau bahwa itu benar tetapi malah memilih dan
mengajarkan yg tidak benar...???
>
> sampai kapanpun, akal manusia tidak akan bisa menerima yesus itu
tuhan.. seekor anjing yg kencing dan mengeluarkan tahinya dipinggir
sungai lalu dari kejauhan dibalik aliran sungai seeorang pembuat roti
mengambil air untuk membuat roti lalu dijual dipasar.. lalu setelah
dijual, sang ibu tuhan membeli untuk menjadi santapan sang tuhan...
atau seekor lalat yg singgah ditahi anjing gila lalu singgah lagi di
minuman anggur sang tuhan...
>
> "bukan matanya yg buta tetapi hatinyalah yg buta" (alquran)
>
> ngomong2.. tau aja kalau org barat itu kafir... tentu anda
memiliki pengetahuan dan membenarkan para teroris juga...
>
> pradita@... wrote:
> Kata siapa pendeta Yahudi setan dan harus masuk neraka?
Pasti nemunya di kitab
> Nabi Hendrik, ya?
>
> Santo Yudas? He he, Yudasnya sendiri gak sempet dikasih gelaran
santo udah
> keburu gantung diri. Gimana kalo Santo Anumerta aja?
>
> Paus diam soal Guantanamo? Kemana aja bung Nabi? Lha orang-orang
Arab sendiri
> kok diem aja dulur-dulurnya diperem AS di Guantanamo? malah kasih
negerinya
> ketempatan sordadu-sordadu kafir dari Barat buat perangin sesama
Arab di Iraq
> sono. Apa kata ajaran Nabi Hendrik soal ini? Mohon firman dan
sabdanya dong.
>
> manneke
>
> Quoting hendrik bakrie <henrik12syiah@...>:
>
> > hahahah...hahahahha.....hahahahah..... (mungkin dari sudut hakim) jika
> > perempuan itu memang perempuan benar, kok mau berduaan dengan
laki2 yg bukan
> > muhrimnya..?? jangan2 dia memang mau diperkosa...?? dan bisa saja
ada upaya
> > merusak nama baik org.. sebab kenapa lapor media... perempuan itu
hanya
> > dicambuk saja, tetapi jika memang terbukti terjadi pemerkosaan
oleh lelaki2
> > itu maka hukumnya bisa hukuman mati atau rajam... jadi tergantung
polisi juga
> > dalam melakukan penyelidikan... tetapi hati2 juga dengan media,
lihat aja
> > dengan kejahatan kemanusiaan terhadap anak2 palestina oleh isrel dan
> > bagaimana dengan org2 yg dicurigai teroris tetapi tidak pernah
diadili..
> > media hanya diam atau sekedar melaporkan aja.. pengadilan arab
saudi masih
> > terdapat pengadilan tetapi bagaimana dengan org2 diguantanamo...
paus hanya
> > diam sebab kerajaaan tuhan bukan disini....
> >
> > namun setidaknya dalam islam.. keadilan dan adanya hisab adalah yg
> > terpenting dalam islam.. jadi jika sang hakim memutuskan suatu
perkara yg
> > merugikan (tidak adil) maka dia akan meprtanggungjawabkan dunia dan
> > akhirat...
> >
> > sebenarnya kalau dalam kristen atau mungkin dalam pandangan
dunia.. tidak
> > ada alasan bagi org kristen untuk membenci dan tidak menganggap
yudas, para
> > pendeta yahudi, iblis, prajurit romawi,penguasa romawi,dll yg
terlibat dalam
> > penyaliban yesus itu bukan santo... mengapa...??? sebab yesus
memang "mau
> > disalib" dan penyaliban itu adalah kebaikan terbesar bagi manusia...
> > ibaratnya "bunuh diri"... justru yg harus dikeluarkan dari gelar
org suci
> > adalah murid2 yesus dan bahkan ibu yesus sendiri.. sebab mereka
tidak mau
> > menyaliban itu dan menangisi penyaliban itu... jadi yudas itu
santo atau
> > bukan...????
> >
> > "kalau perkosaan maka tentu harus ada "keadilan" dan "pengadilan"
tetapi
> > kalau bunuh diri maka tentu harus ada "keadilan" dan "tidak ada
pengadilan"
> > betul kagak...???
> >
> > yesus mau mati sebab menganggap demi penebusan dosa manusia lalu
kenapa
> > pendeta yahudi dan yudas harus dianggap setan dan harus masuk
> > neraka..??????????????????? hahahaha...hahahaha....hahaha..... itu
sih tidak
> > adil..... harus ada keadilan...
> >
> > pradita@... wrote:
> > Wah, berita baik buat Hendrik. Dia pasti bangga bacanya. Ha ha
> > ha...ha ha
> > ha...ha ha ha...ha ha ha ....
> >
> > Inikah yang diajarkan Tuhanmu, Ndrik?
> >
> > manneke
> >
> > Quoting Hudoyo Hupudio <hudoyo@...>:
> >
> > > Kementerian Kehakiman Saudi Arabia membela putusan hakim yang
menghukum
> > > seorang perempuan berusia 19 tahun korban sebuah pemerkosaan
beramai-ramai
> > > dengan 6 bulan penjara dan 200 cambukan. "Kejahatan" si korban
adalah
> > "berada
> > > bersama seorang laki-laki yang bukan muhrimnya" di sebuah mobil
ketika
> > mereka
> > > diserang oleh 7 orang yang kemudian memperkosanya beramai-ramai.
> > >
> > > Pada mulanya perempuan itu dihukum 90 cambukan, tapi hukuman itu
> > diperberat
> > > karena perempuan itu mengadu kepada media massa.
> > >
> > > Sistem hukum di Saudi Arabia memberikan peluang kepada hakim untuk
> > memutuskan
> > > perkara menurut kehendaknya sendiri. Dasarnya sih hukum syariat,
tapi
> > > ditafsirkan seenaknya. Bukti-bukti bisa kabur, dan kadang-kadang
tidak ada
> > > pembela. Untuk kejahatan yang sama, hakim bisa menetapkan
hukuman yang
> > amat
> > > bervariasi. Seorang pemerkosa, misalnya, bisa dihukum ringan--dengan
> > alasan
> > > si korbanlah yang menggodanya--sampai dihukum mati.
> > >
> > > Human Rights Watch di New York mengatakan, "keputusan itu
mengirimkan
> > pesan
> > > kepada para korban pemerkosaan bahwa sebaiknya mereka tidak
mengadu kepada
> > > polisi atas perlakuan yang dialaminya, dan di lain pihak
melindungi para
> > > pelaku perkosaan."
> > >
> > > Salam,
> > > Hudoyo
> > >
> > >
> > > Saudis defend punishment for rape victim
> > >
> > > Wed Nov 21, 9:19 AM ET - Associated Press
> > >
> > > The Saudi judiciary on Tuesday defended a court verdict that
sentenced a
> > > 19-year-old victim of a gang rape to six months in jail and 200
lashes
> > > because she was with an unrelated male when they were attacked.
> > >
> > > The Shiite Muslim woman had initially been sentenced to 90
lashes after
> > being
> > > convicted of violating Saudi Arabia's rigid Islamic law requiring
> > segregation
> > > of the sexes.
> > >
> > > But in considering her appeal of the verdict, the Saudi General
Court
> > > increased the punishment. It also roughly doubled prison
sentences for the
> > > seven men convicted of raping the woman, Saudi news media said
last week.
> > >
> > > The reports triggered an international outcry over the Saudis
punishing
> > the
> > > victim of a terrible crime.
> > >
> > > But the Ministry of Justice stood by the verdict Tuesday, saying
that
> > > "charges were proven" against the woman for having been in a car
with a
> > man
> > > who was not her relative.
> > >
> > > The ministry implied the victim's sentence was increased because
she spoke
> > > out to the press. "For whoever has an objection on verdicts
issued, the
> > > system allows an appeal without resorting to the media," said the
> > statement,
> > > which was carried on the official Saudi Press Agency.
> > >
> > > The attack occurred in 2006. The victim says she was in a car
with a male
> > > student she used to know trying to retrieve a picture of her.
She says two
> > > men got into the car and drove them to a secluded area where she
was raped
> > by
> > > seven men. Her friend also was assaulted.
> > >
> > > Justice in Saudi Arabia is administered by a system of religious
courts
> > > according to the kingdom's strict interpretation of Islamic law.
> > >
> > > Judges have wide discretion in punishing criminals, rules of
evidence are
> > > vague and sometimes no defense lawyer is present. The result,
critics say,
> > > are sentences left to the whim of judges. A rapist, for
instance, could
> > > receive anywhere from a light sentence to death.
> > >
> > > State Department spokesman Sean McCormack avoided directly
criticizing the
> > > Saudi judiciary over the case, but said the verdict "causes a
fair degree
> > of
> > > surprise and astonishment."
> > >
> > > "It is within the power of the Saudi government to take a look
at the
> > verdict
> > > and change it," McCormack said.
> > >
> > > Canada's minister for women's issues, Jose Verger, has called
the sentence
> > > "barbaric."
> > >
> > > The New York-based Human Rights Watch said the verdict "not only
sends
> > > victims of sexual violence the message that they should not
press charges,
> > > but in effect offers protection and impunity to the perpetrators."
> > >
> > >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > ---------------------------------
> > Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Featured Y! Groups

and category pages.

There is something

for everyone.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: