Selasa, 22 Januari 2008

[psikologi_transformatif] Re: Mas Aryo

Mas Aryo Yth,

Kalo begitu, saya juga minta maaf sama Mas Aryo.

Saya senang Vincent punya pendamping yang andal dan mampu berpikiran jernih
seperti Anda. Di masa sulit begini, tak ada hal lain yang dibutuhkannya kecuali
orang yang penuh pengertian dan kesabaran seperti Mas Aryo. Semoga Vincent
sadar bahwa Mas Aryo ini sungguh satu anugerah yang amat berharga buat dia, dan
agar dia tak menyia-nyiakannya. Kalo liat situasinya sekarang ini, tampaknya
memang cuma Anda yang bisa menolong dia supaya mau buka mata lebih lebar dan
lebih jernih.

Paling tidak, bantulah dia supaya bisa lebih tahan diri dan tidak kirim posting-
posting yang tak perlu, yang bisa bikin banyak orang marah, bahkan termasuk
orang yang tadinya tak punya urusan apa-apa sama dia. Belakangan, saya liat
serangan pabrik_t dkk sudah jauh mereda. Tapi, kelakuan Vincent sendiri yang
bikin milis ini kini "marak" lagi. Ini hal yang sangat gamblang, tapi rupanya
Vincent tak juga mampu melihatnya.

Makasih deh, Mas Aryo, untuk upaya Anda turut meredakan temperatur di sini.
Dari saya sendiri, untuk saat ini saya sudahi komentar-komentar tajam saya buat
Vincent, kecuali kalau dia keterlaluan lagi kaya kemarin-kemarin itu.

salam,
manneke

Quoting aryoputro nugroho <technoisme@yahoo.com>:

> Maaf Mas Manneke..
> Saya tidak bermaksud menyuruh anda untuk mencari data yang valid..Namun ini
> semua kan berupa data formil dunia milis. Saya sadar bahwa juga akan selalu
> ada Penafsiran, aksi maupun reaksi yang terjadi pada setiap posting yang
> sifatnya memancing respons...apalagi dari Vcl..wuuuh emang rasanya gatel bgt
> untuk di reply. itulah tata cara yang mungkin harus Vcl dapat Sikapi.
>
> Yah..bisa dibilang mas..Saya juga berharap dia bisa mengerti Cara menerima
> kritik maupun menyelesaikan suatu masalah formil dunia cyber dengan baik.
>
> Regards
>
> -Aryo-
>
> pradita@telus.net wrote: Sdr Aryo,
>
> - Semua data yang diperlukan sudah teramat sangat gamblang dan konkret di
> milis
> ini dari berbagai tulisan yang di-posting Vincent sampai ribuan kali itu.
> Kalo
> sampe sekarang Anda masih suruh saya cari data yang valid, maka
> kemungkinannya
> adalah Anda yang buta atau saya yang gak bisa baca. Tapi, liat saja apa yang
>
> terjadi dengan para mantan sahabata Vincent itu di sini dan bagaimana mereka
>
> sekarang bersikap terhadap Vincent. Mosok masih kurang data valid?
>
> - Untuk point kedua, sekali lagi saya katakan, saran ini sebaiknya lebih
> ditujukan kepada Vincent daripada saya. Kesabaran, perlunya melihat masalah
>
> dengan jernih, menyelesaikan peperangan dengan damai, bukankah ini semua
> adalah
> hal yang tidak dimiliki Vincent?
>
> manneke
>
> Quoting aryoputro nugroho <technoisme@yahoo.com>:
>
> > Kamu memang ular penyebar racun, khususnya di antara kawan-kawanmu
> sendiri
> >
> > --------->>>>> Kepada Yth Sdr Manneke :
> > Saya sebagai Teman Vincent ingin mengklarifikasi bahwa saya tidak pernah
> > merasa Teracuni oleh Bisa Racun yang keluar dari mulutnya dia. Mengenai
> > adanya Konteks maupun Konsep kebenaran akan lebih baik apabila data
> mengenai
> > permasalahan dimaksud dapat dicari melalui berbagai sumber yang
> Validitasnya
> > dapat dipertanggungjawabkan.
> >
> > Untuk dapat melihat suatu masalah dengan Obyektif, saya berharap Sdr
> Manneke
> > dapat bersabar dan melihat akar suatu permasalahan dari kedua pihak.
> Karena
> > sebuah Permasalahan tidak harus diakhiri oleh Peperangan baik secara
> Formil
> > maupun Materiil.
> >
> > Regards
> >
> > -Aryoputro-
> >
> >
> > On 1/18/08, pradita@telus.net <pradita@telus.net> wrote: Vincent,
> > kamulah yang mesti latihan cara buka mulut yang baik. Mulutmu adalah
> > musuhmu. Kalo kamu tak mau dikomentari, jangan posting di milis publik.
> Milis
> >
> > ini bukan cuma milik moyangmu. Kalo kamu posting sesuatu di milis publik,
> > maka
> > kamu mesti siap mendapatkan tanggapan dari siapa saja yang ada di milis
> itu.
> >
> > Makanya jangan suka mengumbar-umbar urusan pribadi di milis!
> >
> > Kamu sudah menimbulkan kesusahan yang tak perlu buat as as dengan ulahmu
> yang
> >
> > usil itu. Dan ketololan ini kamu ulangi lagi dengan non sisca. Kamu
> memang
> > ular
> > penyebar racun, khususnya di antara kawan-kawanmu sendiri. Kamu posting
> caci
> >
> > maki Lulu sebagai penipu padahal Isti saja tidak menyatakan ini dalam
> > posting-
> > nya. Kamu lalu kecele, dan posting lagi minta maaf kepada Lulu, eh
> tau-taunya
> >
> > kamu caci maki lagi Lulu dalam dua hari terakhir ini. Mana "moral dasar"
> mu
> > yang kau gembor-gemborkan itu, Vincent? Kamu mikir saja tak becus, apalagi
>
> > ngomong.
> >
> > Coba tolong disebutkan keisengan saya apa? Apa karena saya tanggapi
> email-
> > emailmu yang plin plan itu? Kalo tak mau ditanggapi, Vincent, sekali lagi,
>
> > jangan posting sampah-sampah itu ke milis ini. Kamu mau mancing, tapi mau
> > pilih-
> > pilih ikan? Lagi-lagi, kamu kira ini milis moyangmu apa?
> >
> > Eh, Vincent, jangan menakut-nakuti saya sama serangan. Saya tak takut
> > diserang,
> > apalagi oleh bocah ingusan sok bijak macem kamu. Bicaramu terlalu banyak
> > pakai
> > kata-kata muluk macam "melegalisasi teror", "keadilan" dan semua gombal
> lain,
> >
> > tapi kamu sama sekali tak tahu arti kata-kata itu apa. Cunguk kecil!
> >
> > Egomu memang perlu dihancurkan, Vincent. Setiap posting yang tak setuju
> > denganmu langsung kamu label sebagai menyindir, menyerang, teror, dsb.
> > Emangnye
> > elo siape, cong? Cengeng banget, rapuh banget, tapi sok banget!
> >
> > Mau perang, Vincent? Sini, gue ladenin.
> >
> > manneke
> >
> > Quoting vincentliong <vincentliong@yahoo.co.nz>:
> >
> > > Manneke coba latihan ngomong yg baik. Dalam email di bawah ini saja
> > > sudah berapa buah justifikasi yang melegalkan teror anda tulis? Saya
> > > tidak kasar duluan, anda masuk ke dalam konflik ini sehingga resikonya
> > > anda kena serang.
> > >
> > > Sejak awal teror ketika anda menyatakan diri tidak terlibat saya tidak
> > > menyentuh anda.
> > >
> > > Penjelasan saya di bawah juga cukup fair bahwa:
> > > Manneke kalau elo nga melakukan suatu tindakan nyata merugikan pihak
> > > gw bagaimana gw bisa nyantumin nama elo. Mereka-mereka yang namanya
> > > tercantum khan pernah bikin at least satu hal saja yang sifatnya
> > > kriminal ke pihak gw... Kalau nga maka buat apa?
> > >
> > > Bicara tentang teror, yang duluan teror bukan pihak saya. Kalau saya
> > > hentikan bomb mail maka resiko teror jalan belakang lebih besar jadi
> > > lebih baik masyarakat umum tahu sehingga kalau sesuatu terjadi ada
> > > pihak lain yang membalaskan. Rasa takut yang ada di kedua pihak akan
> > > membuat keduanya sama-sama berperang dingin tanpa resiko kerugian
> > > fisikal lebih besar. Kalau pihak mereka boleh teror di dunia nyata
> > > tetapi saya nga boleh bela diri maka di mana keadilan ala judgement
> > > seorang Manneke.
> > >
> > > Maaf Manneke sifat anda yang melegalisasi teror yang membuat anda
> > > menjadi terlibat. Kalau mau diam samasekali diam maka anda juga tidak
> > > akan disentor. Sebelumnya khan anda sempat nyindir saya masalah yang
> > > soal As-As, anda turut bermain.
> > >
> > > Coba bedakan antara melibatkan diri tanpa mau dianggap terlibat dengan
> > > tidak terlibat.
> > >
> > >
> > >
> > > http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/37973
> > > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, pradita@... wrote:
> > >
> > > Makanya, jangan cari penyakit. Elo kasar, gua juga kasar. Saran saya,
> > > kurangi nulis-nulis hal tak perlu yang baunya sengak dan bikin orang
> > > marah. Dari situlah sumber asal musuh-musuhmu yang sekarang ini.
> > >
> > > Kalau kamu teruskan kebiasaan itu, kamu cuma akan nambah musuh. Saya
> > > tak sedang mau sok menasihatimu. Saya cuma sampaikan ke kamu hasil
> > > pengamatan saya di milis ini selama "perang" berlangsung. Saya ulangi
> > > apa yang dulu pernah saya posting di sini, Vincent: Begitu kamu
> > > berhenti sebar email yang tembak sana tembak sini, saya berani
> > > bertaruh semua serangan ke dirimu akan berhenti saat itu juga. Mungkin
> > > kamu mau pikirkan sekali lagi kata-kata saya ini?
> > >
> > > manneke
> > >
> > >
> > > > Quoting vincentliong <vincentliong@...>:
> > > >
> > > > > Manneke kalau elo nga melakukan suatu tindakan nyata merugikan pihak
>
> > > > > gw bagaimana gw bisa nyantumin nama elo. Mereka-mereka yang namanya
> > > > > tercantum khan pernah bikin at least satu hal saja yang sifatnya
> > > > > kriminal ke pihak gw... Kalau nga maka buat apa?
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/37933---
> >
> > > > > In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, pradita@ wrote:
> > > > >
> > > > > Saya sebetulnya gak mau ambil pusing dengan makhluk sombong satu
> yang
> > > > > namanya Vincent ini. daya anggap saja dia jadi tolol gini karena
> > > > > kurang makan sekolahan. Tapi kalau saya ditantang, ayuk aja. Gua
> doyan
> >
> > > > > berantem kok. Apalagi sama manusia-manusia sok macem Vincent,
> hendrik,
> > > > > ahmadi made in pacitan dll itu.
> > > > >
> > > > > Vincent memang sudah dalam darahnya mengalir hobi cari musuh. lalu
> > > > > waktu udah ketemu musuh, jerit-jerit komplain ngaku tak berdosa
> tapi
> > > > > kok digebukin rame-rame. Ini kompatiolog gadungan, semacam nabi
> palsu
> > > > > gitu.
> > > > >
> > > > > Tolong daftarkan nama saya, pak Goen :)
> > > > >
> > > > > manneke
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > >
> > >
> > >
> > >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > ---------------------------------
> > Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.

__._,_.___
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Best of Y! Groups

Check out the best

of what Yahoo!

Groups has to offer.

Self Improvement

on Yahoo! Groups

Connect with people

and get support.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: