Rabu, 12 Maret 2008

[psikologi_transformatif] Pribadi sekali sifatnya

Ketika kita menilai sesuatu itu dengan ukuran kita sendiri, dan katakanlah menurut kesimpulan kita, sesuatu itu jelek atau mengarah pada suatu kejelekan, sering sekali kita mesti ekstra berhati-hati dalam mengungkapkannya, entah itu karena bisa jadi apa yang kita nilai itu tidak lah merupakan suatu kesimpulan yang benar atas apa yang kita nilai itu, atau karena ukuran kita sendiri itu yang memang berdasarkan suatu standard yang sesungguhnya tidak pas. Mungkin inilah yang menjadi dasar suatu ujaran yang mengatakan,"Don't judge a book from its cover", atau janganlah menilai sebuah buku dari sampulnya.
 
Bukannya tidak mungkin penilaian kita atas sesuatu itu benar, bisa jadi benar bahkan, bisa jadi 100%, 1000% benar, namun, masalahnya, jika kita tidak bisa memelihara netralitas kita, menemukan waktu dan cara yang tepat dalam menyampaikan hasil penilaian itu, bukannya suatu kebaikan dan perbaikan yang ada, malah akan terjadi suatu pukulan balik yang tidak perlu alias kerepotan akan malah berbalik pada diri anda-kita, untuk menetralisir pandangan negatif orang lain atas penilaian kita, yang sangat bisa jadi dengan gampangnya bisa diarahkan pada sentimen pribadi atau pandang subjektif. Akibatnya lalu, bisa saja kita marah, benci, dst dst, dan lalu malah bisa jadi timbul pikiran-pikiran negatif yang sebetulnya merusak diri anda sendiri, meracuni pola pemikiran anda dan lalu menjadikan anda itu pribadi yang kurang sehat, sakti dan sangat mungkin anda bisa jadi mengalami banyak sekali masalah sebagai runutan dari urusan penilaian itu.
 
Bagi para penekun spiritual, urusan nilai-menilai ini, kadang bisa menjadi urusan yang sangat sensitif dan berbahaya, mengapa, ya, urusan yang dibahas di dunia spiritual itu sering sekali tidak kasat mata dan tidak berbukti yang otentik, objetif dan bisa memenuhi kaidah-kaidan keilmuan atau science, dan lalu dengan mudahnya akan bisa diputar menjadi suatu perusakan nama baik, fitnah, dll dll dan membuat yang memberikan penilaian itu malah menjadi tertuduh atau pesakitan, dan kemudian timbullah amarah, benci dll, yang malah akan merusak keharmonisan batin si penekun spiritual ini, dan tentunya bisa saja malah menurunkan derajat spiritualnya.
 
Salah seorang guru  atau master terkenal, pernah mengajurkan agar kita tidak gandrung atau senang untuk meracuni pikiran, batin kita dengan pemikiran-pemikiran akan orang lain, ya, kalaupun kita memberikan penilaian, sebaiknya disimpan saja di tempat yang tidak dijangkau orang dengan rapi dan akan lebih baik kalau tidak kita lakukan upaya penialan-peniaian itu, namun semata-mata memusatkan perhatian kita pada pelatihan diri kita dan penjagaan perilaku kita sendiri, menjaga pintu-pintu batin kita dan mencegah agar sampah-sampah spiritual tidak sampai masuk dan mengotori batin kita melalui pintu-pintu itu tadi, dan tentunya tidak terlalu mengikuti arus emosi, perasaan dan pemikiran-pemikiran negatif kita sebagai bagian dari urutan proses penilaian itu tadi.
 
Secara sederhana, mungkin bisa dikatakan bahwa kita mesti bisa mengijinkan orang lain itu untuk belajar dari kesalahannya sendiri, belajar dari pengalamannya sendiri agar lalu dia bisa memahami, bukan sekedar mengerti. Mungkin ini yang namanya Ehi passiko yang diujarkan oleh Sang Buddha Gautama kepada para siswanya, datang dan alamilah, ya datang lah dalam hidup ini dan alamilah, petiklah makna kehidupan yang kamu jalani dan pahamilah dengan baik agar bisa melihat esensi sesungguhnya dari kehidupan ini.. dengan pengalaman nyata, yang tentu adalah pribadi sekali sifatnya....
 
13 03 08
 
NB: tulisan ini terinspirasi dari posting salah seorang member milis yang menuliskan uneg-unegnya atas perilaku beberapa orang selebrities. Semoga bermanfaat dan lalu kita bisa sibuk dengan kehidupan kita sendiri/masing-masing ... :)


Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Y! Messenger

Quick file sharing

Send up to 1GB of

files in an IM.

Popular Y! Groups

Is your group one?

Check it out and

see.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: