Senin, 13 Agustus 2007

[psikologi_transformatif] OoT : Melihat yang orang lain Tidak Lihat

Luar biasa !
 
Menurut saya, itulah ungkapan yang paling tepat untuk seorang Muhammad Yunus, peraih Nobel Perdamaian 2006, saat membaca artikel Kompas, Minggu 12 Agustus 2007 tentang "Kewirausahaan Sosial Muhammad Yunus".
 
Ibarat seorang Newton yang mampu "melihat" rumus Newton, disaat orang lain tidak melihatnya, beliau secara "jeli" mampu melihat tentang "potensi" manusia sekalipun terlilit kemiskinan, potensi wanita sekalipun oleh budaya lokal terpinggirkan.
 
Berikut butir butir mutiara pemikiran beliau yang sayang untuk dilewatkan begitu saja :
 
- Ia percaya tentang sistem ekonomi yang kompetitif, namun menolak ketamakan
- Ia "mengakui kelemahan" teori teori ekonomi yang ia ajarkan diruang kelas karena ternyata "tidak berdaya" menghadapi kelaparan dan kemiskinan
- Ia meyakini bahwa pembangunan akan mandek kalau orang miskin dibiarkan pada posisi penerima sedekah (objek)
- Orang orang miskin itu cerdas, yang dibutuhkan hanyalah akses
- Orang miskin itu ibarat bonsai. Seperti bibit pohon terbaik namun tidak dapat tumbuh sempurna karena media tanah yang terbatas
- Ia meyakini kemiskinan diciptakan oleh struktur, kebijakan dan sistem di masyarakat
- Dasar social business entrepreneurship (SBE) adalah kesadaran sosial, bukan maksimalisasi laba
- Ia meyakini suatu program baru diketahui hasilnya kalau sudah di coba
- Setiap orang punya dimensi yang lebih luas dari sekedar menjadi mesin pencari uang, untuk itu beri mereka ruang untuk mengekspresikan dirinya
- Sistem keuangan saat ini tidak lengkap dan eksklusif karena hanya melayani sebagian orang (tidak menjangkau orang miskin)
- Sistem sekarang didasarkan pada ketidak percayaan (untuk mendapatkan kredit diperlukan jaminan)
- Kami yang mendatangi orang miskin dan buta huruf bukan sebaliknya, karena orang yang datang meminta bantuan selalu pada posisi lebih lemah
- Dalam sistem budaya yang menyubordinatkan perempuan, pemberdayaaan adalah ancaman terhadap otoritas
- Perempuan yang berbisnis dikatakan bertentangan dengan nilai nilai agama, padahal istri pertama Nabi Muhammad SAW, Siti Khadijah adalah saudagar yang berhasil
- Grameen Bank tidak bertentangan dengan syariah karena tujuannya bukan maksimalisasi laba
- Banyak kajian memperlihatkan setelah perempuan memiliki akses ekonomi, rekening bank, punya menghasilan dan lebih independen membuat hubungan baik suami istri meningkat, kekerasan dalam rumah tangga jauh berkurang, suami lebih respek pada pasangan, anak anak yang bersekolah lebih banyak. (Disari dari Kompas, Minggu 12 Agustus 2007 tentang "Kewirausahaan Sosial Muhammad Yunus".)
 
Analog dengan keberhasilan beliau membangun Grameen Bank (saat ini lebih dari 250 lembaga di hampir 100 negara mengadopsi program kredit mikiro Grameen Bank), kiranya keberhasilan beliau "memberdayakan" kaum miskin dapat dijadikan model "pemberdayaan karyawan" di perusahaan. Sehingga perusahaan dapat memahami karyawan sebagai subjek bukan objek, sebagai asset perusahaan bukan sebagai pusat biaya.
 
Artinya :"Karyawan Anda adalah orang orang cerdas, yang mereka butuhkan hanyalah kepercayaan dan kesempatan !"
 
Isywara Mahendratto


Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! FareChase.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Express Yourself

Show your style in

Messenger & more.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Yahoo! Groups

Going Green

Share your passion

for the planet.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: