Rabu, 08 Agustus 2007

Re: [psikologi_transformatif] Re: kenapa jauh di dalam jiwa ini merasa hampa, bahkan terkadang merasa asing dengan diri sendiri....

Oooo, Pak Dhe Goen , Pak Dhe Dewataku......
Siapa tak iba melihat insan bercucur air mata dituntun Pak Dheku
menangis tunduk mengguguk dihibur diberi ilmu Pak Dheku

Kadang nafsu amarah merajalela Pak Dheku Dewata
mengalami harga diri yang didera tak semena
tanpa ada salah diri dan di-banding2kan dengan yang tak jelas adanya

Apakah yang dapat kuperbuat tanpa ada klarifikasi verifikasi
dalam kantorku, selalu jelas bila perlu koreksi
bagaimana yang salah semula, bagaimana koreksi

Pak Dheku apakah yang terbaik dari diriku
ntuk menyumbang kebaikan yang selalu kurindu

muridmu pengagummu,
As as


goenardjoadi <goenardjoadi@gmail.com> wrote:

nah pertanyaannya.....

1. siapa dia yang anda iba? siapa dia? mengapa kok Mas As-as
menutup mata? Menutup hati?

2. untuk apa rasa iba itu? kanggo opo? efeknya opo? rasa iba itu
awal dari menemukan jiwa.

rasa iba adalah pintu jiwa.
rasa iba adalah pintu pada diri sendiri yang asli.
Jiwa kita.

salam,
goen

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, as as
<as2004as_as@...> wrote:
>
> Ooo, Pak Dhe Goen ....................
>
> O, Pak Dhe Goen .....
> Aku iba mendengar nasib sahabat Pak Dhe ....................
>
> Goenardjoadi Goenawan <goenardjoadi@...>
wrote:
> Dear Bapak Goen...
>
> sebelumnya shinta ucapkan banyak terima kasih atas kebaikan anda
yang telah sudi membagi yang anda punya, pertama yang shinta rasakan
adalah terlalu berat dan sulit sekali di pahami, mungkin juga karena
shinta terlalu di forsir kerja dan tertuntut untuk menyelesaikan
kerjaan tepat waktu....
> shinta tidak mau hanya sebatas membaca, tamat lalu disimpan
begitu aja, shinta berusaha memahami dan mengerti dan menjadikan
shinta adalah objek dari buku ini ...
>
> Rasanya kok kebangetan kalo shinta yang segini mengomentari buku
anda,
> shinta tidak tahu harus komentar apa, yang jelas shinta bener2
seperti di telanjangi dan di sadarkan untuk kembali mengingat siapa
shinta dan apa yang telah membuat dia seperti ini ...
>
> ada tiga hal yang membuat shinta menangis karena haru dalam buku
ini
> pertama adalah mang ucup ( bapak yusuf randi ), apa yang beliau
rasakan sama seperti yang shinta rasakan saat ini, kosong dan
underpressure, tapi shinta tidak tahu harus bagaimana, membaca email
beliau untuk anda, seolah2 mang ucup sengaja berbagi dengan shinta,
kalau ternyata bukan hanya shinta yang lapar dan haus, lapar akan
kasih sayang, dan haus akan sahabat sejati tempat shinta berbagi...
ah betapa mang ucup adalah motivator bagi shinta,
> sekali terima kasih karena anda telah membuat shinta terbangun,
titip salam hormat dan takdim shinta buat bapak Yusuf Randi...
>
> kedua adalah Immanuel, pemuda itu seakan mengingatkan shinta,
bahwa pendidikan yang tinggi bukan untuk di sia-siakan, dimana
shinta baru saja sembuh dari sakit mental sebagai pemabuk dan
pemakai barang2 haram itu,
> shinta bener2 malu bahkan teramat malu, betapa bodohnya shinta,
telah kalah dengan nafsu dan tidak menyadari bahwa jiwa ini telah
shinta siksa hanya untuk melampiaskan segala amarah dan sakit....
>
> ketiga adalah BUDAK UANG....sebuah pukulan telak bagi shinta,
> lama banget shinta tidak mampu lagi untuk meneruskan membaca
buku ini,shinta bener2 di telanjangi, di permalukan karena selama
ini shinta telah menempatkan nama, pendapatan yang tinggi serta
posisi dan karier diatas segalanya, sekarang semuanya telah shinta
dapatkan tapi kenapa jauh di dalam jiwa ini shinta merasa hampa,
bahkan terkadang shinta merasa asing dengan diri sendiri....
>
> hal yang paling shinta sesalkan adalah ketidak mampuan shinta
untuk menahan amarah, ternyata mendengarkan bawahan kita adalah
obat batin bagi kita, terkadang sumpah serapah yang sampai saat ini
selalu shinta gunakan untuk memaki mereka terus shinta ucapkan tanpa
rasa sesal atau rasa bersalah...
> betapa jauh sudah shinta menjadi orang lain, betapa gersang jiwa
shinta, yang selalu mementingkan keduniawian sebagai tuhan ...
>
> Bapak Goenawan yang terhormat...
> sekali lagi terima kasih dan hormat shinta selalu buat anda,
shinta tidak tahu harus mengucapkan apalagi, kesediaan anda menjadi
tempat shinta belajar dan berbagi adalah penyejuk bagi shinta, yang
selama shinta tidak tahu siapa shinta, kenapa shinta menjadi jauh
dari kodrat shinta sebagai wanita yang penuh kasih sayang bukan
pendendam yang ambisius seperti ini, yang pernah tidak mengenal
Tuhan, dan juga hamba dari barang2 setan itu...
> mohon maaf, kalau shinta ternyata jauh lebih hina dari sampah,
tapi shinta sudah berani untuk jujur setidaknya sekarang anda tau
siapa shinta,
>
>
> mohon masukan dari anda, teman,saudara, ayah sekaligus guru bagi
shinta ..
> tambahan lagi , ternyata berdasarkan tes itu shinta termasuk
golongan berprestasi....
>
> Salam hormat shinta khusus buat anda dan bapak Indra ..
> /Shinta
>
>
>
> Dear Shinta,
>
> Syukurlah bila anda menyadari kodrat shinta sebagai wanita yang
penuh kasih sayang bukan pendendam yang ambisius seperti ini, yang
pernah tidak mengenal Tuhan, dan juga hamba dari barang2 setan itu...
>
> Ketika Tuhan menciptakan kamu sesungguhnya telah menyayangi
kamu, mengasihi kamu. Lalu mengapa kok hanya gara-gara masalah
beberapa bulan saja kamu malah menjual jiwamu kepada setan?
>
> Mengapa kamu berpaling kepada setan?
> Mengapa kamu tidak bisa merasakan adanya sosok Tuhan yang
menjagamu, menyayangimu, mengasihimu? Masak hanya gara-gara satu
laki-laki saja kamu menjual dir imu? Kepada barang-barang haram?
>
> Mengapa kamu bisa melupakan, menutup diri terhadap kebaikan
orang-orang lain?
> Sesungguhn ya Tuhan menciptakan begitu banyak anugerah, begitu
banyak berkat, begitu banyak pertolongan, begitu banyak pahala, bagi
umatNya.
> Kamu hanya wajib menemukan satu saja. Satu kebaikan akan
berantai, menyambung kepada kebaikan lainnya, dari orang-orang
lainnya. Namun semua itu harus dimulai dari satu hal. Yaitu dari
dirimu sendiri.
>
> Sucikan hatimu, bersihkan jiwamu, dari semua benci dendam dan
semua kotoran hidupmu, bersihkan semua kebencian luka di hatimu,
peliharalah seekor ikan, bahkan seekor ikan saja memiliki tujuan
hidup, harapan hidup, apalagi anda. Masih banyak orang baik di
dunia ini, bila kita berpikir demikian.
>
> Mulailah dengan mengenal hatimu, dengan berbicara dari hati ke
hati dengan orang yang kamu percaya, lalu pertajam empati, pikirkan
kebaikan orang lain, pikirkan tentang orang lain, berikan makanan
jiwamu, yaitu dengan pahala. Maka kamu akan hidup dengan penuh
berkat.
>
> salam,
> Goenardjoadi Goenawan
> http://www.swa.co.id/swamajalah/sajian/details.php?
cid=1&id=5630&pageNum=2
> Miliki Buku-buku karya Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM. & Ir.
Stefanus Indrayana, MBA.:
> * Best Life - Menjalani Hidup Bahagia Penuh Makna [terbit 31 Mei
2007]
> * Manajemen Berbasis Nurani [terbit 1 Januari 2007]
> Dan juga karya Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM. lainnya:
> * Memasarkan Dengan Hati [terbit 8 November 2006]
> * Menjadi Kaya Dengan Hati Nurani
> * Mata Air Untuk Dahaga Jiwaku
> * Pelangi Kehidupan Entrepreneur
>
>
> ---------------------------------
> Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s
user panel and lay it on us.
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from
someone who knows.
> Yahoo! Answers - Check it out.
>



Luggage? GPS? Comic books?
Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Express Yourself

Show your style in

Messenger & more.

Yahoo! Mail

Next gen email?

Try the all-new

Yahoo! Mail Beta.

Popular Y! Groups

Is your group one?

Check it out and

see.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: