Kamis, 13 September 2007

Balasan: [psikologi_transformatif] Fwd: Re: salam kenal (Tuyul dari Nusakambangan)

kenapa masih di fwd lagi...
sedih.... gak tahu mau apa dengan paspor itu..
 
/Lu2


987654321 1234567 <x69xx96x@yahoo.com> wrote:


Note: forwarded message attached.

Catch up on fall's hot new shows on Yahoo! TV. Watch previews, get listings, and more!
Tanggal: Fri, 14 Sep 2007 07:09:55 +1200 (NZST)
Dari: Vincent Liong <vincentliong@yahoo.co.nz>
Topik: Fwd: Re: salam kenal
Kepada: r-mania@yahoogroups.com, komunikasi_empati@yahoogroups.com,
komunikasi_empati@googlegroups.com, x69xx96x@yahoo.com, istiani_c@yahoo.com,
ferretemplar@yahoo.com

Note: forwarded message attached.


Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com Tanggal: Thu, 13 Sep 2007 15:41:26 -0000
Dari: "vincentliong" <vincentliong@cbn.net.id>
Kepada: vincentliong-owner@yahoogroups.com
Topik: Re: salam kenal

salam kenal

Halo pak vinsen, salam kenal nih, saya tuyul dari nusakambangan.
Saya membaca tulisan bapak di milis supermindpower, tapi ada yang
ingin saya tanyakan nih, soalnya saya bingung setelah membaca
tulisan bapak.

1. Apa itu kompatiologi? apakah itu suatu cabang ilmu pengetahuan?
dan lebih mengkhususkan pada hal apa?

Jawab Vincent Liong:
Kalau ilmupengetahuan kebanyakan focus pada pemahaman akan system
birokrasi tertentu dari suatu ranah kegiatan sehingga terkesan teori
lebih penting, maka kompatiologi fokus pada ilmu pengukuran dasar
(ilmu kira-kira) yang menjadi dasar praktik ilmu apapun. Kompatiologi
hanya sebuah metodologi untuk mensistematisasi kegiatan kira-kira tsb.
Dalam proses ilmu kira-kira baik di manusia, hewan, tumbuhan dan
permesinnan selalu ada batas toleransi kesalahan akibat dari ilmun
kira-kira tidak memungkinkan kondisi 100% tepat, yang dimungkinkan
hanya memperkecil toleransi kesalahannya. Pada mata misalnya, melihat
dengan mempararelkan perkiraan terang-gelap dan jauh-dekat. Sama juga
terjadi pada penciuman, pendengaran, hingga perasaan. Selalu ada
grafik tinggi-rendah pada konteks tertentu yang dipararelkan sesuai
kompleksitas birokrasi kegiatan pengukuran tsb. Pada mata misalnya ada
dua pararel yaitu intensitas cahaya dan jarak.

2. Apa arti istilah dekon? apakah sama dengan (mainan) dokon?

Vincent Liong answer:
Tidak. Istilah dekon diambil dari dekonstruksi. Ini digunakan karena
kegiatan dekon tsb mendekonstruksi dan merekonstruksi sistematika alat
pengukuran (ilmu kira-kira tsb) dari yang sifatnya hanya percaya dan
berdisiplin pada suatu aturan birokrasi tertentu tanpa memahami dan
menguasai kontrol akan kegiatan tekhnis-mekanistik, menjadi menguasai
kontrol akan kegiatan tekhnis-mekanistik lalu soal aturan birokrasinya
bisa diinput sesuai kebutuhan.

3. Apa manfaat yang didapatkan dari mempelajari kompatiologi tersebut?
dan apakah ada unsur ritual nya dlm mempelajari ilmu tersebut.

Vincent Liong answer:
Ritual dalam arti doa, upacara tertentu, dlsb tidak ada. Ritual dalam
arti sebuah metodologi dengan SOP tekhnis saja ya jelas ada.

4. Kenapa bapak ribut dengan Audifax? Audifax itu kakak saya.

Vincent Liong answer:
Awalnya saya tidak ada keinginan samasekali untuk ribut dengan
Audifax. Sebulan sebelum ulangtahun saya (20 Mei 2007 kemarin),
Audifax malah menginap di rumah saya selama 2x 2 minggu, saya dan
keluarga menerima dan memperlakukan Audifax dengan cukup baik. Setiap
ada dekon-kompatiologi saya ajak dan saya bagikan uang dari income
saya, untuk membayar ongkos hidup sehari-hari selama main ke rumah saya.

Di dua minggu pertama Audifax sempat bercerita (beberapa kali sebelum
tidur malam) bahwa masing-masing dari kita (saya dan Audifax) akan
menemui musuh kita masing-masing. Audifax akan menemu musuhnya di
bidang penulisan yang sifatnya filsafat, dan saya akan menemu musuh
saya di bidang ilmupengetahuan resmi yang biasa bertentangan posisi
dengan saya. Ini bukan karena hal pribadi melainkan karena beda posisi
yang dibela, mereka membela aturan birokrasi ilmu dan saya membela
sistematika tekhnis-mekanistik ilmu kira-kira yang ada pada setiap
praktik ilmu, keduanya penting tetapi fungsi dalam tubuh kegiatannya
beda. Salahsatu harus ada yang memang dan ada yang kalah, yang hidup
dan yang mati. Saya sendiri mah tidak begitu tertarik dengan konflik
ilmu habis-habisan seperti dulu karena saya harus memikirkan
surviveability saya pasca mengundurkan diri dari sekolah.

Saya sendiri tidak tahu bagaimana prosesnya hingga Audifax begitu
terbawa pada pemikiran ini hingga menganggap bahwa musuh masing-masing
bagi dirinya adalah saya sehingga dia harus bertarung sampai salahsatu
diantara kita berdua habis. Hal ini mulai tampak ketika saya menegur
Manneke Budiman dan Pabrik_T dan memBan mereka, lalu di saat yang sama
menulis surat pendek di maillist bahwa Ban akan langsung dibuka
bilamana mereka menulis email singkat bahwa tidak akan lagi oneliner.
Ditambah lagi 7 kado ulangtahun untuk saya yaitu analisa literature
pada tiap tulisan saya yang dicari kelemahannya dan dibelokkan
maknanya kata per kata. Saya dan keluarga saya shock berat saat itu
terjadi.

Suatu keyakinan akan konsep bahwa setiap orang akan bertemu dengan
lawannya dan bertarung hingga salahsatu mati ini telah membutakan
Audifax akan persahabatan yang telah dijalin. Point saya memBan
Manneke Budiman dan Pabrik_T digunakan untuk menarik massa agar
memusuhi saya dengan pura-pura tidak tahu pada point yang saya
cantumkan bahwa "Ban akan langsung dibuka bilamana mereka menulis
email singkat bahwa tidak akan lagi oneliner". Konspirasi dirancang
terhadap pihak-pihak yang belum mengenal saya dan komunitas
kompatiologi secara mendalam seperti Jeni Sudarwati, Pabrik_T, Manneke
Budiman, dlsb.

Awalnya saya malas-malasan pada petempuran hidup dan mati tanpa
juntrungan yang jelas ini, saya ikut karena tidak ada pilihan. Karena
saya diamkan di awal, kemampuan Audifax untuk membrainstorming orang
(dengan kemampuannya berfilsafat dan menggunakan logika formal) akan
keburukan saya begitu berhasil sehingga berbagai kubu konspirasi
terbentuk.

Sampai mempengaruhi masalah hubungan saya dan Cornelia Istiani, hingga
mempengaruhi Leonardo Rimba untuk memanfaatkan moment dengan menjebak
saya agar namanya naik dengam terus membahas intuisi dan insting
(awalnya saya biarkan karena tidak tahu rencananya sejahat itu),
dengan mengajak saya tour selama seminggu untuk diadu-domba dengan
bahasa-bahasa keTuhanan agar dibentak-bentak oleh bos group Djarum tsb
tanpa membawa uang (karena saya dikasih tahu 5 jam sebelum dijemput);
dengan mengatakan bahwa Vincent Liong menghasilkan banyak korban
seperti misalnya Audifax, kata-kata Vincent Liong ditujukan untuk
merusak orang lain termasuk si bos group Djarum tsb, bahwa pakai ilmu
binatang, dlsb hingga saya dibentak-bentak sampai mukul meja lah, lalu
juga sampai anak buah bos Djarum tsb bilang bahwa kalau tidak dianggap
anak saya sudah digebuki, dlsb agar dengan harapan sekembalinya ke
Jakarta saya tidak balance dalam memainkan konflik yang sudah terjadi
di maillist sehingga bisa dikatakan saya pakai ilmu binatang,
naluriah, futi, dlsb, kalau saya bela diri dikatakan mau menyantet
(membikin error) bos Djarum tsb sehingga merejka takut dan membela
diri dengan mengencet saya.

Akhirnya saya terpaksa diantara pilihan terburuk harus memilih pilihan
yang lebih sedikit buruknya. Pertama saya perbaiki hubungan istiani
dengan saya yang rusak gara-gara konspirasi ini dimana Pabrik_T dan
Haute telah diindoktrinasi dengan begitu sempurnanya sampai-sampai
menganggap tidak ada yang baik dari saya. Untungnya hari Selasa, 11
September 2007 kemarin Lulu (adiknya Haute) sudah didekon, sehingga
bisa dicaritahu sendiri seperti apa, seburuk apa, seiblis apa saya
dibanding konspirasi yang sudah dijalankan terhadap saya.

Saat ini masalahnya sudah makin tidak pakai otak, setelah kehabisan
bahan untuk menghancurkan saya lalu dibuatlah tema bahwa saya plagiat
gara-gara pakai editor. Saya tahu ini kebiasaan lama Audifax sejak
dulu saya membantunya melawan Prof. Sarlito dari UI dengan membuatkan
kasus plagiat. Jawaban saya gampang yaitu adalah keharusan dari
penerbit atau suatu pihak yang bertanggungjawab akan tulisan untuk
mempersiapkan editor demi menjaga isi dari buku atau tulisan yang
dicepak atau di bawah tanggungjawabnya.

Sejak dekon Lulu kemarin malah makin menjadi lagi dengan permainan
menghilangkan hak milik orang lain (maaf tidak bisa saya bahas detail)
sehingga Lulu sudah kehilangan passport dan visa untuk bekerja di
Dubai, uang 4000AED, US$500 dan Rp.2juta, dan perhiasan, tinggal nyawa
Lulu yang belum hilang. Saya kehilangan total Rp.200ribu dalam 24 jam,
dan Ondo kehilangan Handphone di saat yang sama. Budi Himawan sampai
mobilnya kecelakaan ditabrak orang ketika sedang berhenti parkir. Saya
mencoba pasrah menghadapi semangat pertarungan hidup dan mati ini,
karena saya tidak tahu mau berbuat apa. Toh yang membuat ulah akan
membayar pula diwaktunya. Tadinya saya sempat sembahyang, tetapi yang
di atas bilang kalau dia yang urus bukan urusan saya, jadi saya
menarik diri lagi. Saya bukan beraliran kanuragan, saya tidak
bersumpah menang berarti hidup atau kalah berarti mati. Jadi saya
sudah berpikir bahwa dalam konflik ini saya telah kalah dari awal,
saya hanya berpikir meminimalisasi kekalahan.

Kalau benar Audifax adalah kakak anda maka sampaikan bahwa; hidup itu
bukan menang berarti hidup atau kalah berarti mati. Hidup itu adalah
tetap menjalani peran masing-masing dengan seimbang seperti saya
menghadapi ilmupengetahuan resmi, keduanya tidak boleh mati karena
memiliki peran dalam mendidik masyarakat.


Ttd,
Vincent Liong
Jakarta, Kamis, 13 September 2007





Email sebelumnya...
e-link: http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/message/22545
--- In vincentliong@yahoogroups.com, "tuyul50" wrote:
>
> salam kenal
>
> Halo pak vinsen, salam kenal nih, saya tuyul dari nusakambangan.
> Saya membaca tulisan bapak di milis supermindpower, tapi ada yang
> ingin saya tanyakan nih, soalnya saya bingung setelah membaca
> tulisan bapak.
>
> 1. Apa itu kompatiologi? apakah itu suatu cabang ilmu pengetahuan?
> dan lebih mengkhususkan pada hal apa?
>
> 2. Apa arti istilah dekon? apakah sama dengan (mainan) dokon?
>
> 3. Apa manfaat yang didapatkan dari mempelajari kompatiologi
> tersebut? dan apakah ada unsur ritual nya dlm mempelajari ilmu
> tersebut.
>
> Demikian pertanyaan dari saya, atas perhatian dan jawabannya saya
> ucapakan terima kasih.
>
>
> Salam,
>
> tuyul
>
> NB Kenapa bapak ribut dengan Audifax? Audifax itu kakak saya.
>



Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Yahoo! Groups

Beauty & Fashion

Connect & share

tips and advice.

Yahoo! Groups

Real Food Group

Share recipes

and favorite meals.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: