Minggu, 30 September 2007

[psikologi_transformatif] kualitas tidur.

Sejumlah orang kerap mengeluh dirinya kurang tidur, mengira bahwa ini juga termasuk insomnia dan dapat mempengaruhi kesehatan individu. Namun, ahli dari Perancis meluruskan dengan mengatakan, bahwa yang berdampak terhadap kesehatan tubuh bukan waktu tidur melainkan kualitas tidur.  

Ahli masalah tidur yang terkenal asal Perancis, Rhoeann Parora mengatakan, bahwa sebagian besar orang perlu tidur selama 7 - 8 jam setiap hari. Namun  ada yang cukup tidur 3,5 jam dan ada juga yang perlu tidur 11-12 jam. Kunci utama perbedaan antara insomnia dan kurang tidur adalah stamina bagi mereka yang kurang tidur itu penuh energik pada keesokan harinya atau pada hari kedua. Sedang mereka yang menderita insomnia bukan saja tidak tidur dengan baik di malam hari, lagi pula siangnya juga banyak masalah.
Jika tidur berlebihan, misalnya waktu tidur secara kontinyu setiap hari lebih dari 13 atau 14 jam, juga merupakan suatu penyakit, dan perlu menjalani pemeriksaan medis. Bagi orang dewasa, dimana dalam keadaan normal, waktu tidur secara kontinyunya tidak boleh lebih dari 11 atau 12 jam setiap hari.
Ketika menyingggung tentang kapan waktu tidur yang paling ideal, ahli terkait ini mengatakan sebaiknya mengikuti lonceng biologi masing-masing individu. Kurang lebih 30% orang di seluruh dunia tergolong orang yang tidur dini, dan 30% lainnya tergolong orang yang tidur lambat. Selain itu, sebagian besar orang umumnya mulai tidur antara jam 10.30-11.30 malam. Sang ahli menandaskan, tidak perlu beradu dengan lonceng biologi sendiri, terutama tidak perlu secara sengaja untuk tidur lebih awal atau sebaliknya. Jika tergolong orang yang tidur agak lambat, dimana kalau memaksakan diri untuk tidur lebih awal hanya akan menambah beban semakin tidak bisa tidur, atau tidur anda hanya akan berada dalam tahap tidur ringan. Yang terpenting adalah, segeralah tidur apabila ada keinginan untuk tidur, kualitas tidur beberapa periode setelah tertidur seperti ini adalah yang paling ideal dan bagus.
Secara khusus ahli terkait ini menandaskan, bahwa masalah pada sejumlah besar mereka yang insomnia bukan tidak bisa tidur di malam hari, tapi tidak bisa bangun siang harinya. Karena itu, mengobati insomnia harus bangun pagi secara teratur. Selain itu, hindari mengonsumsi kopi, teh, vitamin C, Coca Cola dan sebagainya yang merangsang di malam hari. Makan jangan terlalu kenyang, jangan menonton televisi di kamar tidur, jangan melakukan olahraga keras setelah jam 5 sore. Lakukan sejumlah aktivitas ringan di malam hari, misalnya membaca buku, mendengarkan musik, dan bila memungkinkan mandilah dengan air hangat sekitar pk.9 malam. Selain itu, kamar tidur harus berventilasi, dan suhu sebaiknya berkisar antara 18-20 °C.
Di Perancis terdapat 10%-15% orang yang rata-rata di atas 3 kali seminggu mengalami gejala insomnia. Sekitar 10%  mengosumsi soporifik (obat tidur) dalam jangka panjang. Dan 1/3 kecelakaan di jalan raya berhubungan dengan kecerobohan dan keteledoran terkait. Sebagian besar diantaranya adalah kurangnya stamina karena masalah tidur. Selain itu, sejumlah besar penelitian yang dilalukan ahli Perancis menyebutkan, bahwa mereka yang mempunyai gangguan tidur lebih rentan mengalami gejala  melemahnya daya ingat dan turunnya daya tahan tubuh dan gejala lain serta juga lebih mudah melakukan kesalahan dalam pekerjaan dibanding mereka yang tidak mengalami gangguan tidur. Dari sini jelaslah bahwa betapa pentingnya  memperbaiki kualitas tidur.


Shape Yahoo! in your own image. Join our Network Research Panel today!

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Endurance Zone

A Yahoo! Group

Learn how to

increase endurance.

Y! Messenger

Send pics quick

Share photos while

you IM friends.

Best of Y! Groups

Discover groups

that are the best

of their class.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: