Rabu, 26 September 2007

Re: Hal: [psikologi_transformatif] Bung JUSUF SUTANTO


--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, Jusuf Sutanto <jusuf_sw@...> wrote:
>
> Mbak Ratih Ibrahim,
> TOR yang saya kirim maksudnya untuk membuka wacana bagaimana memoderatori diri sendiri.
> Dengan demikian terjadi self polishing potensi kita dan tidak terperosok sekedar katarsis seperti orang yang kesal di kantor dengan office politics lalu ketika pulang ke rumah, menjadikan keluarganya sebagai sasaran untuk menyalurkan emosinya.
> Ada bahkan yang menganjurkan supaya memelihara anjing untukdipukul.


harez:
Salam kenal Pak Jusuf.

TOR itu juga buat moderator juga nggak apa-apa Pak. Menurut saya, masukan dari pak Jusuf pada dasarnya baik. Mungkin saja memang ada yang terganggu dengan postingan yang tidak diminati. Lagi-lagi asyik baca suatu topik, tahu-tahu muncul iklan, tahu-tahu ada yang mesra-mesraan dan gombal-gombalan, tahu-tahu ada yang saling caci-maki, dan sebagainya. Namun, sebagaimana respons dari beberapa rekan, milis ini antara lain begitu hidup ya karena ada keragaman minat dan kepentingan itu.

Idealnya memang dikelola dalam bentuk buletin board seperti kaskus, webgaul, dan sebagainya. Tapi itu jelas membutuhkan upaya yang lebih, baik dari segi waktu, tenaga dan biaya.

Alternatif jalan keluar yang mungkin bisa dilakukan adalah membuat tips-tips, bagaimana memanfaatkan milis ini secara lebih efisien dan efektif. Misalnya dengan membuat panduan untuk memilih opsi individual email .... sampai web only (kalau terganggu dengan jumlah email yang begitu banyak). Panduan menggunakan fasilitas search pada arsip group ini, dan sebagainya. Bisa juga secara berkala (mingguan/bulanan), dibuat semacam direktori topik-topik diskusi yang ada pada rentang waktu tersebut, dengan hanya menunjukkan postingan induk (asal), nanti kan kelanjutannya dapat dilihat pada postingan tersebut. Nah ini bisa dilakukan oleh moderator maupun rekan lain yang bersedia melakukannya ... :) Ini hanya sekedar ide saja.

Jusuf Sutanto:
> Di sinilah pentingnya Kearifan Timur yang bisa mengubah sampah emosi menjadi kompos untuk pertumbuhan jiwa.
> Semua ini bisa dinikmati dalam buku " Kearifan Timur Dalam Etos Kerja dan Seni Memimpin ", Penerbit Buku Kompas.


harez:
Wah ... saya belum baca buku Bapak. Bersediakah bapak menceritakan sedikit tentang isi buku itu dan memberikan beberapa contoh yang Bapak anggap cukup menarik? Terima kasih sebelumnya.

salam,
harez

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Find Enlightenment

Yoga groups and

resources on

Yahoo! Groups.

Yahoo! Groups

Be a Better Planet

Share with others

Help the Planet.

Real Food Group

on Yahoo! Groups

What does real food

mean to you?

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: