Rabu, 26 September 2007

Re: [psikologi_transformatif] america is no more..

hahahahah...hahhahahha.....hhahahha.... jangan dilupa mas, kalau org barat (As dan eropa)... senang loh ngurusin negara org juga... lihat aja irak,afghanistan,cina (tibet), taiwan, palestina,iran,libanon,nyammar,dll... hahahaha....hahhhha.....hahhha.....  jangankan saya, paus aja mungkin sangat senang kritikin agama saya... hahahhah....hahhaha.... jadi kalau gue memiliki pandangan kalau agama gue benar maka org yg baik adalah org yg ngajarin atau ngajakin ke yg benar... jadi buktikan dong kalau agama gue kagak benar.... dunia ini mungkin rusak karena terlalu banyak yg memilih yg "nggak benar" kali..???... seperti yg disesalkan plato tentang pengadilan dan penjatuhan hukuman bagi seorang socrates oleh pengadilan dan masyarakat.... hahahah.....hahahah.....hahhahah...... jadi mari kita saling membuktikan jika siapa yg benar...???...  
 
hahahaha......hahhhahha...... sungguh aneh jika tuhan telah menjadi manusia tetapi hanya datang untuk menebus dosa manusia dan mengatakan "kerajaan saya bukan disini".... org yg paling bodoh adalah yg menyakini tuhan telah menebus dosanya tetapi "tidak ingin" tiap malam tidur dengan pelacur,korupsi,dan kurang ajar dengan tuhan (toh tuhan sudah menebus dosa manusia bahkan yg penting adalah percaya)... apalagi tidak menyetujui perilaku kedzaliman (sebab tuhan melegalkan dunia ini untuk dibangun kerajaan iblis)... memang wajar jika imperium romawi dan negara penjajah serta penguasa tiran sangat berbangga... konon bahwa perginya org eropa dulu ke benua amerika dan australia sebagian besar disebabkan dieropa tanah2 hanya dimiliki oleh raja dan para bangsawan, bahkan yg terkenal dari australia adalah sebuah benua tempat mengasingkan para kriminal ( mungkin begitu parahnya jumlah dan kualitas sehingga harus dibawah dari benua eropa ke sebelah selatan benua asia).... dunia baru untuk tanah pertanian murah dan gratis (ingin memiliki sertifikat tanah sendiri)...... jika kamu ditampar pipi kiri maka berikan pipi kananmu... hahahah....hahahha.....hahahah...... melawan kejahatan adalah dosa besar.... hahahha....hahahah.....hhahaha...
 
guru yg baik adalah guru yg mengajarkan tentang yg baik kepada muridnya... dan murid yg baik adalah murid yg mau sesuatu yg baik dari gurunya... dan org tua yg baik yg memilihkan guru yg baik dan mengajarkan kepada anaknya agar mau yg baik..... betul kagak...???
 
walaupun islam dikenal dengan perang dimata barat tetapi setidaknya nasib org2 muslim di spanyol tidak sama nasib dengan org2 kristen di libanon, rumania, serbia, yunani, kroatia, dll dipemerintahan islam fanatik turki...
 
bahkan org2 hindu tidak mengalami nasib yg sama  dibawah pemerintahan islam mongol dengan bangsa pribumi amerika (aztek,inka,maya,dll) dibawah pemerintahan penguasa eropa yg terkenal fanatik....
 
penguasa mongol (sebelum menganut islam) dikenal dengan kebiadaban mereka... begitu biadabnya yg sangat parah, sehingga mungkin melahirkan ide sang penguasa cina (sebagai wujud ketakutannya akan kegilaan mereka) untuk membuat tembok raksasa yg menjadi salah satu keajaiban dunia yg begitu panjang (3Xpulau jawa) dengan mengeluarkan banyak tenaga dan materi... ketika mereka menyerang persia,irak,dll.. mereka membantai tanpa pandang bulu (tdk peduli serdadu atau anak kecil), namun ketika mereka telah islam lalu menguasai india, mereka bisa menghasilkan akbar dan dara shikoh (peguasa yg ingin menyatukan islam dan hindu) dan shah jehan (yg membuat salah satu keajaiban dunia dalam "cinta"),
 
dulu perdagangan org muslim di cina dikenal "jalur sutra" tetapi perdagangan org2 eropa dicina dikenal "perang candu"....hahahah...hahahahah.....hahahhaa.....
 
sebaliknya dieropa, waktu islam menguasai spanyol maka yg terkenal dari spanyol adalah pusat keilmuwan.....  tetapi ketika penguasa kristen yg berkuasa maka yg terkenal dari spanyol adalah fanatiknya dan kekejamannya terhadap bangsa pribumi...
 


alexander zoel <kesaintblanc@yahoo.com> wrote:
bisanya ngoreksi negara orang tapi ga tau gimana bobroknya  bangsa sendiri,
beginilah contoh satu orang indonesia yg hanya pintar mengkritik tapi NOTHING, begitu juga jg dengan hasil kritikan agama agamnya yang ga ada benernya,and selalu menggangap yg lainpaling salah selalu bener,
 
ini anak gue yakinotaknya picit and kecil, WOI LU BERKEMBANG NAPA??? OTAK LOE DI JABRIN DONK,,,
 
 


hendrik bakrie <henrik12syiah@yahoo.com> wrote:
"America is No More" Cetak halaman ini Kirim halaman ini ke teman via E-mail
Oleh: Paul Craig Roberts   
21/09/2007 - 14:17
Orang Amerika yang naif dan berpikir bahwa mereka hidup dalam suatu masyarakat yang bebas harus menyaksikan video ini  yang direkam oleh para mahasiswa pada Pidato 17 September, Hari Konstitusi, Senator John Kerry, di University of Florida, Gainesville.
Pada akhir pidato Kerry, Andrew Meyer, seorang mahasiswa jurnalistik, berusia 21 tahun, dipilih Senator Kerry untuk mengajukan beberapa pertanyaan. Meyer mengenggam sebuah buku karya wartawan investigatif BBC, Greg Palast, Armed Madhouse, dan bertanya apakah Kerry sadar jika investigasi Palast menemukan bahwa Kerry sebenarnya memenangi pemilu (presiden pada 2004 melawan George W. Bush)? Mengapa, Meyer bertanya lagi, Kerry menerima hasil pemilu begitu cepat sementara terdapat begitu banyak insiden penipuan suara yang jelas nyata? Mengapa, Meyer meneruskan pertanyaannya, Kerry menolak untuk mempertimbangkan pemecatan Bush padahal Bush akan memulai agresi militer lain, dan kali ini terhadap Iran?
Pada titik inilah "sang pelindung masyarakat"—polisi—memutuskan bahwa Meyer terlalu banyak bicara. Mereka menangkap Meyer dan mulai menyeretnya (dari aula pertemuan). Meyer berkata berkali-kali, "Saya tidak melakukan kesalahan apa pun." Menurut hukum kita, ia memang tidak melakuan kesalahan. Ia tidak mengancam seorang pun dan tidak menyerang siapa pun.
Namun, polisi memutuskan bahwa Meyer, seorang warganegara Amerika, tidak lagi mempunyai hak untuk berbicara merdeka dan tidak memiliki perlindungan konstitutional. Mereka melemparkannya ke lantai dan menyetrumnya di hadapan Senator Kerry dan para audien mahasiswa, yang kemudian merekam dalam video sebuah tindakan brutalitas polisi yang tak diragukan lagi. Meyer ditangkap dan dipenjarakan atas tuduhan palsu: "mengganggu acara publik."
Pertanyaan yang perlu kita ajukan mengapa seorang senator Amerika Serikat hanya berdiri di sana sementara para penjahat Gestapo sedang melanggar hak-hak konstitutional seorang mahasiswa yang berpartisipasi dalam suatu peristiwa publik, mengasarinya secara nyata di hadapan setiap orang, dan kemudian memenjarakannya atas sebuah tuduhan palsu?
Kelemahan Kerry tidak hanya di hadapan penipuan pemilu, tidak hanya di hadapan perang-perang Bush yang adalah ilegal menurut standar Nuremberg, tetapi juga di hadapan polisi-polisi jahat yang mengangkangi hak-hak konstitutional warganegara Amerika. Semua itu jelas-jelas membuatnya tidak pantas menjadi presiden AS, dan ia pun tidak cocok untuk menjadi seorang senator AS.
Biasanya ketika polisi melanggar hak-hak konstitutional dan melakukan aksi-aksi kekejaman, mereka melakukan semua itu ketika tahu bahwa tak seorang pun sedang menyaksikan mereka, bukan di hadapan suatu audien yang besar. Jelaslah, polisi kini menjadi lebih berani dalam pelanggaran mereka terhadap hak-hak dan warganegara. Lalu, apa yang menjelaskan keberanian baru polisi untuk melanggar hak-hak dan mengasari warganegara yang tanpa sebab ini?
Jawabannya adalah bahwa polisi—kebanyakan dari mereka memiliki kepribadian otoriter—telah memandang bahwa hak-hak konstitutional tidak lagi dilindungi. Presiden Bush tidak melindungi hak-hak konstitutional kita. Tidak juga Wakil Presiden Cheney, Jaksa Agung, dan Konggres AS. Sama seperti Kerry mengizinkan hak-hak Meyer untuk dilanggar di hadapannya, Konggres memberi peluang bagi Bush untuk melepaskan hak setiap orang, termasuk warganegara Amerika, dari perlindungan konstitutional dan menangkap mereka tanpa menghadirkan bukti apa pun.
Berapa lama lagi ini akan terjadi hingga Kerry sendiri atau beberapa senator lain akan diseret dari mimbar mereka dan disetrum?
Kaum Republikan Bush bersama keterlibatan Demokrat secara esensial telah menjadikan akuntabilitas pemerintahan berakhir di AS. Pemerintah AS telah memasukkan 80.000 orang, termasuk warganegara biasa Amerika,  ke dalam daftar "tidak terbang." Tak seorang pun tahu mengapa mereka ada di dalam daftar tersebut, dan tak seorang pun yang ada di daftar itu tahu bagaimana caranya agar bisa keluar dari sana. Satu tindakan yang tidak akuntabel dari administrasi Bush telah menyebabkan mereka ada di sana.
Keamanan bandara kerap menghambat dan melecehkan orang-orang yang justru tidak sesuai dengan setiap definisi yang diketahui mengenai teroris. Nalini Ghuman, seorang warganegara kelahiran Inggris dan profesor musik pada Mills College di California dicegat pada saat kembali dari perjalanan ke Inggris oleh petugas-petugas bersenjata di pintu pesawat udara dan membawanya jauh. Para penjahat Gestapo itu merobek-robek visa Amerika-nya, mengotori paspor Inggris-nya, menggeledah tubuhnya, dan mengatakan kepadanya bahwa dia harus segera meninggalkan AS ke Inggris atau, jika tidak, akan dimasukkan ke sebuah lembaga pemasyarakatan.
Profesor Ghuman, seorang lulusan Oxford University lulus dengan gelar Ph.D. dari University of California di Berkeley, mengatakan bahwa dia merasa seperti menjadi satu karakter di dalam buku Kafka, The Trial. "Saya tidak tahu kenapa ini terjadi, apa yang dituduhkan kepada saya. Tidak ada peluang untuk membela diri saya. Seseorang benar-benar tidak berdaya." Lebih daripada satu tahun kemudian, masih tetap tidak ada jawabannya.
Kaum Republikan Bush dan para penjilat Demokrat, atas nama "keamanan", telah menjadikan kita semua tidak berdaya. Sementara Senator Kerry dan para kolega Demokrat-nya berdiri dengan diam, pemerintah Bush telah mencuri negeri ini dari kita dan mengubah kita menjadi korban.

Paul Craig Roberts adalah Asisten Menteri Keuangan di era pemerintahan Reagan. Ia adalah penulis Supply-Side Revolution: An Insider's Account of Policymaking in Washington dan Alienation and the Soviet Economy and Meltdown: Inside the Soviet Economy, dan juga penulis, bersama dengan Lawrence M.M. Stratton, The Tyranny of Good Intentions : How Prosecutors and Bureaucrats Are Trampling the Constitution in the Name of Justice.
 

Pinpoint customers who are looking for what you sell.


Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail, news, photos more.


Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Quick file sharing

Send up to 1GB of

files in an IM.

Yahoo! Groups HD

The official Samsung

Y! Group for HDTVs

and devices.

Yahoo! Groups

Be a Better Planet

Share with others

Help the Planet.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: