Rabu, 05 September 2007

Re: [psikologi_transformatif] kompor or proyeksi...:)

oooooooohhhhhhhhhh...
kompor....

kompor gas opo kompor sumbu.....

kompor gas pilihannya cukup banyak..ada Technogas, Ariston, Modena...etc....
kompor sumbu....butterfly, merak...dll

kalo kata tetangga.....
mending pilih modena...selain harganya tidak terlalu mahal di bandingkan
dengan technogas....kualitas bagus....lebih dari 4tahunan ok2 aja...juga
cinta produk lokal dan after servicenya juga bagus.

dan tentunya harus di rawat baik-baik...
kepalanya harus sering dibersihkan dari jelaga lan sedereke, kl apinya mulai
agak kuning/ merah....coba stel ketinggian pipanya posisi diatas nozzle
gas...caranya kendorkan skrup penjepit, naik/turunkan sedikit..pelan2,kl
sudah fixed baru kencangkan lagi.
Coba nyalakan lagi.
Lubang nozzle jg harus selalu dijaga kebersihannya...tdk tertutup jelaga lan
sedereknya.

Monggo Kang Gotho ne arep nambahi.....

salam kompor,
bapakeghozan--jd inget waktu SD....kebetulan tetangga home industri...bikin
kompor sumbu....pulang sekolah atau libur nyambi jd tukang bikin kompor
sumbu...kebetulan kebagian linting besi untuk tempat sumbu dan sekaligus
pasang sumbunya.

----- Original Message -----
From: "gotholoco" <gotholoco@yahoo.com>
To: <psikologi_transformatif@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, September 06, 2007 12:25 PM
Subject: [psikologi_transformatif] kompor or proyeksi...:)

> Thx sebelumnya buat Om Tomy G sehingga saya dapat ide corat coret
> tulisan mengenai kompor. Bosen juga ngomongin coolcash.
>
> Kompor
>
> Tidak dapat dibayangkan seandainya hidup tanpa kompor. Apalagi
> menjelang puasa dan lebaran nanti, bagaimana mau buat opor ayam dan
> kutupat kalau tidak dimasak di atas kompor terlebih dahulu?
>
> Peradaban manusia sepertinya mengalami kemajuan pesat setelah ia dapat
> menaklukan api, dalam "discovery channel" pernah diceritakan bahwa
> dengan penguasaan api oleh manusia, maka gizi untuk nutrisi otak
> manusia meningkat secara pesat. (jaman dulu konon manusia hanya makan
> tumbuh-tumbuhan, alias herbivora bukan carnivora)
>
> Kepribadian keluarga bisa juga ditinjau dari pendekatan kompor,
> perhatikan saja bila dirumah tangga tersebut tidak ada kompor bisa
> dipastikan ia termasuk manusia 'instant', atau "single parent", atau
> memang jomblo sejati artinya segala sesuatu ingin praktisnya, masakan
> apapun beli dari luar, si istri tidak bisa/mampu menyenangkan suaminya
> lewat wisata kuliner. Tidak heran kelak suaminya juga nyari WIL yang
> instan.
>
> Teman saya seorang super spesialis bedah perut(obstery) dengan
> bangganya menceritakan kehebatan istrinya yang bisa masak pindang
> presto(hasil kerja sama dengannya), malah si dokter itu iseng juga
> menjual hasil masakan istrinya itu. Mungkin bosen ngasih resep obat
> untuk pasien, ia mencoba ganti haluan mengaplikasikan resep membuat
> pindang presto sendiri.
>
> Negeri ini negeri yang paling aneh dan rumit sedunia, dimana ada
> suatu kebijakan (policy) komporisasi, yaitu pembagian kompor gas
> berikut tabungnya ke seluruh warganya dalam rangka atau upaya
> penanggulangan krisis energi. Banyak kebijakan yang dilakukan itu
> sifatnya tambal sulam, jarang yang menyeluruh alias sepotong-sepotong.
>
> Mengapa kebijakan itu perlu dilakukan? Bisa ditebak, karena Pemerintah
> kesulitan dana untuk mensubsidi bahan bakan minyak tanah. Konon
> menurut ahli minyak , sebetulnya kualitas dan harga minyak tanah itu
> lebih tinggi dari harga minyak solar.
> Logikanya berarti daripada pemerintah tekor terus mensubsidi minyak
> tanah supaya harganya terus dibawah harga solar, maka masyarakat atau
> rakyat perlu dialihkan kebiasaan penggunaan kompor berbahan bakar
> minyak tanah, beralih ke kompor gas.
>
> Sudahkan anda dapat kompor gas gratis berikut tabungnya? Kalau belum
> coba hubungi Menkominfo.(barangkali, saya juga kurang tau tuh). Atas
> dasar kriteria apakah distribusi kompor gas ini berlaku?
>
> Yang menarik tentunya "proyek" pembuatan kompor itu, apa dan bagaimana
> proyek itu berlangsung dari A sampai Z nya. Dijamin tidak ada KKN !?
>
> ====================================
>
> Distribusi Kompor Gas Pada Juni
>
> TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Negara Koperasi dan Usaha kecil
> Mengah (Menegkop) Suryadarma Ali memastikan, distribusi kompor gas
> yang ada dibawah koordinasi Kementeriannya, dapat dinikmati Juni tahun
> ini. Pihaknya akan membagikan kompor gas program konversi bahan bakar
> sebanyak 371.142 unit ribu unit.
>
> "Saat ini perusahaan hasil tender mulai produksi, bulan Juni sudah
> distribusi," ujar Suryadarma Ali, usai peresmian pameran produk
> kerajinan UKM di Jakarta Convention Centre, (4/4).
>
> Melalui proses tender yang kedua kali, Kementerian Koperasi menentukan
> Sumber Rahayu Prima sebagai pemenang dengan harga produksi Rp 104.500.
>
> Dalam rapat terbatas di Kantor Wakil Presiden, 23 Maret lalu,
> pemerintah memutuskan menggunakan sistem pemilihan langsung untuk
> proyek pengadaan kompor gas, karena berlarutnya proses tender yang
> dilakukan Kementerian Koperasi dan PT Pertamina.
>
> Rapat terbatas memutuskan sistem pemilihan langsung dengan harga Rp
> 104.000, dengan harga patokan hasil tender di Kementerian
> Koperasi.Menurut Suryadarma, karena hasil tender yang memenangkan
> Sumber Rahayu Prima lebih dahulu dari keputusan rapat terbatas, maka
> pemerintah tak menganulir hasil tender. "Sumber Rahayu tetap
> berproduksi dengan harga tender Rp 104.500," katanya. (YULIAWATI)
>
>
>
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Official Samsung

Yahoo! Group for

supporting your

HDTVs and devices.

Food Lovers

Real Food Group

on Yahoo! Groups

find out more.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: