Senin, 22 Oktober 2007

[psikologi_transformatif] Re: Fwd: (Astrid Mawarni) MARI KITA JERNIHKAN VINCENT (1)


--- In vincentliong@yahoogroups.com, "Astrid Mawarni" <mawarni_astrid@...> wrote:

waduh, waduh....

astrid sudah lama tidak ikut nimbrung ternyata lagi rame nich. mas
vincent, kayaknya sekarang baru mas vincent mau ngerti dan omongin
soal bukti konkrit, fakta, data, penelitian, investigasi dan
sejenisnya. ini terjadi hanya karena mas merasa diserang atau
dirugikan, weleh-weleh..... saat dulu nyerang orang lain, mas tidak
peduli hal ini toh? tidak perlu bukti konkrit, fakta, hanya perlu
satu patokan saja atau hanya perasaan seorang vincent saja cukup.
kalau rasa bener yach pasti bener, walau nggak ada riset. cuma butuh
dekon kali. nah, ini nich yang astrid bilang dulu "joke itu lucu,
kecuali tentang kita sendiri"
rasanya gimana, mas, kalau jokenya dibalik seperti ini?
anggap aja, karma yach mas, yach.... belajarlah dari sini, mas.
astrid tidak mau membela siapa-siapa, karena memang nggak tahu siapa
yang bener. hanya mau nyampe'in: kita hanya menerima yang pantes kita
terima dari perbuatan kita sendiri. iya nggak? kalau memang mas
vincent menanam hal yang baik, jangan kuatir, mas, yang baik pasti
datang.

cheers,

astrid

--- In vincentliong@yahoogroups.com, "vincentliong"
vincentliong@ wrote:
>
> Vincent Liong answer to Sinaga Harez Posma:
>
> Saya sangat berharap sdr Sinaga Harez Posma mengadukan kasus ini ke
> kepolisaian secara resmi kalau bernyali agar saya ditindak.
>
> Sebab dalam aturan kepolisian pengkonsepan suatu kronologis tanpa
> adanya bukti kongkrit keberadaan korban akan dianggap sebagai fitnah
> sehingga kami dapat mengajukan tuntutan atas perusakan nama baik.
Sdr
> Sinaga Harez Posma bisa menggunakan hal ini untuk memeras keluarga
> saya, tetapi jika bukti tidak kuat maka bisa digunakan untuk
memeras
> sdr Sinaga Harez Posma. Pihak Vincent Liong juga punya pengacara kok
> sdr Sinaga Harez Posma.
>
> Juga soal pembahasan kasus yang bersifat penyakit tentu ada
> perhitungan kronologis waktu terjadinya penyakit. Dalam asuransi
> kesehatan misalnya seorang berpenyakit kritis yang sudah ada sebelum
> ikut asuransi tetapi tidak jujur mengatakan keberadaan penyakit tsb
> dapat dikenai sangsi yaitu tidak digantinya biaya asuransi. Dalam
> kasus si M, dia sudah tahu bahwa dirinya menderita manic depressive
> cukup lama bahkan sebelum ditangani Vincent Liong.
>
> Nah, saya sempat bertanya soal:
> 1. apa itu manic depresif dalam bahasa psikologi,
> 2. apa ciri-cirinya,
> 3. bagaimana cara menanganinya dalam ilmu psikologi,
> 4. dan bagaimana ciri-ciri kalau seorang manic depresif dikatakan
sembuh.
> : sdr Sinaga Harez Posma tidak menjawab, malah melencengkan lagi ke
> masalah korban dan ke masalah kepolisian segala adalah untuk
> mengecohkan pembaca yang tidak paham betul ilmu psikologi pada 4
point
> ini.
> 2. apa ciri-cirinya,
> Jawab: Ada siklus rutin muncul hingga hilangnya suatu bentuk depresi
> dalam jangka waktu tertentu.
> 3. bagaimana cara menanganinya dalam ilmu psikologi,
> Jawab: Ada terapi jangka panjang, bisa bertahjun-tahun itupun tidak
> ada istilah sembuh total karena manic depresif ini penyakit kambuhan
> yang kalau ditriger maka akan bisa muncul kembali.
> 4. dan bagaimana ciri-ciri kalau seorang manic depresif dikatakan
sembuh.
> Jawab: Berhenti memunculkan suatu bentuk depresi dalam jangka waktu
> tertentu. Selama jangka waktu tidak munculnya depresi tsb maka
> dianggap sembuh, tetapi tetap bisa kambuh kembali kapan saja bila
> ditriger.
>
> Karena point inilah maka kompatiologi tidak bisa disalahkan.
>
> Saya sarankan Sinaga Harez Posma merancang penipuan yang sedikit
lebih
> pintar: Cari orang yang hampir mati tetapi tidak tampak secara
fisik,
> ikutkan dekon lalu mati dalam beberapa hari, lalu tuntut saya.
>
> Kalau Sinaga Harez Posma ini orang yang gentleman dan tidak asal
omong
> doank maka saya menunggu dalam seminggu saya dijemput polisi di
rumah
> untuk kasus ini. Bila itu tidak terjadi maka bung Sinaga Harez Posma
> bisa dikatakan sebagai ahli OMONG DOank ...
>
>
> Ttd,
> Vincent Liong
>
>
>
>
>
> Email sebelumnya...
> e-link: http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/message/22760
> --- In vincentliong@yahoogroups.com, "sinagahp" <sinagahp@> wrote:
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "vincentliong"
> <vincentliong@> wrote:
> >
> > Di bawah ini saya sudah melampirkan penjelasan Leonardo Rimba
tentang
> > kasus si M. Masalah manic depresif si M telah dideritanya sejak
tahun
> > 2004-2005 lalu baru ikut dekon di tahun 2006 akhir dimana manic
> > depresif si M sudah tambah parah. Tujuannya adalah mencari
kemungkinan
> > lain siapa tahu bisa sembuh. Jadi kasus si M ini tidak bisa
dijadikan
> > contoh korban dari dekon-kompatiologi.
> >
>
> harez:
> Penjelasan Mas Leo itu adalah postingan yang menjadi awal
> diskusi-diskusi selanjutnya. Adalah salah satu kebiasaanmu untuk
> menyusun dan mengemukakan argumentasi sedemikian rupa sehingga
> seolah-olah mendukung pemikiran/pendapatmu saja dan menyalahkan dan
> mendiskreditkan orang lain. Apakah fuzzy logic yang kau pergunakan,
> saya tidak tahu persis? Yang saya tahu, "penyesatan" dan
> "penyelewengan" umumnya berada pada situasi/kondisi yang
keruh/kacau,
> sehingga orang mengalami kesukaran dan atau kemalasan untuk berpikir
> mana yang baik dan yang benar.
>
> Mari kita jernihkan secara kronologis (berita acara pada penyidikan
> kepolisian, disusun secara kronologis). Berikut saya petikkan
> kutipan-kutipan yang saya anggap merupakan inti dari postingan yang
> bersangkutan (isi lengkapnya dapat dilihat pada masing-masing link
> yang diberikan).
>
> Tulisan Mas Leo (Tue Mar 13, 2007 3:08 am), sebagaimana yang kamu
> kirimkan.
>
> Mbak M tidak menyalahkan dekon yang diterimanya. Problem yang
> dihadapinya memang sudah ada sebelum di dekon. Dan tetap ada
setelah
> di dekon. Saya cuma membandingkan saat dia baru saja di dekon
dan
> telpon saya untuk bilang:
>
> "Gw baru di dekon sama temen lu, dan gak bisa tidur seminggu."
>
> Mungkin itu termasuk fase euphoria yang dialaminya, karena saat
itu
> suaranya di telpon terasa tenang.
>
> Dan itu saya bandingkan dengan situasi dua bulan berikutnya
ketika
> dia menelpon saya sambil nangis-nangis dan bilang bahwa rasanya
dia
> ingin bunuh diri saja. Dia merasa tidak ada orang yang mengerti
dia,
> dan bahkan dia sampai berantem dengan Vincent di telpon.
>
> Mungkin saya bisa menghadapinya dengan lebih tenang karena saya
lebih
> tua. Dan memang akhirnya saya memberikan dia satu solusi yang
mungkin
> akhirnya dijalaninya juga.
>
> Setelah kejadian satu bulan lalu itu, Mbak M tidak menelpon saya
> lagi. Saya tidak tahu lagi apa yang terjadi dengan dia. Apakah
> akhirnya dia menjalankan solusi yang saya sarankan. Atau
akhirnya dia
> bunuh diri juga. Soalnya tidak ada kabar beritanya lagi.
>
> Gimana Vinceeeenntttt...... ???? Mbak M Kemana......????
>
> I only hope that she is well. Body and soul.
>
> All the Best,
> Leo
> HP: 0818-183-615
>
> Sumber:
> http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/16599
>
>
> Tulisan kamu (Tue Mar 13, 2007 3:17 am) membalas tulisan Mas Leo
> tersebut di atas.
>
> Jakarta, 10 Maret 2007 jam 00.07 mbak 'M' telah meng-SMS Adhi
> Purwono yang isinya sbb:
>
> "Gw nga akan pernah rela ketika elo dan Vincent mengambil jiwa
gw, gw
> nga ikhlas, kembalikan gw yang dulu, semoga tuhan membalas."
>
> Jadi beginilah nasib mbak 'M' saat ini. Sungguh kejam Vincent
> mengambil jiwa mbak 'M'...
>
> Ttd,
> Vincent Liong
>
> Sumber :
> http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/16600
>
>
> Tulisan Mas Leo (Tue Mar 13, 2007 3:08 am), menanggapi informasi
yang
> kamu berikan.
>
> Wah, kok tambah parah sich? Saya bukan psikiater, tetapi
setidaknya
> saya bisa juga melihat bahwa saat ini situasi kejiwaan Mbak M
tambah
> parah. Dilihat dari sms-nya itu, itu gaya tulisan orang yang
terkena
> paranoid (salah satu jenis schizophrenia).
>
> Sumber:
> http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/16603
>
> Setelah postingan mas Leo tersebut, kemudian ada komentar dari
> beberapa rekan tentang kasus tersebut. Ada Mas Goen, ada Mang Iyus,
> ada Mas Ridwan, dan sebagainya. Saya kutipkan salah satu sebagai
> contohnya.
>
> Komentar dari Mas Tuhantu atas komentar dari Mas Leo tersebut di
atas.
>
> Thank you sharingnya Mas Leo....
>
> Nah akhirnya ½contoh kasus½ itu terkuak jua...
>
> Sumber :
> http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/16604
>
> Baru setelah beberapa tanggapan itu, saya ikutan komentar (komentar
> ini saya lihat juga sempat dikutip sama mas Pabrik dalam salah satu
> postingannya.
>
> Kalau kondisi Mbak 'M' seperti yang Vincent uraikan
> (juga seperti yang Mas Leo ceritakan), saya ikut prihatin.
> Saya menganggap, itu terjadi bukan karena ada niat jahat
> atau kesengajaan dari Vincent Liong. Keterbukaan Vincent Liong
> mengenai kasus ini jelas mengindikasikan hal itu.
>
> Besar harapan saya, secara bersama-sama kita dapat mencarikan
jalan
> keluar untuk kasus Mbak 'M' ini. Mas Goen dan Mas Leo, mungkin
bisa
> membantu untuk memotori pencarian jalan keluarnya. Mungkin Pak
> Ngurah, Pak Agus, atau rekan-rekan lain ada yang bisa bantu urun
> pendapat.
>
> Dengan keterbatasan yang ada (beberapa hari ini padat banget
jadwal
> saya), sebisa mungkin saya juga akan coba urun pendapat.
>
> Saya pernah baca, suatu yayasan (padma kalau tidak salah)
tampaknya
> punya pengalaman menangani kasus yang seperti itu.
>
> salam,
> harez
>
> Sumber:
> http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/16634
>
> Apakah aku menjelek-jelekkanmu atau memfitnahmu Vincent ?
> DIMANA OTAKMU, DIMANA EMPATIMU ? Ha...ha...ha... siapa yang
memfitnah
> Vincent ? :)))))))
>
> Concern saya :
> MENGAJAK MENCARI SOLUSI DAN MENGHINDARI DAMPAK NEGATIF (korban dalam
> tanda kutip).
>
> Kemudian Mas Leo memberikan tanggapan positif atas ajakan saya
tersebut.
>
> Ya, kasus seperti ini menjadi pelajaran agar tidak terulang
lagi,
> sebab sebagian orang (masih) berharap agar praktek dekon bisa
bekerja
> seperti magic terhadap si terdekon. Apabila si terdekon memiliki
> masalah berat, maka praktek dekon terhadapnya diharapkan akan
> membantunya untuk bisa melihat masalah dengan lebih jelas.
Dengan
> kata lain, membantu penyelesaian masalah.
> ......
> Perlu kehati-hatian. Saya terutama mengamati dengan cemas cabang
> Bandung itu yang jelas belum melewati periode tiga bulan.
Menurut
> saya, mereka belum stabil. Dan mereka belum bisa membedakan
apakah
> calon terdekon itu orang yang stabil secara fisik dan kejiwaan,
> ataukah cuma ingin tahu saja, ataukah termasuk mereka yang
bermasalah
> dan ingin penerapan dekon bekerja seperti magic untuk
mengenyahkan
> masalah mereka dengan seketika?
>
> Sumber:
> http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/16634
>
> Setelah itu, terjadi diskusi lanjutan, yang tidak saya ikuti karena
> kesibukan saya. Dalam salah satu diskusinya dengan Mas Goen, Mas Leo
> antara lain menuliskan ( Thu Mar 15, 2007 3:49 am )
>
> Vincent memiliki beberapa orang dengan gejala-gejala yang mirip
> dengan Mbak M. Dan ini sudah ada dan ditangani bahkan sebelum
ada
> istilah "Kompatiologi". Saya sendiri biasanya tidak mau
menangani
> pasien Vincent, apalagi yang cerewet dan rese seperti Mbak M
ini.
> Tetapi Mbak M termasuk "stubborn" juga sehingga, walaupun sering
> telpon darinya tidak saya angkat, dia tidak jera-jeranya
menelpon
> saya terus, apalagi ketika sedang "kumat". Bayangkan, telpon
dari dia
> bisa masuk setiap saat, termasuk jam 2 pagi, jam 4 pagi, dsb...
Ini
> kasus manic depressive yang typical.
>
> Sumber:
> http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/16699
>
> Nah ... tulisan Mas Leo yang terakhir inilah yang menjadi
> acuan/referensi untuk menyatakan bahwa Mbak M bukanlah satu-satunya
kasus.
>
> Setelah kita urut secara kronologis, apakah jelas siapa memfitnah
> siapa, siapa yang memutarbalikkan fakta ? Kode etik mana yang aku
> langgar Vincent ? Coba renungkan, bila perlu minta bantuan orang
> tuamu, Isti atau teman-temanmu yang lain.
>
> Pertanyaan saya : SIAPA YANG MEMANIPULASI DATA ?
>
> Hua....ha....ha.... Vincent....Vincent..... :)))))))
>
> Sudahkah kamu berdoa hari ini ?
>
> salam,
> harez
>

--- End forwarded message ---

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Featured Y! Groups

and category pages.

There is something

for everyone.

Cat Groups

on Yahoo! Groups

discuss everything

related to cats.

Fitness Challenge

on Yahoo! Groups

Get in shape w/the

Special K Challenge.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: