Senin, 22 Oktober 2007

Re: [psikologi_transformatif] Re: Yuk kita rame2 menghancurkan Vincent Liong


MANG IYUS ? DIRUMAH VINCENT LIONG JAM 5 PAGI ?

NGAPAIN ATUH ? NGGAK ADA KERJAAN ? HIHIHIHIH


On 10/22/07, goenardjoadi < goenardjoadi@gmail.com> wrote:

Ya ngak Bp. Goenardjoadi Goenawan yang terhormat yang dikenal
sebagai ahli "HATI NURANI", NAMUN SIKAPNYA JAUH DARI "HATI NURANI".

Ya singkatnya ini adalah ajakan untuk "YUK KITA RAME2 MENGHANCURKAN
VINCENT LIONG",

Saya jelas mendukung Vincent Liong. Vincent diharapkan tenang dan
biarkanlah mereka melakukan Penelitian. Toh Vincent tidak dapat
menutup mulut mereka, sebaiknya didiamkan saja.

GG: Buseeeeet Mang Iyus, nulisnya panjang amat, giliran nulis nama
saya, eh langsung pada sodokan "YUK KITA RAME2 MENGHANCURKAN VINCENT
LIONG",

begini Mang. Soal Vincent ini saya biarkan mulai dari Maret 2006
selama 12 bulan. Selama 12 bulan saya biarkan. Bukan saya usil,
namun saya lihatin, malah gak karuan, ya saya mengingatkan. Kalau
saya diamkan saja....... orang tentu bertanya, apa pendapat anda?
nah, saya sudah menyampaikan pendapat saya. Selebihnya..... saya
setuju dengan usulan Anda: sebaiknya didiamkan saja.

cuma, saya gak tega melihat Pak Harez Posma emosi, dan kadang saya
mengambil sikap untuk humor, toh ini semua gak ada gunanya...

salam,
goen

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "G David"
<baduamink@...> wrote:
>
> ad hominem?
>
> --
> gd
>

> On 10/22/07, Timbangan Balance <timbang.balance@...> wrote:
> >
> > YUK KITA RAME2 MENGHANCURKAN VINCENT LIONG
> >
> >
> >
> > Sejak beberapa Bulan ini saya memperhatikan peperangan di
millis psikologi_transformatif
> > dan millis vincentliong, dalam rangka menghancurkan Vincent
Liong & Ilmu
> > Kompatiologi yang dideklarasikan Vincent Liong. Yang saya
katakan sebagai
> > peperangan yang benar2 ganas dan kasar.
> >
> >
> >
> > SAYA SANGAT PRIHATIN PRIHATIN ….. SEKALI LAGI … PRIHATIN.
> >
> >
> >
> > Serangan serangan terhadap Vincent Liong sangat gencar. Isinya
benar-benar
> > diluar batas Etika yang mendasar sekalipun. Segala sesuatu yang
Anti Vincent
> > dianggap Benar, yang PRO-Vincent dianggap Bohong Besar. Banyak
data Chating
> > yang dikarang-karang. Nama-nama berbagai orang besar juga di
catut untuk
> > mendukung pendapat masing-masing. Bahkan urusan Pengadilanpun
mulai di sebut
> > sebut. ANCAM MENGANCAM, CACI MAKI BERKELANJUTAN untuk hal yang
sangat
> > sepele. Pantaskah itu terjadi.
> >
> >
> >
> > Hari ini tgl 21 Oktober 2007 Saya membaca message dari Psikologi
> > Transformatif hari ini tgl 21 Oktober 2007 yang
berjudul "*Ajakan
> > Transformasi*
<http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/message/22899>"

> > dan disertai " *Kuesioner penelitian untuk mengevaluasi
Kompatiologi ver
> > 21102007"*.
> >
> >
> >
> > Tujuan dan Isi Penelitian ini mudah sekali di tebak, ini bukan
sekedar
> > Penelitian dengan menggunakan Questioner. Saya menduga, bahwa
ini adalah:
> > PENELITIAN YANG SUDAH DIKETAHUI HASILNYA ….. JAUH SEBELUM
PENELITIAN ITU
> > BERJALAN. Inilah Penelitian yang dirancang oleh pihak yang
sedang bermusuhan
> > dengan Vincent Liong.
> >
> >
> >
> > Siapakah Team Penelitinya? Mohon di sebutkan.
> >
> >
> >
> > *Siapakah Korban Penipuan Vincent LIONG dan Kompatiologi:*
> >
> > Karena Audifax dan Leonardo Rimba adalah mantan pendukung
Kompatiologi dan
> > teman dari Vincent Liong saya usulkan agar Audifax dan Leoardo
Rimba
> > hendaknya segera mengisi Questioner tsb sebagai Pelapor Korban
no. 1 dan
> > no. 2 yang merasa tertipu oleh Vincent Liong dan Kompatiologi.
> >
> >
> >
> > Ya saya ingin sekali melihat, bagaimanakah cara mereka
bercerita sampai
> > menjadi korban kompatiologi dan baru sadar setelah ber tahun-
tahun
> > membela Kompatiologi dan menjadi teman Vincent. Ada dua versi
jawaban,
> > mengapa sadarnya perlu bertahun-tahun, mungkin Vincent Liong
begitu sakti
> > sehingga terhipnotis di bawah pengaruh Vincent, atau memang
Leonardo Rimba
> > dan Audifax bermasalah dan bekerja berdasarkan kepentingan
sesaat saja.
> >
> >
> >
> > Saya ingin melihat apakah Leonardo Rimba dan Audifax berani
mengaku
> > menjadi korban Kompatiologi dan bagaimanakah caranya mereka
menuliskan
> > ceritanya dalam Questioner. Kalau tidak berani mengisi …. ya ….
Bancilah. Ya
> > ini akan menjadi LIFE SHOW yang sangat menarik. Jujur saja aku
> > menikmatinya disamping …. merasa jijik sekali ….. atas idée
mencari
> > korban Vincent. Mengapa mereka ngak sekalian mencari kutu di
rambut Vincent
> > dan Vincent memberi mereka penghargaan yang setinggi tingginya
dalam mencari
> > Kutu Vincent. Ini akan Lucu sekali.
> >
> >
> >
> > Singkatnya hasil penelitian tersebut diatas memang diperlukan
oleh kubu
> > millis AUDIFAX. Dalam Rangka menciptakan Bukti-bukti untuk
menghancurkan
> > Vincent Liong. Bukti bukti ini memang dibutuhkan kubu AUDIFAX.
Nah apakah
> > ini adalah Penelitian yang ilmiah dan independent.
> >
> >
> >
> > *PERKIRAAN HASIL PENELITIAN AUDIFAX:*
> >
> > Hasil Penelitian ini kira-kira akan berbunyi: Vincent dan
Kompatiologi
> > telah menimbulkan korban-2.
> >
> >
> >
> > Korban no. 1 dan 2 adalah Leonardo Rimba dan Audifax, yang
mungkin saja
> > sudah sempat menjadi Pendukung dan Pendekon Kompatiologi. TETAPI
MENOLAK
> > MENGISI Questioner.
> >
> >
> >
> > Konklusi hasil penelitian lainnya mungkin berbunyi: Vincent
adalah
> > Pembohong dan patut dihancurkan at any cost, Vincent Goblok,
Vincent
> > menggunakan Ilmu Naluri Binatang, Vincent tidak mau sekolah,
Vincent tidak
> > Scientific, Vincent mau mengatur Orang Lain. Tidak mustahil
Penelitian
> > ini akan dilengkapi juga dengan data data palsu seperti yang
dilakukan
> > sebelumnya. Salah satu konklusi hasil Penelitian mungkin juga
berbunyi: Vincent
> > tidak mengerti Psikologi dan entah apalagi. Ya pokoknya yang
negative
> > sajalah.
> >
> >
> >
> > Dari manakah saya tahu Hasil penelitiannya, sedangkan
penelitiannya yang
> > belum berjalan? Ya kok repot repot, lihatlah Pameran Kebodohan
mereka dalam
> > millis dalam mencaci maki Vincent Liong dan Kompatiologi.
Sebetulnya kasihan
> > saya terhadap mereka, mereka sudah stress dan putus asa
meskipun
> > bersikap gagah dan guyon terus ….. cobalah baca millis mereka
yang ngawur,
> > saling mendukung dan menghibur satu sama lain. Ngak percaya
cobalah baca
> > tulisannya. Apalagi Vincent lagi panen besar dalam kompatiologi.
> >
> >
> >
> > Sebenarnya mereka memang kelewatan, Dr Tony pun di singgung-2
bahkan oleh
> > Harez yang merasa Ilmuwan. Tetapi Ilmuwan yang tidak berani
terjun ke Plaza
> > Senayan untuk Survey. Sorry ya, Harez ini kritik sehat saya.
> >
> >
> >
> > Namanya ahli Rekayasa, Dr Tony yang tidak tahu apa-2 juga
dibuatkan
> > REKAYASA CHATTING DENGAN VINCENT LIONG. Lihatlah Chatting
tersebut di
> > millis psikologi Transformatif. Tahukah Vincent, Vincent harus
berterima
> > kasih kepada mereka (yaitu Kubu AUDIFAX) karena Jasa gratis Caci
Maki Beliau
> > Beliau inilah yang mendorong Dr Tony mengenal kwalitas musuh
Vincent
> > Liong dan sekaligus menjadi lebih percaya kepada Kubu
Kompatiologi.
> > Akhir-akhir ini Dr Tony menjadi sangat aktif dalam Kompatiologi
dan
> > mensurvey setiap orang. Jika Vincent tidak di Caci Maki begitu
keras
> > mungkin saja Dr Tony masih ragu akan ilmu Kompatiologi..
> >
> >
> >
> > Harez yang terhormat, saya juga ilmuwan yang saya kira jauh
lebih tua
> > dari Anda, saya usulkan Anda harus lebih rendah diri,
sebetulnya survey
> > itu tidak perlu berkoar koar terus. Lihatlah Dr. Tony yang benar
benar
> > melakukan Survey turun ke Lapangan. Visiting member dari
Kompatiologi
> > dengan penuh Kerendahan hati.
> >
> >
> >
> > One day saya akan sharing Pandangan saya mengenai cara Anda
menghadapi
> > Vincent.
> >
> > Sekarang jangan banyak2 dulu ya. Mengenai Cara Petinggi-Petinggi
Psikologi
> > menghadapi Vincent. Bukan semuanya lho.
> >
> >
> >
> > *Play Back sebentar ya. *
> >
> > Saya ingin bertanya kepada Audifax, Kalau dulu setahu saya
Audifax adalah
> > Penyerang Psikologi Mainstream yang sangat mematikan dengan
> > referensi-referensi yang panjang dalam article nya. Terus terang
inteligensi
> > saya tidak dapat mengerti tulisananya. Pertanyaan saya adalah :
Apakah
> > sekarang anda sudah ganti haluan juga? Atau masih tetap
konsisten Sikap
> > Anti Psikologi Mainstream?
> >
> >
> >
> > Jika tidak salah, Audifax (Kitab Api) dan mungkin juga Leonardo
Rimba
> > (Kitab Angin Hening) adalah Penulis Kitab Kompatiologi (dapat di-
search di
> > maillist komunikasi_empati@yahoogroups.com emailnya).
> >
> >
> >
> >
> >
> > *Mengapa saya berkesimpulan demikian:*
> >
> > Karena Peneliti adalah Pihak Psikologi_Transformatif, yang
dimiliki oleh
> > Bp. AUDIVAX dan Teman-2 yang sedang berperang melawan Vincent.
> >
> > Audifax adalah mantan Teman Vincent bertahun tahun yang kemudian
> > bermusuhan dengan Vincent. Saya juga belum mengerti kenapa?
Leonardo
> > Rimbapun demikian.
> >
> >
> >
> > Dalam berbagai tulisan Team Pembasmi Vincent telah menuliskan
nama-nama
> > Besar dalam Psikologi dari berbagai Universitas yang mendukung
mereka.
> > Ternyata dukungan itu dukungan palsu setelah di cross check
lewat Telepon
> > oleh Vincent Liong. Malu deh ah.
> >
> >
> >
> > Sebelum mengumumkan penelitiannya mereka menyebutkan sejumlah
nama-nama
> > anggotanya dalam tulisan yang berjudul "*Ajakan
Transformasi*<http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/message/2289
9>".

> > Apakah Penelitian ini direstui oleh orang-orang tersebut? Saya
meragukan,
> > apakah mereka mendukung penelitian ini? Memang dukungan tersebut
tidak
> > diucapkan secara explicit, tetapi ditampilkan bersama-sama agar
terkesan
> > mendukung.
> >
> >
> >
> > *Nama-nama yang tercantum secara lengkap adalah sebagai berikut:
*
> >
> > Anggota yang telah terdaftar dalam milis ini antara lain adalah
para
> > pembicara dari simposium Psikologi Transformatif : Edy
Suhardono, Cahyo
> > Suryanto, Herry Tjahjono, Abdul Malik, Oka Rusmini, Jangkung
Karyantoro,.
> > Beberapa rekan lain yang aktif dalam milis ini adalah: Audifax,
Leonardo
> > Rimba, Nuruddin Asyhadie, Mang Ucup, Goenardjoadi Goenawan,
Ratih Ibrahim,
> > Sinaga Harez Posma, Prastowo, Prof Soehartono Taat Putra, Bagus
Takwin,
> > Amalia "Lia" Ramananda, Himawijaya, Rudi Murtomo, Felix
Lengkong, Hudoyo
> > Hupudio, Kartono Muhammad, Helga Noviari, Ridwan Handoyo, Dewi
Sartika, Jeni
> > Sudarwati, FX Rudy Gunawan, Arie Saptaji, Radityo Djajoeri,
Tengku Muhammad
> > Dhani Iqbal, Anwar Holid, Elisa Koorag, Lan Fang, Lulu
Syahputri, Kidyoti,
> > Priatna Ahmad, J. Sumardianta, Jusuf Sutanto, Stephanie Iriana,
Yunis
> > Kartika dan masih banyak lagi
> >
> >
> >
> > Bp. Juswan Setiawan dan Vincent Liong yang dulunya di elu-elukan
sebagai
> > Penulis Hebat tentunya tidak dimasukan. Hal ini masuk akal,
karena mereka
> > tetap berada di sisi Kompatiologi. Meskipun kata Vincent sempat
mendapat
> > mendapat Penghargaan dari Audifax dalam lomba menulis di millis
Psikologi
> > Transformatif Award dan mendapat uang sebesar kira-kira Rp.
200.000,- yang
> > di transfer oleh Audifax.sebagai hadiah.
> >
> >
> >
> > Ini adalah penelitian, yang tidak lain hanya ingin membuat
Kuestioner
> > untuk menjatuhkan Vincent Liong dan Kompatiologi. Saya menduga
Data Palsu
> > Pengakuan Korban-korban Kompatiologi untuk mendiskreditkan
Kompatiologi akan
> > menyusul. Yang membuat ya siapa lagi ya kelompok Anti Vincent
Liong.
> > Melihat cara mereka berkomunikasi di millis, Mereka tidak merasa
salah kok
> > untuk memanipulasi data, sambil tertawa keras sambil ….. maaf
ya
> > …..stress ……. menghadapi Vincent. Sambil saling mendukung satu
sama lain,
> > untuk menegaskan bahwa mereka adalah Penulis yang terbaik. Ya
ngak Bp. Goenardjoadi
> > Goenawan yang terhormat yang dikenal sebagai ahli "HATI NURANI",
NAMUN
> > SIKAPNYA JAUH DARI "HATI NURANI".
> >
> >
> >
> > Ya singkatnya ini adalah ajakan untuk "YUK KITA RAME2
MENGHANCURKAN
> > VINCENT LIONG",
> >
> >
> >
> > Saya jelas mendukung Vincent Liong. Vincent diharapkan tenang dan
> > biarkanlah mereka melakukan Penelitian. Toh Vincent tidak dapat
menutup
> > mulut mereka, sebaiknya didiamkan saja. Saya setuju sikap pihak
Kompatiologi
> > yang ingin bekerja secara diam diam. Dan tidak perlu
menghabiskan tenaga
> > menanggapi Kelompok Anti Vincent Liong.
> >
> > Saya setuju bahwa mereka sudah lelah dan stress. Jangan di tekan
terus,
> > kasihan. Tapi ya tolonglah jangan membuat ulah terus. Kritik
pedas boleh2
> > saja, tapi main kotor itulah yang akan menghancurkan mereka
sendiri.
> >
> >
> >
> > Saya mohon maaf karena saya menggunakan nama samaran. Mengapa
karena saya
> > juga takut di terror dan di del-edel oleh Kelompok Anti Vincent
Liong.
> > Seperti yang dilakukan kepada member-member Vincent Liong. Bagi
teman teman
> > yang sudah tahu identitas saya, mohon dirahasiakan, karena ini
berbahaya.
> >
> >
> >
> > Perlu diketahui saya sudah mengenal Audifax dan teman-temannya
Tahunan,
> > bukan hanya lewat email / internet, tetapi sering bertukar
pikiran pada saat
> > sebelum mereka bermusuhan dengan Vincent Liong.
> >
> >
> >
> > *Pesan saya:*
> >
> > Waspadalah pada data yang palsu. Data Palsu dan nama samaran
mudah sekali
> > dibuat didunia Internet. SPAM yang menggunakan nama Vincent
Liongpun sudah
> > banyak.
> >
> > Kedua Pihak baik kelompok Anti Vincent Liong dan Kelompok PRO
Vincent
> > harap tenang dan kalem saja. Janganlah menerapkan strategi "mau
menang
> > sendiri" dan "asal tembak saja".. Perang itu tidak ada gunanya.
Bela diri
> > boleh tatapi frekwensinya bolah dikurangi.
> >
> > Jika kedua kubu tidak cocok, ya jagalah jarak sehingga sehingga
tidak
> > bertabrakan.
> >
> > Hargailah Perbedaan yang mungkin ada. Hargailah COEXISTENSI,
SEHINGGA
> > TIDAK BER-DARAH-DARAH.
> >
> > Berilah kesempatan Kompatiologi berkembang. Kalau Anda tidak
percaya
> > kompatiologi itu hak Anda. Tetepi kalau orang lain percaya
kompatiologi itu
> > juga hak mereka. Hargailah hak mereka. Sebaliknya mengeritik
Kompatiologi ya
> > boleh boleh saja.
> >
> > Setahu saya Kompatiologi tidak pernah berjanji macam-macam.
Kalau ada yang
> > ngak jalan itu biasa. Dokterpun tidak selalu sukses menyembuhkan
pasiennya.
> > Kalau mau di Blow-Up ya silahkan saja. Terdekon yang benar2
komplain setahu
> > saya tidak ada. Kalau Kompatiologi sukses 50% saja itu sudah
> > HUUUUEEEBAAAAT.
> >
> > Saat ini terkesan Pihak musuh Vincent yang begitu giat berambisi
> > menghabisi Vincent, sedangkan teman-teman Vincent biasa-biasa
saja. MENGAPA
> > MENGAPA ….. MENGAPA?
> >
> >
> >
> > SOME PEOPLE THINK "COMPETITION", WE THINK "PARTNERSHIP". Inilah
bunyi iklan
> > Perusahaan keuangan CREDIT SUISSE di TV program CNBC yang bekerja
> > bermotifkan UANG. Maksudnya jangan iri hati dan berkompetisi
terus,
> > tetapi ingatlah Partnership. Pedoman Perusahan yang bermotif
uangpun dapat
> > memikirkan hal semacam itu.
> >
> >
> >
> > Kita patut malu kita kalau harus merasa berkompetisi dengan
Kompatiologi
> > yang masih seumur jagung muda. Nilai uangnyapun masih sangat
sangat kecil.
> > Ya uangnya masih terbatas pada Fee untuk Pendekon dan KECIIILL
sekali.
> > Jadi Janganlah berkompetisi yang tidak ada gunanya, apalagi
kalau tidak
> > ada uangnya. Kalau cari Kebenaran jangan ngotot ngotot.
> >
> >
> >
> > Pak Vincent yang terhormat, kalau urusan debat di Internet
Vincentlah yang
> > paling bodoh, mengapa bodoh, karena Vincent yang masih muda
Belia begitu
> > serius berdebat dan menghabiskan tenaga terlalu banyak di
Internet. Pinter
> > sedikit ya Vincent, Apalagi berdebat di Bidang Kompatiologi,
Psikologi, Ilmu
> > mata ke 3, wah …. cape deh ……. Ini hanya akan menghabiskan
waktu dan
> > mencari musuh. Apalagi kalau berdebat dengan pabrik_t ,
derajat Andapun
> > akan merosot. Saya tidak mau ikut debat-debat semacam ini, ya
mungkin juga
> > saya tidak mampu, lebih baik mengaku bodoh, meskipun mungkin
saja bodoh
> > beneran.
> >
> >
> >
> > Kalau Vincent main Dokter-dokteran secara serius seperti anak
kecil ya
> > biarkan saja. Sang Dokter yang bertitel tidak perlu marah
apalagi merasa
> > tersaingi. Bahkan jika bocah Dokter Kecil dan Palsu ini memberi
Teh Botol
> > kepada Pasien dan Pasien merasa disembuhkan, …. ya biarkan
saja. Katakan
> > saja Alhamdullilah (maaf kalau salah spellingnya). Kok Repot
Repot kata
> > Gus Dur.
> >
> >
> >
> > Tetapi, kalau pihak musuh Vincent menciptakan berita, bahwa
korban
> > Vincent Liong bermasalah kesehatannya karena Diabetes dan
disuruh minum Teh
> > Botol yang bergula. Ya ini salah sendiri, Diabetes kok mau minum
the
> > bergula, ya … sebenarnya ini terkesan mengada-ngada sekali,
apalagi
> > kalau datanya fiktif orangnya tidak ada. Pihak Kubu Anti Vincent
Liong ini
> > memang keterlaluan. Sebenarnya sih tidak tahu malu, dan tidak
berusaha
> > menutupi REKAYASA REKAYASANYA. Apa sih untungnya menjatuhkan
Vincent? Katanya
> > Olah Raga dan mendapat kepuasan Jiwa menjatuhkan Vincent Liong.
Nah Pak
> > Harez yang berprofesi psikolog Anda mendapat tantangan untuk
menyembuhkan
> > pabrik_t yang hobbynya aneh aneh ini. Olah Raga mengerjain orang
lain
> > menjadi kepuasannya. Apalagi memanipulasi Data dan entah apalagi
yang
> > disebut Vincent dengan istilah "Sita Jaminan". Prioritas kerjaan
Pak Harez
> > itu salah, orang seperti pabrik_t inilah yang perlu di survey
atau
> > diperiksa, bukan cari kutu Vincent Liong. Vincent Liong tidak
pernah
> > masalah kok kalau tidak di bilang Scientific.
> >
> >
> >
> > Para Psikolog yang doyan perang teori juga jangan sombong2, Coba
Tanya
> > Psikolog siapapun atau Psikolog Audifax Berapa % kah dari
mahasiswa Psikolog
> > yang pernah berurusan dengan Penyakit kejiwaan, baik secara
langsung maupun
> > tidak langsung ? Sebenarnya Tinggi sekali lho persentasinya.
Sumber
> > Beritanya saya ambil dari berbagai Mahasiswa Psikolog dan juga
dari Psikolog
> > Audifax, Benarkah demikian Audifax? Anda membenarkan hal itu
bukan
> > Audifax. Saya sudah mendengar jawabanmu. Kalau ngak ya minta
maaf. Audifax,
> > sudah tahukah siapa saya? Kalau tahu ngak apa2, Asalkan jangan
diberitahukan
> > ke pabrik_t, nanti saya dikerjain dan dibuatkan Rekayasa Cerita
macam macam.
> >
> >
> >
> >
> > Apalagi himpitan ekonomi yang sangat tinggi membuat para lususan
> > Universitas serba stress dalam survival mencari Pekerjaan.
(Catatan: Bukan
> > hanya Psikologi lho, jurusan lain juga).
> >
> >
> >
> > Saat ini banyak sekali manusia yang bermasalah. Urusan Pacar,
Suami Istri,
> > Bapak Anak Urusan Uang dan harta, urusan moral …. . Leo tahu
hal itu …..
> > ya ngak Leo. ..
> >
> >
> >
> > Kok kita ini kengangguran kalau mau menghabisi Vincent yang suka
sok
> > berteori dan masih lucu2-nya dan kadang kadang penuh
keajaibannya. Justru
> > biarkanlah dia beraksi, asalkan kita tidak mudah iri hati kepada
> > ketenarannya. Kritik atas kekurangan kekurangan Vincent boleh-
boleh saja.
> >
> >
> >
> > Tetapi jangan pula seperti Leo yang terlalu DINAMIS dalam
bersikap, dulu
> > LEO menyerang habis-habisan Institusi Pendidikan yang tidak
mengerti
> > menangani Mahasiswa Vincent Liong yang indigo, serba Genius dan
berbakat
> > itu, sehingga Vincent Liong rela mau Drop Out kan sendiri.
Namun, lain dulu
> > lain sekarang., sekarang Vincent Liong dianggap LEO Goblok,
Naluri Binatang
> > dan tidak mau sekolah. Sebetulnya disinilah konsistensi
pendirian LEO yang
> > agak terganggu dan mungkin juga disebabkan urusan kompetisi dan
perbedaan
> > dalam Ilmu. Leo harus memberi penjelasan atas perubahan sikap
ini. Pada
> > suatu ketika aku akan sharing dengan LEO kalau LEO kembali
menjadi teman
> > Vincent. Penjelasannya LEO di millis benar-benar masih penuh
rasa dendam
> > dan caci maki. LEO harap- bersikap lebih tenang dulu dan
merenungkan semuany
> > itu. Apalagi jika kita mendengar cerita Kwan In yang datang ke
Vincent atau
> > LEO? Apakah Leo juga calon pasien psikolog bp. Harez.
> >
> >
> >
> > Buat apa rebut-ribut sok Ilmiah, Vincent pun sebenarnya tidak
> > pusing-pusing amat dianggap Ilmiah atau tidak. Dari dulu itu itu
saja yang
> > diributkan ILMIAH ILMIAH ILMIAH . Emangnya Gue Pikirin.
> >
> >
> >
> > Buat apa ribut Vincent mau sekolah atau tidak. Mungkin Orang
Tuanya
> > mungkin juga tidak Pusing dan bias memahaminya. Lain hal-nya
jika Anda hanya
> > mau cari kelemahan Vincent. Please GO ON, tembak saja terus,
nanti juga cape
> > sendiri. Ingat Vincent punya Pistol kertas dan punya ilmu Dora
Emon yang
> > dapat menyulap Pistol kertas menjadi Pistol beneran. Pak Harez
begitu saja
> > tersinggung. Life is Fun lho, tetapi jangan kebacut.
> >
> >
> >
> > Buat apa perang-perangan terus, duitnyapun ngak ada. Pialanya
> > penghargaanpun tidak ada. Ini hanya pameran Nafsu Menyerang dan
Pameran
> > Kebodohan.
> >
> >
> >
> > Apalagi kalau mengeroyok rame2. ngak fair lah. Yang Tua dan
sudah bertitel
> > S1 S2 dan S3 rame2 menyerang anak ingusan yang hanya punya
title SMA. Apalagi
> > kalau Mengatasnamakan dunia PSIKOLOGI Indonesia dan Dunia ILMIAH.
> >
> >
> >
> > Vincent pun diharapkan untuk bersikap lebih rendah diri.
Vincent jangan
> > membanggakan Ilmu atau Penghasilan nya yang lumayan dan jangan
sombong.
> > Jangan merasa sudah sukses. Pengalaman pengalaman perang ini ada
> > hikmahnya juga buat Vincent, biar dia tahu dia sudah tidak kecil
dan lucu
> > lagi seperti dulu, agar dia tahu bahwa teman yang terdekat dapat
saja
> > menjadi musuh berbunyutan. Hati-hati kepada pihak teman yang
selalu
> > memuji terus dan kemudian menjadi musuh.
> >
> >
> >
> > Percayalah, bahwa mayoritas Publik yang ber diam diri itu tidak
bodoh dan
> > tahu apa yang sedang terjadi meskipun mereka pusing juga melihat
> > Peperangan ini yang serba amburadul.
> >
> >
> >
> > Yang paling suka cuap2 gagah berani dengan sikap kasar itulah
yang patut
> > dipertanyakan creditbilitasnya. Kasihan dia, karena dia tidak
tahu apa yang
> > sedang dilakukannya.
> >
> >
> >
> > Cari uang sudah cukup susah, dunia maya di millis tidak mengenal
krisis
> > ekonomi, tetapi lihatlah keluar ke Dunia nyata, Anda akan sadar
betapa
> > sulitnya hidup ini. Pengangguran dan kemiskinan dimana mana.
Banyak
> > orang yang susah dan menjadi sakit jiwa. Oleh karena itu
janganlah perang
> > terus, emangnya kita pengangguran dan hobby oleh raga berperang?
Cobalah
> > kita menciptakan suasana yang lebih damai.
> >
> >
> >
> > Saya baru menulis sekali ini, tapi saya juga mulai bertanya
tanya untuk
> > apakah saya luangkan waktu untuk menulis hal hal ini. Mungkin
saya masih
> > kurang kerjaan saat ini. Saya harap saya tidak menjadi Penulis
Millis di
> > Internet., yang seharian kerjanya BERINTERNET, apalagi kalau
> > ber-perang-perangan terus atau Sok-sokan ILMIAH.
> >
> >
> >
> >
> >
> > *Harez:*
> >
> > Ilmuwan yang hanya belajar dari Chating saja, belajar dari
Literatur, COPY
> > AND PASTE saja kwalitasnya patut diragukan. Apalagi jika Anda
suka sekali
> > menyebutkan dukungan dukungan dari Petinggi Petinggi Psikologi.
Saya
> > yakin mereka sebenarnya keberatan atas hal tersebut. Perlukah ia
membunuh
> > Vincent sekecil semut harus pakai Bom Atom. Rendah hati itu
perlu. Betapa
> > banyak study mengenai kemanusiaan tentang …. Ambillah contoh ….
Perang
> > Vietnam …. Surveyor tidak pernah ke Vietnam dan membuat teori
macam2
> > tanpa mengenal tradisi rakyat Vietnam, Hasilnya diatas kertas
terlihat
> > scientific tetapi sebenarnya suatu sampah yang bau. Dokter jaman
sekarang
> > pun tidak berani sembarangan menuduh dan menjelekan SIN SHE atau
Ahli
> > Akupuntur dari cina itu BERBOHONG, Sin She Cina memeriksa orang
hanya
> > menekan nadi saja di pergelangan tangan dan tahu Penyakitnya.
Ilmuwan sejati
> > menyadari, bahwa tingkat Ilmu Pengetahuan masih sangat
cetek,banyak hal
> > yang belum dapat di jelaskan dengan baik oleh Psikologi.
Perbintangan,
> > Peramalan, Indigo semuanya adalah bagian dari Psikologi bukan?
Hanya saja
> > Psikologi kita belum sampai kesana. Arogansi Ilmuwan kita saja
yang sangat
> > tinggi, karena belum mengerti diatas langit masih ada langit.
> >
> >
> >
> > Ilmuwan Asing akan sangat senang kalau ketemu anak model
Vincent Liong.
> > Guru Asingpun demikian. Mereka tidak akan mencari kutu dirambut
Vincent
> > seperti yang Anda lakukan dengan jargon-jargon ilmiah macam-
macam. Dosen
> > dari Australiapun pernah datang mencari Vincent. Head Principle
Sekolah
> > Gandhipun tahu kwalitas Vincent, meskipun sekolahnya amburadul.
Ilmuwan
> > Indonesia seperti Anda mungkin sebaliknya, sebel dan gemes
menghadapi
> > Vincent Liong.
> >
> >
> >
> > Bp. Harez, jangan lupa kapan kasus-kasus hukum Vincent Liong akan
> > dipersidangkan.. Sedikit berbicara banyak bertindak itu lebih
baik.
> >
> >
> >
> >
> >
> > Saya pribadi mohon maaf jika ada kata-kata yang menyakitkan
berbagai
> > pihak. Jangan aneh kalau saya tidak akan menjawab semua reaksi
atas tulisan
> > ini karena saya bukan Pengangguran dan Professional MILLIS yang
hanya
> > ngurusin millis. Saya terpanggil menulis, hanya karena sikap
kubu Audifax
> > dan ilmuan-ilmuan lainnya yang secara bergantian menyerang kubu
Vincent
> > Liong secara membabibuta dan Vincent Liong masih bodo, Juswan
Setyawan dan
> > Istiani pun masih sangat lunak dan terlalu baik.
> >
> >
> >
> > Sekian dan terima kasih Anda telah membaca.
> >
> >
> >
> > Salam
> >
> >
> >
> > Timbang.Balance@...
> >
> > Monday, 22nd October 2007
> >
> > __________________________________________________
> > Do You Yahoo!?
> > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
> > http://mail.yahoo.com
> >
> >
>


__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Instant smiles

Share photos while

you IM friends.

Shedding Pounds

on Yahoo! Groups

Read sucess stories

& share your own.

Yahoo! Groups

Endurance Zone

A Yahoo! Group

for better endurance.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: