Psikologi Transformatif: [psikologi_transformatif] Re: Puisi sebelum Ajal tiba

Rabu, 10 Oktober 2007

[psikologi_transformatif] Re: Puisi sebelum Ajal tiba

Pemakaman, seharusnya tidak lucu.
Kematian harus dihadapi dengan khidmat.
Wajah serius. Tenang. Gerakan yang perlahan.
Kita harus sabar pada orang yang meninggal itu, beri prioritas.

Suatu problem hakiki yang harus diterima dalam diri adalah,
terkadang terserap begitu banyak pandangan optimis dan menyenangkan,
tetapi juga pandangan pesimis yang menekan,
yang membuat seorang manusia tidak pernah menjadi dewasa secara utuh.

Bagaimanapun manusia mengalami tahap2 perkembangan yang telah dan
akan ia lewati dalam hidupnya.
Hal itu dapat dialami dengan sadar ataupun tanpa sadar.

Kematian adalah salah satu tahap perkembangan selanjutnya,
sehingga harus dihadapi dengan khidmat, wajah serius, tenang, gerakan
yang perlahan.

Sabar, tidak usah terburu2.

Berada sebagai manusia berarti menjadi manusia (Karl Jasper)

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "mangucup88"
<mangucup88@...> wrote:
>
> Rekan-rekan dan para pembaca yang budiman
> Dengan ini saya kirimkan puisi untuk direnungkan
> Karena ini akan berlaku bagi siapapun juga
> dan agama apapun juga yang anda anut
>
> When I come to the end of the road
>
> When I come to the end of the road
> and the sun has set for me
> I want to brightes a gloom filled room
> why cry for a soul set free?
>
> Miss me a little - but not to long
> and not with your head bowed low
> Remember the love that we once shared
> miss me - but let me go.
>
> For this a journey we all must take
> and each must go alone
> It'a all part of the Master's plan
> a step on the road to home.
>
> When you are lonely and suck of haert
> go to the friend we know
> And bury your sorrow in doing good deeds
> miss me - but let me go...........
>