Minggu, 18 November 2007

[psikologi_transformatif] menjawab mbak swas ttg terapi

( sorry postingannya ini yang benar, yang dimuka ada yang terpotong )
membaca uraian mbak swas ,
saya pikir perbedaan istilah "terapi" menurut saya(orang awam ) dan
orang psikologi(belajar teori/ensiklopedia ) berbeda.

dan saya tidak minta pengakuan dari kalangan psikologi ..
tapi minta ilmu pengetahuannya saja... he4x

kalau begitu saya istilahkan terapi marah ini dengan " ngumbah angkoro
" atau " membersihkan sampah marah terpendam dan menanam bunga kesabaran".

ada beberapa pioint penting yang di samapaikan tentang katarsis dan
hipnoterpi yaitu
1. meringankan beban
2. menggarap alam bawah sadar sehingga ada perilaku yang di ubah.

lalu anda mempertanyakan tentang kenapa saya repot repot menggarap
memori pikiran ????

he...4x.

saya punya kenyakinan sendiri bahwa "manusia itu bertindak berdasarkan
apa yang dia tahu ,
apa yang dia tahu itu berdasarkan apa yang masuk (ilmu /informasi )
yang di serap atau dipelajari.
yang berpengaruh terhadap pola pikir . dari pola pikir mempengaruhi
perilaku termasuk respon terhadap berbagai hal .

dalam "ngumbah angkoro " pertama yang dilakukan adalah .
saya tidak memaksa orang ikut "acara "ngumbah angoro " ini secara
paksa jadi mereka yang harus sukarela meminta .
lalu saya bantu dengan mengarahkan dia untuk membantu dirinya sendiri
menghancurkan marah terpendamnya dan menanamkan benih kesabaran
( berbagi kasih /persuasi , i dont know )

kemudian peserta "ngumbah angkoro " saya bimbing melalui relaksasi
untuk memasuki alam imajinasinya.
itu saya sebut memori pikiran , yaitu alam dimana dia bisa
berimajinasi bersama saya di dalamnya
sekaligus masih sadar walaupun
dalam kondisi pikiran yang tenang dan sangat rileks ,
sehingga dia akan bolak balik dari berimajinasi dan menggambar.

(apa ini di sebut alam bawah sadar ? , gak penting .. yang penting
kalau istilah saya
adalah kondisi setengah sadar tapi konsentrasi penuh )

setelah itu peserta saya bimbing untuk di bawa dalam sebuah cerita
petualangan menebang pohon dan menanam pohon.

kembali ke point di atas :

saya membimbing orang agar dia mampu menghapus "sampah marah
terpendamnya dan menggantinya dengan nilai nilai baru dengan metode
menanam pohon kesabaran di dalam imajinasinya "(point :MERINGANKAN
BEBAN )

ini sesuai dengan prinsip dalam agama islam yang saya anut :
nasehat menasehati dalam kesabaran. mengganti yang buruk dengan yang
baik

kemudian latihan afirmasi dalam meditasi ringan ,posisi menghayal
/visualisasi sambil mengucap afirmasi
yang intinya memotivasi dia untuk merubah marahnya menjadi kesabaran ,
dan menyakinkan dirinya (sugesti ) ada kesabaran yang terus tumbuh
dalam dirinya
(ini merancang ulang memori /pola pikir sesorang )

dengan pola pikir berganti maka perilaku dia dalam merespon tindakan
marahnya akan berbeda. (point. PERILAKU YANG DI GARAP lewat memori )

bagaimana mbak swas :-)

tentang ibarat lumpur lapindo saya tidak setuju ,
bagi saya marah terpendam masa lalu (akumulasi ) ibarat pohon yang
berakar kuat di halaman rumah.ada buah dan daunnya .

saya membimbing orang untuk merontokkan daunnya ,menebangnya sendiri
membakarnya dan mematikan akarnya. di matikan dengan menancapkan paku
beracun di akarnya.

lalu menanam benih pohon kesabaran....dan merawatnya.

sehingga setelah
satu minggu latihan saya menyuruh orang untuk menanam pohon dan memberi
nama pohon itu sesuai dengan nama pohon kesabaran yang dia tanam dalam
imajinasi "ngumbah angkoro " bersama saya. (dan mendukung kampanye
peduli global warming," nandur wit witan " .. he4x )

sehingga ketika dia mengingat nama pohon kesabaran, dia akan ingat
sabar. dan setiap dia lihat pohon dia diingatkan (ini konsep dzikir
dalam latihan ngumbah angkoro )

perkara dimasa depan benih kemarahan tumbuh lagi ,
ya boleh ikut "ngumbah angkoro " lagi....

namanya manusia hidup... kotoran akan ada tapi jangan lupa bersih 2
terus. dan apakah membantu membuang "kotoran daun 1 gerobak " yang
dari halaman rumah orang ,itu dianggap sia sia ?

atau ada yang bilang buat apa menyapu toh pohon itu terus tumbuh
daunnya dan mengotori halamanmu , teori yang benar hancurkan pohonnya
orang tolol.
he..4x

kalau di hancurkan oksigen kita berkurang dan CO2 tidak ada yang menyerap.
(bagi saya marah adalah emosi yang juga bisa digunakan untuk mencapai
tujuan. bos marah karyawan jadi giat bekerja. istri marah suami pulang
tepat waktu , dll. tapi sampah marah yang membusuk bertahun tahun
harus di bersihkan... )

hmm...pendapat orang bebas bebas saja... :-)

namun yang terpenting dalam "ngumbah angkoro " adalah akar dari
problem orang yang suka memendam marah atau tidak bisa mengontrol
marah adalah pola pikir dia dalam menanggapi keadaan.

jadi saya tidak menyelesaikan masalah (dari luar) orang tersebut ,
tapi membantu orang tersebut (dari dalam ) merubah respon dia terhadap
keadaan.
melalui
" olah cipta "/ merancang ulang memori.

sedikit informasi :
sebenarnya para kyai (ulama islam )di kampung saya , menggunakan
metode tertentu untuk merubah perilaku sesorang , dan dia itu tidak
belajar teori psikoanalisa atau freud. bahkan yang disemarang itu ada
yang merubah preman yang kasar sama istri menjadi orang yang sayang
dan santun sama keluarga.

dan tujuan racikan metode saya ini memang tidak mengacu pada teori
teori psikologi dan apa harus setiap orang mengekor pada pendapat
pakar psikologi ??

lalu sebaiknya saya ini menamakan metode saya
"olah roso " atau " racikan bumbu kesabaran " sehingga tidak di
kaitkan dengan psikologi atau berdamai dengan teori psikologi dan
menyebutnya self healing.

ada ide ?

sehingga tidak perlu ijin dan di anggap menyalahi teori freud.

saya pikir2 di kampus psikologi ada ribuan mahaisiswa yang lebih tau
teori dan harusnya bisa meracik sesuatu hal yang lebih baik dari
saya dan bisa aplikatif( di praktekkan )

ada komentar mbak swas dan rekan rekan...
silahkan....

salam,
edy
pekalongan

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Find great recruits

for your company.

Y! Messenger

Instant hello

Chat over IM with

group members.

Endurance Zone

on Yahoo! Groups

Communities about

higher endurance.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: