Senin, 24 Desember 2007

[psikologi_transformatif] Jalan Tengah Ahli Ibadah

Nabi Saw bersabda, "Ada satu perkara di antara dua perkara yaitu
sebaik-baik perkara adalah yang tengah-tengah," (HR Baihaqi).
Seorang ahli hikmah berkata, "Sebaik-baik perkara adalah
pertengahan, sedang sejelek-jelek perkara adalah yang berlebih-
lebihan."

Dalam tasauf dan tarikat, pertengahan diantara masing-masing maqom /
pangkat dan masing-masing orang berbeda. Orang yang berpuasa terus
menerus, diluar waktu terlarang, bisa dianggap berlebihan...tetapi
bisa jadi sikap pertengahan, yaitu untuk maqom tertentu yang sudah
tinggi. Tidak tidur malam terus menerus bisa berlebihan bisa juga
tidak, tergantung maqomnya.

Guru saya pernah berkata kalau orang sudah mengerti hal ini, maka
itu merupakan tanda dia sudah 'selesai' belajar. Dalam arti sudah
mencapai taraf marifah. Tentunya karunia Tuhan tiada habis-habisnya,
dia juga bisa terus berupaya meningkatkan ibadahnya.

Bagaimana pandangannya terhadap masalah-masalah kehidupan ? Wajar,
sadar, tepat. Tiada berlebihan.

Bagi yang sedang belajar kearah sana, akan memperoleh sedikit-
sedikit saja kewangiannya. Lumayanlah.

Wasalam,
WK

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Your school could

win a $25K donation.

Yahoo! Groups

Get info and support

on Samsung HDTVs

and devices.

Y! Messenger

Instant smiles

Share photos while

you IM friends.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: