Senin, 31 Desember 2007

[psikologi_transformatif] Re: Profesi Psikolog?

Pak Manneke dan Juneman,

Setahu saya, kalau program profesinya sendiri sudah cukup lama ada.
Yang baru muncul sekitar 2003-an (kalau enggak salah) adalah
penggabungan program profesi itu dengan S-2.

Sebelum ini program profesi psikologi diberikan terpisah. Mirip
lulusan hukum yang mesti ambil notariat kalau mau praktek. Atau
lulusan farmasi yang mesti ambil apoteker.

(Eh, ngomong-ngomong, program notariat dan apoteker juga digabung
jadi S-2 seperti di psikologi enggak ya?)

Dari saya sendiri melihat penggabungan antara profesi dan master ini
agak aneh. Kenapa? Karena sebelum digabung dengan profesi, master
psikologi rata-rata selesai 1,5 sampai 2 tahun. Begitu pula
pendidikan profesi, sama, selesainya sekitar 1,5 sampai 2 tahun.

Lha ini setelah digabung kok bisa selesainya tetap 1,5 sampai 2 tahun?

Padahal, secara esensi, apa yang disebut "mastery" dan "profession"
itu berbeda. Mastery lebih pada penguasaan, sedangkan proffession
lebih merujuk pada profesionalisme atau perilaku profesional.

Itu hal pertama yang saya lihat "aneh". Satu-satunya kemungkinan
menjalankan penggabungan profesi dan mastery dalam jangka waktu tetap
1,5 sampai 2 tahun adalah setengah profesional dan setengan
menguasai. Jadi mau dibilang menguasai bener ya enggak, mau dibilang
profesional bener juga enggak.

Belum lagi kejanggalan yang banyak saya temukan dalam materi
kuliahnya. Salah satunya tentang tesis mereka.

Dalam tesis anak-anak program S-2 profesi, diharuskan adanya
treatment. Neliti apa aja harus bisa dibuat treatment. Seolah kalau
bisa mentreatment orang adalah ukuran sebuah profesionalisme (atau
juga sekaligus ukuran penguasaan/mastery psikologi?).

Lalu saya pernah menemukan salah satu contoh tesis. Ada anak profesi
yang meneliti dengan judul (kurang lebih) "Hubungan jenis musik 'X'
(aku lupa, pokoknya salah satu jenis musik klasik karya komponis
terkenal setara Beethoven, Vivaldi, etc) dengan kesuksesan".
Bayangkan, bisa begitu saja muncul "Hubungan jenis musik 'X' dengan
kesuksesan".

Lalu bayangkan si anak membuat surat ijin penelitian ke perusahaan
anda. Datang menemui HRD anda atau pimpinan anda, minta diijinkan
penelitian di tempat anda. Seolah-olah tempat anda ada masalah dengan
kesuksesan. Dan tiba-tiba saja karyawan di perusahaan itu
di"treatment" dengan musik klasik.

Kenapa ini terjadi? Karena fokusnya pada treatment. Bukan pada ada
masalah apa dan mau dibuatkan solusi macam apa (yang bisa saja bukan
treatment).

Jadi menurut saya, ketimbang bingung profesi psikologi tercatat atau
tidak, mungkin lebih tepat jika dipikirkan dulu esensi profesi dan
mastery itu apa.

Ada pendapat lain?

Salam,

Audifax

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, pradita@... wrote:
>
> Ada kemungkinan pendidikan profesi psikolog (pada jenjang S2) belum
didaftarkan
> pada Dikti atau belum dikunjungi BAN untuk akreditasi. Ini tugas
bersama
> asosiasi profesi dan penyelenggara program studi. Biasanya, program
studi
> profesi pemegang kendalinya adalah asosiasi profesi, sementara
universitas
> sebagai pelaksananya saja. Mungkin harus ditanya pada asosiasinya.
DI UI setahu
> saya program studi S2 Psikologi (profesi) termasuk ptogram yang
paling
> belakangan dibuka, yakni kira-kira tahun 2005 atau 2006. Biasanya,
harus jalan
> dulu selama tiga tahun baru bisa dicatatkan ke Dikti. Entah di
universitas lain.
>
> Program profesi lain yang dalam daftar tak disebut sebagai
pendidikan profesi
> adalah Notariat, padahal lulusannya adalah profesi. Juga program S2
> penerjemahan, yang lulusannya berorientasi pada profesi, tak
tercantum dalam
> daftar. Demikian pula Pustakawan. Kalau yang dua terakhir ini
karena organisasi
> profesinya belum begitu mapan.
>
> manneke
>
>
> Quoting Juneman <juneman@...>:
>
> > Dear friends,
> >
> > terlampir adalah
> > K E P U T U S A N
> > DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
> > DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
> > REPUBLIK INDONESIA
> > NOMOR : 163/DIKTI/KEP/2007
> > tentang
> > PENATAAN DAN KODIFIKASI PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI
> >
> >
> > Terbaru.
> >
> > Please notice, bahwa:
> > - Ada profesi Dokter
> > - Ada profesi Dokter Gigi
> > - Ada profesi Akuntan
> >
> >
> > Di mana ya profesi psikolog?
> >
> >
> > Salam takzim,
> > Juneman
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

new professional

network from Yahoo!.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Connect w/Parents

on Yahoo! Groups

Get support and

share information.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: