Senin, 10 Desember 2007

[psikologi_transformatif] Tips dan Trik menjadi Sakti oleh Tinta Negatif



Di bawah ini adalah cara-cara menjadikan diri kita sakti :

1. Jangan pernah menganggap diri anda sakti walau pun nama anda 'Sakti'
    buatlah orang lain menganggap Sakti.. tapi jangan paksakan nama anda
    yang anda sudah 'Sakti' menjadi 'Sakti' dalam konteks yang saya maksudkan  ....ini.

2. Kalau nama anda bukan Sakti.. segera ke Kelurahan atau minta orang tua
    anda selametan untuk ganti nama menjadi Sakti. Karena suggest dari nama
    Sakti anda yang berarti Sakti dapat mempercepat diri anda menjadi Sakti.

3. Sakitilah orang yang dianggap Sakti agar kamu menjadi Sakti, agar kamu
    dianggap Sakti.

    Saya akan mengambil contoh kasus Vincent, Pabrik Monoton dan sahabatnya
    Vincent.. yang tidak terlalu kenal.

    Vincent mengatakan pada saya bahwa ia memiliki sahabat yang kemudian di
    brainwashed.. yang istilah Vincent Dekonstruksi Derida.. yang menggunakan
    Kata-kata.. dan kemudian sahabat-sahabat Vincent mulai meragukan
    persahabatannya dengan Vincent.

    Untungnya saya bukan sahabat Vincent, saya hanya orang yang diberi ruang
    untuk ngoceh.. dan ngomong sesukan saya di milis saya ini. (saya berusaha
    mempertahankan posisi itu.. dan menjaga jarak agar tetap, terus, objektif)

    Orang yang melakukan Brainwashed, cuci otak, Dekonstruksi Derida..
    menurut Vincent adalah Pabrik Monoton. Saya juga tiak tahu seperti apa rupa
    Pabrik Monoton. Di beberapa email sebelum saya sempat dan ingin sekali
    berbicara dengan Pabrik Monoton. Agar saya mengetahui kenapa ia
    menganggu sahabat-sahabat Vincent.. agar ragu dan menyerang balik
    Vincent.

    Beberapa analisa saya yang sederhana.. adalah karena Pabrik Monoton ingin
    menjadi Sakti. Dan cara paling mudah adalah dengan mengganggu orang yang
    dianggap Sakti. Dan Vincent dianggap Sakti tapi jarang menganggap dirinya
    Sakti.. selain namanya tidak ada Sakti-Saktinya.. tapi Vincent membuat orang
    menganggap dirinya Sakti.. apa usaha-usahanya... yaa anda bisa melihat
    kenapa Vincent membuat Catatan Perjalanan Saya Menjadi Pendekon.. salah
    satu efeknya adalah saya dianggap Sakti.. walau pun saya tidak ada
    Sakti-Saktinya.. apalagi memiliki nama 'Sakti'.

    Dengan ini saya mengatakan ngotot sekali untuk bertemu di dunia maya atau
    pun nyata untuk bertemu Pabrik Monoton dan siapa pun sangat monoton
    untuk memusuhi Vincent dan mengganggu persahabatan Vincent dan
    sahabat-sahabatnya (saya tidak termasuk lho.. karena saya lebih suka tinggal
   di gua menunggu si wahyu datang membawa teh manis.... hahahahaha...)

    kenapa saya ngotot??

    Karena saya tidak menemukan satu alasan logis mau pun metafisis.. idealis
    mau pun kapitalis.. etnis mau pun is - is yang laint termasuk Mbak Is ti....
    Kenapa anda menganggu persahabatan Vincent (tidak termasuk saya) dan
    bahkan pacarnya Vincent.. kalau saya menemukan satu alasan yang is is
    diatas... maka saya akan lega.

    Untuk Vincent.. jangan terlalu takut.. karena Tinta Negatif bukanlah
    sahabatmu.. dia hanya orang yang penasaran dengan sebab akibat dan
    logika.

     untuk PABRIK MONONTON

    MMMMMMMMMMMAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRRRRIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII!!!!

    cat : untuk Pabrik Monoton.. kalau mau Sakti jangan gangguin orang Sakti
            cari keSakti-an lain.. Sakti.. kok... Sakti gangguan orang. Mendingan
            Sakti yang nyanyi "Unbreakable".. lebih Sakti daripada Sakti.
juswan@cbn.net.id wrote:


Vincent Liong wrote:

> Entah anda ikut trainning apapun entah itu motivasi, dekon, NLP, dlsb
> apakah pengalaman lanjutan di kehidupan sehari-hari yang bervariasi
> bisa dianggap membuktikan sesuatu berhasil dengan dicocok-cocokkan
> baiknya saja atau membuktikan tidak berhasil dengan ditidakcocokkan
> yang baiknya, diskeptiskan dicari alasan yang salah saja. Hal ini
> sangat relatif.

Mang Iyus:
Bukan begitu juga Cent. Semuanya sama-sama memberikan solusi momenter dan
semuanya harus pakai dilatih terus.
Motivation Buikling dan NLP tidak memberikan kail tetapi ikan (software).
Dekon sama saja - walaupun namanya instalasi - ternyata sekali terpasang
instalasi (hardware) tersebut tetap saja tidak selalu pasti fungsional.
Kalau anda pasang AC maka ia fungsional terus. Kalau anda pasang modem,
maka ia fungional terus. Tetapi kalau anda pasang dekon maka fungsionalnya
tidak optimal... bisa jalan, bisa tidak, bisa segera, bisa lamaan, bisa
terasa, bisa tidak... dst... ha ha ha...


Vincent wrote:

Apakah voucer mata ketiga Leonardo Rimba pernah dipertanyakan tentang
apakah janji-janinya yang ajaib sesuai dengan yang terjadi di ruang
praktikal? hahaha...

Mang Iyus:
Beda beda tipislah... ha ha ha... tarifnya juga mirip mirip... venue nya
juga mirip mirip... noraknya juga beda beda tipis...
Hasilnya juga just so and so... kadang-kadang jalan kadang- kadang gak
jalan... byar pet kayak listrik PLN... ha ha ha...

Mang Iyus

==============================

> Ketika saya diajak ke Solo oleh Leo lalu ditekan selama seminggu yang
> saya sempat ceritakan di email yang lampau, ada satu kejadian yang
> bisa menjawab masalah ini...
>
> Saat itu pak Sunu (pengguna kompatiologi di Solo) datang dan
> menceritakan pengalamannya di hadapan saya, Leonardo Rimba, bp
> Sudjanto dan temannya. Setelah menceritakan prosesnya, Leonardo Rimba,
> bp Sudjanto ngotot bahwa hal-hal tsb seharusnya dianggap bukan dari
> dekon, lalu at the end kesimpulan ya saya salah. Karena tidak ada
> kepentingan untuk konflik dengan Leonardo Rimba, bp Sudjanto dan
> temannya maka bp Sunu no comment.
>
> Entah anda ikut trainning apapun entah itu motivasi, dekon, NLP, dlsb
> apakah pengalaman lanjutan di kehidupan sehari-hari yang bervariasi
> bisa dianggap membuktikan sesuatu berhasil dengan dicocok-cocokkan
> baiknya saja atau membuktikan tidak berhasil dengan ditidakcocokkan
> yang baiknya, diskeptiskan dicari alasan yang salah saja. Hal ini
> sangat relatif.
>
> Seperti pernah saya sebutkan sebelumnya bahwa ilmu ilmiah sosial
> sangat bergantung pada asumsi dasar penelitinya sendiri. Apapun asumsi
> bisa kok diakali agar menjadi samadenan kesimpulan. Kalau dua pihak
> berlawanan asumsinya melakukan penelitian maka jawabannya juga akan
> berlawanan.
>
> Maka dari itu jangan harap saya cerita yang ajaib-ajaib soal
> kompatiologi. Tanya saja pada yang pernah menggunakan, nomor
> teleponnya tercantum lengkap kok... Atau baca tulisan-tulisan dari
> pengguna sekaligus peneliti yang tidak digaji, tidak dirayu, dlsb.
> Kalau dianggap tidak lengkap ya anggap saja salah, selesai. Semua
> tergantung asumsinya mau kemana lalu dibenarkan sendiri.
>
> Apakah voucer mata ketiga Leonardo Rimba pernah dipertanyakan tentang
> apakah janji-janinya yang ajaib sesuai dengan yang terjadi di ruang
> praktikal? hahaha...
>
>
> Ttd,
> Vincent Liong
>
>
>
>
>
> Email sebelumnya...
> http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3068--- In
> Komunikasi_Empati@yahoogroups.com, juswan@cbn.net.id wrote:
>
>> Adhi :
>> Mang Iyus,
>> tidak menjanjikan perubahan tidak sama dengan mengatakan ikut dekon
>> tidak bakal ada perubahan. Terutama saya sebagai pendekon waktu itu
>> selalu menekankan tidak bisa memberikan janji/jaminan apapun.
>
>
> Mang Iyus:
> Setuju mas Adhi ! Makanya kudu dijelaskan seperti apa yang anda
> jelaskan sekarang di bawah tadi.
> Saat saya didekon Vincent saya sama sekali tidak tahu dalam hal apa
> saya akan berubah/diubah. Akibatnya sampai sekarang saya juga tidak
> tahu pasti apa dampak langsung dekon terhadap diri saya.
> Bahwa saya berubah memang iya. Tetapi itu adalah output segala macam
> pembelajaran dan bukan karena dekon thok. Jadi saya harus mengambil
> kesimpulan apa dong?
> Winda yang didekon mas Adhi-Pipiet juga tidak banyak berubah. Mungkin
> keberaniannya kini mengambil keputusan tegas merupakan dampak dekon?
> Manalah saya bisa tahu dan yakin sepenuhnya. Kalau saya belajar sipoa
> maka saya tahu saya bisa mengandalkan sipoa sebagai ganti kalkulator.
> Lalu gimana dong?
> Beri pencerahan sedikit dong Adhi. Thanks ya.
>
> Mang Iyus
>
>



** L O W O N G A N * I L M U A N * K O M U N I K A S I * E M P A T I **

Bagi anda yang bercita-cita menjadi ilmuan baik sudah memiliki/tidak memiliki gelar akademis, KomPati membuka lowongan untuk anda menjadi peneliti, penulis kitab-kitab berikutnya spesialis di bidang pilihan anda. Sudah ada yg mendaftar seperti misalnya Dr. Hubertus Ubur (sub bagian Kitab Air soal Sistem Penguasaan Massa KomPati) & Priatna Ahmad (sub bagian Kitab Angin soal KomPati Bahasa Gerak). Bagi yang berminat silahkan konsultasikan niat anda dengan moderator kami ... :)



W A R N I N G / P E R H A T I A N

Bilamana anda merasa terganggu dengan email-email ini, silahkan melakukan unsubscribe secara mandiri; dengan mengirim email kosong ke: . Atau dengan cara klik:
lalu klik "Leave Group" (di bagian ujung bawah layar monitor anda). Kami para moderator tidak melayani masalah unsubscribe. Anda datang sendiri maka pulang tidak diantar.

Email to all moderator: Komunikasi_Empati-owner@yahoogroups.com .

Cabang-cabang maillist Komunikasi Empati diantaranya :
* Komunikasi_Empati@Googlegroups.Com

* VincentLiong@Yahoogroups.Com





Moderator in duty: vincentliong@yahoo.co.nz, juswan@cbn.net.id, istiani_c@yahoo.com .
(NOTE: Untuk menghindari moderator gadungan, moderator yg asli adalah yang emailnya terlampir di atas.)

Costumer Service Representative / Contact Person Moderator :
* Vincent Liong +6221-5482193,5348567/46(Home) +6221-70006775(CDMA)
* Drs.Juswan Setyawan (S.Pd(Ek)) +628159162193(Hp)
* Cornelia Istiani,M.Psi.T. +622168358037(CDMA) +6281585228174(Hp)
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:Komunikasi_Empati-digest@yahoogroups.com
mailto:Komunikasi_Empati-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
Komunikasi_Empati-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Y! Messenger

Instant hello

Chat over IM with

group members.

Dog Fanatics

on Yahoo! Groups

Find people who are

crazy about dogs.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: