Senin, 18 Februari 2008

[beasiswa] [OOT] Konferensi Warisan Otoritarianisme II - Call for Papers and Work

KERANGKA ACUAN
Konferensi Warisan
Otoritarianisme:
"Demokrasi di Bawah Tirani Modal"

Latar Belakang

Walaupun belum dapat diprediksidengan cukup lapang dan pasti kehidupan ekonomi politik masyarakat Indonesiadalam dua tiga tahun ke depan berpotensi mengalami kemerosotan. Bukan berartiyang sekarang lebih baik dari perkembangan yang sebelumnya, tetapi korelasi diantara proses demokrasi dan pengembangan ekonomi yang berjalan selama 10 tahunreformasi selalu berpadu ke arah yang gagal. Kalaupun memang demikiankenyataannya, di dalam berbagai diskusi tentang problem-problem ekonomi politikIndonesia sudahmuncul ide-ide untuk melihat pengaruh globalisasi sebagai pendukung kehancuranekonomi Indonesia.Dan globalisasi juga memberikan kontribusi terhadap pengembangan strukturpolitik di masa paska Orde Baru melalui Pemilu 1999. Menariknya kemudianseluruh perangkat politik dan pemerintahan mengalami kelumpuhan di dalammenghadapi akibat akibat globalisasi. Kemiskinan, kelaparan dan penganggurandari hari ke hari berkembang kian menguat di tengah masyarakat seiring
denganmerosotnya nilai riil pendapatan mereka di bawah aura deprivasi nilai-nilaikehidupan.

Dihadapkan pada persepsi dan kenyataan seperti itu, tentu pertanyaan
terbesar yang harus dijawab kini adalah apa sesunguhnya yang menganjal dalam
demokrasi Indonesia? Masalah ini coba dijawab oleh ELSAM, PusDep-Universitas
Sanata Dharma dan Institut Sejarah Sosial Indonesia (ISSI) di tahun 2005 melalui sebuah Konferensi dengan tema menelaah akar-akar otoritarian yang diwariskan
oleh sistem otoriter Orde Baru. Pengandaiannya, otoritarianismelah sumber dari segala kemandegan proses demokrasi yang ada di masa reformasi.

Lewat dua tahun kemudian, sepertinya warisan otoriterian tak lagi memadai
untuk menjelaskan loyonya perangkat politik dan pemerintah dalam menjalankan
demokrasi. Cara pandang yang menilai tersendatnya demokrasi disebabkan oleh
warisan otoritarian semata gagal menjawab masalah-masalah kekinian yang tidak bisa langsung dilihat hubungannya
dengan masa lalu. Artinya, perlu penggeledahan dan konfrontasi analisis yang
jauh lebih dalam mengenai cara melihat dan memahami kenyataan-kenyataan dan
persepsi yang berkembang saat ini, melalui pemahaman yang lebih komprehensif
terhadap relasi-relasi modal dan kekuatan-kekuatan politik. Persoalan-persoalanrelasi sosial semacam inilah yang membentuk struktur kekuatan dan kekuasaanmodal di berbagai bidang kehidupan. Pertanyaan intinya: Aspek-aspek penting apayang membuat tirani menjadi seperti 'way of life' dalam demokrasi Indonesiadewasa ini?

Permasalahan

Konsep tirani adalah yang palingtepat untuk bisa melihat adanya keterkaitan antara warisan otoritarian danselubung demokrasi. Karenanya, tema besar yang hendak diusung dalam konferensikali ini adalah "Demokrasi di Bawah Tirani Modal". Persoalan Tirani Modal inilah yang absen dari
perbincangan selama reformasi berjalan sedari 1998, apalagi membicarakan
perihal kekuasaan modal. Ini belum termasuk penggeledahan terinci atas hubungan
antara otoritarianisme dengan modal serta demokrasi dengan modal secara lebih
rinci. Demi 10 tahun reformasi, aspek modal ini harus menjadi perhatian utama
dalam menilai kualitas kehidupan demokrasi dan mutu dari perangkat politik dan
negara di Indonesia.

Kekuasaan Modal di sini tak sebatas soal modal ekonomis, atau kekuasaanbisnis yang terlalu besar. Ini pun menyangkut masalah reproduksi kekerasan,kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan hal lain yang berkaitan dengan hajathidup orang banyak. Artinya, modal dalam pengertian relasi relasi sosial yangmembentuk struktur kekuatan dan kekuasaannya.

Sejalan dengan itu, tema Demokrasi di Bawah Tirani Modal akandiperbincangkan dalam beberapa sub-tema, yaitu:

Tirani Modal dan Peluruhan Kedaulatan RakyatApa sekolah dan
pengobatan alternatif bentuk kekayaan kedaulatan rakyat atau karena pemerintah
tidak mampu menjamin kesehatan dan pendidikan? Apaan sih kerjanya partai partai
politik, parlemen dan pemerintah?

Tirani
Modal dan Pelumpuhan
Ketahanan EkonomiKemarin beras naik, sekarang tempe, besok apalagi?
Kok bisa ya punya ladang minyak tapi musti beli minyak? Kok bisa ya punya
banyak penduduk tapi sedikit lapangan kerja?

Tirani Modal dan Pelumpuhan Daya KreatifKesenian, kapanmenjadi hak dasar masyarakat? Media massamemang tidak lagi dibredel tapi diserang. Apa jadinya kalau penikmat dangduttidak lagi boleh goyang?

Tirani Modal dan Pelumpuhan Modal SosialSeberapaIndonesiakah kita? Sebetulnya apa sih bangsa Indonesiaitu? Ataukah kita sudah diasingkan dari Indonesiasejak dalam kandungan?

Tirani Modal dan Pelumpuhan Keamanan ManusiaApakah esok harikita lebih yakin bahwa hidup di Indonesiabebas dari segala macam rasa takut? Kata pemeo rakyat "Kesehatan emang gratis,Penyakitan yang nggak gratis"

Pendekatan

Konferensi ini menggunakan beberapa pendekatan untuk menelaahpersoalan persoalan di muka. Metode genealogis, dialektika basis dansuprastruktur, maupun retrospektif semuanya bertujuan , melihat masa lalu secara strategis untuk
menjelaskan masa sekarang. Artinya bagaimana warisan otoritarian diproduksi dan
direproduksi di dalam kesadaran masyarakat. Sehinggadari sana pun ingatan maupunkenangan masyarakat akan kejadian di masa lalu dapat dihidupkan kembali untukdapat membangun pengetahuan baru
tentang Indonesia.

Harapannya, ada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan besar dengan menggunakanketiga metode itu. Mengapa setelah Orde Baru luruh demokrasi yang berkeadilantetap tidak bisa berjalan? Apa ide yang dikandung oleh demokrasi itu sendiri diIndonesia saat ini? Bagaimana proses kerja demokrasi pada saat ini? Apakahdemokrasi bisa terlaksana di tengah budaya politik yang tidak berubah dari masalalu? Apakah Indonesia dapat berkembang sebagai sebuah negeri yang demokratisdan berkeadilan sosial di dalam alam fundamentalisme pasar?

Tujuan Konferensi

Adapun yang menjadi tujuan konferensi ini adalah:
membicarakan, merumuskan, menyimpulkan langkah
perlawanan terhadap tirani modal, sebagai bagian dari usaha membangun
gerakan di kalangan akademik dengan prasyarat pembangunan organisasi-organisasi
komunitas.memberi gambaran politik tentang kerja modal dalam berbagai bidang kehidupan dan atau mekanisme kerja modal sebagai kekuatan politik memberikan ancangan pemikiran bagi perumusan kebijakan publik yang berpihak pada masyarakat.
Penyelenggaraan

Konferensi Demokrasi di BawahTirani Modal ini akan diselenggarakan pada tanggal 5-7 Agustus 2008, di Jakartadan Yogyakarta.

Konferensi ini akan dibuka dengansebuah seminar umum "Demokrasi di Bawah Tirani Modal" dengan mengikuti perspektiflima sub-tema di muka, sebagai pengantarpeserta konferensi untuk memahami dan menganalisa permasalahan lebih lanjut. Laluakan digelar panel-panel lokakarya berbasis pada sejumlah pertanyaan di dalam sub-subtema itu. Di akhir konferensi akan diadakan sesi pleno (plennary session) untuk menghasilkan simpulan dan rekomendasi darikonferensi.

Format penyelenggaraan tiap-tiap
panel lokakarya ditentukan oleh masing-masing penanggung jawab panel, tidak
terbatas pada format diskusi ataupun lokakarya konvensional. Adapun 12 panel
lokakarya yang akan diselenggarakan, yaitu:
1. Islam
dan Fundamentalisme Pasar (penanggung jawab panel: PSIK Paramadina)
Tentang gejolak
sosial keagamaan di tengah perkembangan globalisasi dan gerakan-gerakan
berbasis identitas primordial dan komunalisme.
2. Hak
Asasi Manusia dan Perburuhan (PJ: TURC)
Potret baru perburuhan Indonesiadi tengah tekanan neoliberalisme, tidak terbatas pada masalah yang ditimbulkanoleh kebijakan penanaman modal saja.
3. Inisiatif
Perlawanan Lokal (PJ: ISSI dan Praxis)
Kekayaan
inisiatif masyarakat di dalam menghadapi problem-problem perkembangan reform
sosial, ekonomi, politik dan budaya
4. Etika
Politik: Kekerasan dan Rekonsiliasi (PJ: PuSDEP Universitas SanataDharma)
Perkembangan wawasan dan orientasi politik masyarakat
maupun tokoh tokoh publik di dalam menyikapi persoalan persoalan politik
praktis.
5. Demokrasi
dan Peluruhan Kedaulatan Rakyat (PJ: Puskapol UI)
Tentang hilangnya esensi demokrasi yang sebenarnya
karena tertutup oleh pendekatan demokrasi prosedural formal
6. Kebudayaan
dan Pengekangan Daya Kreasi (PJ: Dimas Jayaprana)
Tentang kebebasan berekspresi budaya masyarakat di
tengah dominasi kekuatan modal atas proses berkesenian.
7. Hukum
dan Ekonomi (PJ: ELSAM dan INFID)
Tentang penyingkiran kepentingan publik di dalam proses
proses perumusan kebijakan negara yang lebih mengabdi pada kepentingan pemilik
modal.
8. Gerakan
Perlawanan Perempuan Lokal (PJ: Ruth Indiah Rahayu)
Tentang kesadaran perempuan dalam politik reproduksi
sosial, khususnya di level komunitas atau di tingkat lokal.
9. Media
Massa dan
Reproduksi Ideologi ( PJ: … )
Peran media massadi dalam menentukan arah perkembangan kesadaran publik dalam menyikapi kondisiekonomi sosial dan politik di Indonesia.
10. Privatisasi
Pendidikan (PJ: … )
Tentang penetrasi gagasan-gagasan neoliberalisme melalui
institusi pendidikan. Tidak terbatas pada kebijakan privatisasi lembaga-lembaga
pendidikan semata.
11. Reforma
Agraria (PJ: … )
Perumusan kembali persoalan-persoalan monopoli atas
tanah untuk kepentingan bisnis dalam konteks neoliberalisme.
12. Reformasi
Sektor Pertahanan/Keamanan (PJ: ISPDS dan ResPublika)
Tentang stagnasi
proses reformasi TNI dan Polri, khususnya berkaitan dengan perubahan peran
mereka dalam penyelenggaraan negara dan administrasi pemerintahan.

Call for Papers and Work

Untuk itu kami mengundang segenap civitas akademika dan para pemerhatimasalah masalah sosial, ekonomi, dan politik untuk berpartisipasi dan berlibatdalam konferensi ini dengan mempresentasikan ide-ide, gagasan maupun pengalamandalam bentuk karya tulis sepanjang 5.000-10.000 kata, maupun karya seni (film,tari, instalasi, musik, dll)

Abstraksi dari karya tulis (maksimal 1.000 kata) dan karya seni
diserahkan paling lambat tanggal 25 April 2008, dialamatkan langsung ke penanggung jawab masing-masingpanel lokakarya (jika sudah menentukan akan berpartisipasi di panel lokakaryatertentu), atau sekretariat panitia:

Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM)
Jl. Siaga 2 no.31 Pejaten Barat
Jakarta Selatan 12510
Telp. (021) 7972662, 79192564
Facs. (021) 79192519, 7996681
Email: rini@elsam.or.id

Panitia penyelenggara kemudian
akan menyeleksi abstraksi karya tulis dan karya seni yang masuk, dan akan
mengumumkan hasilnya pada tanggal 6 Mei 2008.

Penyumbang karya tulis dan karya
seni diharapkan telah menyelesaikan karyanya pada tanggal 25 Juli 2008, untuk
kemudian dengan dibantu panitia penyelenggara menyiapkan presentasi karya-karya
tersebut dalam konferensi.

Peserta Konferensi

Konferensi ini diarahkan
pada kelompok-kelompok intelektual atau kaum muda di berbagai bidang, khususnya kalangan intelektual sosial yang bekerja di organisasi-organisasi nonpemerintah dan lembaga-lembagaakademik, serta para penggiat seni dan seniman mandiri di berbagaikomunitas.

Peserta konferensi, baik darikalangan umum maupun akademisi akan diberikan sertifikat. Biaya sertifikasibagi pelajar dan mahasiswa adalah Rp. 50.000,- dan bagi kalangan umum danpengajar perguruan tinggi ini adalah Rp. 150.000,-

Penyelenggara dan Pendukung

Lembaga-lembaga yang menjadi penyelenggara utama dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu:
- Lembaga Studi dan AdvokasiMasyarakat (ELSAM)
- Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK) Universitas Paramadina
- Pusat Studi Sejarah dan EtikaPolitik (PuSDEP) Universitas Sanata Dharma
- Institut Sejarah Sosial Indonesia(ISSI)
- Pusat Kajian Politik (Puskapol)FISIP Universitas Indonesia
- International NGO Forum for IndonesiaDevelopment (INFID)
- Trade Union Research Center(TURC)
- Perkumpulan Praxis

Didukung oleh lembaga-lembaga dan
individu yang menjadi penanggung jawab panel lokakarya

Sekretariat:
Lembaga Studi danAdvokasi Masyarakat (ELSAM)
Jl. Siaga 2 no.31Pejaten Barat
Jakarta Selatan 12510
Telp. (021) 7972662,79192564
Facs. (021) 79192519,7996681
Email:rini@elsam.or.id


__________________________________________________________
Sent from Yahoo! Mail - a smarter inbox http://uk.mail.yahoo.com


[Non-text portions of this message have been removed]

INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS
Hanya ada di http://www.milisbeasiswa.com/

===============================

CARI KERJA?
Gabung dengan milis vacancy. Kirim email kosong ke vacancy-subscribe@yahoogroups.com.
http://www.groups.yahoo.com/group/vacancy

===============================

INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:

http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:

http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/join

(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:beasiswa-digest@yahoogroups.com
mailto:beasiswa-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:

http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: