Senin, 20 Agustus 2007

[psikologi_transformatif] Re: Nabi Muhammad Buta Huruf atau Genius? (Pro Pak Ghozan dan Pak Edy)

Kalau itu kau harus tanya ahli hadist. Hoi, ada yang ahli hadis di
sini? Mohon penjelasannya...

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, as as
<as2004as_as@...> wrote:
>
> Artinya hadis2 itu tidak valid lagi.
> Apakah hadis sebagai sunnah Nabi masih dapat dipertahankan ?
>
> hautesurveilance <hautesurveilance@...> wrote:
udul : Nabi Muhammad Buta Huruf atau Genius?
> Penulis : Syekh Al-Maqdisi
> Penerbit : Nun Publisher
> Halaman : 131 hlm.
> Harga : Rp 20.000,-
>
> Ajaran bahwa Rasulullah tidak mampu baca-tulis adalah sebuah
> kekeliruan tafsir sejarah yang konyol. Inilah buku kontroversial yang
> mematahkan mitos kebutahurufan Nabi Muhammad.
>
> Kalau ada umat yang begitu bangga menerima kenyataan bahwa pemimpin
> atau nabi-nya sebagai sosok yang buta huruf, itulah umat Islam. Tak
> ada lain. Sejak kecil, ketika seorang anak muslim mulai mengenal
> baca-tulis, ajaran bahwa Nabi adalah sosok yang buta huruf selalu
> ditekankan.
>
> Kebutahurufannya seakan menjadi kenyataan yang patut dibanggakan dan
> bisa membangun kepercayaan diri umat Islam! Pertanyaannya, benarkah
> ajaran itu? Atas dasar apa Nabi dianggap sebagai sosok yang buta
> huruf? Apakah ia pernah menyatakan dirinya betul-betul tidak mampu
> membaca dan menulis sejak kecil hingga akhir hayatnya? Lalu, jika ada
> anggapan ia mampu membaca dan menulis, apakah itu akan mengurangi
> keabsahannya sebagai utusan Allah?
>
> Bagi Syekh Al-Maqdisi, jawabannya cukup jelas: Ada tafsir sejarah yang
> keliru terhadap kapasitas Rasulullah, khususnya dalam soal baca-tulis.
> Dan semua itu, bersumber dari kekeliruan kita dalam menerejamahkan
> kata "ummi" dalam Alquran maupun Hadis, yang oleh sebagian besar umat
> Islam diartikan "buta huruf".
>
> Menurut Al-Maqdisi, "ummi" memang bisa berarti "buta huruf", tapi
> ketika menyangkut Nabi Muhammad, "ummi" di situ lebih berarti orang
> yang bukan dari golongan Yahudi dan Nasrani. Pada masa itu, kaum
> Yahudi dan Nasrani sering kali menyebut umat di luar dirinya sebagai
> orang-orang "ummi" atau "non-Yahudi dan non-Nasrani". Termasuk
> Rasulullah dan orang Arab lainnya.
>
> Selain itu, kata "ummi" di situ juga bisa merujuk pada kata "umm" atau
> ibu kandung. Jadi, maknanya adalah "orang-orang yang seperti masih
> dikandung oleh rahim ibunya, sehingga belum tahu apa-apa".
>
> Dalam buku ini, Syekh Al-Maqdisi menunjukkan bukti-bukti otentik
> (hadis) yang menunjukkan fakta sebaliknya bahwa Rasulullah adalah
> sosok yang justru pintar membaca dan menulis. Antara lain, sebuah
> hadis yang diungkapkan Zaid bin Tsabit bahwa Nabi pernah bersabda:
> "Jika kalian menulis kalimat Bismillahirrahmanirrahim, maka
> perjelaslah huruf sin di situ."
>
> Pikirkan, kalau untuk soal huruf saja ia memperhatikan, ibarat seorang
> editor naskah, mungkinkah Nabi seorang yang buta huruf? Buku Maqdisi
> ini, sekali lagi, mematahkan semua kekeliruan sejarah ini.
>
> Selamat membaca!
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Ready for the edge of your seat? Check out tonight's top picks on
Yahoo! TV.
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Express Yourself

Show your style in

Messenger & more.

Yahoo! Mail

Get on board

You're invited to try

the all-new Mail Beta.

Food Lovers

Real Food Group

on Yahoo! Groups

find out more.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: