Jumat, 05 Oktober 2007

[psikologi_transformatif] Balasan: GUGUR GUNUNG > Donny KN-->Swas

Selamat siang Swastinika,
 
Well.. kita bertiga (sama Harez) emang jodoh kali ya..
 
------------------------
Swas :
Saya bisa menerima penjelasan Anda tentang attunement 2 garpu tala. Hal itu sudah pernah dibahas pula oleh beberapa dekoner yang lain :) Namun, kalau menurut saya, tetap tidak menjelaskan lompatan menjadi (kutipan favorit saya) meningkatkan "kecerdasan intuitif", apalagi "memahami kondisi batin, keinginan, harapan dan aspirasi orang lain yang diajak berkomunikasi", seperti yang tertulis di halaman ini: http://tech.groups.yahoo.com/group/komunikasi_empati/
Jika dua garpu tala disinkronkan, maka kedua garpu tala itu akan bergetar pada frekuensi yang sama. Tapi apakah kemudian garpu tala itu lantas otomatis sinkron dengan benda2 LAIN selain yang sudah disinkronkan dengannya? Kalau saya nggak ketiduran di pelajaran Fisika jaman SMA dulu, mestinya sih nggak otomatis ya :) Proses yang sama harus diulang.
Jadi, bagaimana Anda menjelaskan "kecerdasan memahami kondisi batin, keinginan, harapan, dan aspirasi orang lain yang diajak berkomunikasi", jika sinkronitas itu hanya terjalin pada mereka yang sudah saling disinkronkan ;)? Atau dekon ini hanya bisa digunakan untuk "membantu memahami kondisi batin, keinginan, harapan, dan aspirasi TERDEKON LAIN yang diajak berkomunikasi" ;)?
Itu yang membuat saya mengatakan masih ada "bolong besar" yang belum bisa dijelaskan ;) Lompatan yang masih terlalu jauh antara mensinkronkan dua energi dengan bisa berempati dengan energi2 lain yang belum disinkronkan :)
Salam,
 
=====================
 
DKN :
 
Mungkin jawabannya adalah : proses.
 
Kata Rio, setelah ritual dekon itu ada proses untuk memakai/menerapkan tebak-tebakan secara terus menerus selama 2 minggu, untuk pembiasaan.
 
Yang mana, waktu dua minggu itu menurut kami adalah kurang, karena di Reiki, setelah attunement mesti mempraktekkan self healing selama 21 hari berturut-turut dan tidak boleh ada bolongnya. Kalau bolong, maka diulang lagi dari pertama (jadi hari pertama lagi).
 
Kenapa 21 hari, jawabannya saya dapatkan bukan dari Reiki tapi dari sumber lain yang menyebutkan bahwa 21 hari berturut-turut diperlukan untuk menanamkan suatu kebiasaan , untuk menanam sesuatu dalam sub cons. (maaf saya lupa filenya saya baca dari mana, entah di internet atau email atau malah dari koran).
 
Ijinkan saya cerita di Aikido yang prinsipnya sedikit sama dengan penggetaran garpu tala ini.  (ujung2nya ke  Aikido, dasar ! :-), maap ya, abis lebih ngerti sih
:-) )
 
Saya dan sensei saya sampai pada kesimpulan bahwa konsep blending, hara to hara/center to center, connected to attacker itu kalau cuma dijelaskan secara teori ke seseorang tanpa orang itu tidak pernah merasakannya dari orang yang telah mengalami rasa aikido tersebut maka sampai "botakpun" orang itu tidak akan mengerti apa itu aikido (blending dstnya).
 
Sama saja dengan rasa mangga, kalau cuma dikasih teori aja, sampe "botakpun" nggak bakalan tahu mangga itu kayak apa. Karenanya mesti merasa, rasakanlah...
 
Setelah merasakan saling menggetarkan satu sama lain dan dipraktekkan minimal 21 hari berturut-turut dan lebih bagus lagi bila tiap hari selamanya maka masing-masing peserta dekon akan bisa berkomunikasi dengan yang lain yang tidak pernah berada satu sesi dekon dengan yang lainnya (orang yang baru ditemuinya).
 
Sensei saya, berangkat dari ki connection dengan murid2nya, setelah sebelumnya dengan sensei-senseinya, sekarang malah jadi mirip paranormal gitu... :-) maksudnya, dia bisa tahu hati kita. Dia bisa tahu siapa yang lagi bengong di dojo.
 
Kata dia itu belum seberapa, salah satu senseinya dia yang udah tingggi levelnya bahkan bisa tahu siapa yang lagi sebel sama dia atau mikirin dia bahkan orang yang sebel/mikirin dia itu terpisah negara dengan dia. Bahkan ada sensei yang bisa connect dengan benda-benda lainnya, dengan roh2, bahasa Aikidonya : connected to unlimited manifestation of ki, connected to the universe, Takemushu Aiki.
 
Di kelas/dojo Aikido ada saling menggetarkan. Saya amati, di dojo-dojo yang sering didatangi sensei saya perkembangan kepekaannya lebih cepat daripada yang jarang didatangi olehnya, baik melalui berpasangan sama dia, atau bahkan kehadiran dia saja (body vibration)
 
Selain itu murid2 yang memang sudah peka dari sononya akan sangat banyak membantu perkembangan murid2 lainnya.
 
Salam,
Donny KN
 
 


Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yoga Groups

Find Enlightenment

& exchange insights

with other members

Yahoo! Groups

Special K Challenge

Learn how others are

shedding the pounds.

Fitness Edge

A Yahoo! Group

about sharing fitness

and endurance goals.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: