Jumat, 21 Desember 2007

[psikologi_transformatif] Fwd: Re: [KomPati] Re: Rencana Pengembangan Kompati Oleh Adhi Purwono

e-link: http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3176
--- In Komunikasi_Empati@yahoogroups.com, Cornelia Istiani
<istiani_c@yahoo.com> wrote:

Halo Dhi,
Respon mu dah telat untuk topik ini...
6 pertanyaanmu mau tidak mau akan ditanggapi/dipahami sebagai
pribadi..apalagi setelah konflik di milis psi_trans..yang seolah-olah
berlaku sebagai hakim ilmiah terhadap kompatiologi dan Vincent secara
pribadi...
dan sangat aneh..seolah-olah kamu tidak mengenal VCL, apalagi dengan
menyebut saudara Vincent..rasanya aneh bin ajaib...
dan pertanyaanmu tentang ilmiah dah kujelaskan di pasca trauma
konflik, sekaligus tentang 10 pertanyaan itu...

salam,
Istiani

Merkurius Adhi Purwono <adhi_p@...> wrote:
Halo mbak Isti, tanggapanku ada di bawah.

--- In Komunikasi_Empati@yahoogroups.com, Cornelia Istiani
<istiani_c@> wrote:
>
> Dear Adhi,
> Nyambung siang tadi...............
> satu kebingunganku sudah terjawab setelah chating ama kamu siang
tadi...bahwa kamu mempunyai metode sendiri yang akan kamu
kembangkan...itu ga masalah....
> mungkin yang masih membuatku sedikit bingung lagi atas
pertanyaan mu adalah seakan-akan kamu ndak pernah kenal ama
VCL....Keliatannya kok seperti pak Hakim di sidang pengadilan dengan
terdakwanya Vincent…

Adhi : Wah beneran? Aku benar-benar tidak bermaksud menghakimi
Vincent lho... Kecuali butir pertanyaan enam, yang lain adalah
Pertanyaan dalam Pengandaian-pengandaian untuk mencari Garis
Kebijakan Vincent terhadap topik-topik yang sekarang terbukti sangat
sensitif tersebut. Butir ke enam adalah kritik supaya gerakan
Vincent tidak mudah disalahpahami sebagai kompatiologi yang memiliki
dasar ilmiah.

> Pertanyaanku:

Adhi : Aku kaget melihat pertanyaan-pertanyaan ini. Aku khan sudah
wanti-wanti untuk tidak membawanya ke ranah pribadi???
Baiklah akan kucoba jawab

>
> Apakah Vincent temanmu Adhi?

Adhi : Kenapa memepertanyakan hal ini? Apakah mengeluarkan
brainstorming pertanyaan model pengandaian sangat menyinggung
Vincent? Pertanyaan Pengandaian mengimplikasikan aku sendiri
menyadari prasangka yang mungkin dimiliki olehku BELUM TENTU BENAR
PADA diri Vincent. Maka perlu diandai-andaikan dulu. Karena memang
aku perlu mengetahui reaksi dari Garis Kebijakannya dalam memimpin
gerakan dekonnya. Tulisan itu terakhir di tambah dengan butir enam
yang intinya tentang mencari Garis Kebijakan Vincent dan juga
kritik/saran pemilihan istilah/label.

> Apakah Vincent telah melakukan sesuatu yang merugikan kamu?

Adhi : Dalam hubungan pertemanan manapun relatif pasti ada dinamika
untung-ruginya. Tulisan itu bukan bermaksud memberi balas. Sekali
lagi mbak...itu adalah murni ajakan diskusi yang sifatnya
brainstorming.

> Apakah Vincent pantas mendapatkan perlakuan kasar seperti ini,
terutama dari kamu?

Adhi : Aku gak ngerti kenapa disebut kasar? Apakah ada penghinaan di
tulisan itu? Mengenai penemu? Ketok televisi? Menemukan geledek?
Bukankah lebih mending kalau aku yang menyampaikan uneg-uneg dari
brainstorming ini daripada orang lain yang mungkin tujuannya hanya
untuk mempermalukan belaka. Aku tidak mungkin bunuh-diri
mempermalukan diri sendiri mbak....aku khan juga pengembang
kompatiologi bahkan menerima uang jasa dari menjadi pendekon
independent. Apa yang kukeluarkan sebagai uneg-uneg dan
brainstorming sesungguhnya juga autokritik terhadap diriku sendiri.

> Apa arti ilmiah?
> Apa arti kebenaran sebuah ilmu (pengetahuan)?

Adhi : Udah dijawab di tanggapan terhadap mbak Isti satu lagi.

> Apa makna pertemanan?

Adhi : Saling merasa nyaman dan dapat menjalankan agenda masing-
masing tanpa perlu saling mengkooptasi. Ingat aku udah menuliskan di
tulisan itu tujuanku adalah harmonisasi antara gerakan Vincent yang
sudah ada dengan gerakan Kompati aku nantinya.

> Kalau memang sudah ada hasil pengembangan dari kamu, kenapa
tidak langsung aja di sharing?

Adhi : Masih proses mbak. Dan tulisan itu adalah pencarian masukan
untuk menyusun rencana gerakan Kompatiku.

> Apakah kamu lupa bahwa Vincent telah lama sekali pernah
mengatakan bahwa kamu akan berkembang dengan caramu sendiri?

Adhi : Untuk ini, si Vincent sudah menjawab yang kaitannya dengan
kompatiologi. Lihat kembali jawabannya. Sejauh menyangkut
kompatiologi, kontrol tetap sentralistik ada di tangannya untuk
menentukan layak tidaknya menggunakan istilah kompatiologi.

> Apa makna tanggung jawab menurutmu?

Adhi : Tanggung jawab adalah berani menanggung konsekuensi dari
pilihan yang telah diambil. Meskipun belum sanggup menjawabnya,
namun komitmen untuk menanggungnya udah lebih dari cukup.

> apakah perkembangan itu selalu harus membaca buku? Sehingga
kalau tidak akan jadi masalah?

Adhi : Ini pendapat siapa sih? Aku tidak pernah bilang perkembangan
harus membaca buku. Kritik aku adalah akan menjadi masalah jika
mengiklankannya orang bisa salah sangka mengira kompatiologi telah
menjadi ilmiah.

> sekian dulu pertanyaanku
> selamat berkembang dengan metode baru yang kamu yakini lebih
bertanggungjawab dan lebih ilmiah....

Adhi : Metode baru??? Siapa yang bilang aku akan menciptakan metoda
mbak? Aku ingin mengembangkan Kompati sebagai gerakan Komunitas
diskusi (juga permainan) sekaligus komunitas bisnis. Aku juga gak
sedang mencari metode apa yang lebih ilmiah...Sekali lagi aku hanya
kasih saran ke Vincent tolong hati-hati dengan penjelasan yang dia
bikin..bisa membuat orang salah sangkat mengira telah ilmiah dan itu
membuat dia sulit mempertanggungjawabkannya.

\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\

>
> Rencana Pengembangan Kompati Oleh Adhi Purwono
> Sebelum saya mulai penuh bergerak mengembangkan Kompati kembali,
maka saya merasa perlu untuk menanyakan beberapa hal kepada saudara
Vincent sebagai bahan pertimbangan supaya dapat harmonis dalam
pengembangan Kompati masing-masing.
>
> Satu :
> Masih berlakukah ajakan dari saudara Vincent yang membolehkan
masing-masing Pengembang Kompati mengembangkannya sekehendak hatinya
bahkan misalnya sampai merubah metode dekon atau mengganti definisi
Kompati beserta label-label yang dipakai?

------------------
Isti :
> …akan sangat menarik Dhi….saya berpendapat bahwa tidak akan jadi
masalah yang serius karena tanggung jawab ada pada masing-masing
orang/pengembang, apalagi sampai merubah total..dan tentu saja bukan
bagian lagi dari kompati ala VCL kan…(benerkan logikanya
begitu???!!)...silakan saja asal itu baik buat si pengembang
tersebut.

Adhi : Sampai mengganti definisi Kompati tapi tetap memakai istilah
kompatiologi. Aku sudah dapat konfirmasi dari Vincent melalui
komentarnya, hal itu tidak diperbolehkan. Berpikir apakah memakai
istilah kompatiologi ala bla-bla...boleh gak ya? Atau memang tetap
tidak dibolehkan sama-sekali membawa bendera kompatiologi?
-----------------------
>
> Dua :
> Apakah diharuskan bagi peminat Pengembangan Kompati untuk selalu
mengikuti perkembangan terbaru yang informasi/data/ pengalamannnya
berasal dari saudara Vincent?

----------------------------
Isti :
> Pertanyaan ini mungkin analoginya begini Dhi…
> Ketika saya memutuskan kuliah psikometri dan makin tertarik
bahkan sampai pada taraf mendalami dan mencoba mengaplikasikannya
dalam pendidikan dan sosial...otomatis saya mengikuti perkembangan
ilmu psikometri..makanya saya ikutan jadi member psychometrics
society dan salah satu member milis educational measurement...meski
sekarang masih pasif tapi saya mengikuti diskusi yang
terjadi..sehingga saya tahu perkembangan terbaru..itu pun saya belum
tentu mengaplikasikannya dan belum tentu mampu.....saya tetap perlu
referensi—hanya itu satu satunya alasanku...

Adhi : Betul. Tapi yang saya tuju adalah keharusannya mbak Isti.
Apakah bagi peminat Pengembang Kompati harus mengikuti perkembangan
terbaru BILAPUN Pengembang Kompati tersebut tidak berminat lagi
dengan kompatiologi ala Vincent? Kalau tidak, apakah akan terkena
sanksi tidak boleh memakai bendera kompatiologi?
----------------------
>
> Tiga :
> Apakah bagi para Pengembang Kompati Selain Vincent harus ikut
mempertanggungjawab kan/menanggapi/ sejalan bila ada klien yang
ingin minta kejelasan kembali ke para Pengembang Selain Vincent
mengenai penjelasan/informas i/ajaran/ klaim dari Vincent?

----------------------
Isti :
> Kamu bicara kok seperti orang baru keluar dari "gua" saja….Kalau
pertanyaan dari klien lewat milis..tidak menutup kemungkinan akan
terjadi diskusi dan semua orang punya hak yang sama untuk
berpendapat..artinya ketika topic sudah di "lempar" ke milis maka
itu menjadi domain public. Kecuali jika si penanya menyebutkan bahwa
dia bertanya buat si VCL atau buat Adhi, atau yang lain..silakan
saja..

Adhi : Mbak... fokus saya adalah APAKAH HARUS IKUT
MEMPERTANGGUNGJAWABKAN? Artinya jika Vincent membuat suatu
klaim/fatwa apakah klaim/fatwa itu wajib diikuti kalau mau tetap
membawa bendera kompatiologi?
----------------------
>
> Empat :
> Bagaimana penerimaan dari diri Vincent bila ada paradigma
Pengembang Kompati yang bertolak belakang tapi bukan bermaksud untuk
menjatuhkan Vincent?

-------------------------
Isti :
> Perbedaan paradigma itu biasa Dhi…kalau itu yang terjadi ya
tentu saja bukan kompati yang dikembangkan oleh si VCL..dan itu sah
sah saja…silakan Adhi…kemukakan apa yang sudah jadi pemikiranmu dan
pengembanganmu….mari kita bahas dan diskusikan di milis ini..dan
mari kita cermati apakah masih dalam koridor kompati dengan metode
ala Vincent atau bukan….

Adhi : Yang saya tanya adalah penerimaan diri Vincent mbak Isti.
Yang saya takutkan adalah bila Vincent memberikan pernyataan bahwa
Pengembang Kompati bersangkutan tidak bisa menggunakan bendera
kompatiologi lagi. Mungkinkah Vincent cuek-cuek saja siapapun bisa
mengklaim dan menyatakan seseorang pengembang bahkan penemu
kompatiologi atau dia ingin memberikan batasan supaya tetap
terkontrol di tangan dia?
---------------------------
>
> Lima :
> Apakah para Pengembang Kompati harus mengakui bahwa Vincent
adalah penemu Kompatiologi?

--------------------------
Isti:
> Hihihi…nah ini sangat tergantung masing-masing orang Dhi...tidak
ada keharusan untuk mengakui bahwa VCL penemu kompati apalagi kalau
berbeda paradigma. Orang mau mengakui atau tidak itu bukan masalah
besar Dhi…seperti kamu ndak kenal VCL aja!!...

Adhi: Ini artinya ada resiko jika ada pengembang Kompati yang
menyatakan Vincent bukan penemu. Masih diperbolehkankah dia membawa
bendera kompatiologi?
------------------------
>
> Bagaimana reaksi Vincent bila ada Pengembang Kompati yang
menyatakan Vincent hanyalah penggagas/penggerak dari ajakan membahas
topik Kompati dan menyatakan juga metode Dekon hanyalah merupakan
penjabaran/praktek permainan/konsultas i dari pengejewantahan
pendapat pribadi Vincent dan bukan merupakan teknologi yang telah
terbukti keefektivitasannya?

------------------
Isti :
> Apapun namanya itu hak masing-masing orang untuk berkomentar
terhadap apa yang VCL kembangkan…mau dianggap penggagas/penggerak
atau sejenisnya…ya monggo saja..emang siapa yang bisa membuktikan
bahwa VCL penemu atau bukan???!! Toh selama ini hanya menyama-
nyamakan saja apa yang menajdi paradigma VCL dengan ilmu
pengetahuan/pemikiran orang lain…tapi apa buktinya???

Adhi : Ini sekali lagi saya nanya REAKSI Vincent terhadap PENGEMBANG
KOMPATI bukan terhadap orang-orang lain. Apakah dia rela dianggap
seperti itu sama Pengembang Kompatinya sendiri?
---------------------
-----------------
Isti :
> Kalau saya berpendapat…apa yang dilakukan VCL termasuk original
dengan segala kepolosan dan kegoblog-annya…karena tanpa
referensi/tanpa membaca buku/tanpa mencari-cari mana yang sudah
orang lain lakukan mana yang belum/tanpa …dsb..toh selama ini orang
hanya komen dari luar tanpa mampu memahami apa yang VCL pikirkan
sesungguhnya…

Adhi : Ada pertanyaan kritis lho mbak Isti..., orang lain tanpa
mampu memahami atau Vincentnya yang tak mampu menjelaskan secara
logika kuat ataupun ilmiah? Aku tarik ke analogi televisi ya. MOHON
SEKALI LAGI JANGAN DIANGGAP SEBAGAI MELECEHKAN VINCENT. Ada orang
yang menemukan teknik betulinnya mengetok sisi atas monitor. Eh ada
yang berpendapat nyeleneh, diputerbalikan saja posisi televisinya
(nungging) selama kurang lebih 10 menit. Nanti warnanya bisa kembali
normal lagi. Nah teknik ini khan bisa dibilang orisinal. Dapat
dipahami? Belum tentu. Malah bakal diserang dengan pertanyaan-
pertanyaan yang meminta penjelasan logis ataupun ilmiah (saya
pisahkan ya logis DAN ilmiah).

Inilah yang aku gak mau Vincent dijadikan bulan-bulanan
dipertanyakan keilmiahannya. Pertanyaan ini juga akan kena ke diriku
kalau aku mempromosikan permainan menebak minuman teh. Jadi berkali-
kali aku bilang, tolong PERHATIKAN cara memilih label dan istilah
juga penjelasannya. Kalau belum sanggup menjelaskan dengan logika
yang kuat, ya bilang saja, paling tidak Kompati berupa ajakan atau
bisa saja dijadikan pemicu berkat para kompatiolognya
(konsultannya). Jangan sampai orang salah paham mengira kompatiologi
telah ilmiah akibat kita sembarangan dalam menjelaskan atau
mengiklankan.
------------------
--------------------
Isti :
> Sekarang inipun Dhi…setelah membaca pemikiran seorang filsuf
bernama John Dewey..aku menemukan kesamaan dalam hal pola proses
belajar mengajar nya, itupun ndak bisa sama persis..karena VCL
menggunakan metode "mabuk teh" sebagai awalnya..ada buku terjemahan
kecil..tapi bagus dari sang filsuf, judulnya Education and
experience…cobalah kamu pahami dari sisi sang filsuf…

Adhi : Gak paham mbak Isti, karena aku belum baca pemikiran dan
bukunya tersebut. Tolong jelasin dong mbak, kynya menarik.
---------------------
>

-------------
Isti :
> Adhi, kamu seperti ndak kenal VCL aja, ada apa dibalik
pernyataan dia sebagai penemu/pendiri??!! ..mau komen tentang
dekon "mabuk teh" juga sama saja Dhi…pendapat saya kalau dekon itu
memang sebuah metode/alat yang digunakan oleh VCL, karena lewat
dekon ini orang dibawa ke "petualangan pengalaman masing-masing"…

--------------
Adhi : Ada apa? Untuk menyindir komunitas akademis? Petualangan
pengalaman masing-masing gak mesti terpaku pada metode dekon mbak
Isti. Banyak permainan juga role play yang sudah banyak tersedia
kalau tujuannya seperti itu. Tapi lihat pemilihan labelnya lho
mbak....dekonstruksi. Apakah itu tidak memancing orang untuk
berharap bisa mendekonstruksi dirinya? Tarik lagi ke analogi
televisi. Apakah orang membawa televisinya untuk direparasi hanya
untuk mengalami pengalaman televisinya pernah ditunggingkan?? Tentu
mereka menunggu-nunggu hasil warna tayangan layar mereka kembali
normal. Kalaupun hanya ingin petulangan ke pengalaman masing-
masing...kenapa si Vincent kelihatannya harus benar-benar ketat
dalam menyusun tahapan-tahapan dekonnya? Apakah yang menjadi faktor
terpenting dari hal ini? Teknik dekonnya atau sekedar mencari
petualangan pengalaman masing-masing?
-----------------------

>
> Pertimbangkan juga, banyak orang yang bisa saja mengaku-aku
sebagai penemu fenomena listrik (melihat fenomena geledek saja bisa
dikatakan sebagai penemu fenomena listrik lho), tapi apakah mereka
dapat disejajarkan dengan Thomas Edison yang diakui sebagai penemu
TEKNOLOGI Pemanfaatan Listrik (salah satunya adalah lampu)? Jadi
bisa saja ada dari Peminat Pengembang Kompati menilai Vincent bisa
saja mengaku sebagai penemu Komunikasi Empati plus embel-embel Logi.
Toh siapapun bisa menemukan gejala fenomena sosial komunikasi
empati. Tapi apakah bisa disetarakan sebagai penemu Teknologi
Pemanfaatan Komunikasi Empati secara efektif? Pertimbangkan juga
siapapun bisa menciptakan sebanyak mungkin teknik.

------------------------
Isti :
> Betul sekali Adhi…tapi apakah ada orang lain yang sampai hari
menggunakan metode yang sama atau mirip dengan"mabuk teh" ala VCL
ini???!!!
> Apakah VCL peduli dengan sebutan sebagai penemu Teknologi
Pemanfaatan Komunikasi Empati secara efektif??!! Saya berpikir
tidak. Karena focus si VCL adalah metode "mabuk teh" bekerja pada
orang yang menggunakannya.

Adhi : Kenapa harus sama? Yang saya tuju adalah banyak orang yang
mudah mengembangkan banyak teknik. Tambahan lagi...menurut saya,
GAWAT kalau Vincent tidak peduli keefektivan teknologinya dalam
menyampaikan komunikasi empati. Andaikata Vincent tidak peduli
efektivitasnya, gimana dia BISA YAKIN metode mabuk teh itu bekerja
pada orang yang menggunakannya? Ini bukannya kontradiksi pernyataan?
Bukannya Vincent sudah harus yakin metode dekonnya bisa
mengakibatkan komunikasi empati yang mengarah pada dekonstruksi
kliennya melalui peduli atas efektivitasnya? Kalau hal ini saja
tidak yakin/peduli, lalu yang dimaksud dengan 'metode mabuk teh
bekerja pada orang yang menggunakannya' itu bekerja yang gimana???
Lalu gimana sih masa berani jualan tapi gak peduli nasib si klien
mengenai kemungkinan/efektivitas manfaat dekonnya?
------------------------
>
> Lebih jelasnya misal dianalogikan ada sebuah televisi jadul
yang warna gambarnya pudar/rusak menjadi banyak warna merahnya. Bisa
saja seseorang mengaku telah menemukan teknik memperbaiki gambar
televisi tersebut dengan cara memukul-mukul sisi atas monitornya.
Toh hasilnya bisa dilihat sendiri berhasil. TAPI bisakah dia
menjelaskan mengapa tekniknya WAKTU ITU berhasil? Sehingga tekniknya
bisa disebut sebagai Teknik + Logi atau Teknik Yang Ada Penjelasan
Logisnya yang disingkat sebagai Teknologi? Kalau dia tidak bisa
menjelaskan, bakal ada kemungkinan suatu waktu ketika tekniknya
(memukul sisi atas monitor) tidak membawa hasil lagi, dia tidak
dapat menganalisa sama-sekali untuk mencari alternatif solusinya!
Alias teknik yang ditemukannya sebenarnya adalah kebetulan belaka
atau bisa saja hanya dari cara berpikir sederhana saja (misalnya
menganggap ada yang longgar di dalam monitor sehingga perlu diketok-
ketok) .

-----------------------
Isti:
> Adhi,.silakan buktikan sendiri…syukur-syukur bisa sampai pada
tahap ilmiah

Adhi : Waduh deh...siapa yang bilang aku sedang berkomitmen
membawanya ke arah ilmiah. Yang benar, aku sedang ingin
membawakannya dengan memperhatikan citra-kesan yang berkembang di
antara klien setahun terakhir ini. Jangan sampai terjadi salah
paham/pengharapan yang tidak realistis. Salah satunya menganggap
kompatiologi telah ilmiah.
-----------------------------------
>
> Balik lagi ke metode dekon, bisa saja ada Peminat Pengembang
Kompati yang menganggap terciptanya metode dekon tersebut hanyalah
berasal dari pemikiran/pendapat pribadi Vincent karena belum dapat
dijelaskan mengikuti kaidah ilmiah

Isti :
> Adhi,…saya ragu dengan pengertian ilmiah..bisa kamu perjelas apa
itu ilmiah?
> Sudah pasti kan bahwa semua itu asli dari pemikiran VCL….jelas-
jelas dia ndak pernah baca buku…..

Adhi : Kok dipotong kalimat saya mbak Isti? Dari sini pertanyaan
mbak Isti malah aneh dan mengkonfirmasi pernyataan di atas. Semua
memang pendapat asli dari Vincent aku setuju dan itulah mengapa aku
tonjolkan bisa jadinya ada peminat pengembang kompati yang berpikir
seperti itu.

------------------
>
> atau paling tidak Vincent dapat menyebutkan dasar
pendefinisiannya dari mana saja.

----------------------
Isti:
> Vincent, selama ini tidak pernah membaca, jadi rada aneh kamu
menanyakan hal tersebut...apakah mengherankan dan sangat tidak
mungkin bahwa seorang anak tidak sekolah hanya lulusan sma dan
mempunyai pemikiran sendiri, dengan segala percobaannya
sendiri?...memang tidak masuk akal Dhi...masak iya sih..anak goblog
macam VCL itu mampu berpikir yang "bener".....pertanyaan ini kurang
lebih pernah ditanyakan oleh kelompok pabrik..
> Karena kamu yang lebih pinter Dhi...ya sialkan saja
mengembangkan sesuai dengan pemikiran ilmiah mu dan bertanggung
jawab versi kamu juga...ga perlu di bikin jadi masalah..apalagi
sampai merusak pertemanan...kecuali memang kamu menganggap VCL bukan
temenmu lagi...

Adhi : Kok dipotong lagi mencabut dari konteks aslinya mbak Isti?
Itu lanjut dari kalimat di atas mbak. Dan sepertinya mbak Isti
sendiri yang berironis ria melihat keadaan latar belakangnya
Vincent. Padahal SAYA TIDAK MENANYAKAN HAL ITU. Saya hanya
menyebutkan bisa jadi ada orang yang berpendapat seperti itu.

Gak perlu bikin masalah, apalagi sampai merusak pertemanan????????
Aku sedih mbak Isti...kepercayaan mbak Isti hanya sampai di sini ya?
Ini aku akan buka mbak Isti.., terus terang ada yang ingin aku
kritik terhadap gayanya Vincent dalam pertemanan maupun dalam
Kompati. Tapi di tulisan itu aku memilih mengkritiknya dalam
Kompati. Lalu apakah kritik itu dianggap merusak pertemanan? Apakah
itu berarti aku bisa menyimpulkan Vincent gak tahan kritik? Kenapa
menyampaikan kritik disebut BIKIN MASALAH????? Mengapa tulisan saya
tentang MENCARI GARIS KEBIJAKAN VINCENT DAN KRITIK ABOUT AND ONLY
ABOUT KOMPATI GAYA VINCENT MALLLLAAAAAAHHH DIBAWAAAAA KE JUDGMENT
PRIBADIIII MBAKKK.....
Saya kecewa berat.
----------------------------------
>
> Jika memang Vincent mengklaim definisinya dia ciptakan sendiri
dan tidak mengikuti acuan manapun, maka perlu bisa dibuktikan secara
statistik kinerjanya sekaligus dibuktikan bahwa Vincent tidak
menutup diri untuk dimintai penjelasan, untuk dapat menerima kritik
dan masukan dari penganut definisi yang telah ada sebelumnya.

-------------------------------
Isti :
> Definsi?? Walah Dhi...apakah kamu ndak liat VCL cenderung
defense karena mempertahankan definisinya...karena dia menganggap
definisi yang sudah ada belum pas/sesuai dengan yang dia maksudkan...

Adhi : Mari saya perjelas konteksnya mbak Isti, karena mbak telah
memotong-motongnya membuat konteksnya jadi melenceng. Pertama,
bukankah defensif malah membuat yang bersangkutan tidak mau
mendengar atau menerima kritik dari luar dan tidak ingin definsinya
diutak-atik? Dia telah mengakui sendiri definisinya bukan berasal
dari manapun dan definisi yang sudah ada belum pas/sesuai dengan
yang dia maksudkan. Kedua, yang ingin aku tunjukkan dengan bersikap
TERLALU DEFENSIF malah akan membuat komunikasi dengan penganut
definisi sebelumnya menjadi terputus. Akibatnya ini seperti terlihat
Vincentnya yang tidak ingin komunikasi untuk definisinya diteliti ke
ranah diskusi ataupun ilmiah. NAMUN Vincent tetap menyebutkan segala
label/istilah yang dia tahu sendiri memancing orang untuk bertanya
tentang keilmiahannya. Untuk apa? Tentu untuk menyindir. Tapi ini
bisa jadi jebakan bagi orang yang mengira akan mendapatkan manfaat
yang dapat dibuktikan secara ilmiah.
---------------------------------------

>
> Jika komunikasi ini tidak ingin dibangun oleh Vincent, maka sama-
saja dalam analogi kerusakan televisi jadul dengan mengatakan dia
mengklaim/telah tahu cara kerja televisi karena terbukti bisa
memperbaikinya tapi gak ingin orang lain tahu sampai dimana ilmunya
Vincent tentang televisi tersebut. Bagi saya itu mirip dengan cara
kerja dukun, dimana yang bersangkutan tidak ingin atau tidak mampu
untuk berkomunikasi dengan orang lain yang tertarik ingin
menjadikannya ilmiah yang mungkin bisa saja kemudian dikembangkan
menjadi teknologi yang menarik.
--------------------------

Isti:
> Aku ndak ngerti Dhi arah pembicaraanmu ini…selama kamu kenal
VCL, apakah dia menutup diri dan tidak mau komunikasi? Meski kadang-
kadang menyebalkan…

Adhi : Lho gak percaya? Tanyakan sendiri apa dasar ilmiahnya dia
bilang metode dekon merupakan teknologi. Maka dia malah akan
mengkritik tentang yang disebut/dilabel ilmiah. Itukah komunikasi?
Apakah itu karena traumanya sekolah dan traumanya yang terbaru dari
milis psitrans? Kalau yang ini jelas-jelas judgment dari saya
tentang trauma-trauma itu. Saya rasa hanya Vincent yang bisa
menjawabnya sendiri.
--------------------------------
>
> Vincent sendiri yang mengKLAIM metode dekonnya adalah (telah
menjadi) TEKNOLOGI yang selalu berkembang. Lalu, bukankah
mengembangkan penjelasan yang ilmiah adalah sudah merupakan
kewajibannya?

------------------------------
Isti :
> Ini bukan masalah kewajiban Dhi,..tapi masalah kepentingan. VCL
tidak berkepentingan dengan pembuktian ilmiah…kalau ada yang mau
seperti saya ini..ya silakan saja…
> Buat VCl yang penting adalah bermanfaat atau tidak buat orang
lain….

Adhi : Sayalah yang berkepentingan untuk mengusahakan agar segala
iklan dan klaim yang pernah dibikin oleh Vincent tentang manfaat dan
teknologi dekon diperjelas dahulu agar orang tidak salah sangka
kompatiologi telah ilmiah. Hal ini SUPER PENTING supaya saya bisa
mulai membangun komunitas diskusi dan permainan yang benar-benar
egaliter dari sudut pandang saya yang TENTU BERBEDA DENGAN EGALITER
DARI SUDUT PANDANG VINCENT. Egaliter saya adalah kalau saya memang
melihat Kompati belum bisa dikatakan ilmiah, maka akan saya bawakan
sebagai ajakan dan gerakan, bukan sebagai teknologi maupun mekanisme
baik itu tujuannya menyindir komunitas akademis maupun tujuan
meyakinkan klien. Lagipula nanti saya tidak menyebut mereka sebagai
klien tapi partner atau peminat gerakan Kompati (gak pake Logi).
Permainan dekon mungkin akan saya ganti istilahnya dengan permainan
menebak rasa minuman. Dan saya usahakan juga permainan itu TIDAK
MENJADI SATU-SATUNYA PERMAINAN DALAM MEREFLEKSIKAN JALANNYA
KOMUNIKASI EMPATI. Itu sedikit dari rencana saya. Yang lainnya masih
dalam godokan.
----------------------------------------
>
> Enam :
> Saya pernah mendapatkan penjelasan dari Vincent sendiri dia
sengaja memberikan embel-embel Logi pada Kompati untuk tujuan
menyindir. Yang sebenarnya Vincent sendiri hanya ingin membentuk
gerakan untuk memandirikan masyarakat dari tekanan penguasa
legalitas pendidikan yang dinilainya telah banyak penyelewengan.

---------------------------------
Isti :
> Yup….betul itu Dhi…penamaan dengan embel-embel logi itu bukan
dimaksdukan sebagai pembuktian ilmiah, hanya karena situasi dan
kondisi saat itu yang memaksa.

Adhi : Ini yang aku belum ngerti. Memaksa seperti apa? Khan bisa
saja gak pake embel-embel logi dan membawakannya sebagai GERAKAN
KOMPATI. Dekonstruksi seingatku, aku juga yang cukup punya peran
untuk mempopulerkannya melalui KMA dan mendeklarasikannya sebagai
Pendekon di DEPAN PUBLIK. Itu aku ingat karena aku begitu
bersemangat merasakan manfaat dekon. Tapi aku tidak mengira Vincent
akan mengiklankannya setara dengan mekanisme/alat/teknologi walapun
masih berkembang. Semangatnya kalau menurut aku khan bukan begitu?
Aku lebih melihat ajakan untuk berani membuka diri dan
mendekonstruksi. Jadi yang membuat aku berubah bagiku TERUTAMA
masihlah diriku sendiri, faktor kedua adalah diri Vincent sebagai
cermin dan faktor terakhir adalah metode dekon, tapi bagi aku metode
dekon hanya sebagai pemicu bukan dianggap sebagai berkhasiat.
---------------------------
>
> Lalu mengapa Vincent bisa mengatakan ada generasi LAMA yang
telah ketinggalan kereta karena tidak mengikuti TEKNOLOGI (yang
konotasinya adalah TELAH ilmiah) yang selalu berkembang?

--------------------------
Isti :
> Adhi, memang ada perbedaan…..yang dulu kecenderungannya adalah
penjelasan/definisi..itu juga karena kondisi saat itu..berkaitan
dengan kebutuhan pada saat itu. Lalu ayng sekarang dengan
kecenderungan praktikal—mereka tidak peduli dengan defines..yang
penting bermanfaat..paling tidak buat diri sendiri…

Adhi : Nah balik lagi donk...kenapa HARUS mengikuti teknologinya?
Kebutuhan masing-masing generasi saja udah beda. Kalaupun memang
yang paling penting adalah bermanfaat, kenapa harus mengikuti
teknologinya? Bukankah teknologi baru ataupun lama tidak ngefek yang
penting buat sendiri bermanfaat???? Kalau si Vincent berani
mengatakan teknologi baru lebih cespleng/bermanfaat dibandingkan
yang lama, bukankah itu malah larinya ke khasiat dekonnya? Dan wajar
toh kalau orang akhirnya menanyakan DARIMANA PENJELASAN datangnya
khasiat dekon tersebut. Bahkan Vincent bukan menyebutnya sebagai
khasiat, tapi sebagai TEKNOLOGI. Ya wajar lagi dong kalau itu
memancing pertanyaan TEKONOLOGI BERDASARKAN ILMIAHKAH? LOGIKANYA
SEBERAPA KUAT? BAGAIMANA KOMUNIKASINYA DENGAN PENGANUT DEFINISI
SEBELUMNYA/CATATAN ILMIAH SEBELUMNYA? DLSB.

Vincent terbukti repot menghadapi pertanyaan seperti itu. Aku akan
lebih repot lagi karena menghadapi pertanyaan nantinya dari gerakan
Kompatiku yang harus aku jawab padahal bukan aku yang
beriklan/mengklaimnya.
-------------------------------------------
>
> Bukankah dengan mengatakan seperti itu Vincent sendiri yang
telah memberikan penghakiman gaya ilmiah (harus mengacu secara
sentralistik dari pendapat Vincent sendiri yang dikatakannya sebagai
teknologi) terhadap Peminat Pengembang Kompati dari generasi lama
tersebut?

------------------------------
Isti :
> Dhi…..apakah penggunaan kata teknologi, metode, dsb..itu hanya
haknya ilmiah?

Adhi : Tidak. Tapi itu jelas memancing yang mempertanyakan
keilmiahannya. Memancing harapan-harapan mendapatkan manfaat yang
kuat dasar keilmiahannya. Dan itu bikin repot dan bisa dimanfaatkan
oleh orang-orang yang hanya ingin bikin ribut. Sudah terbukti khan
pada motif konflik milis psitrans? Saya menyarankan kehati-hatian
mempertimbangkan konsekuensi-konsekuensi yang telah saya sebutkan
pada brainstorming tulisan tersebut (pertanyaan poin pertimbangan
rencana pengembangan Kompati oleh Adhi Purwono).
--------------------------

>
> Maka bukankah wajar lalu ada tuntutan untuk membuktikan
keilmiahan teknologi metode dekonnya Vincent dan Vincent seharusnya
tidak bergaya menghindar dengan berpendapat
> "Kompatiologi hanyalah mekanisme untuk membaca data
> secara indrawi, jadi "ilmu = nga ada" bila ilmu
> sifatnya keyakinan akan sesuatu yang dianggap benar
> maka bisa dibuat dan bisa dimusnahkan. Sesuatu yang
> tidak ada tidak bisa dibuat juga tidak bisa
> dimusnahkan. Pengguna kompatiologi hanya memiliki
> dirinya sendiri dan petualangannya masing-masing
> (subjective) yang bisa diceritakan."
>
------------------
Isti :
> Dhi….apa ada yang salah dengan pendapat VCL ini? Ga setuju juga
boleh kok..ndak ada yang nglarang.

Adhi : Begini mbak Isti, jauh lebih baik kalau penjelasan yang
menggunakan istilah teknologi jangan ada kontradiksi dengan
mengatakan ilmu kompatiologi sebenarnya gak ada, lalu karena gak ada
ya tidak bisa diutak-atik (tidak dibuat tidak dimusnahkan). Jelas
sekali paling tidak SEBUTAN TEKNOLOGINYA TELAH DIADA-ADAKAN oleh
Vincent. Tapi dengan penjelasan Vincent seperti itu sama-saja
mengatakan TEKNOLOGINYA GAK BOLEH DIKRITIK! NAMUN DI SISI LAIN
PENGEMBANG KOMPATI DIKATAKAN TERTINGGAL KARENA TIDAK MENGIKUTI
TEKNOLOGINYA? Walah gimana nih? Iklan bahwa kompatiologi udah
memiliki teknologi udah memancing orang berpengharapan dekonstruksi
telah memiliki wacana ilmiah, namun ketika ditanyakan malah ngeles
tidak ada ilmunya dan tidak bisa diutak-atik. Alias teknologinya tak
bisa dikritik. Mau disebut orang sebagai dukun gak terima. Mau
dikatakan metode dekon hanyalah konsultasi juga gak suka dengan
nonjol-nojolin penjelasan ada teknologinya. Tapi marah kalau
dikritik dan ditanya/diajak komunikasi diskusi dasar logis dan
ilmiahnya. Lalu bikin tulisan yang banyak yang MEREMEHKAN DAN
MENYINDIR ORANG-ORANG ILMIAH. Wah...gimana nih komunikasi di sekitar
Vincent Liong yang terjadi?

Terakhir, kenapa mbak Isti sama-sekali mengabaikan kalimat-kalimat
berikutnya di bawah ini???? Tentang mencari keharmonisan, tentang
gak mau dibawa ke pribadi, tentang jangan dikaitkan ke motif konflik
milis psitrans dan tentang tulisan itu bukan menyerang pribadinya
Vincent? Kenapa malah MEMPERTANYAKAN PERTEMANAN DI DEPAN UMUM???????

Mari sama-sama introspeksi.

Salam,
Adhi Purwono.

>
> Demikianlah 6 butir pertanyaan yang memang sekaligus menjadi
masukan atau kritik bagi usaha Kompatiologinya Vincent yang
merupakan usaha dari saya untuk menghargainya dan mencari
keharmonisan untuk mempertimbangkan gaya pengembangan Kompati saya
nantinya.
>
> Saya juga mengundang teman-teman lain untuk berdiskusi. Tulisan
ini bukan bertujuan untuk mendiskreditkan pribadinya Vincent dan
saya tidak ingin ada konflik yang tidak perlu nantinya juga tolong
jangan mulai menyerang pribadi. Vincent juga tolong memahami INI
BUKAN SERANGAN KE PRIBADI VINCENT. Ini adalah poin-poin pertimbangan
bagi diri saya yang perlu saya ungkapkan terbuka di milis Kompati
dan milis vincentliong. Karena itu saya sangat menyadari poin-poin
itu bisa saja mengandung kesalahan/salah- paham/ketidakmen gertian
sekaligus saya siap menerima masukan dan kritiknya. Mohon tanggapan
dialamatkan ke milis Kompati supaya milis Kompati dapat semakin
dinamis.
>
> Tambahan, saya juga tidak ingin poin-poin pertimbangan ini
dikaitkan dengan motif konflik yang pernah terjadi di milis
psitrans. Mohon terutama bagi Vincent tidak mengkaitkannya sama-
sekali karena MEMANG saya tidak memiliki minat, kepentingan atau
hubungan apapun dengan milis psitrans.
>
> Terimakasih atas segala perhatiannya.
>
> Salam,
> Adhi Purwono.
>
>

---------------------------------
Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.

--- End forwarded message ---

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Cat Groups

on Yahoo! Groups

Share pictures &

stories about cats.

Best of Y! Groups

Discover groups

that are the best

of their class.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: