Selasa, 19 Februari 2008

[psikologi_transformatif] 'Guru Sejati dan Muridnya' sudah diluncurkan

Buku "Guru Sejati dan Muridnya" Sudah Diluncurkan
http://suluk.blogsome.com/2008/02/17/guru-sejati-dan-muridnya-sudah-diluncurkan/

"Bawa Muhaiyaddeen tidak mendidik muridnya untuk menjadi Islamolog
maupun pengkaji tasawuf yang hafal pelbagai istilah rumit, dan
menjadikan para muridnya menang dalam setiap perdebatan ilmiah. Yang
Bawa lakukan adalah mendidik para muridnya untuk hidup dan `bernafas'
dalm teori-teori tersebut sehingga esensinya mampu ditangkap oleh
murid-muridnya."

: : : : : : : :

BERIKUT kutipan `Visi Buku Ini' dari Pustaka Prabajati, sebagaimana
tertulis dalam bukunya:

"…Buku ini langka karena di masa ini cukup sulit bagi kita untuk
mendapatkan literatur konkrit tentang cara seorang Mursyid sejati
dalam memberikan bimbingan kepada para muridnya, dengan muatan yang
mampu menggambarkan interaksi mereka dengan baik. Umumnya literatur
yang tersedia dalam mengulas hal tersebut, biasanya ada dalam konteks
masa Islam klasik, dengan gaya bahasa maupun istilah yang tidak mudah
dipahami oleh pembaca umum. Kadang bimbingannya ditulis dalam bentuk
hikayat. Selain itu, karena perbedaan masa yang terpaut jauh dengan
masa kita sekarang, biasanya buku-buku tersebut memerlukan
interpretasi yang lebih dalam lagi untuk bisa diturunkan dalam level
kehidupan kita sehari-hari di masa kini.

Ketiadaan hal-hal tersebut justru menjadikan buku ini unik karena
tidak ada pembicaraan mengenai teori dan dalil. Buku ini juga tidak
membicarakan siksa yang harus Anda terima kelak bila tidak melakukan
ini dan itu, juga tidak membicarakan kisah para sufi di masa lalu yang
tampak tidak lazim, yang sulit kita hubungkan dengan kehidupan di masa
kita sekarang.

Buku ini merupakan rekaman interaksi dan bimbingan seorang Mursyid
sejati yang memberikan pengajaran kepada murid-muridnya di abad ke-20,
tidak jauh dari masa kita sekarang. Murid-muridnya pun terdiri dari
kalangan bangsa Amerika dan Eropa, yang sedikit banyak mempunyai pola
pikir dan pola budaya yang masih memiliki sekian kadar kesamaan dengan
kita, sehingga mudah untuk ditempatkan dalam konteks kehidupan kita
sekarang. Bahasa yang disampaikan adalah bahasa nasihat, sebuah
rekaman dialog seorang guru kepada murid-muridnya di dalam sebuah
forum kecil.

Bakat yang paling istimewa dari seorang Bawa Muhaiyaddeen adalah
kemampuannya untuk memudahkan murid-muridnya dalam memahami esensi.
Konsep-konsep spiritual yang beliau sampaikan, sebenarnya adalah
konsep yang rumit dan sangat dalam jika disampaikan dalam istilah
maupun bahasa sufisme klasik. Akan tetapi, beliau mampu
menyempaikannya dengan bahasa yang lugas dan amat sederhana, disertai
contoh dan kisah yang teramat mudah dipahami. Sedemikian sederhana dan
mudahnya, hingga semua bahasan mendalam dan teoretik dari para sufi
klasik itu menjelma menjadi seakan-akan hanyalah sebuah nasihat biasa.
Padahal, esensi yang beliau sampaikan dibandingkan dengan esensi yang
diajarkan para sufi klasik melalui pembahasan yang tampak rumit,
sebenarnya adalah sama.

Bawa Muhaiyaddeen tidak mendidik muridnya untuk menjadi Islamolog
maupun pengkaji tasawuf yang hafal pelbagai istilah rumit, dan
menjadikan para muridnya menang dalam setiap perdebatan ilmiah. Yang
Bawa lakukan adalah mendidik para muridnya untuk hidup dan `bernafas'
dalm teori-teori tersebut sehingga esensinya mampu ditangkap oleh
murid-muridnya. Kami kira, analogi yang baik untuk Beliau adalah, ia
tidak mengajarkan teori tentang laut kepada ikan-ikan. Ia mengajarkan
ikan-ikan untuk hidup dengan benar di dalam laut, dengan tetap membawa
jati dirinya masing-masing.

Hal yang luar biasa, adalah fakta bahwa beliau seorang muslim buta
huruf sederhana, yang melewatkan sebagian besar hidupnya di dalam
hutan-hutan di Sri Lanka. Akan tetapi kedalaman ilmunya membuatnya
kemudian dikenal masyarakat di Amerika sehingga Beliau dibawa ke
negeri mereka untuk menjadi pembimbingnya di sana. Sangat menarik
melihat murid-muridnya–yang sebagian besar merupakan masyarakat kulit
putih dengan tingkat pendidikan yang tinggi–menerima pengajaran dari
seorang yang biasa hidup bersahaja di pedalaman hutan Sri Lanka. …"

: : : : : : : :

Buat sahabat-sahabat yang dari dulu (banget) menanyakan kenapa buku
ini nggak beredar di toko buku dan terus mencoba mendapatkannya, well,
sekarang sudah ada penerbit yang menerbitkan buku ini.

Kalo dulu memang kami terikat perjanjian dengan Bawa Muhaiyaddeen
Fellowship untuk hanya mengedarkan buku ini di kalangan internal
pengajian saja, sebagai bahan bacaan wajib para salik. Sekarang,
monggo… sudah dapet ijin. Insya Allah segera beredar di toko buku resmi.

Tapi buat yang masih `ingin lebih segera lagi' dapetinnya bisa pesen
lewat pos atau kurir di Pak Apuy Sobari (0856-2406-7250), pemilik
Toko Buku Sobari (www.tokobukusobari.blogsome.com). Tulisan back
cover buku itu pun ada di sana.

Kalo kata pengantarnya, ada di sini
http://suluk.blogsome.com/2006/01/11/buku-guru-sejati-dan-muridnya-pengantar-penerjemah/

Oh ya, Untuk Jakarta dan sekitarnya, boleh juga menghubungi Bapak Avan
(0812-902-1352).

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Best of Y! Groups

Check it out

and nominate your

group to be featured.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: