Kamis, 25 Oktober 2007

[psikologi_transformatif] Psikologi ala Pak Jusuf Sutanto (was Re: Yuk kita rame2) - buat Monde aja

Monde, tadi dakyu sudah menjawab emailmu yang ini, tapi entah mengapya nggak tertampil di milis. ID barunya tadi belum diverifikasi sih.. hehehe..

Mau nulis lagi capek. Mesti kerja pula. Jadi sedikit saja deh, mengulang jawaban yang tadi: kalau Monde merasa cacimaki bukan jalan terbaik, dan ada jalan yang lebih baik dalam mengkritik, why don't you show us the way? Daripada Monde sibuk meng-counterattack mereka yang mencaci (atau memahami kemunculan cacimaki itu), kan lebih efektif kalau usaha difokuskan pada memberikan contoh cara yang menurut Monde benar ;)?

Jadi, kita2 di milis ini tidak sibuk berdebat saja, tapi beraksi ;)

INTERPRETASI:

Yang Monde perlu lebih hati2 adalah "menginterpretasikan" motif di balik setiap perilaku. Jangan terjebak dengan rumus "if A then B", kalau perilakunya begini, pasti motivasinya begini. Motivasi yang sama tidak menghasilkan perilaku yang sama, dan sebaliknya perilaku yang sama belum tentu dihasilkan oleh motivasi yang sama. Itu dalil utama di psikologi untuk memahami keberagaman dan keunikan individu :)

Jadi, kalau milis2 lain memilih cara pasif-netral (yaitu mem-banned), sementara milis ini memilih reaksi aktif-negatif (dengan mencacimaki), bukan berarti motivasi milis ini membalas dendam/mempermalukan. Mem-banned memang mungkin merupakan solusi paling simple jika motivasi kita adalah "menyingkirkan sesuatu tanpa keributan". Tapi.. selain balas dendam/mempermalukan, bisa jadi sebuah reaksi aktif-negatif dihasilkan oleh motivasi "menjadi mutant pembela kebenaran dan keadilan at all cost". Lepas dari kebenaran yang dibela itu hakiki atau tidak, caranya tepat atau tidak, ini sebuah motivasi yang berbeda dengan "balas dendam/mempermalukan"

TENTANG MASALAH

Tentang apakah X dianggap bermasalah di lingkungan psi-trans, saya hanya dapat mengatakan: milis psi-trans adalah semesta yang luas. Di dalamnya ada kelompok2 yang berbeda tujuan dan pandangan. Yang saya amati, kelompok yang menganggap X bermasalah heterogen (datang dari tujuan dan pandangan yang berbeda), sementara kelompok yang menganggap X harus dipahami karena bukan masalah cenderung homogen. Setidaknya kalau dilihat dari pengulangan IP Address dan pola argumentasinya :)

Salam,


--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "monde78100" <monde78100@...> wrote:
>
> Halo mbak Swas...Asiiikkkk ada yang beliiiii....borong ya
> mbak...penglaris nih....
>
> Ehm, ehm...tanggapan saya ada di bawah
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "swastinika"
> swastinika@ wrote:
> >
> >
> > Hai Monde Cookies, bagi cookiesnya dong :)
> >
> > > Monde : Mbak Swas, dari mana muncul penilaian tidak berhasil?
> >
> > Kebetulan sudah lebih dari setahun saya di milis ini, biarpun jarang
> > posting. Saya lebih suka mengamati interaksi orang2 di sini, sambil
> > sesekali nimbrung :) Sejauh yang saya amati, sebelum munculnya cacimaki
> > seperti ini, sudah banyak yang mencoba mencapaikan pesan secara lebih
> > empatik dan lebih positif. Yang terjadi bukanlah pesan itu ditangkap dan
> > direnungkan, melainkan email2 berisi pesan positif tersebut diforwardkan
> > kemana2 dengan embel2 tuduhan.
> >
> > Jadi, saya menilai berdasarkan pengamatan saya, bahwa cara2 yang lain
> > tidak berhasil (dalam 1 thn ini). Mungkin saja masih bisa berhasil dalam
> > 5- 10 thn ke depan. Tapi apakah kita harus menunggu 5 - 10 thn ke depan
> > ;)?
>
> Monde lagi : Betul sekali. Lalu kalau gak sabar menunggu, boleh gitu
> pakai caci-maki? Wah makin berantakan aja atuh....
>
> >
> > Monde: Bukankah
> > > justru kita seharusnya terus berusaha untuk menggunakan mazhab
> > > psikologi yang positif dibandingkan menyerah dengan Negative
> > > Reinforcement? Sebaiknya tidak ada alasan untuk membenarkan munculnya
> > > Negative Reinforcement.
> >
> > Kalau Monde percaya bahwa pendekatan positif yang terbaik, dan mau
> > menjalankannya 5 - 10 tahun lagi, ya silakan. Tapi saya lihat tidak
> > semua orang menganggap pendekatan ini yang paling baik. Tidak ada yang
> > mengharuskan kita menggunakan satu mazhab kok. Mazhab Behavioristik
> > bukan perbaikan dari Psikoanalisa, Humanistik bukan perbaikan dari
> > Behavioristik, dst. Mazhab2 ini berbeda, dan buat saya each serves
> > specific purpose :)
>
> Monde lagi : Setuju! Tidak harus menggunakan hanya satu mazhab apakah
> berarti boleh melakukan caci-maki?
>
> >
> > Monde: Mungkin saja Negative Reinforcemet memiliki
> > > daya supaya setiap pelakunya akhirnya dapat mengambil hikmahnya. Tapi
> > > bukan sebagai saran atau toleransi untuk memicu/membenarkan Negative
> > > Reinforcement tersebut. Justru kita harus mengambil sikap tidak
> > > mendukungnya.
> >
> > Saya tidak membenarkan :) Saya mengatakan saya memahami, dan
> > mempersilakan orang menggunakannya karena apa yang saya amati dalam 1
> > thn terakhir ini. Siapa tahu negative reinforcement ini bisa membawa
> > hasil lebih baik. Kalau nanti ternyata tidak membawa perubahan apa2, ya
> > tinggal ganti saja toh? Coba lagi pendekatan lain :)
>
> Monde lagi : Lega deh ternyata mbak Swas tidak membenarkan. Mbak Swas
> mengatakan paham mengapa mereka menggunakan caci-maki. Tapi jangan
> berhenti pada paham saja dong mbak...Monde paham, tapi Monde merasa
> gerah kalau caci-maki bertahan 3 bulan lamanya.
>
> >
> > > Monde : Ini adalah pengamatan sepihak mbak Swas. Bermasalah atau tidak
> > > bermasalahnya seseorang tergantung dari sudut kepentingan para
> > > pengamatnya. Kalau mau melihatnya dengan sungguh-sungguh inilah yang
> > > terjadi pada fenomena kompatiologi. Vcl dianggap bermasalah atau tidak
> > > tergantung dari kepentingan terhadap kompatiologi ataupun
> > > pertemanannya dengan Vcl. Jadi itu sangat subyektif sifatnya. Jadi
> > > tetap tidak bisa dipukul-rata Vcl sudah pasti bermasalah untuk
> > > membenarkan munculnya Negative Reinforcement karena teman-temannya
> > > sudah tidak sanggup. Mbak Swas jangan terburu-buru memberikan cap
> > > penilaian kalau kenal dengan Vcl dan teman-temannya saja cuma dari
> > milis.
> >
> > Pengamatan sepihak memang iya :). Namun apakah ini merupakan pengamatan
> > subyektif? Dari apa yang saya amati di sini, banyak yang mencapai
> > kesimpulan serupa dengan hasil pengamatan saya :)
>
> Monde lagi: Jangan salah lho mbak Swas. Mondepun kurang-lebih mencapai
> kesimpulan yang serupa dengan mbak Swas. Tapi tetap Monde protes
> caci-maki mbok jangan dijadikan hobi....hihihihi..nanti semuanya bisa
> jadi gosong kayak kueh gosong. Alasannya? Jelas,....caci-maki = timbul
> salah paham bagi yang lain. Gak semua mengikuti milis ini dan
> mengamatinya seperti mbak Swas.
>
> >
> > > Monde : Bermasalah atau tidak
> > > bermasalahnya seseorang tergantung dari sudut kepentingan para
> > > pengamatnya. Kalau mau melihatnya dengan sungguh-sungguh inilah yang
> > > terjadi pada fenomena kompatiologi. Vcl dianggap bermasalah atau tidak
> > > tergantung dari kepentingan terhadap kompatiologi ataupun
> > > pertemanannya dengan Vcl. Jadi itu sangat subyektif sifatnya. Jadi
> > > tetap tidak bisa dipukul-rata Vcl sudah pasti bermasalah untuk
> > > membenarkan munculnya Negative Reinforcement karena teman-temannya
> > > sudah tidak sanggup.
> >
> > Betul! Bermasalah atau tidak itu banyak tergantung dari sudut siapa yang
> > melihatnya :) Tapi semua ukuran subyektivitas itu sebenarnya berpotongan
> > dengan ukuran2 subyektivitas yang lain. Dan mana kala semakin besar
> > irisan ukuran subyektivitas itu yang dilanggar, pada dasarnya semakin
> > bermasalah :)
>
> Monde lagi: Betul. Kalau ini Monde jadi setuju ama mbak Swas. Tapi
> Monde hanya berandai-andai saja. Alangkah baiknya jika dulu tetap
> diteruskan kritiknya ke Vcl. Tanpa caci-maki, Monde yakin, Vcl tidak
> sedefensif ini. Khan udah jamak, makin dihina, makin defensif dan
> makin tidak efisien komunikasi untuk saling mengerti, mamahami dan
> menasihati satu-sama lain.
>
> >
> > Monde: Mbak Swas jangan terburu-buru memberikan cap
> > > penilaian kalau kenal dengan Vcl dan teman-temannya saja cuma dari
> > milis.
> >
> > Ini maksudnya apa ya? Undangan untuk hadir survei lagi? HAHAHAHA..
> > Tidak, saya tidak memberikan penilaian berdasarkan interaksi di milis
> > dan apa yang saya baca di milis saja ;) You can count on me ;)
>
> Monde lagi : Gak ada hubungannya dengan survey. Maksud saya, Monde
> sangat yakin komunikasi bisa terjadi lebih efisien lagi jikalau
> masing-masing dari diri kita mau lebih mengenal lebih dalam.
>
> >
> > > Monde : Sekali lagi apa yang dikatakan oleh mbak Swas sendiri justru
> > > menunjukkan kerelatifan suatu perilaku seseorang. Bukankah bermasalah
> > > atau tidaknya seseorang sangat tergantung dari penilaian
> > > lingkungannya? Nah kalau lingkungannya sudah mendukung, apa masalahnya
> > > kalau begitu?
> >
> > Betul! Kalau lingkungannya mendukung, dan si subyek itu hanya berada di
> > lingkungannya saja, maka nggak ada masalah. Yang menjadi masalah jika
> > subyek itu diterima di lingkungannya, tapi kemudian semua lingkungan
> > (yang mengklasifikasikannya sebagai masalah) diharuskan untuk
> > menerimanya juga dan memberi dispensasi. Itu masalah.. :)
>
> Monde lagi: Setuju. Cuma yang Monde sayangkan...protesnya kok pake
> caci-maki....itu aja. Kalau yang lain sih konsekuensi dari perbuatan
> Vcl sendiri. Namun tak terlepas juga kemungkinan tidak semua yang
> dituduhkan ke Vcl benar. Mungkin aja ada yang berupa kesalahpahaman
> belaka. Maka itu penting banget kita saling lebih mengenal. Caci-maki
> hanya menghentikan proses keinginan untuk mengenal lebih jauh. Dan
> tidak memberikan kesempatan bagi Vcl lagi untuk beradu argumen lagi
> karena egonya telah diserang sehingga dia jadi defensif. Yang Monde
> suka dan mbak Swas bisa lihat sendiri terkadang Harez atau Manneke
> pernah memberikan bimbingan untuk meluruskan 'ngawurnya' argumen Vcl.
> Itu jauuuuhhh lebih baik dibandingkan caci-maki.
>
> >
> > Contohnya gini deh: beberapa waktu lalu saya berkesempatan mengenal
> > dekat dua keluarga yang masing2 dikaruniai anak autis. Keluarga A ingin
> > anaknya terjun ke masyarakat, dan oleh karenanya dengan disiplin ketat
> > mengikuti terapi dan diet agar anaknya bisa mendekati kemampuan anak2
> > yang tidak autis. Keluarga B tidak menerima anaknya autis, mereka tidak
> > mau mengikuti terapi dan diet karena percaya bahwa apa yang dialami
> > anaknya adalah keterlambatan perkembangan biasa.
> >
> > Jika keluarga B konsisten, kelak tidak memaksa SD menerima anaknya
> > sekolah, misalnya, maka kita bisa katakan tidak masalah. Toh keluarganya
> > menerima. Yang jadi masalah adalah ketika (hypothetically), keluarga B
> > tiba2 mencak2 karena anaknya dianggap tidak mampu masuk sekolah dasar,
> > atau kalaupun diterima tidak diberi dispensasi khusus :).
>
> Monde lagi: contoh yang bagus!
>
> >
> > Monde: Vcl bermasalah bagi mbak Swas itu sih urusan kepentingan
> > > mbak Swas. Sekali-lagi tidak bisa dipukul-rata kalau mbak Swas sudah
> > > memberikan penilaian Vcl bermasalah maka dianggap bagi seluruh
> > > lingkungan lainnya pasti menilai juga Vcl bermasalah sekaligus
> > > menganggap lingkungan lain adalah buta jika tidak melihatnya. Vcl
> > > memiliki kekurangan iya. Kita semua pun memiliki kekurangan. Tapi
> > > apakah kekurangan (yang lagi-lagi relatif) itu bermasalah bagi
> > > lingkungannya itu soal lain.
> >
> > Wah, saya sih tidak ada urusan :) Hidup saya nyaman2 saja kok, nggak
> > terpengaruh apa2. Makanya saya nggak ikut memberikan "negative
> > reinforcement".
>
> Monde lagi : siipp! Apa itu berarti kesimpulannya, menurut pengamatan
> mbak Swas terhadap lingkungan milis psitrans, Vcl bermasalah, tapi
> tidak bermasalah bagi mbak Swas, karena merasa tidak terpengaruh apa-apa.
>
> >
> > Dasar pemikiran saya adalah seperti di atas: lingkungan lain sudah
> > pernah mencoba memberikan dispensasi, dan sekarang sebagian dari
> > lingkungan yang merasa terganggu itu fight back :) Menurut saya adalah
> > hak dari lingkungan2 yang lain untuk merasa terganggu dan fight back :)
>
> Monde lagi : Setahu Monde, banyak juga lingkungan yang terganggu lalu
> mereka tinggal membanned id Vcl. Tapi Monde lihat, di milis psitrans
> ini motifnya lain lagi. Mereka sepertinya mau 'balas-dendam' dengan
> mempermalukan Vcl rame-rame dan panjaaaaaaaannnnggg durasinya plus
> caci-maki sekalian kurang-lebih 3 bulan lamanya. Baru tahu saya kalau
> ada juga milis yang digunakan secara efektif untuk mempermalukan
> anggotanya. Yang sebenarnya penanganan yang jauh lebih simpel jika
> terganggu ya tinggal banned ajah, gitu aja repot! Jadi, motif inilah
> yang Monde sayangkan....seneng banget yaa mempermalukan orang lain.
> Bilapun Vcl memang senang mempermalukan orang lain juga, bukankah
> perilaku buruk itu jangan malah ditiru balik? Aneh tenan ini...
>
> >
> > Nggak bisa dong, lingkungan yang menerima si subyek sebagai tidak
> > bermasalah lantas memaksa lingkungan2 lain untuk tidak merasa
> > bermasalah, hanya dengan dasar bahwa semua itu subyektif. Buktinya,
> > dengan subyektivitas Anda, Anda fight back juga toh? Hehehe.. Dan apakah
> > saya keberatan dengan itu? Enggak juga. Cuma memberikan pandangan :)
>
> Monde lagi : Jangan salah lho...dulu milis psitrans ini adalah
> lingkungan Yang Menerima si Vcl juga. Jadi Monde tidak melihat ada
> lingkungan yang memaksakan kehendak ke lingkungan lain. Justru Monde
> lihat milis psitrans membabtiskan diri untuk menerima aspirasi
> 'balas-dendam' dari lingkungan milis lain yang hanya bisa membanned si
> Vcl belaka. Jadi ini bukan masalah menyingkirkan Vcl yang bermasalah
> (yang sangat simpel solusinya dibanned saja), tapi masalah motif ingin
> bales dendam ke Vcl. Bales dendam ini tentu tidak bisa dilepaskan dari
> konsekuensi perbuatan Vcl sendiri. Tapi karena motifnya emosi dendaman
> seperti ini, maka Monde paham di sinilah letak mengapa ada caci-maki.
>
> >
> > Salam,
> >
>
> Terimakasih telah membeli Mondenya.
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Fitness Edge

on Yahoo! Groups

Learn how to

increase endurance.

Yahoo! Groups

Health & Fitness

Find and share

weight loss tips.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: