Rabu, 14 November 2007

[psikologi_transformatif] MELAMPAUI JIWA DAN KEMBALI KEPADA JIWA

RESENSI BUKU
Judul: "The Secret of Better Life – Perjalanan mengenal Jiwa"
Penulis: Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM. dan Ir. Stefanus Indrayana

MELAMPAUI JIWA DAN KEMBALI KEPADA JIWA

Oleh:
Audifax

Setelah membaca sepintas draft buku "The Secret of Better Life –
Perjalanan Mengenal Jiwa" dari Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM. dan
Ir. Stefanus Indrayana, secara bergurau saya berkata pada
Goenardjoadi: "Mestinya anda tak hanya mengajar di Fakultas Ekonomi
tapi juga Fakultas Psikologi.". Lho? Apa teori kebutuhan yang ada di
buku ini bisa jadi rujukan belajar anak-anak psikologi? Bukan itu
maksud saya. Apa yang menarik dalam buku "The Secret of Better Life"
ini adalah bagaimana penulisnya `menggunakan teori' dan
sekaligus `berteori' mengenai Jiwa dan kebutuhannya. Terlepas dari
bagaimana teori yang dihasilkan dari berteorinya, tetapi keberanian
untuk berteori itulah yang layak menjadi pembelajaran bagi
pembacanya, terutama mereka yang sedang kuliah psikologi.

Banyak dari kalangan ilmuwan hanya `memamerkan' kemampuan mengulang
teori tetapi tidak berani berteori. Orang yang menggunakan teori
kebutuhan Maslow, bisa anda temukan ratusan atau bahkan ribuan,
tetapi sedikit dari mereka yang bisa berteori sendiri mengenai apa
itu kebutuhan. Alhasil, orang-orang yang hanya mengulang-ulang
Maslow semata ini sebenarnya tak lebih dari memamerkan sebuah
ketrampilan yang jauh sebelum ada perguruan tinggi sudah dikuasai
oleh burung kakatua. Di sinilah kekuatan sekaligus kelebihan penulis
buku "The Secret of Better Life". Mengutip teori memang layak
dilakukan, apalagi ketika berbicara mengenai sesuatu yang sudah
pernah dibicarakan terlebih dulu oleh orang lain, tetapi semata
mengulang-ulang tanpa memiliki pemahaman sendiri mengenai apa yang
dibicarakan, itu soal lain.

Buku "The Secret of Better Life" ini dibuka oleh teori `Hirarki
Kebutuhan Maslow", lengkap dengan penjelasan singkat mengenai
Abraham Maslow sebagai pencetusnya. Meski teori yang dihasilkan
terkesan kurang update, karena tidak menghadirkan tujuh hirarki
seperti terakhir ditemukan Maslow, namun penghadiran hirarki Maslow
ini tetap menarik karena disintesakan dengan sejumlah data yang
sebagian di antaranya merupakan pengalaman penulisnya sendiri. Di
akhir buku, sang penulis juga berteori dan menghasilkan hirarki
kebutuhan jiwa versinya sendiri. Seberapa argumentatif teori
kebutuhan jiwa versi Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM. dan Ir. Stefanus
Indrayana ini? Itu bukan saya yang bisa menentukan, tetapi melainkan
ketika teori ini teruji saat berhadapan dengan realita atau
antitesisnya. Maka dari itu, saya lebih tertarik untuk membahas
sedikit panjang mengenai keberanian berteori yang justru muncul dari
orang-orang yang notabene bukan berkutat di lingkungan yang
mempelajari jiwa secara intens.

"The Secret of Better Life" bukan hanya ajakan kembali pada Jiwa,
tetapi juga melampaui teori jiwa. Dengan cara apa? Dengan cara
mengenal jiwa termasuk apa yang dibutuhkan oleh jiwa. Nasehat bijak
mengatakan ada saat ketika kedudukan teori-teori diambil alih oleh
realita kehidupan. Di buku inilah Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM. dan
Ir. Stefanus Indrayana mengambil-alih posisi teori Maslow dalam
menjelaskan kebutuhan dengan cara mengajak pembaca kembali pada
pernik-pernik kehidupan riil, pada apa yang memang dialami tokoh-
tokoh seperti Bill Gates, Mike Tyson hingga yang dialami sendiri
oleh sang penulis, Goenardjoadi Goenawan. Melalui ajakan kembali
pada Jiwa sekaligus melampaui teori jiwa inilah lantas muncul
hirarki kebutuhan jiwa versi kedua penulis.

Buku ini tampaknya diupayakan untuk hadir secara komunikatif.
Sejumlah kutipan lagu terasa pas dihadirkan untuk berefleksi.
Sayang, sejumlah kutipan lagu, meski dikutip utuh dari awal hingga
akhir tapi tak dicantumkan judulnya. Kendati demikian, kelemahan itu
tak membuat buku ini kehilangan arah yang ingin ditunjukkan
penulisnya, yaitu bagaimana merefleksikan hidup agar mencapai puncak
yaitu mencapai kesempurnaan jiwa dengan mencapai kemuliaan.

GG: thanks ya Audi, resensi ini sudah dibuat 4 bulan yang lalu.....
karena resensi Mas Audi & Leo maka buku saya mengalami beberapa
perbaikan... thanks ya mas Audi.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Find great recruits

for your company.

Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Official Samsung

Yahoo! Group for

supporting your

HDTVs and devices.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: