Sabtu, 17 November 2007

Re: masih tentang kecerdasan = Re: [psikologi_transformatif] Re: PROLOG: KECERDASAN, SEBUAH DISKUSI AWAL

tapi gini deh,
soal teori, praktek, rumit, sederhana... ..
temen saya pernah bilang tentang oomnya :
"tih, orang itu hebat banget.
dia bisa bikin hal sederhana jadi rumit banget,
dan hal yang rumit jadi tidak mungkin..."
-----------------------------------------
t: wah ini Para Dosen biasanya, ahahahahahah
 
di lain pihak bapak saya menasehati begini :
'buat hal sulit jadi sederhana dan mudah untukmu dan orang-orang. ...
just simplify the  complicated things..."
---------------------------------------
t: kan udah ada mbak....tu Dekon (bisa nebak) atau pake Mata ketiga,,,semua di jamin mudahhh
numpang ketawa mbak ahahahahah
tomy
 
 
 


----- Original Message ----
From: ratih ibrahim <personalgrowth@gmail.com>
To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Sent: Sunday, November 18, 2007 1:14:43 AM
Subject: masih tentang kecerdasan = Re: [psikologi_transformatif] Re: PROLOG: KECERDASAN, SEBUAH DISKUSI AWAL

temans,
saya meyakini dan menghayati bahwa kecerdasan itu tidak tinggal sifatnya.
kecerdasan itu majemuk,
yang kalau betulan mau disisir sampai halussssssssssss banget,
ada buanyak banget kecerdasan yang bisa diidentifikasikan. .
bahwa Gardner bilang ada 7-12, itu kan kata dia....
maksudnya, itu kan pengelompokkan kecerdasan berdasarkan kategori yang dia temukan...
 
nah,
bicara lanjut tentang kecerdasan,
kecerdasan mana yang lebih diperlukan, lebih dibutuhkan, lebih dipentingkan,
sebatas mana,
dalam pengekspresian yang bagaimana,
sangat tergantung kepada konteks kebutuhan kita akan jenis kecerdasan itu sendiri...
 
mas Eddy bilang tentang kecerdasan teori,
ini saja  bisa diblejeti tentang kecerdasan teori yang bagaimana sih?
kecerdasan teoripun memiliki banyak sekali macvam kecerdasan-kecerdas an yang terkandung di dalamnya...
kecerdasan mengenali simbol, memahami simbol lalu menginterpretasi simbol, lalu merangkai simbol-simbol tersebut, lalu memahaminya, lalu membaca, sampai akhirna lalu memahami "meaning" yang dibaca...
juga seberapa banyak yang bisa ia "baca", yang ia "pahami"
betul atau tidaknya - mengacu kepada ketepatan menginterpreasi apa yang dibacanya dengan maksud si penulis menyampaikannya dalam bacaan....
 
btw, ini baru 1 aspek kegiatan dalam memahami kecerdasan teori..
membangun teori, itu jenis kecerdasan yang lain lagi...
dsb dsb dsb...
 
tapi gini deh,
soal teori, praktek, rumit, sederhana... ..
temen saya pernah bilang tentang oomnya :
"tih, orang itu hebat banget.
dia bisa bikin hal sederhana jadi rumit banget,
dan hal yang rumit jadi tidak mungkin..."
 
di lain pihak bapak saya menasehati begini :
'buat hal sulit jadi sederhana dan mudah untukmu dan orang-orang. ...
just simplify the  complicated things..."
 
buat saya ini juga sebuah kecerdasan.. .
 
bude tih


 
On 11/14/07, edy_pekalongan <edy_pekalongan@ yahoo.co. uk> wrote:

sedikit komentar ,
bagi saya orang pinter teori saja tidak cukup . harus punya
ketrampilan dan kreatifitas dalam bentuk karya nyata yang berguna.

kalau cuma teori saja , cukup masuk perpustakaan.
karena banyak manusia cerdas di indonesia namun malah membodohi
,membingungkan dan ada yang menipu orang yang mendengarkan omongannya.

saya pikir pikir saya berhutang pada Bruce Elkin - Simplicity and
success - sehingga saya berubah dari pemikir terapi marah menjadi
praktisi terapi marah dengan menggambar. mengubah ide menjadi karya
nyata yang berguna melalui kreatifitas, spesies manusia jaman sekarang
perlu itu.

kalau sekedar pinter dan bijaksana dalam mencari makan saja ,mungkin
ular, buaya ,kura kura dan lumba lumba perlu dijadikan guru bagi
spesies manusia .

salam,
edy
pekalongan

--- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com , "goenardjoadi"


<goenardjoadi@ ...> wrote:
>
> Mbak'e Ratih,
>
> kalau di dalam manajemen, kecerdasan yang dinilai penting itu adalah
> kecerdasan 'kharisma' yaitu leadership, kecerdasan untuk
> mengalahkan, mempengaruhi manusia lain,
>
> bukan berarti kecerdasan itu lebih penting, namun lebih dibutuhkan
> saja, ini menurut manajemen.
>
> kecerdasan memimpin itu yang dinilai lebih dibutuhkan.
>
> nah, kecerdasan untuk mengatur orang lain itu ada yang bilang
> kecerdasan emosional, namun menurut saya, semua orang itu dapat
> dikalahan, atau dipengaruhi oleh kecerdasan kalbu. ini yang disebut
> orang kecerdasan spiritual.
>
> salam,
> goen
>
>
>
>
>
> --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, "ratih ibrahim"
> <personalgrowth@> wrote:
> >
> > menurutku tidak.
> > tidak ada 1 atau 2 kecerdasan yang bisa dianggap lebih penting dan
> lebih
> > mendasar dari kecerdasan lainnya.
> > tetapi jika merujukkannya kepada jenis kecerdasan yang dituntut dan
> > dikembangkan melalui pendidikan formal di sekolah, kecerdasan
> menalar,
> > berbahasa dan ruang menjadi lebih mutlak ketimbang kecerdasan
> lainnya.
> >
> > bude Tih
> >
> >
> > On 11/14/07, audifax - <audivacx@> wrote:
> > >
> > > PROLOG:
> > > Kecerdasan
> > >
> > > Apa itu kecerdasan? Secara umum mungkin orang masih mengaitkan
> kecerdasan
> > > dengan IQ atau Intelligency Quotient. Dalam konsep IQ, terdapat
> penjenjangan
> > > kecerdasan mulai dari jenjang yang terendah seperti: idiot,
> imbisil, moron
> > > hingga ke jenjang yang menduduki 'area' puncak seperti: Superior
> atau Very
> > > Superior. Namun dalam perkembangannya, ternyata ditemukan bahwa
> komponen
> > > kecerdasan dalam kehidupan manusia bukan semata IQ.
> > >
> > > Seiring waktu, mulai ditemukan dan dirasakan pentingnya
> komponen-komponen
> > > kecerdasan selain IQ. Komponen kecerdasan ini ternyata juga
> memegang peran
> > > sama pentingnya dengan IQ ketika manusia menggunakannya untuk
> bertahan
> > > hidup. Daniel Goleman misalnya, menemukan pentingnya kecerdasan
> emosi
> > > melalui konsepnya tentang Emotional Intelligence. Setelah itu
> bermunculanlah
> > > beragam kecerdasan lain seperti: Spiritual Quotient, Linguistic
> > > Intelligence, Musical Intelligence, Sexual Intelligence dan
> banyak lagi.
> > >
> > > Tak jarang ada yang menggabungkan antara komponen satu dengan
> yang lain,
> > > seperti bisa dilihat pada konsep ESQ (Emotional Spiritual
> Quotient). Tak
> > > jarang pula penggabungan atau pemunculan jenis kecerdasan baru
> itu dilakukan
> > > secara gegabah dan tak bisa dipertanggungjawabk an scara
> ontologis,
> > > epistemologis dan aksiologis.
> > >
> > > Lalu apa itu kecerdasan? Kecerdasan bisa jadi mirip dengan apa
> yang
> > > digambarkan Howard Gardner sebagai 'sejumlah kekuatan atau
> kompetensi yang
> > > berkembang selama historisitas kehidupan seseorang. Sebagian
> dari kemampuan
> > > ini terletak di otak, sementara sebagian lainnya berada pada
> area-area yang
> > > tak teridentifikasi seperti: perasaan, intuisi, insting, dsb.
> Namun, segala
> > > yang disebut sebagai kecerdasan haruslah secara pas bisa
> digunakan dan
> > > memegang peran penting bagi keberlangsungan hidup seseorang di
> lingkup
> > > kulturalnya.
> > >
> > > Namun, saya masih punya pertanyaan yang belum terjawab. Jika
> ada sekian
> > > banyak komponen kecerdasan dalam kehidupan manusia, *ADAKAH
> SALAH SATU
> > > ATAU SALAH DUA KOMPONEN YANG BISA DILETAKKAN SEBAGAI PALING
> PENTING DI
> > > ANTARA KOMPONEN-KOMPONEN LAINNYA?*
> > > * *
> > > Mohon pencerahannya. ....
> > >
> > > ------------ --------- ---------
> > > Never miss a thing. Make Yahoo your
> homepage.< http://us.rd. yahoo.com/ evt=51438/ *http://www. yahoo.com/ r/hs
> >
> > >
> > >
> > >
> >
>




Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Your school could

win a $25K donation.

Y! Messenger

Send pics quick

Share photos while

you IM friends.

Wellness Spot

on Yahoo! Groups

A resource for living

the Curves lifestyle.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: