Kamis, 10 Januari 2008

[psikologi_transformatif] Re: Friendster Reminder ( II )

Dalam tradisi akademik di seluruh dunia, tuhantu, ACCORDING TO adalah bagian
dari integritas akademik. Tujuannya supaya ilmuwan jangan arogan, sok merasa
dan mengklaim telah menciptakan ini dan itu, padahal ide-idenya merupakan
akumulasi pemikiran banyak orang yang sudah berkiprah sebelum dia. ACCORDING TO
merupakan ekspresi kerendahhatian dan pengakuan bahwa kita belajar dari orang
lain. Namun, pada ujungnya, ilmuwan harus bisa memperlihatkan pemikirannya
sendiri dan tidak sekadar copy-paste doang. Jadi kalau ada ulisan ilmuwan yang
isinya copy-paste dari awal sampai akhir, jangan-jangan ini wikipedia, dan
bukan artikel ilmiah.

Apakah ACCORDING TO itu dari orang yang masih hidup atau sudah mati, dari masa
kini atau ribuan tahun lalu, sangat tergantung kepada apa yang hendak
disampaikan. Orang di masa kini juga bisa gagal mengerjakan sesuatu karena lupa
belajar dari orang yang hidup ribuan tahun lalu.

Yang diharamkan adalah pemakaian ACCORDING TO untuk pamer kepinteran, untuk
jadi beo, apalagi untuk menyesatkan orang lain dengan cara memanipulasi bunyi
ACCORDING TO yang asli.

Kelenjar ACCORDING TO itu diajarkan dalam psikologi kognitif. Istilah yang
dipakai bukan kelenjar melainkan domain. Ini domain yang berkembang sebagai
akibat proses belajar dari lingkungan, termasuk dari pengetahuan yang ditimba
dari orang lain. Jadi tidak haram hukumnya bagi orang yang berasal dari
institusi terkemuka di negeri ini untuk memakai ACCORDING TO sejauh
proporsional dan jelas tujuannya.

Saya sendiri sebel jika ada orang doyan kutip sana-sini hanya buat pamer ilmu,
apalagi untuk membuat urusan simpel jadi rumit. Dan sikap itu sudah saya
nyatakan berkali-kali di milis ini dalam berbagai kesempatan. Di milis ini ada
cukup banyak orang bingung. Kalau ada orang nulis pakai ACCORDING TO dibilang
cuma bisa copy-paste doang, tapi kalau nulis tanpa ACCORDING TO, dibilang tak
punya referensi dan data padahal ngakunya akademik. Nah lho. Jadi, apa saran
tughantu buat orang-orang bingung macem begini?

Be Fun,
manneke
PS: Saya masih demen jadi cheerleader lho, jangan salah. Itu saya anggap
sebagai "gelar akademik" tambahan :)

Quoting tuhantu_hantuhan <tuhantu_hantuhan@yahoo.com>:

>
> Quote:... Kalo ACCORDING TO tuhantu sendiri gimana? Bukan yang berisi
> quotes semua lho ya :) End of quote.
>
> TuHanTu: Lha, kalau according to, saya sendiri kan udah banyak... Saking
> banyaknya, maka saya ambil satu saja tulisan yg bisa -relatively-
> mempresentasekan point-point according to TuHanTu, dari tulisan-tulisan
> terdahulu... Kalau nggak mewakili point-point pendapat TuHanTu pada
> tulisan-tulisan terdahulu, kan nggak mungkin saya memforward tulisan
> tersebut...
>
> Satu hal, Emha itu masih hidup, juga bukan seorang budayawan tanda
> kutip... Jadi setidaknya, merupakan sumber according to yang masih hidup
> dan masih sebangsa dengan konteks kekinian yang tidak kehilangan
> perspektif... Bukan according to orang yang sudah mate, sejak sekian
> ribu tahun lalu, dari negri entah berantah pula...
>
> Ngomong-ngomong, kelenjar according to itu terdapat dalam pelajaran apa
> sih ?... Kok, term itu digunakan juga oleh tokoh seperti Pak Manneke yg
> nota bene dari sebuah institusi pendidikan terpandang di negri kita?...
> (tuh kan, saya nggak pake istilah cheerleader lagi, disinikan? Tapi pake
> kata PAK, hehe... ;-)...
>
> Be Fun
>
> TuHanTu
>
> http://hole-spirit.blogspot.com <http://hole-spirit.blogspot.com>
>
>
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, pradita@... wrote:
> >
> > Hmm..ini kan ACCORDING TO Emha Ainun Najib. Kalo ACCORDING TO tuhantu
> sendiri
> > gimana? Bukan yang berisi quotes semua lho ya :)
> >
> > manneke
> >
> > Quoting tuhantu_hantuhan tuhantu_hantuhan@...:
> >
> > >
> > > TuHanTu: Incase rekan sepadepokan pengen lebih detail tentang ONANI,
> > > maka Reminder berikut ini tentang prosedur Buka Celana sebelum
> aktifitas
> > > ONANI itu dilaksanakan, secara seksama dan dalam tempo yang
> -mungkin-
> > > tidak sesingkat-singkatnya.
> > >
> > > Untuk itu, berikut ini adalah tulisan dari Emha Ainun Nadjib tentang
> > > buka-bukaan celana... (Omong jorok?:-) ...
> > >
> > > Anyway, selamat menikmati (nggak perlu dengan buka celana beneran.
> :)...
> > > :
> > >
> > > Be Fun
> > >
> > > TuHanTu
> > >
> > > http://hole-spirit.blogspot.com <http://hole-spirit.blogspot.com/>
> > >
> > > (Tulisan Emha dari milis tetangga)
> > >
> > > Quote:
> > >
> > > Kalau apa yang selama ini berlangsung tidak bergerak menuju
> > > perubahan-perubahan yang signifikan, maka kecemasan adalah tindakan
> > > mulia. Mungkin sangat sedikit di antara kita yang memerhatikan bahwa
> > > puncak-puncak dari makin banyak dunia aktivitas ( apa itu kesenian,
> > > ormas, budaya ketokohan, institusi kepemerintahan, dsb ) sedang satu
> > > persatu ½ dipelorotin celananya ½ oleh sejarah, lebih amannya:
> > > oleh Tuhan.
> > >
> > > ½Dipelorotin celananya½ itu maksudnya ditunjukkan kepada
> publik
> > > wajah mereka yang sebenarnya. ½Aurat½ mereka yang selama ini
> > > ditutupi dengan hedonisme informasi, dengan feodalisme budaya,
> dengan
> > > disinformasi intelektual, dengan kegelapan spiritual: dikuakkan,
> dibuka,
> > > dibelejeti, satu demi satu.
> > >
> > > Ada yang semua orang melihatnya dengan transparan, ada yang perlu
> satu
> > > dua lapis ilmu untuk mengetahuinya, ada yang memerlukan kecerdasan
> > > khusus untuk memahaminya. Alam,nature, Tuhan, hukum sejarah, sedang
> > > mendaftari satu demi satu jagoan-jagoan sejarah untuk kena batunya.
> > >
> > > Ada yang dipelorotin celananya melalui narkoba, ada yang terjerat
> > > kasus-kasus, ada yang melorot ke jurang pelan-pelan diseret oleh
> > > perilaku dan pernyataan-pernyataannya sendiri, ada yang melalui
> > > pengelupasan pelan-pelan bahwa orang-orang yang selama ini didewakan
> > > oleh masyarakat itu sebenarnya sekadar seorang katak dalam
> tempurung.
> > > End of quote.
> > >
> > > Selengkapnya:
> > >
> > >
> > >
> > > UNTUK tulisan ini saya akan mengutip ayat Tuhan, tapi tidak ada
> > > hubungannya dengan identitas saya.Benar-benar tidak penting siapa
> > > seseorang, apa jabatan, atau status sosialnya.
> > > Dunia akhirat yang terpenting adalah apa yang dia lakukan untuk
> orang
> > > banyak, dicatat atau tidak, diketahui atau tidak, dipuji atau tidak,
> > > mendapat award atau tidak, memperoleh tanda jasa atau tidak. Juga
> karena
> > > Tuhan berfirman tidak khusus kepada umat-Nya dengan identitas
> tertentu.
> > > Nabi dan rasul pun cuma dilewati untuk disampaikan kepada semua jin
> dan
> > > manusia. Memang dalam pemahaman budaya selalu disebut ”nabi
> > > mendapat wahyu”, tapi maksud sebenarnya adalah Tuhan memberi
> > > guidance kepada semua makhluk-Nya melalui nabi, tepatnya melalui
> Rasul.
> > > Sebab Nabi,dengan nubuwwat, tidak memperoleh license untuk
> membimbing
> > > umat manusia sebagaimana Rasul dengan Risalat.
> > > Ayat ini saya pilih tidak untuk berdakwah, bertablig atau untuk
> > > ”tulisan religi” atau apa pun jenis kotak-kotak
> penjerat
> > > kecerdasan dan kemerdekaan berpikir manusia. Kalimat Tuhan ini saya
> > > kutip karena sangat substansial dan relevan untuk didengarkan dan
> > > dihayati oleh setiap manusia dari bangsa Indonesia menjelang tiba di
> > > gerbang ketentuan akan bangkit atau hancur.
> > > Tahun 2008 akan merupakan saat-saat sangat licin dan berbahaya bagi
> > > pikiran, bagi setiap visi dan misi,bagi segala aktivitas
> intelektual,
> > > ideologi,konstitusi ,manajemen kepemerintahan, wacanawacana
> aktivisme di
> > > semua wilayah kegiatan bangsa Indonesia. Kalau pelaku-pelaku
> terpenting
> > > dari jalannya manajemen negara ini lolos tidak terpeleset,atau
> > > terjerembab, atau terjerumus ke jurang dari jalanan licin itu, kita
> > > punya kemungkinan untuk selamat.
> > > Kalau apa yang selama ini berlangsung tidak bergerak menuju
> > > perubahan-perubahan yang signifikan, maka kecemasan adalah tindakan
> > > mulia. Mungkin sangat sedikit di antara kita yang memerhatikan bahwa
> > > puncak-puncak dari makin banyak dunia aktivitasâ€" apa itu
> > > kesenian, ormas, budaya ketokohan, institusi kepemerintahan,
> > > dsbâ€"sedang satu persatu ”dipelorotin celananya”
> > > oleh sejarah, lebih amannya: oleh Tuhan.
> > > ”Dipelorotin celananya” itu maksudnya ditunjukkan
> kepada
> > > publik wajah mereka yang sebenarnya. ”Aurat”mereka
> yang
> > > selama ini ditutupi dengan hedonisme informasi, dengan feodalisme
> > > budaya, dengan disinformasi intelektual, dengan kegelapan spiritual:
> > > dikuakkan, dibuka, dibelejeti, satu demi satu.
> > > Ada yang semua orang melihatnya dengan transparan, ada yang perlu
> satu
> > > dua lapis ilmu untuk mengetahuinya, ada yang memerlukan kecerdasan
> > > khusus untuk memahaminya. Alam,nature, Tuhan, hukum sejarah, sedang
> > > mendaftari satu demi satu jagoanjagoan sejarah untuk kena batunya.
> > > Ada yang dipelorotin celananya melalui narkoba, ada yang terjerat
> > > kasus-kasus, ada yang melorot ke jurang pelan-pelan diseret oleh
> > > perilaku dan pernyataan-pernyata annya sendiri,ada yang melalui
> > > pengelupasan pelan-pelan bahwa orang-orang yang selama ini didewakan
> > > oleh masyarakat itu sebenarnya sekadar seorang katak dalam
> tempurung.
> > > Dalam hal yang terakhir ini yang kita kutuk adalah tempurungnya,
> yakni
> > > faktor-faktor di lingkungan primernya yang membuat tokoh yang baik,
> yang
> > > dijunjung orang, yang dihormati seluruh bangsa atau umat: pada suatu
> > > saat tampak di depan umum bahwa dia katak dalam tempurung. Katak
> dalam
> > > tempurung tentu saja bermakna dia tidak benar-benar mengerti
> > > persoalan-persoalan masyarakat.
> > > Selama berpuluh tahun atau atas sesuatu hal,tokoh kita itu tidak
> > > memiliki kemungkinan untuk memperoleh informasi yang memadai dan
> > > kredibel secara ilmiah, tidak membawa kepadanya ”bau
> > > persoalan” itu agar nuraninya menghayati. Maka produknya
> adalah
> > > persepsi yang bukan hanya salah atas suatu persoalan, tetapi bahkan
> > > terbalik, dan kemudian melahirkan penyikapan dan pernyataan yang
> > > memalukan dan mempermalukan dirinya, lambat atau cepat.
> > > Nanti akan berkembang ke konteks moral kemanusiaan maupun akhlak
> > > keagamaan. Orang yang baik dan tokoh yang hebat bisa tiba-tiba
> > > menyandang dosa besar karena dia tidak mempersepsi sesuatu melalui
> > > metodologi tabayyun yang maksimal.Tabayyun itu konfirmasi dan
> > > rekonfirmasi, check and recheck, mendata lengkap, melakukan mapping
> > > secara objektif, menyelenggarakan analisis secara adil, kemudian
> > > mengambil kesimpulan dan keputusan yang arif dan indah.
> > > Kalau katak dalam tempurung itu hanya menyangkut orang terpeleset di
> > > pasar, orang kecebur sumur, atau bentrok RT ini melawan RT itu,
> mungkin
> > > tidak terlalu besar dampaknya.Tetapi kalau katak dalam tempurung itu
> > > menyangkut masalah-masalah nasional, persoalan dasar kerakyatan yang
> > > menyangkut ribuan atau jutaan orang, celakalah semua orang.
> > > Terpaksa saya tidak akan menyebut identitas apa pun,personal atau
> > > institusional, justru karena tingkat licinnya jalan bangsa kita
> menuju
> > > gerbang itu memaksa kita menggunakan kearifan berlapis-lapis.
> > > Kita harus menjadi orangtua sepuh berumur 330 tahun karena yang kita
> > > hadapi adalah taman kanakkanak yang jumlah siswanya 240 juta
> orang.Tuhan
> > > berfirman dengan pola komunikasi diskusi: ”Yang kalian benci
> dan
> > > singkirkan itu mungkin justru yang baik dan kalian perlukan.
> Sementara
> > > yang kalian junjung- junjung tiap hari itu mungkin yang berbahaya
> bagi
> > > kalian…”
> > > Sepertinya Tuhan harus lebih berterus terang di hari-hari depan
> bangsa
> > > Indonesia ini, dan sama sekali tidak bisa mengandalkan kecerdasan
> atau
> > > iktikad baik kita untuk melakukan rekapitulasi terhadap apa dan
> siapa
> > > yang sebenarnya kita butuhkan dan apa siapa yang sesungguhnya
> > > menghancurkan kita. (*)
> > > EMHA AINUN NADJIB
> > >
> > >
> > >
> > >
> >
>
>
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

new professional

network from Yahoo!.

Y! Messenger

Instant hello

Chat in real-time

with your friends.

Cat Fanatics

on Yahoo! Groups

Find people who are

crazy about cats.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: