Kamis, 10 Januari 2008

Re: [psikologi_transformatif] Re: Fwd: RE: [Spam:********* SpamScore] Kompatiologi : To Kill or To Be Killed +(komentar dari Hizbut Tahrir)

siapa pula, yang mencela
huahahahahaha
kok sukaknya melintir
huahahahahahaha
dulu waktu sd gak diajar mengerti membaca, yaaaah ?
huahahahahahaha

tuhantu_hantuhan <tuhantu_hantuhan@yahoo.com> wrote:

Huahaha...sampe 3 kali memposting bule grocery nu york, 3 judul pula!... krisis identitas orang gajiankah mas ass-ass ini?... huahahaha...
mas ass-ass, para pencuci wc di nu york yang kamu cela-cela, seberapapun gajinya, itu juga namanya kerja...mereka sama juga dengan pekerjaan lain, misalnya para petani, nelayan di indonesia...bukan tidak mungkin anak-anak nelayan itu punya anak yang jadi mahasiswa lho, yang  jadi target marketing untuk menghidup-hidupkan industri pendidikan... mana ada staff pengajar yg bisa makan gaji kalau tidak ada anak-anak desa dari kampung-kampung itu?
saya lihat mas ass ass jago bahasa linggis dan -konon khabarnya- cinta bangsa dan sayang negara (mudah-mudahan bukan cuman makan duit negara, yaa;-)... lagian, mumpung pisit indonesia year 2008, tolong deh di check blogku  ini, siapa tahu ada yang salah bahasanya... ;-)... itu cuman iseng-iseng nggak ada proposal anggarannya... wakakakakaka...
Be Fun...
TuHanTu
 

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, Asas Asas <asas2004asas@...> wrote:
>
> Ini spam juga, loh Bu Dheku
> Masak tersenyumnya sampai kuping, Bu Dhe
>
> Di New York ada
> Indonesia Grocery
> milik bule asli
> Krisis Identitaskah dia ?
> Tidak
> Dia tau beberapa komoditi Indonesia sangat laku
> lewat tangan dingin dia
> Starbuck Indonesia ?
> Lalu ini krisis Identitas ?
> Huahahahahahaha
> Jelas pakai kacamata kuda
> kuda lumping pula
>
> Suka ngomong jorok di umum terbuka
> Hihihi, huahahahaha
> Baru ini identitas dia
> Aseli dengan topeng terbuka
>
>
> Bisanya cuma quote-quote bahasa Inggris
> Inggrisnya sendiri ? Belepotan
> Kayan makan donut isi durian
>
> Heeeei intellectuals di Indonesia itu useless
> Aku aja yang gak useless
> menggelandang di pantai gak kerja
> hehehehehe
> Tetep aku yang hebat
>
> I fight my own battle
> menggelandang
> karena aku gak menguasai ilmuku
> disuruh mbimbingpun
> aku gak bisa
> maka kubuat dalih
> heeeei kamu mahasiswa
> tapi kamu harus ngentrepreneur
> gak bisa kan, gak bisa kan ?
> sama juga aku gak bisa
> maka aku mengelandang aja
> nampang
> pameeeer
> huihihi
>
> lalu dasar atheist
> sukanya ngolok-olok Tuhan
> Tuhan Lollypop, bilangnya
> Pantes, gak berani pulang ke Indonesia
> Selain gak punya sangu
> Takut mati digebukin ama FPI
> di bawah pimpinan Hendrik
> Hihihi
>
>
>
> tuhantu_hantuhan tuhantu_hantuhan@... wrote: Haha...Krisis Identitas ini untuk TuHanTu-kah? ... Hanya orang yang butuh pengakuan untuk dikatakan ´saya baik, saya anu, saya itu, saya berhati mulia, dst...dst... ´-lah yg sangat kehilangan Indentitas.. . Soal ngomong jorok, its about feeling and standard masing-masing deh... Hikhikhik...
> Soal krisis identitas dan kopi kental, saya kasih contoh... Bukankah Starbucks Indonesia itulah yang krisis identitas?.. . Mengapa tidak kalian bantu cari identitas baru, selain artikel berjudul Kopitalisme, itu? ... Anda-andakan pandai buat proposal, ya nggak? Masak kalah ama Gassing?... Wakakakaka.. ..
> ... hate or love me, I dont care... I have love more than I need...;-)
> By the way, is this guy a good one or bad one? Kata ´We´ pada kalimat ´We first fought ... dst.´ maksudnya adalah ´U.S.A.´
> Quote: ~~~ "People think our music's very aggressive or angry or whatever, and it's just the opposite, really, ... I like laughing. And I like being really calm before a show, and smiley."~~ ~~ "We first fought the heathens in the name of religion, then Communism, and now in the name of drugs and terrorism. Our excuses for global domination always change." ~~~~~ End of quote (By: Serj Tankian )
> TuHanTu: Yeah, keep on rockin, buddy!...Ah ya, how about the excuse for intellectual domination by those useless intellectual institutions in Indonesia? Ataukah Anda, yang berstatus akademisi terhormat tuan paduka agung... hanya jedah dikit dari aktifitas saling bertukar kata-mengelus rasa... melalui syair syair indah nan merdu... sehingga orang-orang kecil -seperti juga saya- masih bisa bermimpi untuk berharap bahwa hidup masa depan akan lebih baik di negri sendiri, karena kita punya banyaaaaaak orang terdidik yang baik hati dan pandai berkata manis... Apalagi kalau nulis proposal, duuuuhhh...manisnya aa...
> I fights my own battles, you can fight your own... Tapi jangan harap saya akan percaya bahwa kalian berjuang untuk orang lain, untuk orang-orang tersisih, untuk mereka yang terkucil, untuk kemaslahatan seluruh anak bangsa...bla. .bla..bla. ..
> Lets dance in style, lets dance for awhile... I wanna be forever young, bukannya botak mikirin yang serius-serius. ... Wakakakakaka. ...
> Be Fun
> TuHanTu
> http://hole- spirit.blogspot. com
>
>
> --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, Asas Asas <asas2004asas@ ...> wrote:
> >
> > Aku, bisaku cuming mencela bangsaku sendiri
> > Aku, bisaku cuming bisa mengira diriku terhebat di dunia ini
> > Itu jelek, ini jelek, liat, liat, liat, aku obrak abrik orang2 o'on negeri ini
> > Nampang adalah cuming bisaku, hihihihi
> > Minum kopi kental ngemplang, enak dinikmati
> > Bikin istilah-istilah konyol, sangat kugemari
> > Logika2 o'on yang gak sesuai, kusebar ke sana sini
> > Bicara jorok, adalah panggilan jiwa ini
> > Harus peduli ama orang lain, egp iiiin aja , hihihi
> >
> > non_sisca non_sisca@ . wrote:
> > Siapakah saya ?
> > Apakah gunanya diriku dan hidupku ?
> > Apa arti hidupku untuk diriku dan untuk orang lain ?
> >
> > Ini pertanyaan2 essensial yang selalu menghantui setiap manusia.
> > Pertanyaaan2 ini merupakan tantangan dasar hidup seorang manusia dan
> > menjadi langkah awal dalam kematangan pribadinya.
> >
> > Dan siapa orang lain ?
> >
> > Orang lain itu ialah semua manusia ; tanpa kecuali.
> >
>
> tuhantu_hantuhan tuhantu_hantuhan@... wrote: Quote:... Tambahan dikit nih mas.karena kesadaran hidup dalam DEAL-DEAL inilah, tak seyogyanya ada yang berpolitik dengan lambaran ke-mutlak-an. paling report kalo politik dah bawa2 panji kebenaran absolute dari agama dan tuhan masing2.jadi super ruwet....mana ada tuhan yang mau bertukar kepentingan dalam DEAL?..he.he End of quote.
> TuHanTu: Mas Anwar, bukan dalam berpolitik saja kita sebaiknya tak bisa mutlak-mutlakan. .. Kecuali ngitung gaji pegawai atau pekerja perbulan sesuai kontrak kerja...tak ada yang mutlak itung-itungannya. ..
> segala sesuatu yang membicarakan ½manusia½ sebagai topik, adalah kesalahan berfikir fatal, jika setiap kesimpulan atau resultnya adalah hal yang konkrit... Tak ada yang konkrit jika topik yg kita bicarakan adalah ½manusia½... Tidak dalam Psikologi, tidak dalam filsafat, tidak dalam ilmu budaya akademik...
> Mengenai konsep berketuhanan, nggak ada masalah sih, jika seseorang menganut konsep tersebut sebagai manifestasi dari rasa tanggung jawab atas dirinya sendiri, dalam berinteraksi dgn lingkungannya. .. Bukan sebagai manifestasi superioritas terhadap mereka yg berbeda konsep dan pemahaman atas ´hantu´ yg dimutlak-mutlakkan itu...
> Toh, ketika seseorang menyebut lima huruf, t-u-h-a-n- ... atau a-l-l-a-h... atau tiga huruf, l-o-r-d-... aja itu sudah merupakan sekumpulan huruf, artinya, masuk dalam dimensi penyimbolan yg disepakati antar kelompok, antar budaya, antar bahasa...lalu, di universal-universal kan... (kata yg hanya beda bahasa, dan beda asal )... atas sesuatu yg unidentified. ..
> Menggunakan kata ´kebenaran´ sebagai justify atas sesuatu dalam perspektif ini akan selalu rancu (malah aneh dan lucu) ... baik itu atas nama spiritual, agama, filsafat dan semua ilmu-ilmu yg membicarakan dimensi non-fisik manusia yg tidak terbatas itu... Nah, apalagi jika dibawa ke dimensi politik praktis...?. ..
> Ada juga, saya melihat bahwa seseorang menyebut t-u-h-a-n hanya jika sudah mentok baik dalam berlogika dan bernalar, dengan kalimat manis berbunga-bunga, sebagai- atau dalam rangka membuat- persiai psikis.... entah untuk dirinya sendiri, atau agar dianggap sebagai orang yang baik-baik... istilahnya, jaga langganan... alahhh...itu sih trik yg udah basi.... padahal dalam waktu bersamaan -sadar nggak sadar- dia telah melakukan pembatasan atas ´hantu´ yg dia sepakati sendiri sebagai sesuatu tak terbatas.... Hasilnya, jadilah tuhannya itu sebagai lolly pop... hahahaha...
> Eniwei, saya skali-skali mencoba memakai sepatu orang yg mengaku mempunyai tuhan... apa yg saya dapati?...
> Yg saya dapati itu, logika yg aneh dan lucu banget... Begini...kalau seseorang itu, udah merasa yakin bahwa tuhannya (whatever it is) maha pengasih, ...saya heran berat... lalu untuk apa makhluk malang ini, meratap-meratap meminta ini, meminta itu?... pake, kata lord sweet segala macem, emangnya tuhannya itu permen karetkah?... lolly pop kah?... aneh tenan!
> Si doi yang mengaku sebagai pencari tuhan juga lucu banget, emangnya dia hidup kalau si tuhannya itu nggak menemukan dia?... Ngapain juga mencari-cari, lha wong yg dia cari itulah yg telah menemukannya, selama ini... kalau dia nggak nyadari itu, saya anggap makhluk aneh yg ngaku-ngaku sbg pencari tuhan ini, menderita syaraf gangguan nggak tau diri yg akut ... Padahal, dia telah ditemukan oleh tuhannya, sekian bulan sejak ortunya pernah saling baku naek... entah baku naeknya itu di atas tempat tidur, atau sambil nonton ti-pi... mangkanya ada orok dan dia jadi idup...
> Bahkan kalau perlu mengolok-olokpun toh si tuhan itu nggak akan sewot... kalau sewot, kan ditodong balik ajah...eh tuhan, elu jangan sewot dong...elukan maha ini, maha itu... hahaha...
> Jadi, menurut saya logika orang ini sangat aneh, karena dia menganggap tuhannya itu adalah yayasan sosial dimana si ketua yayasannya suka main tak umpet, sambil nyedot lolly pop persis Inspektur Kojak... Tapi, yah...saya cuman bilang aneh ajah...bukan pake kata sesat, lho...:-)
> Lord sweet...Lord sweet...ciluuuuk ba!..Eh, minta lolly popnya dong?... Huahahaha... huahahahaaa. ...
> Be Fun
> TuHanTu
> http://hole- spirit.blogspot. com
> Iseng-iseng nih, saya sertakan photo si Kojak versi Hollywoody, manis nggak?...Polonya kayak lolly pop, lho... Hehehe...
>
>
>
> ratih ibrahim personalgrowth@... wrote:
> oh......... *tersenyum lebar sampai kuping*
> saya baru mudheng baca email mas Goen, bahwa ada email beginian....
> rupanya email tersebut, bersama email2 dari pengirim yang sama memang mengalami nasib sama : masuk ke kelompok spam ....
> pantes hidup saya tenang sekali dan bahagia selalu....
> hidup spam......
> *di kulkas saya ada spam juga, hanya saja yang ini enak banget buat sarapan sama nasi anget, atau roti panggang...*
>
> selamat tahun baru jawa, guys...
>
> bude tih
>
>
>
> On 1/10/08, goenardjoadi goenardjoadi@... wrote: kalau Jesus malah sacrifice, kalau Budha memang mau menuju Nirwana,
> kalau ini menuju [Spam:********* SpamScore].
>
> ujung-ujungnya ke Dinas Sosial, atau Grogol.
>
> nanti kalau Mbak Isti jadi dipecat dari UI. ohalah, sekolah pinter-
> pinter kok DO, jadi dosen psikologi kok DO, mending mulai sadar.
>
> salam,
> goen
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, Vincent Liong
> vincentliong@ wrote:
> >
> > Note: forwarded message attached.
> >
> >
> > Send instant messages to your online friends
> http://au.messenger.yahoo.com
> > Kalo pendapat saya, ada saatnya menghindar.
> > Bahkan Buddha, Jesus dan Muhamad pun... melakukan hal yang sama
> untuk saat
> > dan keadaan yang tidak tepat.
> >
> >
> >
> > -----Original Message-----
> > From: Vincent Liong [mailto:vincentliong@]
> > Sent: Wednesday, January 09, 2008 8:51 PM
> > To: gsuryana@; d.kuntadi@; syahriri@;
> > ptanuri@; kurniadi@; gregorius_s@;
> > save_mynit@; iwansams@;
> > pengelola@; SADAR@;
> > sadewa48@; gismono@; radityo_dj@;
> > mediacare@; jt2x00@; danielht@;
> > kidyoti@; twidjanarko66@;
> > casiopea@; swt01@; anis@;
> > sautsitumorang@; bgm@; michaeltan@
> > Subject: [Spam:********* SpamScore] Kompatiologi : To Kill or To Be
> > Killed +(komentar dari Hizbut Tahrir)
> >
> >
> > Kompatiologi : To Kill or To Be Killed
> >
> > Ditulis oleh: Vincent Liong
> > Tempat, Hari & Tanggal: Jakarta, Senin, 7 Januari 2007
> >
> >
> >
> > Sejak diperkenalkan ke publik Kompatiologi mengalami
> > perang dengan lembaga pendidikan resmi +/- dalam 3
> > tahun terakhir.
> >
> > Tahun 2006 : Internal Affair
> > Para praktisi & peneliti Kompatiologi mengalami
> > pengkucilan dari oknum-oknum Fakultas Psikologi
> > Universitas Indonesia yang diresmikan dengan Surat
> > Peringatan Resmi; Memo dari Sekertaris Fakultas
> > F.Psi.UI
> > Nomor: 214 / F.Psi / Humas / U / 2006
> > Kepada Yth: Ibu Cornelia Istiani
> > Staf pengajar Fakultas Psikologi UI – Depok
> > Hal: Himbauan
> > Tanggal 2 Agustus 2006
> >
> > Surat ini secara informal bekerja sebagai surat
> > perintah, surat cekal, surat pengkucilan yang
> > dijalankan oleh para lulusan / alumni F.Psi.UI baik
> > yang masih berhubungan dengan UI atau telah bekerja
> > memangku jabatan di F.Psi. lain. Cornelia Istiani
> > karena beberapa ancaman lisan harus keluar dari
> > bekerapa pekerjaannya sebagai dosen dan berganti
> > pekerjaan menjadi konsultan swasta yang bekerja
> > berdasarkan proyek.
> >
> > Tahun 2007 : Teror Keluarga
> > Para praktisi & peneliti Kompatiologi mengalami teror
> > dengan target merugikan anggota keluarga (bukan
> > diskusi ilmu) yang berlangsung mulai 20 mei 2007 –
> > awal Desember 2007 yang dilaksanakan oleh anggota
> > gerakan fintnah, teror, cacimaki dan ngomong jorok
> > Pabrik Tontonan. Sebagian besar anggota gerakan teror
> > ini memiliki hubungan dengan kegagalan membasmi
> > kompatiologi di tahun 2006 yang banyak melibatkan
> > oknum-oknum berbackground psikologi terutama dari
> > F.Psi.UI. (note: daftar jenis-jenis teror & nama
> > pelaku teror terlampir.)
> >
> > Tahun 2008 : Harta & Nyawa
> > Tepatnya pada tanggal 30 Desember 2007 jam 06.00 WIB
> > pagi saya mendapat telepon dari Abu Ibrahim perwakilan
> > Hizbut Tahrir cabang Sydney. Abu mentanyakan ke saya
> > prihal kasus gambar porno dan sikap saya yang menurut
> > isu yang diterima tidak bersahabat bahkan bersifat
> > menghina agama Islam. Saya mengkonformasi bahwa saya
> > tidak berkepentingan akan hal tsb dan banyak pengguna
> > kompatiologi yang taat beragama Islam, saya juga
> > memiliki saudara angkat yang bernama Rizki Pradana
> > yang cukup dikenal baik oleh Abu Ibrahim dan dapat
> > dikonformasi soal sikap saya terhadap agama Islam.
> > Setelah melakukan penelitian termasuk tentang teror
> > keluarga yang dialami para praktisi kompatiologi
> > selama tahun 2007 maka secara professional pihak
> > Hizbut Tahrir hari itu juga pada jam Sun Dec 30, 2007
> > 1:50 pm menulis surat konformasi agar tidak ada
> > anggota Hizbut Tahrir yang berhasil diperalat atau
> > diadudomba demi kepentingan pihak-pihak yang tidak
> > bertanggungjawab, Abu juga berpesan bahwa bilamana
> > pihak Front Pembela Islam menghubungi saya maka saya
> > harus mengatakan bahwa sudah bicara dengan Abu Ibrahim
> > perwakilan Hizbut Tahrir cabang Sydney. Hal ini sangat
> > mengagetkan saya, membuat saya terharu, membuat saya
> > paham bahwa ternyata pihak yang biasa dianggap garis
> > keras pun memiliki prosedur yang jelas sehingga tidak
> > mudah salah bertindak. Saya mengalami perumpamaan
> > "Orang Samaria yang Baik Hati" seperti yang tertulis
> > di Alkitab.
> >
> > Yang terpenting saya menjadi sadar bahwa teror di
> > akhir tahun 2007 dan awal tahun 2008 ini tidak lagi
> > mentargetkan teror keluarga tanpa korban berdarah,
> > target teror tahun ini adalah keutuhan rumah tempat
> > tinggal saya di Jl. Ametis IV G/22 Permata Hijau,
> > Jakarta Selatan 12210 –Indonesia ;rencana memperalat
> > pihak ketiga untuk diharapkan melaksanakan teror
> > memang gagal tetapi bukan berarti tidak ada pihak
> > ketiga yang lain yang akan diperalat. Lalu saya
> > diingatkan lagi oleh pernyataan Audifax,S.Psi. sebagai
> > anggota gerakan Pabrik Tontonan yang secara tertulis
> > menjanjikan kematian atau cacat tetap total pada saya
> > atau praktisi kompatiologi yang lain yang direncanakan
> > terjadi di tahun 2008 dengan diumumkan secara terbuka
> > di maillist. Hal ini tidak hanya membuat saya kaget
> > tetapi juga membuat Abu Ibrahim menjadi marah
> > sekaligus bingung atas kenekatan musuh-musuh
> > kompatiologi dalam berjibaku dengan menghalalkan
> > segala cara demi membasmi kompatiologi tanpa
> > mempedulikan keselamatan dan nama baik diri sendiri
> > demi memberikan efek kerugian terbesar kepada target
> > terornya.
> >
> >
> > Pilihan yang ada pada saya saat ini adalah: "To Kill
> > or To Be Killed". Sesuai kebijaksanaan saya yang telah
> > saya tulis sebelumnya bahwa saya tidak membalas teror
> > keluarga dengan teror keluarga karena bila saya
> > melakukan itu maka saya sama biadabnya dengan musuh
> > saya. Saya mengambil jalan tengah dari "To Kill or Not
> > To Kill" dengan berusaha mempersempit ruang gerak
> > musuh kami di dunia nyata dengan harapan sumberdaya
> > yang bisa digunakan sebagai sumber dana, koneksi, dlsb
> > untuk melaksanakan rencana merugikan Harta dan Nyawa
> > selanjutnya berkurang sehingga pelaksanaan teror bisa
> > tertunda. Hal ini tentunya adalah penyelesaian
> > sementara tetapi saya pikir cara paling baik diantara
> > yang terburuk. Maka dari itu saya menyebarluaskan
> > data-data bukti tertulis berkaitan dengan gerakan
> > fitnah, teror, cacimaki dan ngomong jorok Pabrik
> > Tontonan yang selalu saya lampirkan subject, elink,
> > tanggal, email pengirim jelas yang bisa dikonformasi
> > atau diteliti kebenarannya.
> >
> > Dengan membantu mempersempit ruang gerak anggota
> > gerakan fitnah, teror, cacimaki dan ngomong jorok
> > Pabrik Tontonan di dunia nyata maka anda telah
> > menyelamatkan keutuhan bangunan rumah kami dan nyawa
> > keluarga dan sahabat-sahabat kami. Menghargai keutuhan
> > keluarga orang lain adalah bentuk nyata bahwa kita
> > masih mencintai keutuhan keluarga kita sendiri.
> >
> >
> > Kompatiologi adalah ilmupengetahuan non-agama,
> > non-instansi, non-resmi non-subsidi ;satusatunya di
> > jaman ini, di Indonesia yang menjalankan penelitian
> > dan pengembangan ilmunya dengan harus berhadapan
> > dengan teror-teror berbahaya dari oknum-oknum
> > lembaga-lembaga pendidikan tinggi resmi menara gading
> > di Indonesia (tidak seperti kasus pada pada organisasi
> > lainnya, kompatiologi tidak pernah mendapat teror dari
> > instansi keagamaan). Tanpa digaji dengan mengeluarkan
> > biaya sendiri, dengan mengorbankan keselamatan nyawa,
> > keutuhan bangunan rumah, keluarga, pengkucilan yang
> > beresiko kehilangan pekerjaan, dlsb tetap menjalankan
> > budaya penelitian mandiri tanpa berharap mendapat
> > ijasah, gelar, pujian, dlsb.
> >
> > Budaya Penelitian di jaman ini telah berubah menjadi
> > penelitian karena mau lulus, penelitian karena
> > orderan, penelitian karena ini-itu, dlsb sehingga
> > budaya penelitian bukan budaya yang dijalankan secara
> > sadar tanpa pamrih seperti penemu-penemu besar dunia
> > di jaman dahulu kala. Bergabunglah dengan perjuangan
> > kompatiologi demi kemajuan ilmupengetahuan dengan
> > budaya penelitian tanpa pamrih kami.
> >
> >
> > Untuk informasi hubungi kami:
> > * Vincent Liong 021-5482193,5348567/46(Home)
> > 021-70006775(CDMA Flexi) 021-98806892(CDMA Esia)
> > 08881333410(CDMA Fren)
> > * Cornelia Istiani,M.Psi.T. 021-92589842(CDMA)
> > 081585228174(Hp)
> > * Drs.Juswan Setyawan (S.Pd(Ek)) 08159162193(Hp)
> >
> > Join maillist Komunikasi_Empati@
> > http://groups.yahoo.com/group/komunikasi_empati
> > Join maillist VincentLiong@
> > http://groups.yahoo.com/group/vincentliong
> >
> >
> > Belum bisa merangkak belajar naik sepeda ?!
> >
> > Belum bisa merangkak belajar naik sepeda,
> > Makan aja susah, belajar menggunakan sendok garpu,
> >
> > Hidup aja masih ala preman pasar kebiasaan bacok sana
> > bacok sini, yang belum aman, tentram dan damai,
> > sudah bicara standart etika dagang, psikologi,
> > prilaku, dlsb.
> >
> > Apa terpakai punya ijasah S1, S2, S3, etika dagang,
> > bisnis, psikologi, prilaku, dlsb kalau harga nyawa
> > masih murah, hukum belum dibikin, hari ini idup besok
> > bisa saja dibacok lalu mati membusuk di tengah jalan.
> >
> > Buat apa?
> >
> >
> > Ttd,
> > Vincent Liong
> > (Founder of Kompatiologi)
> > Jakarta, Senin, 7 Januari 2007
> >
> >
> >
> >
> >
> > Balasan email dari `Abu Ibrahim' (Hizbut Tahrir cabang
> > Sydney)
> >
> > Date: Wed, 9 Jan 2008 12:00:15 +1100
> > From:"australi abu musa" hamiluddakwah@
> > To:"Vincent Liong" vincentliong@
> > Subject: Re: Kompatiologi : To Kill or To Be Killed
> > e-link:
> > http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3292
> > http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/message/23619
> > http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/37480
> > "australi abu musa" hamiluddakwah@ wrote:
> >
> > Wah cukup komplit laporan anda Vincent... Salut sama
> > anda , sayang saya bukan aparat, justru saya adalah
> > pejuang Islam yang akan memperjuangkan penggulingan
> > aparat lama kepada aparat yang adil yang bisa
> > memposisikan manusia sejajar dihadapan hukum.
> > Dihadapan hukum Islam, tidak ada orang Islam atau non
> > orang Islam. Yang lemah akan menjadi kuat dimata
> > Daulah Islam, dan yang kuat akan menjadi lemah
> > dihadapan Syariah Islam. Belum ada sistim ini sejak
> > kehancurannya diahir abad 19, yang sekarang adalah
> > hanya setempel Islam untuk menguatkan kepentingan
> > keluarga dan hawa nafsu.
> >
> > Ok, Liong. Terimakasih, anda telah berkata tentang
> > saya dengan yang sebenarnya. Saya salut.
> >
> > Sory, saya sedang sibuk di Sydney, saya mempunyai
> > rencana menulis untuk kamu tentang "manusia" menurut
> > pandangan Islam, tapi belum sempat. Lain kali, saya
> > usahakan. Hubungi sekali lagi kawan2 saya di
> > Indonesia, misalnya Muhammad Al-Khoththoth sekjen FUI.
> >
> >
> > Thanks
> > semoga semua dalam lindungan yang Kuasa dan aman.
> > Amin.
> >
> > Abu Ibrahim
> >
> >
> >
> >
> >
> > L A M P I R A N
> >
> >
> > Cara-cara terror yang telah dilakukan oleh anggota
> > gerakan terror, cacimaki dan ngomong jorok Pabrik
> > Tontonan di tahun 2007, diantaranya:
> > * Teror kepada anggota keluarga dengan sita jaminan
> > kepada para praktisi Kompatiologi (kalau tidak menurut
> > maka rahasia pribadi akan digunakan sebagai black
> > mail) sebelumnya teroris telah melakukan pendekatan
> > via Yahoo Messanger selama beberapa bulan kepada
> > target teror.
> > * Penyebarluasan data psikologis palsu.
> > * Cacimaki dan dengan bahasa kotor kepada subject,
> > keluarga dan nenek moyang kompatiolog;
> > bibit-bebet-bobot. Menggunakan Yahoo ID nama sendiri
> > dan yahoo ID palsu, sbb: "Alexanderkhoe" alias
> > "kabayangelo" alias "bola_volleyku" alias
> > "hautesurveilance" alias "wongedangakkatokan" alias
> > "wongsosubali" alias "ahlidekon" alias
> > "alexanderkhoe".
> > * Pemalsuan dan penyebarluasan data keberadaan korban.
> > * Pemalsuan bukti korban dan pemalsuan kuesioner.
> > * Usaha pemerasan, penangkapan dan pemenjaraan melalui
> > jalur hukum secara tertulis.
> > * Pelecehan pribadi kepada praktisi Kompatiologi.
> > * Pembahasan `Kontol Blacky' anjing Vincent Liong.
> > * Usaha untuk memberantas kompatiologi dengan
> > mengangkat isu SARA diantaranya membuat
> > skenario-skenario, sbb:
> > - Kompatiologi akan diadu domba dengan penganut agama
> > Islam. Pihak teroris telah memasang foto-foto
> > pornografi dengan wanita-wanita berjilbab dari
> > Malaysia di maillist vincentliong@yahoogroups.com
> > dengan judul file "Islam!!!!!". Dengan demikian
> > seolah-olah kelompok Vincent Liong adalah pembenci
> > umat beragama Islam, dan negara Malaysia yang sedang
> > hangat bermasalah dengan Indonesia. Foto-foto ini
> > diumumkan oleh pihak Pabrik_T di maillist
> > psikologi_transformatif untuk menggalang massa lebih
> > banyak. Pada saat ini bukti-bukti tidak dihapus, bukti
> > kami bekukan sebagai barang bukti kejahatan tsb. Cara
> > ini gagal karena banyak pengguna kompatiologi yang
> > mengenal Vincent Liong dengan baik yang menganut agama
> > Islam.
> > - Pendiri Kompatiologi Vincent Liong adalah keturunan
> > Tionghoa, hal ini dipermasalahkan.
> > - Pendiri kompatiologi Vincent Liong dari golongan
> > hanya lulusan SMU bukan dari universitas.
> > - Pendiri kompatiologi diisukan menindas kaum miskin.
> > * Usaha membuat praktisi kompatiologi palsu yang
> > mempropagandakan budaya sex bebas sebagai bagian dari
> > ritual dekon-kompatiologi. Saat ini menggunakan Yahoo
> > ID: Ani Munafich.
> > * Pembuatan email palsu meniru Yahoo ID orang lain
> > untuk meusak nama baik para pemilik nama tsb.
> > (Ditambah lagi beberapa nama yang dimirip-miripkan
> > dengan Yahoo ID orang lain seperti misalnya:
> > "baduamink" (meniru: baduamin), "intel.psitrans"
> > (meniru: intel.psitrans hanya berbeda provider
> > emailnya saja), "vincentlliong" (meniru:
> > vincentliong), "istiani.c" (meniru: istaini_c),
> > "monde78100" (meniru: monde78100 hanya berbeda
> > provider emailnya saja), dlsb terlalu banyak untuk
> > disebut satu per satu.)
> > * Pelaksanaan black mail kepada anggota keluarga
> > dengan membuat cerita porno di maillist
> > psikologi_transformatif@yahoogroups.com dengan
> > mencantumkan nama kompatiolog dan keluarganya.
> > * Penulisan dan penyebarluasan naskah chatting palsu
> > dengan mengatasnamakan nama peneliti kompatiologi.
> >
> >
> >
> >
> >
> > Biodata / CV dari anggota gerakan cacimaki dan teror
> > Pabrik Tontonan:
> >
> > * Nuruddin Asyhadie (Pemimpin gerakan cacimaki Pabrik
> > Tontonan / Pabrik_T)
> > Saat ini menjabat sebagai sout east asia editor dari
> > Common Ground News Service.
> >
> > Lahir di Mojokerto, 27 Pebruari 1976, beralamatl di
> > "Padepokan Ngawu-awu Langit" Karang Bendo CT III/23c,
> > Jl. Kaliurang Km 5 Yogyakarta.
> >
> > Menamatkan sekolah menengah di SMA Negeri 6 Surabaya,
> > lulus 1993/1994 dan kini sedang menyelesaikan
> > skripsinya tentang gramatology Jaques Derrida di
> > Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta. Nurudin aktif di
> > Teater Sanggar Shalahuddin Yogyakarta, sempat menjadi
> > wartawan Yogya Pos, 1995-1996, kini Redaktur Jurnal
> > Filsafat Kaca Mata, Kelompok Bermain Kaca Mata dan
> > Direktur Riset dan Penerbitan Pabrik Tontonan.
> >
> > Beberapa sajaknya pernah mendapatkan penghargaan
> > sebagai dominasi Kejuaraan 5 Puisi Kategori Nominasi
> > Lomba Cipta Puisi Remaja, Perhimpunan Persahabatan
> > Indonesia-Amerika (PPIA) dan Forum Apresiasi Sastra
> > Surabaya (FASS), dalam rangka Festival Puisi Indonesia
> > XIII (1992), Juara I Lomba Cipta Puisi St. Louis 2 Cup
> > I (1993), Pemenang Ketiga Lomba Cipta Puisi
> > Se-Indonesia, Teater Kene, Tabanan Bali, (1993),
> > Sembilan puisi terbaik Lomba Cipta Puisi Perdamaian
> > "Art and Peace" (1999) Wianta Foundation.
> > Karya-karyanya yang lain Angin Lalu (1994) dipentaskan
> > oleh Kelompok Doyan Kerja Surabaya pada tahun yang
> > sama. Sastra Jendra (1995) dipentaskan oleh sanggar
> > Shalahuddin Yogyakarta pada tahun yang sama. Berapa
> > Harga 1 Kg Puisi?, reportoar bersama Kelompok Doyan
> > Kerja Surabaya, 1997. Menyingsing Fajar (1993),
> > kumpulan puisi bersama 12 penyair muda se-Indonesia,
> > diterbitkan oleh Teater Kene, Tabanan Bali.
> >
> >
> > * Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. Psi (Psikolog dari
> > PERSONAL GROWTH)
> > Pendidikan :
> > # 1996 – 1997 Prasetiya Mulya Business School, Jakarta
> > - Magister Manajemen major : Pemasaran
> > # 1984 – 1992 Fakultas Psikologi,Universitas
> > Indonesia, Jakarta – Psikolog.
> > Pengalaman & Kegiatan :
> > # 2006 Psikolog untuk BERANI – Koran Berita Anak
> > Indonesia
> > # 2006 Pakar tetap dalam program televisi CINTA –
> > Psikoproblem di O Channel TV setiap hari rabu pukul
> > 10.00 dan 18.30
> > # 2004-2006 Psikolog untuk Indonesian Idol 1 (2004),
> > Indonesian Idol 2 (2005), Indonesian Idol 3 (2006) dan
> > Bintang Akting RCTI (2004), - Juri untuk pemilihan
> > COSMO GIRL OF THE YEAR 2004 & 2005, Juri untuk
> > pemilihan CGFaces 2004 – majalah Cosmo Girl Indonesia,
> > - Juri untuk pemilihan FUN FEARLESS FEMALE 2004 -
> > majalah Cosmopolitan Indonesia. - Pembicara dalam
> > kampanye maupun peluncuran berbagai produk baru,
> > diantaranya : Armani, Dove, novel, biografi, toko
> > buku, dan lain-lain
> > # 2004 – sekarang intruktur Pengembangan Pribadi untuk
> > John Robert Powers Indonesia
> > # 2002 – sekarang Pakar dan pengisi tetap kolom Cosmo
> > Controversy Majalah Cosmopolitan Indonesia
> > # 2002 – sekarang, Narasumber berbagai media publik
> > untuk topik-topik psikologi, meliputi televisi
> > (diantaranya : Matahari, Selamat Datang Pagi,
> > Fenomena, dll), radio(diantaranya ARH, Trijaya,
> > HardRock FM, Cosmopolitan FM, Female Fm, Radio Bahanam
> > dll), majalah dan surat kabar, diantaranya
> > Cosmopolitan, Good House Keeping, Spice, Nakita,
> > Reader's Digest Indonesia, HIDUP Kompas, Republika,
> > Female Radio, Kiss FM, Trijaya FM, Radio Bahana, dll.
> > # 2002 – sekarang Dosen di Fakultas Psikologi UKRIDA,
> > Jakarta. Mata kuliah : Psikologi Umum, Perilaku
> > Organisasi, Perilaku Konsumen.
> > # 2001 – sekarang Associate Psychologist – Klinik
> > Perkembangan, Lembaga Psikologi Terapan (LPT) UI
> > # 2003 – sekarang Pengurus Yayasan Sancta Ursula, Bumi
> > Serpong Damai.
> > # 1997 President of Manajemen Society Prasetiya Mulya
> > Business School – Jakarta
> > # 1995 – 2000 Salah satu pendiri, dan anggota dewan
> > pengurus tingkat nasional Jaringan Mitra Perempuan
> > # 1993 Sekretaris WKRI DPD Jakarta
> > # 1984 – 1992 Aktivis KUKSA UI, Jakarta
> >
> > Contact Person: Ratih Andjayani Ibrahim
> > Mobile : 0816-182-0750
> > Email : iburatih.personalgrowth@,
> > iburatih@
> >
> >
> > * Maya Notodisurjo
> > Lulus dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
> > pada tahun 1997. Seminggu setelah lulus bekerja di
> > DEKA Marketing Research. Pada awal tahun 2001
> > menninggalkan DEKA dan bergabung di NFO Consensus/
> > MBL. Sejak awal tahun 2002 sampai sekarang bekerja di
> > PROMPT Research yang beralamat di: Century Tower 5th
> > Floor, # 501, Jl. HR Rasuna Said Kav. X2 no. 4,
> > Jakarta 12950. Jabatan saat ini Research Manager
> > bagian Supplier Side. Maya Notodisurjo telah menangani
> > ratusan project dengan Focus Group Discussions dan
> > In-Depth Interviews untuk berbagai macam produk,
> > consumer goods, periklanan, rokok, perbangkan dan
> > produk asuransi, etc. Sangat berpengalaman dengan
> > motivational studies terutama penelitian mengenai
> > hubungan antara ibu dan anak [link:
> > http://www.researchinfo.com/noindex/directory/details.cfm?ID=1923
> > ]
> >
> > * Goenardjoadi Goenawan
> > Goenardjoadi Goenawan adalah lulusan Fakultas
> > Teknologi Pertanian, IPB dan Magister Manajemen
> > Universitas Indonesia. Ia telah berkarir di dunia
> > marketing fast moving consumer goods, baik perusahaan
> > lokal maupun multinasional. Terakhir menjabat sebagai
> > Business Development Manager Consumer Products,
> > Hewlett Packard Indonesia. Saat ini ia menjadi founder
> > ESQCU Training & Consulting. Ia telah menulis beberapa
> > buku, di antaranya adalah "Menjadi Kaya dengan Hati
> > Nurani" (Elex Media). Penulis dapat dihubungi di:
> > 081381168990.
> >
> > * Leonardo Rimba
> > Leonardo Rimba adalah alumnus FISIP Universitas
> > Indonesia dan the Pennsylvania State University,
> > seorang professional tarot reader dan bidang lainnya
> > dalam ranah Psikologi Transpersonal. Leo bisa
> > dihubungi di HP: 0818-183-615.
> >
> > * Audifax
> > Sarjana Psikologi universitas Surabaya (Ubaya).
> > Bekerja sebagai peneliti di Institut Ilmu Sosial
> > Alternatif (IISA)-Surabaya. Penulis buku: Semiotika
> > Tuhan dan Mite Harry Potter.
> >
> > * Edy Susanto <aldo_richard@> Mahasiswa STIE
> > Muhuhammadiyah jurusan akuntansi. Pekalongan – jawa
> > tengah . Indonesia.
> >
> > * Sinaga Harez Posma
> > Lulusan Magister Psikologi Universitas Indonesia, saat
> > ini bekerja sebagai konsultan.
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Send instant messages to your online friends
> http://au.messenger.yahoo.com
> >
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Sent from Yahoo! &#45; a smarter inbox.
>


Support the World Aids Awareness campaign this month with Yahoo! for Good

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Y! Messenger

Send pics quick

Share photos while

you IM friends.

Parenting Zone

on Yahoo! Groups

Your one stop for

parenting groups.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: