Selasa, 28 Agustus 2007

[psikologi_transformatif] Re: Melampaui, Mentransformasi


Übermensch adalah yang dibayangkan Nietzche sebagai teladan Ja-Sagen
(Berkata 'Ya') terhadap kehidupan ini dengan segala isinya.

Ini keren.-

salam, sisc

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, audifax -
<audivacx@...> wrote:
>
> Melampaui, Mentransformasi
>
> Oleh:
> Audifax
> Penulis buku "Imagining Lara Croft" (2006, Jalasutra)
dan "Semiotika Tuhan" (2007, Pinus)
>
>
>
>
>
>
>
>
> "Teka-teki: Superman, Batman, Robin, siapa paling bodoh di antara
ketiganya?
>
>
> "Ga tau, emang siapa?"
>
>
> "Begini...Batman itu bodoh."
>
>
> 'Lho?"
>
>
> "Iya...karena dia pake jubah tapi ngga bisa terbang"
>
>
> "Ooo..."
>
>
> "Tapi Robin lebih bodo lagi!"
>
>
> "Kok bisa?"
>
>
> "Udah tau Batman bodo malah ditemenin"
>
>
>
>
>
>
> Teka-teki banyolan di atas, bagi saya adalah sebuah contoh menarik
untuk menjelaskan Übermensch. Kata ini biasa diterjemahkan ke dalam
bahasa Inggris menjadi Superman. Ada pula yang menerjemahkan menjadi
Overman. "Over" barangkali lebih dekat dengan Über, karena memiliki
makna "melampaui". Pelampauan manusia, itulah yang diajarkan Nietzche
lewat 'Also Sprach Zarathustra'. Melalui tokoh Zarathustra, Nietzche
mengucapkan pandangannya yang termasyhur: "Ich lehre euch den
übermenchen. Der Mensch ist etwas, das überwunden werden soll" (Aku
mengajarkan kepada kalian mengenai manusia-manusia atas. Manusia
adalah sesuatu yang seharusnya dilampaui).
>
>
> Tak gampang menjelaskan maksud Nietzche dengan Übermensch
tersebut, namun barangkali contoh sederhana "Superman, Batman, Robin"
itu bisa kita gunakan sebagai jembatan pemahaman. Banyak orang
terendam dalam `kebodohan' ala Robin dalam teka-teki di atas, yang
ikutan pakai jubah dan menemani Batman yang pakai jubah tapi tidak
bisa terbang. Barangkali banyak orang malah lebih parah dari
contoh `Robin' di atas karena mengira `Batman' yang ditemaninya
bisa `terbang'. `Batman sontoloyo' inipun juga berkoar bahwa dirinya
bisa terbang sehingga para `Robin' yang dungu ini percaya begitu
saja. Mereka tak tahu bahwa `Batman' ini sebenarnya adalah `Bad Man'.
>
>
> Bad Man? Ya, itulah gambaran orang-orang dekaden yang hidupnya
terendam dalam kerendahan yang menyamakannya dengan binatang. Orang-
orang ini sibuk mengingkari kelemahan diri yang dititipkan alam
padanya. Alih-alih berkata "Ya" pada pemberian Alam, mereka justru
mengutuki orang-orang lain yang diberi kelebihan yang tidak dimiliki
para Bad Man ini. Lalu, para Bad Man ini mengemis dan menyebut
perilaku hina itu sebagai `memohon pada alam' atau `berdoa pada
Tuhan'. Persis inilah yang bisa kita lihat pada orang-orang yang
menghalalkan segala cara atas nama `Tuhan' atau `Alam', orang-orang
yang mengemis untuk sebuah kehidupan `lebih baik' yang tak layak
dimilikinya. Orang-orang ini bahkan tak tahu beda antara `mengemis'
dan `berdoa memohon pada alam'.
>
>
> Orang-orang semacam inilah yang dijelaskan oleh Nietztche sebagai
der letzte mensch atau orang-orang terbelakang atau orang-orang
dekaden. Mereka ini adalah penumpang gelap kehidupan, sejatinya
mereka bahkan tak pantas untuk hidup itu sendiri. Orang-orang dekaden
ini memiliki moralitas kawanan, mereka berkumpul atas dasar
inferioritas dan menuhankan seorang (Bad Man) tempat mereka
menggantungkan harapannya. Inilah yang disebut Nietzche sebagai tuhan-
tuhan yang terlalu manusia dan karenanya tuhan-tuhan ini pun dapat
mati.
>
>
>
>
> KEBUDAYAAN SEBAGAI RUANG TRANSFORMASI
> Nietzche mengemukakan kebudayaan-lah ruang yang mampu
mentransformasi. Untuk menjelaskan ini lebih jauh, kita melihat
gagasan awal Nietzche mengenai kebudayaan. Tujuan kebudayaan
sesungguhnya adalah menghasilkan manusia-manusia atas (Übermensch)
yang memberi makna kepada kehidupan ini. Ruang kebudayaan mesti mampu
menghasilkan transformasi yang menumbuhkan bunga-bunga indah dari
kebudayaan itu. Jadi, tujuan kebudayaan bukanlah `kemanusiaan' atau
mengasihani manusia lemah yang tak mampu berdiri di atas kakinya
sendiri.
>
>
> Lalu apa itu Übermensch? Nietzhche melukiskan Übermensch sebagai
perpaduan antara Napoleon dan Goethe, bahkan perpaduan antara Caesar
dan Yesus, atau perpaduan-perpaduan orang besar lainnya. Orang-orang
besar ini jelas adalah orang yang mampu berdiri di atas kaki sendiri
dan bukan para `Bad Man'. Tapi di atas itu semua, Übermensch adalah
yang dibayangkan Nietzche sebagai teladan Ja-Sagen (Berkata 'Ya')
terhadap kehidupan ini dengan segala isinya.
>
>
>
>
>
>
> Bagi anda yang berminat mendiskusikan esei ini, saya mengundang
anda bergabung mendiskusikannya di milis Psikologi Transformatif
>
>
> Bagi mereka yang ingin bergabung dengan milis Psikologi
Transformatif, ketik:
>
>
> www.groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif
>
>
>
>
>
>
> Sekilas Mailing List Psikologi Transformatif
> Mailing List Psikologi Transformatif adalah ruang diskusi yang
didirikan oleh Audifax dan beberapa rekan yang dulunya tergabung
dalam Komunitas Psikologi Sosial Fakultas Psikologi Universitas
Surabaya. Saat ini milis ini telah berkembang sedemikian pesat
sehingga menjadi milis psikologi terbesar di Indonesia. Total member
telah melebihi 1900, sehingga wacana-wacana yang didiskusikan di
milis inipun memiliki kekuatan diseminasi yang tak bisa dipandang
sebelah mata. Tak ada moderasi di milis ini dan anda bebas masuk atau
keluar sekehendak anda. Arus posting sangat deras dan berbagai wacana
muncul di sini. Seperti sebuah jargon terkenal di psikologi "Di mana
ada manusia, di situ psikologi bisa diterapkan" di sinilah jargon
itu tak sekedar jargon melainkan menemukan konteksnya. Ada berbagai
sudut pandang dalam membahas manusia, bahkan yang tak diajarkan di
Fakultas Psikologi Indonesia.
>
>
> Mailing List ini merupakan ajang berdiskusi bagi siapa saja yang
berminat mendalami psikologi. Mailing list ini dibuka sebagai upaya
untuk mentransformasi pemahaman psikologi dari sifatnya selama ini
yang tekstual menuju ke sifat yang kontekstual. Anda tidak harus
berasal dari kalangan disiplin ilmu psikologi untuk bergabung sebagai
member dalam mailing list ini. Mailing List ini merupakan tindak
lanjut dari simposium psikologi transformatif, melalui mailing list
ini, diharapkan diskusi dan gagasan mengenai transformasi psikologi
dapat terus dilanjutkan. Anggota yang telah terdaftar dalam milis ini
antara lain adalah para pembicara dari simposium Psikologi
Transformatif : Edy Suhardono, Cahyo Suryanto, Herry Tjahjono, Abdul
Malik, Oka Rusmini, Jangkung Karyantoro,. Beberapa rekan lain yang
aktif dalam milis ini adalah: Audifax, Leonardo Rimba, Mang Ucup,
Goenardjoadi Goenawan, Prastowo, Prof Soehartono Taat Putra, Bagus
Takwin, Amalia "Lia" Ramananda, Himawijaya, Rudi
> Murtomo, Felix Lengkong, Kartono Muhammad, Ridwan Handoyo, Dewi
Sartika, Jeni Sudarwati, FX Rudy Gunawan, Arie Saptaji, Radityo
Djajoeri, Tengku Muhammad Dhani Iqbal, Anwar Holid, Elisa Koorag,
Kidyoti, Priatna Ahmad, J. Sumardianta, Jusuf Sutanto, Stephanie
Iriana, Yunis Kartika, Ratih Ibrahim, Sartono Mukadis, Nurudin
Asyhadie
>
>
>
>
> Jika anda ingin bergabung namun tidak ingin inbox e-mail anda
dipenuhi oleh posting message (yang sangat padat, rata-rata 2500
perbulan), anda bisa men-setting no e-mail dan menyaksikan bagaimana
tragedi ini berlangsung via message archive di web Psikologi
Transformatif.
>
>
> Caranya:
>
> Gunakan ID yahoo
>
> Join dengan milis Psikologi Transformatif di:
www.groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif
>
> Klik "join" yang ada di web Psikologi Transformatif
>
> Pada pilihan menu, pilih web only
>
> setiap kali anda ingin melihat apa yang terjadi di milis
Psikologi Transformatif, anda tinggal ketik: www.yahoogroups.com,
lalu masuk dengan ID dan password Yahoo anda
>
> Di pojok kiri anda dapat melihat daftar milis yang anda
ikuti, pilih milis Psikologi Transformatif
>
> Jika anda sudah masuk ke web induk milis Psikologi
Transformatif, pilih menu message.
>
> Selamat menikmati suguhan di message archive
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Boardwalk for $500? In 2007? Ha!
> Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at
Yahoo! Games.
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Real Food Group

Share recipes,

restaurant ratings

and favorite meals.

Endurance Zone

on Yahoo! Groups

Groups about

better endurance.

Find Enlightenment

Yoga groups and

resources on

Yahoo! Groups.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: