Selasa, 14 Agustus 2007

[psikologi_transformatif] Re: Tentang Cut & Lost dalam Kepemilikan (untuk Audifax)

"tuhantu_hantuhan" <tuhantu_hantuhan@...> wrote:

Sampe sekarang juga saya heran, kok penyandang dana proyek dulu itu
mau-maunya mendanai proyek seorang mahasiswa, pembolos dan lumayan
dikenal sebagai ´rebel´ oleh para dosen? Saya nggak tahu, saya
yang pintar atau si investor itu yang bodoh, ya?

½Orang bodoh nggak pernah menang melawan orang pintar. Orang pintar
nggak pernah menang melawan orang yang bernasib baik. Pertanyaannya:
Bagaimana menjadi arsitek dan desainer bagi nasib baik tersebut?½
(Kopitalistic Verses)

May FUN be with you

Tuhantu

x69xx96x menjawab:

Benar sekali bung Tuhantu. Saat ini Vincent Liong tuan kami yang
mahasiswa, pembolos, rebel, bodoh, bernasib baik, dlsb tsb kok masih
juga mendapatkan sponsor penuh untuk buku-buku import dari sponsor
kami Mr.'G'(nama asli dirahasiakan) dengan +/- antara US$ 100.0 - US$
300.0 per bulan (mungkin seumur hidup) hanya untuk buku yang
dipesankan via amazone.com. Untuk dipegang-pegang, disampul dan
dirawat dengan amat baik oleh Vincent Liong yang memang malas membaca
buku itu. Sudah tahu begitu kok dibantu?

Sedangkan mereka yang mahasiswa baik-baik, tidak pembolos, tidak
rebel, tidak bodoh, tidak bernasib baik, dlsb mau belajar serius saja
harus membajak buku dengan cara fotocopy yang jelas-jelas hal itu
melanggar hukum hak cipta.

Mungkin lain kali tuan kami Vincent Liong akan lebih ngelunjak dengan
minta laptop, gaji per bulan, minta mobil, minta sopir dibayar per
bulan, minta uang jajan harian, dlsb. Memang perlu dibasmi Vincent
Liong ini oleh mereka yang iri padanya agar merasa puas, tetapi tetap
tidak bisa meniru nasib baik Vincent Liong yang mahasiswa, pembolos,
rebel, bodoh, dlsb tsb.

Ttd,
Vincent Liong

Email sebelumnya...
http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/29257
--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "tuhantu_hantuhan"
<tuhantu_hantuhan@...> wrote:
>
>
> Suatu malam, ayah saya ngomong gini, ½Eh, kamu belajar saja yang
> rajin. Memangnya kamu bisa apa kalau belum lulus kuliah terlebih dulu?
> Sekarang sekarang ini, mana ada orang bodoh yang percaya dengan
> rancangan proyekmu? Mana pengalamanmu mau mengelola dana milyaran?
> Apalagi kamu itu saya liat menulis proposalnya pake tulisan tangan dan
> kantormu tidak ada?½ (yg benar draft cash flow-nya yg tulisan
> tangan.)
>
> Trus saya bilang ½Pi, saya mau rajin belajar, tapi tunjukkan saya
> dimana ada fakultas dan universitas yang mengajarkan bagaimana caranya
> menjadi ´Developer´..? Saya tidak mau menjadi ´pengemis´
> proyek milik pemerintah biang korup itu, dan juga tidak mau menjadi
> orang yang menerima gaji. Saya mau, saya yang menggaji orang.½
>
> Setelah menyumpahi saya sebagai anak yang congkak (logis aja, karena
> pikirnya dari mana duitnya? ) Saya ingat persis wajah ayahku yang
> bingung. Kayaknya dia baru sadar (haha rasain...:-) ternyata tak ada
> satu fakultas dan universitas yang mengajarkan bagaimana agar seorang
> bisa menjadi developer. Di Arsitektur yang diajarkan ´hanyalah´
> bagaimana menghitung biaya konstruksi, material dan ongkos kerja, dari
> pondasi s/d atap suatu bangunan. Tidak diajarkan bagaimana mensinergikan
> hitungan harga tanah berhektar-hektar, land clearing, infra struktur,
> fasilitas umum, dll. Selain itu Developer sekurangnya melibatkan
> administrasi dan management keuangan, management pemasaran, sipil,
> arsitektur, hukum.
>
> Prinsipnya sederhana, berhadapan dengan investor ajukan angka yg
> sebenarnya. Dont ever think -not even a single blink- to betray the
> trust of your investor and your own staffs. Gimana berhadapan dengan
> Bank Penyandang KPR? Tak ada satupun batang hidung seorang Developer yg
> mengajukan angka yg sebenarnya (khususnya harga tanah). Semua Developer
> itu adalah ´pembohong´. Masalahnya adalah: Bagaimana menyelesaikan
> kebohongan dengan baik ? Cara menyelesaikan kebohongan dengan baik,
> jangan cari dalilnya di kitab suci atau kata-kata mutiara dongengan
> paradogmatik.
>
> Legitimasi sebuah proyek development adalah ´user´nya harus real.
> User yang real-lah pengobat mujarab bagi penyelesaikan
> ´kebohongan´ kepada pihak bank penyandang kpr itu. Jadi berbeda
> dengan legitimasi proyek pemerintah (owner) dimana legitimasinya
> terletak pada ´spk´. Dalam proyek development sang developerlah
> sebagai owner yang menerbitkan ´spk´. And believe me, you cant
> find these things, in your campus! And I´ve been thru these kinda
> ´mess´ when I was still a student.
>
> Sampe sekarang juga saya heran, kok penyandang dana proyek dulu itu
> mau-maunya mendanai proyek seorang mahasiswa, pembolos dan lumayan
> dikenal sebagai ´rebel´ oleh para dosen? Saya nggak tahu, saya
> yang pintar atau si investor itu yang bodoh, ya?
>
> ½Orang bodoh nggak pernah menang melawan orang pintar. Orang pintar
> nggak pernah menang melawan orang yang bernasib baik. Pertanyaannya:
> Bagaimana menjadi arsitek dan desainer bagi nasib baik tersebut?½
> (Kopitalistic Verses)
>
> May FUN be with you
>
> Tuhantu
>
> http://hole-spirit.blogspot.com <http://hole-spirit.blogspot.com>
>
>
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, tempe bacem
> <tempe-ba-cem@> wrote:
> >
> >
> > La itu kemarin saya ketemu ponakan saya. Tiap hari kerjanya main
> layangan mulu. Disuru belajar matematika, ipa, dll gak mau. Disuru
> sekolah sering bolos. Malesnya gak ketulungan. Tapi kalo main layangan
> rajin.Tapi anehnya sepupu saya yang lulusan teknik manggut2 dan percaya
> aja diajarin ilmu aerodinamika ciptaan dia. Kata ponakan saya, kalo
> layangan digambarin pesawat, terbangnya bakal lebih tinggi. Dia sambil
> praktekin juga, dan memang layangan dia yang ada gambar pesawatnya bisa
> terbang lebih tinggi. Makanya sepupu saya itu sampe percaya.Jadi
> bingung, ini ponakan saya yang terlalu pinter, atau sepupu saya yang
> bego sih?To: psikologi_transformatif@: goenardjoadi@: Mon, 13 Aug
> 2007 11:57:01 +0000Subject: [psikologi_transformatif] Re: Tentang Cut &
> Lost dalam Kepemilikan (untuk Audifax)
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > maksudnya males belajar itu bagaimana, kok bisa menemukan ilmu?
> >
> > salam,
> > goen
> >
> > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, tempe bacem <tempe-
> > ba-cem@ wrote:
> > >
> > >
> > > Ini sih bukan penyakit pak, cuma males belajar aja.To:
> > psikologi_transformatif@: goenardjoadi@: Sat, 11 Aug 2007
> > 04:10:13 +0000Subject: [psikologi_transformatif] Re: Tentang Cut &
> > Lost dalam Kepemilikan (untuk Audifax)
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > apa itu penyakit yang sulit spelling seperti
> > >
> > > resouch
> > > cut and lost
> > >
> > > he he he apa namanya?
> > >
> > > salam,
> > > goen
> > >
> > > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "swastinika"
> > > <swastinika@> wrote:
> > > >
> > > >
> > > > Membaca tulisan berikut ini kok saya jadi bingung ya?
> > > Judulnya "Cut &
> > > > Lost dalam Kepemilikan". Tapi.. dalam bahasannya dikaitkan dengan
> > > > "persahabatan". Maksudnya gimana sih?
> > > >
> > > > Memang dalam persahabatan ada perasaan kepemilikan? Bukannya
> > kalau
> > > > sebuah hubungan antar dua manusia sudah diwarnai dengan rasa
> > > > kepemilikan, ketulusan persahabatan itu hilang? Jadi,
> > persahabatan
> > > dan
> > > > kepemilikan itu (menurut saya yang bodoh ini) bertolak
> > belakang ;)
> > > >
> > > > Eh.. nggak menurut saya aja ding! Menurut Don Corleone juga ;).
> > > Kata Don
> > > > Corleone (yang senior, bukan yang Michael Corleone), "I'll give
> > > him an
> > > > offer he cannot refuse.. I offer him FRIENDSHIP". Berarti
> > > persahabatan
> > > > itu kan bukan kepemilikan ya? Soalnya kalau keduanya identik, Don
> > > > Corleone nggak perlu repot2 nawarin friendship, lha wong dia bisa
> > > > memiliki siapa aja yang dia mau ;)
> > > >
> > > > *kayaknya kalo nggak mau bingung, harus ngopi resepnya Budhe
> > Ratih:
> > > > delete semua email dari nama2 tertentu.. hehehe.. *
> > > >
> > > >
> > > > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, 987654321 1234567
> > > > <x69xx96x@> wrote:
> > > > >
> > > > > Note: forwarded message attached.
> > > > >
> > > > > ---------------------------------
> > > > > Shape Yahoo! in your own image. Join our Network Research
> > Panel
> > > today!
> > > > > Tentang Cut & Lost dalam Kepemilikan (untuk Audifax)
> > > > > Oleh: Liong Vincent Christian / Vincent Liong
> > > > >
> > > > >
> > > > > Dalam hidup ini ada yang menjadi milik kita dan ada
> > > > > yang menjadi milik orang lain. Ada yang menjadi milik
> > > > > orang lain lalu berpindah tangan dan akhirnya menjadi
> > > > > milik kita. Ada yang menjadi milik kita lalu berpindah
> > > > > tangan menjadi milik orang lain.
> > > > >
> > > > > Adalah hal yang wajar adanya untuk berjuang
> > > > > mempertahankan apa yang menjadi milik kita atau malah
> > > > > berusaha mengambil milik orang lain untuk
> > > > > menjadikannya milik kita.
> > > > >
> > > > > Tetapi adalah hal yang fatal bilamana kita beranggapan
> > > > > bahwa bilamana sesuatu yang sudah menjadi milik kita,
> > > > > lalu bukan lagi milik kita atau bahkan menjadi orang
> > > > > lain maka kita harus mematikannya, memusnahkannya
> > > > > hingga tidak bersisa-lagi, sehingga tidak bisa menjadi
> > > > > milik siapa-siapa. Kita mati asalkan orang lain juga
> > > > > harus turut mati.
> > > > >
> > > > > Bila kita memiliki sikap fatal tsb dalam persahabatan,
> > > > > maka bisa digambarkan ada tiga kelompok orang:
> > > > > * Pertama sekelompok besar orang yang tidak
> > > > > berhubungan dengan kita.
> > > > > * Kedua, sekelompok orang yang berhubungan dengan kita
> > > > > dimana dia ada sebagai milik kita atau masih dapat
> > > > > kita manfaatkan.
> > > > > * Ketiga, sekelompok orang yang berhubungan dengan
> > > > > kita tetapi bukan milik kita, juga tidak bisa kita
> > > > > manfaatkan.
> > > > >
> > > > > Dalam tiga kelompok orang ini yang paling tidak aman
> > > > > adalah kelompok kedua; yang berhubungan dengan kita
> > > > > atau masih dapat kita manfaatkan. Bilamana ia harus
> > > > > pergi dari diri kita, maka kita akan mematikannya
> > > > > sampai semaksimal mungkin. Kelompok pertama dan
> > > > > kelompok ketiga tidak terganggu keamanan-nya karena
> > > > > tidak ada hal yang mengikat terhadap kita sehingga
> > > > > kita tidak merasa memiliki ghak mematikannya.
> > > > >
> > > > > -----
> > > > >
> > > > > Nah, ini yang saya lihat dari pola budaya Audifax
> > > > > dalam menghadapi saya dengan sekian banyak usahanya
> > > > > untuk menjatuhkan saya dan kompatiologi sampai
> > > > > diusahakan sebisa mungkin tidak boleh tampak sisanya
> > > > > lagi. Inilah budaya yang paling fatal yang harus
> > > > > diperbaiki dari diri Audifax karena budaya inilah yang
> > > > > membuat masa lalu, sekarang dan di masa yang akan
> > > > > datang orang takut untuk menjalin hubungan dengan
> > > > > Audifax entah itu persahabatan, relasi kerja atau
> > > > > hubungan keintiman.
> > > > >
> > > > > Budaya ini disebabkan oleh trauma merasa tidak aman
> > > > > karena perasaan sendirian yang cukup lama dan rasa iri
> > > > > bahwa orang lain tidak sendirian sedangkan saya
> > > > > sendirian. Cara mengatasinya adalah dengan belajar
> > > > > untuk cut and lost terhadap perasaan memiliki atas
> > > > > yang sudah tidak dimiliki. Kita memang harus
> > > > > mempertahankan apa yang menjadi milik kita, tetapi
> > > > > ketika itu bukan lagi milik kita, maka bukannya harus
> > > > > membunuh atau menghancurkannya sehingga tidak bisa
> > > > > dimiliki pihak lain. Melainkan kita mempertahankan apa
> > > > > yang masih menjadi milik kita dan berusaha untuk
> > > > > kembali memiliki apa yang bukan lagi milik kita itu
> > > > > dengan usaha kita semaksimal mungkin. Dapat syukur,
> > > > > tidak dapat ya sudah apa boleh buat.
> > > > >
> > > > > Dengan demikian maka kita tidak membuang tenaga kita
> > > > > untuk menghancurkan apa yang pernah kita miliki demi
> > > > > memenuhi dorongan rasa takut hal tsb menjadi milik
> > > > > orang lain dengan mengambil resiko secara tidak sadar
> > > > > kita kehilangan apa yang terisa, sehingga habislah
> > > > > semuanya.
> > > > >
> > > > > Saya sendiri dalam mempertahankan dan mengejar
> > > > > Cornelia Istiani ya bukan berarti harus menghabisi
> > > > > Istiani karena saat ini bukan milik saya; Melainkan
> > > > > semaksimal mungkin mengejar demi tujuan mendapatkannya
> > > > > entah saya sukses atau gagal. Kalau sukses ya saya
> > > > > harus berjuang mempertahankannya agar tidak hilang
> > > > > untuk kedua kali dengan cara tidak mengulangi
> > > > > kesalahan yang sama.
> > > > >
> > > > > Dalam menghadapi Haute, saya marah ya saya marah, saat
> > > > > tidak terlalu marah ya saya adem lagi, maka dari itu
> > > > > komentaran saya soal Haute itu naik dan turun seperti
> > > > > ombak kadang sangat sebal kadang ya biasa saja. Jadi
> > > > > saya tidak buang tenaga khan…
> > > > >
> > > > > Audifax boleh menganggap saya menekannya lagi, tetapi
> > > > > baik email ini, email `Kepada Audifax', dlsb saya
> > > > > hanya mengingatkan Audifax untuk tidak terlalu sibuk
> > > > > bertarung dengam semboyan "mari sama-sama mati saja,
> > > > > saya tidak mau mati sendirian" melainkan jagalah modal
> > > > > yang tersisa dari dirimu. Lalu berusahalah untuk tidak
> > > > > gagal lagi, mengulangi kesalahan yang sama di kemudian
> > > > > hari.
> > > > >
> > > > > Ingat, resourch (modal / ketersediaan bahan) itu
> > > > > selalu terbatas.
> > > > >
> > > > >
> > > > > Ttd,
> > > > > Vincent Liong
> > > > > Jakarta, Sabtu, 11 Agustus 2007
> > > > >
> > > > > Send instant messages to your online friends
> > > > http://au.messenger.yahoo.com
> > > > >
> > > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > __________________________________________________________
> > > Windows Live Spaces is here! It's easy to create your own personal
> > Web site.
> > > http://spaces.live.com/?mkt=en-id
> > >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > __________________________________________________________
> > Did you know you can import your contact list from Microsoft®
> Office® Outlook® or Outlook Express to Windows Live Hotmail?
> > http://get.live.com/mail/features
> >
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Express Yourself

Show your style &

mood in Messenger.

Y! Messenger

Instant hello

Chat in real-time

with your friends.

Yahoo! Mail

Next gen email?

Try the all-new

Yahoo! Mail Beta.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: