Selasa, 23 Oktober 2007

[psikologi_transformatif] Bagaimana nasehat Anda kepada rekan ini? (re: Konflik)

[Saya mendapat email berisi pertanyaan tentang meditasi dari seorang rekan yang tidak mau diketahui identitasnya. Email itu saya tayangkan di sini dengan harapan teman-teman pemeditasi vipassana bisa membantu mencerahkan rekan tersebut; sekaligus "latihan" bagi Anda bagaimana Anda sebaiknya bertindak atau bersikap menghadapi situasi yang sama. Saya tunggu komentar teman-teman. /Hudoyo]

===========================
Dari: Bpk H.

Salam untuk Bapak Hudoyo yang baik,

Semoga Bapak dalam kondisi kesehatan yg baik2 saat ini, dan yg jelas, bahagia.
Saya menulis email ini karena ada hal-hal yang ingin saya konsultasikan kepada Bapak, tentunya dalam kaitan dengan meditasi & kehidupan sehari2.

Saya sudah menjalani meditasi mulai dari kira2 2 tahun yang lalu, beberapa waktu yang lalu lumayan intensif, sering mengikuti retreat (walaupun maksimal 1 hari saja), belakangan ini kurang rutin, hanya memanfaatkan waktu pagi sebelum berangkat kantor, 10-15 menit saja.

Saya tidak pernah mengalami keindahan2/ketenangan seperti yg banyak orang ceritakan, tetapi malah banyak konflik terhadap diri sendiri.

Apakah normal, setelah meditasi beberapa lama, banyak sekali pertanyaan2 yang muncul dan analisa2 terhadap suatu situasi, kondisi diluar.. dan didalam?

Dan yg saya rasakan, semakin sensitif.

Yang saya maksud dari semua ini adalah saat ketika saya tidak duduk meditasi, tetapi saat menjalani aktifitas sehari2.

Saya banyak introspeksi diri, mengenali sisi baik (positive) dan sisi tidak baik (negative) dari diri saya sendiri. Tetapi yang paling dirasakan, dan paling 'dimasalahkan' oleh saya sendiri adalah yg negative. Dan ada saatnya juga saya menyalahkan diri sendiri karena 'pikiran' atau 'niat' yg saya identifikasikan sebagai Negative muncul di kepala… dan saya semakin 'sadar' akan 'pikiran' itu, jadi seperti di 'flag'.

Kehidupan sehari2 saya sangat rutin sekali, sehingga seakan-akan berada dalam situasi yg sama, dan 'seakan-akan' berada dalam state pikiran yg sama.

Dan juga,
Apakah normal, seperti sewaktu kita mau melakukan satu gerakan, pikiran kita seperti memberitahukan kita supaya memperhatikan itu … dan yg terjadi dengan saya, sewaktu saya tidak memperhatikan, muncul rasa bersalah untuk tidak memperhatikan itu.

Jadi saat ini, saya selalu melakukan sesuatu dengan pelan2, sambil memperhatikan benar2 apa yg sedang terjadi.

Mohon pencerahan dari Bapak untuk memperbaiki pandangan saya mengenai semua ini.
Terima kasih

Best Regards,
H.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Instant smiles

Share photos while

you IM friends.

Endurance Zone

on Yahoo! Groups

Groups about

better endurance.

Real Food Group

Share recipes,

restaurant ratings

and favorite meals.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: