Selasa, 23 Oktober 2007

RE: [psikologi_transformatif] Re: Yuk kita rame2 menghancurkan Vincent Liong

Mas Goen:

 

"hidup itu seperti cermin, gaung yang terjadi adalah karena ulah kita
sendiri, jadi edel-edelan model psi-trans ini ya bersumber dari
sikap vincent sendiri,.. "

Anwar:

Yang pertama subjectnya "kita"…kok berikutnya loncat jadi "vincent"..? apa cuma vincent yang punya cermin? gimana kalo kalimatnya diubah:

 

"hidup itu seperti cermin, gaung yang terjadi adalah karena ulah kita
sendiri, jadi edel-edelan model psi-trans ini ya bersumber dari
sikap kita sendiri,.. "

Salam,

Anwar

 

 


From: psikologi_transformatif@yahoogroups.com [mailto:psikologi_transformatif@yahoogroups.com] On Behalf Of goenardjoadi
Sent: Tuesday, October 23, 2007 4:44 PM
To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Subject: [psikologi_transformatif] Re: Yuk kita rame2 menghancurkan Vincent Liong

 

Pak Jusuf,

hidup itu seperti cermin, gaung yang terjadi adalah karena ulah kita
sendiri, jadi edel-edelan model psi-trans ini ya bersumber dari
sikap vincent sendiri,

ini ibarat bursa efek, koreksi pasar dari gerakan yang dilakukan
oleh vincent.

salam,
goen

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, Jusuf Sutanto
<jusuf_sw@...> wrote:
>
>
> Internet memberikan peluang bagi siapa saja untuk bisa muncul
dalam ribuan nama yang berbeda-beda.
> Apakah pernah dipikirkan : jangan-jangan debat kusir ini dipicu
dan dipacu oleh orang yang sama ?
>
> Mengapa kita tidak mau belajar dari acara Mamamia yang bisa
menggosok manusia biasa (anak SMU, tunanetra, penyanyi jalanan, ibu
rumah tangga) dalam waktu singkat bisa bersinar dan tampil bagaikan
professional.
> Disiplin ilmu apa di balik acara itu kalau bukan psikologi ?
> Tapi sayang sekali kemampuan kita hanya asyik debat pepesan kosong
aja.
> Lihat kuis2 acara TV kita yang tidak ada mutunya. Paling banter
hanya bisa sampai ke Berpacu Dalam Melodi.
> Dari acara Mamamia , kita mendapatkan optimisme bahwa manusia itu
memiliki potensi terpendam ' the giant within ' yang hanya perlu
digurinda saja.
> Manusia bukan mahluk lemah, penuh dosa, yang masa depannya sudah
ditentukan oleh nasib sehingga perlu diselamatkan , tapi hanya perlu
menemukan partner yang bisa menggosok kemampuannya.
> Psikologi das Sollen sebenarnya diharapkan bisa menjawab masalah
ini, tapi das Sein nya ya beginilah adanya !
> Karena itulah konon Erich Fromm pernah hampir gila sebelum
akhirnya ketemu dengan Zen.
>
> " kalau semua sudah ditakdirkan, lalu buat apa berdoa dan
berikhtiar ;
> kalau hanya berikhtiar, tapi kenyataannya bisa sukses dan bisa
gagal ;
> Lalu kita harus bagaimana menjalani hidup ? "
>
> Konfusius mengatakan ' harus belajar dan terus belajar sampai
mati !'
> Lao Tzu mengatakan perlunya berani melangkah ' perjalanan ribuan
kilometer dimulai dengan langkah pertama '
> Cheng Yen mengatakan ' dimulai dengan memahami satu langkah,
perlahan-lahan engkau akan memahami seribu langkah dan meilhat
Jalan, lalu diliputi percaya diri. Yang menyedihkan adalah bila
engaku tidak memahami hakikat dirimu sehingga terjebak dalam
kebingungan dan penderitaan '
> Deng Xiao Ping menganjurkan supaya kita melangkah dengan hati-hati
seperti ' meraba batu untuk menyeberangi sungai '
> =====
> Karena itu dari berbagai jenis berderma ( memberi materi -
menyelamatkan kehidupan, donor organ, darah - mencerahkan) , maka
yang paling tinggi adalah mencerahkan. Mengapa ?
> Kalau seseorang sudah cerah, maka dia bisa menyelesaikan urusannya
sendiri.
> Debat kompatiologi seperti halnya ilmu2 pada umumnya, pada
hakikatnya adalah bukan mencerahkan manusia, tapi memaksa manusia
supaya masuk dalam skenario model yang diciptakan oleh pencipta ilmu
itu sendiri sehingga sang ilmuwannya bisa terus melestarikan
hubungan pasien-dokternya.
>
> Tuhan memang menciptakan manusia, tapi manusia juga bisa
menciptakan tuhan.
> Seperti kata Einstein, sebenarnya tidak ada masalah dengan Tuhan,
yang ada adalah image buatan kita sendiri masing-masing tentang
Tuhan. Lalu kita saling berperang untuk mempertahankan image
masing -masing.
>
> Salam,
> Jusuf Sutanto
>
>
>
> ----- Pesan Asli ----
> Dari: Timbangan Balance <timbang.balance@...>
> Kepada: psikologi_transformatif@yahoogroups.com;
komunikasi_empati@yahoogroups.com; vincentliong@yahoogroups.com
> Cc: vincentliong@...
> Terkirim: Senin, 22 Oktober, 2007 4:59:04
> Topik: [psikologi_transformatif] Yuk kita rame2 menghancurkan
Vincent Liong
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> YUK KITA RAME2 MENGHANCURKAN VINCENT LIONG
>
>
>
>
>
> Sejak beberapa Bulan ini saya memperhatikan peperangan di
> millis psikologi_transform atif dan
> millis vincentliong, dalam rangka menghancurkan Vincent Liong &
Ilmu
> Kompatiologi yang dideklarasikan Vincent Liong. Yang saya katakan
sebagai peperangan yang benar2 ganas dan
> kasar.
>
>
>
>
>
> SAYA SANGAT PRIHATIN PRIHATIN ….. SEKALI LAGI … PRIHATIN.
>
>
>
>
>
> Serangan serangan terhadap Vincent Liong sangat gencar. Isinya
> benar-benar diluar batas Etika yang mendasar sekalipun. Segala
sesuatu yang
> Anti Vincent dianggap Benar, yang PRO-Vincent dianggap Bohong
Besar. Banyak data
> Chating yang dikarang-karang. Nama-nama berbagai orang besar juga
di catut
> untuk mendukung pendapat masing-masing. Bahkan urusan
Pengadilanpun mulai di
> sebut sebut. ANCAM MENGANCAM, CACI MAKI BERKELANJUTAN untuk hal
yang sangat
> sepele. Pantaskah itu terjadi.
>
>
>
>
>
> Hari ini tgl 21 Oktober 2007 Saya membaca message dari
> Psikologi Transformatif hari ini tgl 21 Oktober 2007 yang
berjudul “Ajakan
> Transformasi” dan disertai “ Kuesioner penelitian untuk
mengevaluasi Kompatiologi ver
> 21102007”.
>
>
>
>
>
> Tujuan dan Isi Penelitian ini mudah sekali di tebak, ini
> bukan sekedar Penelitian dengan menggunakan Questioner. Saya
menduga, bahwa ini adalah: PENELITIAN
> YANG SUDAH DIKETAHUI HASILNYA ….. JAUH SEBELUM
> PENELITIAN ITU BERJALAN. Inilah Penelitian yang dirancang oleh
pihak yang
> sedang bermusuhan dengan Vincent Liong.
>
>
>
>
>
> Siapakah Team Penelitinya? Mohon di sebutkan.
>
>
>
>
>
> Siapakah Korban Penipuan Vincent LIONG dan Kompatiologi:
>
>
> Karena Audifax dan Leonardo Rimba adalah mantan pendukung
> Kompatiologi dan teman dari Vincent Liong
> saya usulkan agar Audifax dan Leoardo Rimba hendaknya segera
mengisi
> Questioner tsb sebagai Pelapor Korban no. 1 dan no. 2 yang merasa
tertipu oleh
> Vincent Liong dan Kompatiologi.
>
>
>
>
>
> Ya saya ingin sekali melihat,
> bagaimanakah cara mereka bercerita
> sampai menjadi korban kompatiologi dan
> baru sadar setelah ber tahun-tahun membela Kompatiologi dan
menjadi teman
> Vincent. Ada
> dua versi jawaban, mengapa sadarnya perlu bertahun-tahun, mungkin
Vincent Liong
> begitu sakti sehingga terhipnotis di bawah pengaruh Vincent, atau
memang
> Leonardo Rimba dan Audifax bermasalah dan bekerja berdasarkan
kepentingan sesaat
> saja.
>
>
>
>
>
> Saya ingin melihat apakah Leonardo Rimba dan Audifax berani
> mengaku menjadi korban Kompatiologi dan bagaimanakah caranya
mereka menuliskan
> ceritanya dalam Questioner. Kalau tidak berani mengisi …. ya
…. Bancilah. Ya
> ini akan menjadi LIFE SHOW yang sangat
> menarik. Jujur saja aku menikmatinya disamping …. merasa jijik
sekali ….. atas idée mencari
> korban Vincent. Mengapa mereka ngak sekalian mencari kutu di
rambut Vincent dan
> Vincent memberi mereka penghargaan yang setinggi tingginya dalam
mencari Kutu
> Vincent. Ini akan Lucu sekali.
>
>
>
>
>
> Singkatnya hasil penelitian tersebut diatas memang
> diperlukan oleh kubu millis AUDIFAX. Dalam Rangka menciptakan
Bukti-bukti untuk
> menghancurkan Vincent Liong. Bukti bukti ini memang dibutuhkan
kubu AUDIFAX. Nah apakah ini adalah Penelitian yang ilmiah
> dan independent.
>
>
>
>
>
> PERKIRAAN HASIL PENELITIAN AUDIFAX:
>
>
> Hasil Penelitian ini kira-kira
> akan berbunyi: Vincent dan Kompatiologi telah menimbulkan korban-
2.
>
>
>
>
>
> Korban no. 1 dan 2 adalah Leonardo Rimba dan
> Audifax, yang mungkin saja sudah sempat menjadi Pendukung dan
Pendekon
> Kompatiologi. TETAPI MENOLAK MENGISI Questioner.
>
>
>
>
>
> Konklusi hasil penelitian lainnya mungkin berbunyi: Vincent
> adalah Pembohong dan patut dihancurkan at any cost, Vincent
Goblok, Vincent
> menggunakan Ilmu Naluri Binatang, Vincent tidak mau sekolah,
Vincent tidak
> Scientific, Vincent mau mengatur Orang Lain.
> Tidak mustahil Penelitian ini akan dilengkapi juga dengan data
data palsu seperti yang dilakukan sebelumnya.
> Salah satu konklusi hasil Penelitian mungkin juga berbunyi:
Vincent tidak mengerti Psikologi dan entah
> apalagi. Ya pokoknya yang negative sajalah.
>
>
>
>
>
> Dari manakah saya tahu Hasil penelitiannya, sedangkan penelitiannya
> yang belum berjalan? Ya kok repot repot, lihatlah Pameran
Kebodohan mereka
> dalam millis dalam mencaci maki Vincent Liong dan Kompatiologi.
Sebetulnya
> kasihan saya terhadap mereka, mereka sudah stress dan putus asa
meskipun bersikap gagah dan guyon terus …..
> cobalah baca millis mereka yang ngawur, saling mendukung dan
menghibur satu
> sama lain. Ngak percaya cobalah baca tulisannya. Apalagi Vincent
lagi panen
> besar dalam kompatiologi.
>
>
>
>
>
> Sebenarnya mereka memang kelewatan, Dr Tony pun di
> singgung-2 bahkan oleh Harez yang merasa Ilmuwan. Tetapi Ilmuwan
yang tidak
> berani terjun ke Plaza Senayan untuk Survey.
> Sorry ya, Harez ini kritik sehat
> saya.
>
>
>
>
>
> Namanya ahli Rekayasa, Dr Tony yang tidak tahu apa-2 juga
> dibuatkan REKAYASA CHATTING DENGAN VINCENT LIONG. Lihatlah
Chatting tersebut di millis
> psikologi Transformatif. Tahukah Vincent, Vincent harus berterima
kasih kepada
> mereka (yaitu Kubu AUDIFAX) karena Jasa gratis Caci Maki Beliau
Beliau
> inilah yang mendorong Dr Tony mengenal
> kwalitas musuh Vincent Liong dan sekaligus menjadi lebih percaya
kepada Kubu
> Kompatiologi. Akhir-akhir ini Dr Tony menjadi sangat aktif dalam
Kompatiologi
> dan mensurvey setiap orang. Jika Vincent
> tidak di Caci Maki begitu keras mungkin saja Dr Tony masih ragu
akan ilmu
> Kompatiologi. .
>
>
>
>
>
> Harez yang terhormat,
> saya juga ilmuwan yang saya kira jauh lebih tua dari Anda, saya
usulkan Anda harus lebih rendah diri,
> sebetulnya survey itu tidak perlu berkoar koar terus. Lihatlah Dr.
Tony yang benar benar
> melakukan Survey turun ke Lapangan. Visiting
> member dari Kompatiologi dengan penuh Kerendahan hati.
>
>
>
>
>
> One day saya akan sharing Pandangan saya mengenai cara Anda
> menghadapi Vincent.
>
>
> Sekarang jangan banyak2 dulu ya. Mengenai Cara
> Petinggi-Petinggi Psikologi menghadapi Vincent. Bukan semuanya
lho.
>
>
>
>
>
> Play Back sebentar ya.
>
>
> Saya ingin bertanya kepada Audifax, Kalau dulu setahu saya
> Audifax adalah Penyerang Psikologi Mainstream yang sangat
mematikan dengan
> referensi-referensi yang panjang dalam article nya. Terus terang
inteligensi
> saya tidak dapat mengerti tulisananya. Pertanyaan saya adalah :
Apakah sekarang
> anda sudah ganti haluan juga? Atau masih
> tetap konsisten Sikap Anti Psikologi Mainstream?
>
>
>
>
>
> Jika tidak salah, Audifax (Kitab Api) dan mungkin juga Leonardo
> Rimba (Kitab Angin Hening) adalah Penulis Kitab Kompatiologi
(dapat di-search
> di maillist komunikasi_empati@ yahoogroups. com
> emailnya).
>
>
>
>
>
>
>
>
> Mengapa saya berkesimpulan demikian:
>
>
> Karena Peneliti adalah Pihak Psikologi_Transform atif, yang
> dimiliki oleh Bp. AUDIVAX dan Teman-2 yang sedang berperang
melawan Vincent.
>
>
> Audifax adalah mantan Teman Vincent bertahun tahun yang
> kemudian bermusuhan dengan Vincent. Saya juga belum mengerti
kenapa? Leonardo
> Rimbapun demikian.
>
>
>
>
>
> Dalam berbagai tulisan Team Pembasmi Vincent telah
> menuliskan nama-nama Besar dalam Psikologi dari berbagai
Universitas yang
> mendukung mereka. Ternyata dukungan itu dukungan palsu setelah di
cross check
> lewat Telepon oleh Vincent Liong. Malu deh ah.
>
>
>
>
>
> Sebelum mengumumkan penelitiannya mereka menyebutkan sejumlah
> nama-nama anggotanya dalam tulisan yang
> berjudul “Ajakan
> Transformasi”. Apakah Penelitian ini direstui oleh orang-orang
> tersebut? Saya meragukan, apakah mereka mendukung penelitian ini?
Memang
> dukungan tersebut tidak diucapkan secara explicit, tetapi
ditampilkan
> bersama-sama agar terkesan mendukung.
>
>
>
>
>
> Nama-nama yang tercantum secara lengkap adalah sebagai
> berikut:
>
>
> Anggota
> yang telah terdaftar dalam milis ini antara lain adalah para
pembicara dari
> simposium Psikologi Transformatif : Edy Suhardono, Cahyo Suryanto,
Herry
> Tjahjono, Abdul Malik, Oka Rusmini, Jangkung Karyantoro,. Beberapa
rekan lain
> yang aktif dalam milis ini adalah: Audifax, Leonardo Rimba,
Nuruddin Asyhadie,
> Mang Ucup, Goenardjoadi Goenawan, Ratih Ibrahim, Sinaga Harez
Posma, Prastowo,
> Prof Soehartono Taat Putra, Bagus Takwin, Amalia “Lia”
Ramananda, Himawijaya,
> Rudi Murtomo, Felix Lengkong, Hudoyo Hupudio, Kartono Muhammad,
Helga Noviari,
> Ridwan Handoyo, Dewi Sartika, Jeni Sudarwati, FX Rudy Gunawan,
Arie Saptaji,
> Radityo Djajoeri, Tengku Muhammad Dhani Iqbal, Anwar Holid, Elisa
Koorag, Lan
> Fang, Lulu Syahputri, Kidyoti, Priatna Ahmad, J. Sumardianta,
Jusuf Sutanto,
> Stephanie Iriana, Yunis Kartika dan masih banyak lagi
>
>
>
>
>
> Bp. Juswan Setiawan dan Vincent Liong yang dulunya di
> elu-elukan sebagai Penulis Hebat tentunya tidak dimasukan. Hal ini
masuk akal,
> karena mereka tetap berada di sisi Kompatiologi. Meskipun kata
Vincent sempat
> mendapat mendapat Penghargaan dari Audifax dalam lomba menulis di
millis
> Psikologi Transformatif Award dan mendapat uang sebesar kira-kira
Rp. 200.000,-
> yang di transfer oleh Audifax.sebagai hadiah.
>
>
>
>
>
> Ini adalah penelitian, yang tidak lain hanya ingin membuat
> Kuestioner untuk menjatuhkan Vincent Liong dan Kompatiologi. Saya
menduga Data Palsu Pengakuan
> Korban-korban Kompatiologi untuk mendiskreditkan Kompatiologi akan
menyusul.
> Yang membuat ya siapa lagi ya kelompok
> Anti Vincent Liong. Melihat cara mereka berkomunikasi di millis,
Mereka tidak
> merasa salah kok untuk memanipulasi data, sambil tertawa keras
sambil ….. maaf ya …..stress ……. menghadapi Vincent.
> Sambil saling mendukung satu sama lain, untuk menegaskan bahwa
mereka adalah
> Penulis yang terbaik. Ya ngak Bp. Goenardjoadi Goenawan yang
> terhormat yang dikenal sebagai ahli “HATI NURANI”, NAMUN
SIKAPNYA JAUH DARI
> “HATI NURANI”.
>
>
>
>
>
> Ya singkatnya ini adalah ajakan untuk “YUK KITA RAME2
> MENGHANCURKAN VINCENT LIONG”,
>
>
>
>
>
> Saya jelas mendukung Vincent Liong. Vincent diharapkan
> tenang dan biarkanlah mereka melakukan Penelitian. Toh Vincent
tidak dapat
> menutup mulut mereka, sebaiknya didiamkan saja. Saya setuju sikap
pihak Kompatiologi
> yang ingin bekerja secara diam diam. Dan tidak perlu menghabiskan
tenaga
> menanggapi Kelompok Anti Vincent Liong.
>
>
> Saya setuju bahwa mereka sudah lelah dan stress. Jangan di
> tekan terus, kasihan. Tapi ya tolonglah jangan membuat ulah terus.
Kritik pedas
> boleh2 saja, tapi main kotor itulah yang akan menghancurkan mereka
sendiri.
>
>
>
>
>
> Saya mohon maaf karena saya menggunakan nama samaran.
> Mengapa karena saya juga takut di terror dan di del-edel oleh
Kelompok Anti
> Vincent Liong. Seperti yang dilakukan kepada member-member Vincent
Liong. Bagi
> teman teman yang sudah tahu identitas saya, mohon dirahasiakan,
karena ini
> berbahaya.
>
>
>
>
>
> Perlu diketahui saya sudah mengenal Audifax dan teman-temannya
Tahunan,
> bukan hanya lewat email / internet, tetapi sering bertukar pikiran
pada saat
> sebelum mereka bermusuhan dengan Vincent Liong.
>
>
>
>
>
> Pesan saya:
>
>
> Waspadalah pada data
> yang palsu. Data Palsu dan nama samaran mudah sekali dibuat
didunia Internet. SPAM
> yang menggunakan nama Vincent Liongpun sudah banyak.
>
>
> Kedua Pihak baik kelompok Anti Vincent Liong dan Kelompok PRO
> Vincent harap tenang dan kalem saja. Janganlah menerapkan
strategi “mau menang sendiri” dan “asal tembak saja”..
Perang itu tidak ada
> gunanya. Bela diri boleh tatapi frekwensinya bolah dikurangi.
>
>
> Jika kedua kubu tidak
> cocok, ya jagalah jarak sehingga sehingga tidak bertabrakan.
>
>
> Hargailah Perbedaan yang mungkin ada. Hargailah COEXISTENSI,
> SEHINGGA TIDAK BER-DARAH-DARAH.
>
>
> Berilah kesempatan Kompatiologi berkembang. Kalau Anda tidak
> percaya kompatiologi itu hak Anda. Tetepi kalau orang lain percaya
kompatiologi
> itu juga hak mereka. Hargailah hak mereka. Sebaliknya mengeritik
Kompatiologi
> ya boleh boleh saja.
>
>
> Setahu saya Kompatiologi tidak pernah berjanji macam-macam.
> Kalau ada yang ngak jalan itu biasa. Dokterpun tidak selalu sukses
menyembuhkan
> pasiennya. Kalau mau di Blow-Up ya silahkan saja. Terdekon yang
benar2 komplain
> setahu saya tidak ada. Kalau Kompatiologi
> sukses 50% saja itu sudah
> HUUUUEEEBAAAAT.
>
>
> Saat ini terkesan Pihak musuh Vincent yang begitu giat berambisi
> menghabisi Vincent, sedangkan teman-teman Vincent biasa-biasa
saja. MENGAPA
> MENGAPA ….. MENGAPA?
>
>
>
>
>
> SOME PEOPLE THINK “COMPETITION”, WE THINK
> “PARTNERSHIP”. Inilah bunyi iklan Perusahaan keuangan CREDIT
SUISSE di TV
> program CNBC yang bekerja bermotifkan UANG. Maksudnya jangan iri
hati dan berkompetisi
> terus, tetapi ingatlah Partnership. Pedoman Perusahan yang
bermotif uangpun
> dapat memikirkan hal semacam itu.
>
>
>
>
>
> Kita patut malu kita kalau harus merasa berkompetisi dengan
Kompatiologi
> yang masih seumur jagung muda. Nilai uangnyapun masih sangat
sangat kecil. Ya uangnya masih terbatas pada Fee untuk
> Pendekon dan KECIIILL sekali. Jadi Janganlah
> berkompetisi yang tidak ada gunanya, apalagi kalau tidak ada
uangnya.
> Kalau cari Kebenaran jangan ngotot ngotot.
>
>
>
>
>
> Pak Vincent yang terhormat, kalau urusan debat di Internet
> Vincentlah yang paling bodoh, mengapa bodoh, karena Vincent yang
masih muda
> Belia begitu serius berdebat dan menghabiskan tenaga terlalu
banyak di
> Internet. Pinter sedikit ya Vincent, Apalagi
> berdebat di Bidang Kompatiologi, Psikologi, Ilmu mata ke 3, wah
…. cape deh
> ……. Ini hanya akan menghabiskan waktu dan mencari
> musuh. Apalagi kalau berdebat dengan
> pabrik_t , derajat Andapun akan merosot. Saya tidak mau ikut debat-
debat
> semacam ini, ya mungkin juga saya tidak mampu, lebih baik mengaku
bodoh,
> meskipun mungkin saja bodoh beneran.
>
>
>
>
>
> Kalau Vincent main Dokter-dokteran secara serius seperti
> anak kecil ya biarkan saja. Sang Dokter yang bertitel tidak perlu
marah apalagi merasa tersaingi.
> Bahkan jika bocah Dokter Kecil dan Palsu ini memberi Teh Botol
kepada Pasien
> dan Pasien merasa disembuhkan, …. ya
> biarkan saja. Katakan saja Alhamdullilah (maaf
> kalau salah spellingnya) . Kok Repot Repot kata Gus Dur.
>
>
>
>
>
> Tetapi, kalau pihak
> musuh Vincent menciptakan berita, bahwa
> korban Vincent Liong bermasalah kesehatannya karena Diabetes dan
disuruh minum
> Teh Botol yang bergula. Ya ini salah sendiri, Diabetes kok mau
minum the
> bergula, ya … sebenarnya ini terkesan mengada-ngada sekali,
apalagi
> kalau datanya fiktif orangnya tidak ada. Pihak Kubu Anti Vincent
Liong ini
> memang keterlaluan. Sebenarnya sih tidak tahu malu, dan tidak
berusaha menutupi
> REKAYASA REKAYASANYA. Apa sih untungnya menjatuhkan Vincent?
Katanya Olah Raga dan mendapat kepuasan Jiwa
> menjatuhkan Vincent Liong. Nah Pak Harez yang berprofesi psikolog
Anda mendapat tantangan untuk
> menyembuhkan pabrik_t yang hobbynya aneh aneh ini. Olah Raga
mengerjain orang
> lain menjadi kepuasannya. Apalagi memanipulasi Data dan entah
apalagi yang
> disebut Vincent dengan istilah “Sita Jaminan”. Prioritas
kerjaan Pak Harez itu
> salah, orang seperti pabrik_t inilah yang perlu di survey atau
diperiksa, bukan
> cari kutu Vincent Liong. Vincent Liong
> tidak pernah masalah kok kalau tidak di bilang Scientific.
>
>
>
>
>
> Para Psikolog yang doyan perang teori juga jangan sombong2,
> Coba Tanya Psikolog siapapun atau Psikolog Audifax Berapa % kah
dari mahasiswa
> Psikolog yang pernah berurusan dengan Penyakit kejiwaan, baik
secara langsung
> maupun tidak langsung ? Sebenarnya Tinggi sekali lho
persentasinya. Sumber Beritanya saya ambil dari berbagai
> Mahasiswa Psikolog dan juga dari Psikolog Audifax, Benarkah
demikian Audifax? Anda membenarkan hal itu bukan Audifax. Saya
> sudah mendengar jawabanmu. Kalau ngak ya minta maaf. Audifax,
sudah tahukah
> siapa saya? Kalau tahu ngak apa2, Asalkan jangan diberitahukan ke
pabrik_t,
> nanti saya dikerjain dan dibuatkan Rekayasa Cerita macam macam.
>
>
>
>
>
> Apalagi himpitan ekonomi yang sangat tinggi membuat para
> lususan Universitas serba stress dalam survival mencari Pekerjaan.
(Catatan:
> Bukan hanya Psikologi lho, jurusan lain juga).
>
>
>
>
>
> Saat ini banyak sekali manusia yang bermasalah. Urusan
> Pacar, Suami Istri, Bapak Anak Urusan Uang dan harta, urusan moral
…. . Leo tahu hal itu ….. ya ngak Leo.
> ..
>
>
>
>
>
> Kok kita ini kengangguran kalau mau menghabisi Vincent yang
> suka sok berteori dan masih lucu2-nya dan kadang kadang penuh
keajaibannya.
> Justru biarkanlah dia beraksi, asalkan kita tidak mudah iri hati
kepada
> ketenarannya. Kritik atas kekurangan kekurangan Vincent boleh-
boleh saja.
>
>
>
>
>
> Tetapi jangan pula seperti Leo yang terlalu DINAMIS dalam
> bersikap, dulu LEO menyerang habis-habisan Institusi Pendidikan
yang tidak
> mengerti menangani Mahasiswa Vincent Liong yang indigo, serba
Genius dan
> berbakat itu, sehingga Vincent Liong rela mau Drop Out kan
sendiri. Namun, lain dulu lain
> sekarang., sekarang Vincent Liong dianggap LEO Goblok, Naluri
Binatang dan
> tidak mau sekolah. Sebetulnya disinilah konsistensi pendirian LEO
yang agak
> terganggu dan mungkin juga disebabkan urusan kompetisi dan
perbedaan dalam Ilmu.
> Leo harus memberi penjelasan atas perubahan sikap ini. Pada suatu
ketika aku
> akan sharing dengan LEO kalau LEO kembali menjadi teman Vincent.
Penjelasannya LEO di millis benar-benar masih
> penuh rasa dendam dan caci maki. LEO harap- bersikap lebih tenang
dulu dan
> merenungkan semuany itu. Apalagi jika kita mendengar cerita Kwan
In yang datang
> ke Vincent atau LEO? Apakah Leo juga calon pasien psikolog bp.
Harez.
>
>
>
>
>
> Buat apa rebut-ribut sok Ilmiah, Vincent pun sebenarnya
> tidak pusing-pusing amat dianggap Ilmiah atau tidak. Dari dulu itu
itu saja
> yang diributkan ILMIAH ILMIAH ILMIAH . Emangnya Gue Pikirin.
>
>
>
>
>
> Buat apa ribut Vincent mau sekolah atau tidak. Mungkin Orang
> Tuanya mungkin juga tidak Pusing dan bias memahaminya. Lain hal-
nya jika Anda
> hanya mau cari kelemahan Vincent. Please GO ON, tembak saja terus,
nanti juga cape sendiri .
> Ingat Vincent punya Pistol kertas dan punya ilmu Dora Emon yang
dapat menyulap
> Pistol kertas menjadi Pistol beneran. Pak Harez begitu saja
tersinggung. Life
> is Fun lho, tetapi jangan kebacut.
>
>
>
>
>
> Buat apa perang-perangan terus, duitnyapun ngak ada.
> Pialanya penghargaanpun tidak ada. Ini
> hanya pameran Nafsu Menyerang dan Pameran Kebodohan.
>
>
>
>
>
> Apalagi kalau mengeroyok rame2. ngak fair lah. Yang Tua dan
> sudah bertitel S1 S2 dan S3 rame2 menyerang
> anak ingusan yang hanya punya title SMA.
> Apalagi kalau Mengatasnamakan dunia PSIKOLOGI Indonesia dan Dunia
ILMIAH.
>
>
>
>
>
>
> Vincent pun diharapkan untuk bersikap lebih rendah diri. Vincent
> jangan membanggakan Ilmu atau Penghasilan nya yang lumayan dan
jangan sombong.
> Jangan merasa sudah sukses. Pengalaman
> pengalaman perang ini ada hikmahnya juga buat Vincent, biar dia
tahu dia sudah
> tidak kecil dan lucu lagi seperti dulu, agar dia tahu bahwa teman
yang terdekat
> dapat saja menjadi musuh berbunyutan. Hati-hati
> kepada pihak teman yang selalu memuji terus dan kemudian menjadi
musuh.
>
>
>
>
>
> Percayalah, bahwa mayoritas Publik yang ber diam diri itu
> tidak bodoh dan tahu apa yang sedang terjadi
> meskipun mereka pusing juga melihat Peperangan ini yang serba
amburadul.
>
>
>
>
>
> Yang paling suka cuap2 gagah berani dengan sikap kasar
> itulah yang patut dipertanyakan creditbilitasnya. Kasihan dia,
karena dia tidak
> tahu apa yang sedang dilakukannya.
>
>
>
>
>
> Cari uang sudah cukup susah, dunia maya di millis tidak
> mengenal krisis ekonomi, tetapi lihatlah keluar ke Dunia nyata,
Anda akan sadar
> betapa sulitnya hidup ini. Pengangguran dan kemiskinan dimana
mana. Banyak orang yang susah dan menjadi sakit
> jiwa. Oleh karena itu janganlah perang terus, emangnya kita
pengangguran dan hobby
> oleh raga berperang? Cobalah kita menciptakan suasana yang lebih
damai.
>
>
>
>
>
> Saya baru menulis sekali ini, tapi saya juga mulai bertanya
> tanya untuk apakah saya luangkan waktu
> untuk menulis hal hal ini. Mungkin saya masih kurang kerjaan saat
ini. Saya
> harap saya tidak menjadi Penulis Millis di Internet., yang
seharian kerjanya
> BERINTERNET, apalagi kalau ber-perang-perangan terus atau Sok-
sokan ILMIAH.
>
>
>
>
>
>
>
>
> Harez:
>
>
> Ilmuwan yang hanya belajar dari Chating saja, belajar dari
> Literatur, COPY AND PASTE saja
> kwalitasnya patut diragukan. Apalagi jika Anda suka sekali
menyebutkan dukungan
> dukungan dari Petinggi Petinggi Psikologi.
> Saya yakin mereka sebenarnya keberatan atas hal tersebut. Perlukah
ia
> membunuh Vincent sekecil semut harus pakai Bom Atom. Rendah hati
itu perlu.
> Betapa banyak study mengenai kemanusiaan tentang …. Ambillah
contoh …. Perang Vietnam …. Surveyor tidak pernah ke Vietnam
dan membuat teori macam2 tanpa mengenal
> tradisi rakyat Vietnam ,
> Hasilnya diatas kertas terlihat scientific tetapi sebenarnya suatu
sampah yang
> bau. Dokter jaman sekarang pun tidak berani sembarangan menuduh
dan menjelekan
> SIN SHE atau Ahli Akupuntur dari cina itu BERBOHONG, Sin She Cina
memeriksa
> orang hanya menekan nadi saja di pergelangan tangan dan tahu
Penyakitnya.
> Ilmuwan sejati menyadari, bahwa tingkat
> Ilmu Pengetahuan masih sangat
> cetek,banyak hal yang belum dapat di jelaskan dengan baik oleh
Psikologi.
> Perbintangan, Peramalan, Indigo semuanya adalah bagian dari
Psikologi bukan?
> Hanya saja Psikologi kita belum sampai kesana. Arogansi Ilmuwan
kita saja yang
> sangat tinggi, karena belum mengerti diatas langit masih ada
langit.
>
>
>
>
>
> Ilmuwan Asing akan
> sangat senang kalau ketemu anak model Vincent Liong. Guru Asingpun
demikian.
> Mereka tidak akan mencari kutu dirambut Vincent seperti yang Anda
lakukan
> dengan jargon-jargon ilmiah macam-macam. Dosen dari Australiapun
pernah datang
> mencari Vincent. Head Principle Sekolah Gandhipun tahu kwalitas
Vincent,
> meskipun sekolahnya amburadul. Ilmuwan Indonesia seperti Anda
mungkin
> sebaliknya, sebel dan gemes menghadapi Vincent Liong.
>
>
>
>
>
> Bp. Harez, jangan lupa kapan kasus-kasus hukum Vincent Liong
> akan dipersidangkan. . Sedikit berbicara banyak bertindak itu
lebih baik.
>
>
>
>
>
>
>
>
> Saya pribadi mohon maaf jika ada kata-kata yang menyakitkan
> berbagai pihak. Jangan aneh kalau saya tidak akan menjawab semua
reaksi atas
> tulisan ini karena saya bukan
> Pengangguran dan Professional MILLIS yang hanya ngurusin millis.
Saya
> terpanggil menulis, hanya karena sikap kubu Audifax dan ilmuan-
ilmuan lainnya
> yang secara bergantian menyerang kubu Vincent Liong secara
membabibuta dan
> Vincent Liong masih bodo, Juswan Setyawan dan Istiani pun masih
sangat lunak
> dan terlalu baik.
>
>
>
>
>
> Sekian dan terima kasih Anda telah membaca.
>
>
>
>
>
> Salam
>
>
>
>
>
> Timbang.Balance@ yahoo.com
>
>
> Monday, 22nd October 2007
>
>
>
>
>
> ____________ _________ _________ _________ _________ __
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail. yahoo.com
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> <!--
>
> #ygrp-mkp{
> border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px
0px;padding:0px 14px;}
> #ygrp-mkp hr{
> border:1px solid #d8d8d8;}
> #ygrp-mkp #hd{
> color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line-
height:122%;margin:10px 0px;}
> #ygrp-mkp #ads{
> margin-bottom:10px;}
> #ygrp-mkp .ad{
> padding:0 0;}
> #ygrp-mkp .ad a{
> color:#0000ff;text-decoration:none;}
> -->
>
>
>
> <!--
>
> #ygrp-sponsor #ygrp-lc{
> font-family:Arial;}
> #ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{
> margin:10px 0px;font-weight:bold;font-size:78%;line-height:122%;}
> #ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{
> margin-bottom:10px;padding:0 0;}
> -->
>
>
>
> <!--
>
> #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean,
sans-serif;}
> #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}
> #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica,
clean, sans-serif;}
> #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;}
> #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}
> #ygrp-text{
> font-family:Georgia;
> }
> #ygrp-text p{
> margin:0 0 1em 0;}
> #ygrp-tpmsgs{
> font-family:Arial;
> clear:both;}
> #ygrp-vitnav{
> padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;}
> #ygrp-vitnav a{
> padding:0 1px;}
> #ygrp-actbar{
> clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-
align:right;}
> #ygrp-actbar .left{
> float:left;white-space:nowrap;}
> .bld{font-weight:bold;}
> #ygrp-grft{
> font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;}
> #ygrp-ft{
> font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666;
> padding:5px 0;
> }
> #ygrp-mlmsg #logo{
> padding-bottom:10px;}
>
> #ygrp-vital{
> background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;}
> #ygrp-vital #vithd{
> font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-
transform:uppercase;}
> #ygrp-vital ul{
> padding:0;margin:2px 0;}
> #ygrp-vital ul li{
> list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee;
> }
> #ygrp-vital ul li .ct{
> font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-
align:right;padding-right:.5em;}
> #ygrp-vital ul li .cat{
> font-weight:bold;}
> #ygrp-vital a{
> text-decoration:none;}
>
> #ygrp-vital a:hover{
> text-decoration:underline;}
>
> #ygrp-sponsor #hd{
> color:#999;font-size:77%;}
> #ygrp-sponsor #ov{
> padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;}
> #ygrp-sponsor #ov ul{
> padding:0 0 0 8px;margin:0;}
> #ygrp-sponsor #ov li{
> list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;}
> #ygrp-sponsor #ov li a{
> text-decoration:none;font-size:130%;}
> #ygrp-sponsor #nc{
> background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;}
> #ygrp-sponsor .ad{
> padding:8px 0;}
> #ygrp-sponsor .ad #hd1{
> font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-
size:100%;line-height:122%;}
> #ygrp-sponsor .ad a{
> text-decoration:none;}
> #ygrp-sponsor .ad a:hover{
> text-decoration:underline;}
> #ygrp-sponsor .ad p{
> margin:0;}
> o{font-size:0;}
> .MsoNormal{
> margin:0 0 0 0;}
> #ygrp-text tt{
> font-size:120%;}
> blockquote{margin:0 0 0 4px;}
> .replbq{margin:4;}
> -->
>
>
>
>
>
>
>
>
> ________________________________________________________
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang
Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di
http://id.answers.yahoo.com/
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Real Food Group

on Yahoo! Groups

What does real food

mean to you?

Fitness Edge

A Yahoo! Group

about sharing fitness

and endurance goals.

Best of Y! Groups

Check it out

and nominate your

group to be featured.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: