Senin, 29 Oktober 2007

[psikologi_transformatif] Menggurinda dan REBT (was Re: Psikologi ala Pak Jusuf)


Dari REBT kemudian berkembang CBT (Cognitive Behavior Therapy), yang memanfaatkan aspek kognisi untuk mengubah perilaku. Salah satu tokohnya, Prof. Tian Oei (uq-au) cukup sering ke Indonesia. Waktu saya wisudaan, beliau juga datang. Pendekatan kognitif yang dapat dipergunakan juga dapat mencakup berbagai kearifan (termasuk didalamnya yang bersumber pada ajaran agama).

Berbagai pemikiran yang dikemukakan oleh Pak Jusuf pada dasarnya baik dan sudah cukup lama disadari oleh staf pengajar maupun pengelola F.Psi.UI. Bahkan pendirian f.psi.UI pun dibuka dengan tema "Pembinaan Watak Tugas Utama Pendidikan". Secara bertahap, pencapaian ke arah itu senantiasa diupayakan (eternal becoming gituh ... :) ).

salam,
harez


--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "was_swas" <was_swas@...> wrote:
>
>
> Saat membaca tulisan Pak Jusuf yang ini:
>
> > Menggurinda adalah mengasah manusia dengan manusia ; Memberi kuliah
> > adalah mengasah manusia melalui pemahaman kognitif.Menggurinda adalah
> > langsung menukik ke dalam hati dan memperbaiki dari dalam.
>
> Saya terpikir: apakah menggurinda manusia tidak boleh melalui pemahaman
> kognitif? Lantas saya teringat sebuah teknik terapi yang menitikberatkan
> pada kognitif: Rational Emotive Behavior Therapy (REBT).
>
> Untuk penjelasan tentang REBT sendiri dapat di baca di sini:
> http://counsellingresource.com/types/rational-emotive/
> <http://counsellingresource.com/types/rational-emotive/>
>
> Tentu, ada kritik2 juga terhadap pendekatan ini. Namun, bukan berarti
> pendekatan ini tidak dapat digunakan untuk "menolong" manusia lain
> menemukan penyelesaian masalahnya (= menggurinda?)
>
> Kembali lagi ini hanya menyadarkan saya bahwa tidak ada pendekatan yang
> paling top untuk semua masalah. Semua pendekatan hanya menjadi baik jika
> sesuai dengan karakteristik masalahnya :). Juga, tidak ada pendekatan
> yang paling tidak bagus sehingga layak untuk ditinggalkan. Suatu
> pendekatan menjadi tidak baik jika tidak sesuai dengan karakteristik
> masalahnya.
>
> Behavioristik tidak lebih baik daripada Psikoanalisa, Psikologi
> Humanistik tidak lebih baik dari Behavioristik, dan Psikologi
> Transpersonal tidak lebih baik daripada Psikologi Humanistik. Semua itu
> memperkaya khazanah alternatif pendekatan kita, supaya kita dapat
> menelaah dan membantu manusia lain menyelesaikan masalahnya sebaik
> mungkin :)
>
> Jadi, jika kemarin ada pertanyaan: masih perlukah membuang waktu untuk
> mempelajari derivat ilmu psikologi? Kini saya dapat menjawab dengan
> yakin: masih :). Masih diperlukan supaya kita dapat menyesuaikan
> pendekatan dengan karakteristik masalah klien ;)
>
> Just a though of mine :)
>
> Salam,
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Best of Y! Groups

Check it out

and nominate your

group to be featured.

Endurance Zone

A Yahoo! Group

Learn how to

increase endurance.

Stay in Shape

on Yahoo! Groups

Find a fitness Group

& get motivated.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: