Kamis, 29 November 2007

[psikologi_transformatif] Re: Rujak buah nangka untuk yang perang agama

Look wo's talking.... Lagi megang kaca, ya Ndrik? Ha ha ha...ha ha ha...ha ha
ha...ha ha ha...ha ha ha

manneke

Quoting hendrik bakrie <henrik12syiah@yahoo.com>:

> hahahah....hahhaahha.....hahahhaha...... sampai saat ini, secara pribadi saya
> menganggap bahwa diforum ini "tidak ada perang agama"... kalau ada yg
> menganggap ada, yo weiss.. itu hak mereka... saya lebih melihat bahwa ada
> perang antara kebenaran dengan kebatilan, keinginan untuk mencerdaskan org
> dengan keinginan untuk membegokan org, keinginan untuk memperjuangkan
> kebenaran dengan (vs) keinginan untuk memilih ketidak benaran,dll...
>
> seperti keinginan para kaum intelktual.. dunia yg penuh dialetika...
> persoalannya, adalah ada org2 yg memang tidak menghendaki adanya dialog2
> keilmuwan akibat "adanya jiwa terkutuk" dalam dirinya... org2 inilah yg
> menyebabkan pengadilan dan kematian seorang socrates, menginginkan kematian
> Nabi Muhammad SAWW, kematian imam husain as, kematian nabi isa as (saya tidak
> ingin mengatakan yesus sebab kematian yesus/isa bagi kristen adalah anugrah
> terbesar).... dan org 2 tersebut memiliki ciri2 yaitu tidak meginginkan
> terjadinya dialog yg dilandasi oleh bukti2 rasional dan ilmiah...
>
> daripada berpikir dan mencari tuhan sejati, lebih baik semua tuhan (apakah
> palsu atau tidak, apakah jelek atau gagah, apakah aneh atau tidak, apakah yg
> lahir dari kecerdasan atau kebodohan, apakah gila atau tidak, dll)... selama
> itu dianggap tuhan maka kumpulin aja lalu kita sembah ramai2... (masyarkat
> jahiliah yg telah menyembah 360 tuhan lebih)....
>
>
> edy_pekalongan <edy_pekalongan@yahoo.co.uk> wrote:
> Sepertiga malam ini aku berbaring santai dikamar yang redup sambil
> menatap dinding yang berhiaskan kaligrafi zen karyaku. Sembari
> mendengarkan musik gamelan dengan iringan suara lelaki yang
> melantunkan syair jawa yang merdu dan berisi renungan berbunyi:
>
> "akeh kang ngaku aku
> Pangrasane sampun udani
> Tur durung werung ing roso
> Roso kang satuhu
>
> Rasaning roso puniko
> Upayanen kalamun sampurno ugi
> Mring kauripan niro "
>
> Terjemahan versi edy :
> ( banyak yang mengaku
> Merasa sudah tercerahkan
> Padahal belum melihat kedalam jiwanya sendiri
> Menyaksikan Jiwa yang sesungguhnya
>
> Dalam mendaki kedalam jiwa itu
> berjuanglah agar sampai puncaknya
> dalam kehidupanmu. )
>
> aku teringat kembali akan puisi lamaku , sehingga aku beranjak dari
> tempat tidur dan mencari arsip catatan puisiku yang berjudul "the
> journey ". Sambil membolak balik halaman akhirnya kutemukan puisi yang
> ku cari. Sambil tersenyum aku membacanya kembali dalam hati :
>
> ==== PUNCAK PENDAKIAN =======
>
> Bersama pemandu mendaki puncak
> lewat hutan lembah sungai kecil
> bukit bebatuan
> belum sampai juga
>
> namun aku melihat pemandangan puncak
> dari lereng ini
> bahwa mencapai puncak bukan untuk menjadi hebat
> namun untuk sadar
> menjadi manusia yang wajar
>
> menjalani kodrat kemanusiaan
> bukan kemalaikatan atau keiblisan
> apalagi kebinatangan
>
> aku melihat manusia yang mendaki
> dari berbagai jalan yang berbeda
> namun menjelang puncak jalan sudah habis
> semua terbuka tanpa pemisah
>
> aku baru sadar kebodohanku dulu
> bahwa yang terbaik adalah jalanku
> saat kembali
> aku jadi tertawa menyaksikan
> orang bertengkar meributkan
> jalan yang terbaik
>
> buku panduan hanya acuan
> selebihnya keberanian
> siapkah anda mendaki ?
>
> kalo belum pernah sampai puncak
> jangan mengaku sudah
> karena sebagian
> yang mencapainya
> memilih diam merahasiakan
> demi menjaga keseimbangan
>
> sebagian lagi menceritakannya
> namun di cap gila
> itulah dunia
> ha.. ha...ha...
>
> (dibuat :7 agustus 2006 )
> ---
> Teringat syair Ebiet G. Ade :
>
> " Kita mesti telanjang
> Dan benar benar bersih…
> Suci lahir dan di dalam batin "
>
> Aku ingin mengatakan kepada diriku sendiri :
>
> Ed
> ingatlah dulunya kamu itu bayi sebelumnya janin ,sebelum itu hanya
> sel yang bertemu karena dituntun rasa manusia .
> rasa suka ,naksir, khayalan asmara, rasa kangen,lalu dua rasa manusia
> yaitu lelaki dan perempuan menuntunnya untuk bertemu sehingga keduanya
> saling menyatukan tubuh dalam rasa nikmat dan rasa puas.
>
> Kedua sel bertemu karena hasil mengolah rasa. Ada yang mengolah rasa
> cinta ,rasa sukarela ataupun rasa takut, rasa terpaksa dan penjajahan
> rasa(pemerkosaan)
>
> Lalu ada jiwa di dalam dirimu.
> Sesudah dewasa ,
> kenapa kamu mengatakan dirimu lebih tinggi dari manusia lainnya ?
> menganggap nyawa manusia lebih murah dari pada batu rumah ibadah
> bikinan manusia ?
> Menganggap otakmu yang paling berkuasa ?
> Mencela orang yang mempelajari kehalusan rasa manusia ?
> Menganggap sesat manusia yang berbeda kitab suci ?
> Mengingkari jiwa di dalam tubuhmu ?
>
> "Po do jo yo nyo
> Mo go bo tho ngo "
>
> (Sehebat hebatnya manusia
> Pada akhirnya akan menjadi bangkai )
>
> kalau manusia sudah kehilangan rasa kemanusiannya , apa bedanya dia
> dengan boneka tanah liat yang kemasukan . Atau lebih ekstrimnya apa
> bedanya dia dengan boneka jailangkung yang bisa dikendalikan orang
> orang tertentu.
>
> Ha..ha.. ha…
> Aku sudah menggurui diriku sendiri.
> Jangan jangan aku mulai sakit jiwa ?
> Atau
> karena sudah mengantuk ,
> ketika tidur , kemana ya larinya kesombongan daya pikir dan penalaran
> logis manusia ?
> apa masih ingat jumlah harta dan kekuasaan yang dimiliki ?
>
> selesai.
> Salam,
> Edy Susanto
> Pekalongan – jawa tengah
> Indonesia.
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Your school could

win a $25K donation.

Real Food Group

Share recipes

and favorite meals

w/ Real Food lovers.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

.

__,_._,___

1 komentar:

RC mengatakan...

Wah, menarik juga dibaca debatnya tuh. Edy ini punya grup ateis juga y?segalahobi.blogspot.com