Rabu, 07 November 2007

Re: [psikologi_transformatif] Re: Peribahasa Indonesia (East way of thinking vs East wisdom)

Pak Harez,
Huah anda dokumentasinya lengkap juga ya  !
Anda ingat di UI ada Kampanye Dialogis Pemilu 2004. Brosur nya itu bersumber pada buku Fuad Hassan, mengapa ?
Karena tujuan Pemilu bukan hanya membangun kelembagaan, tapi kesadaran bahwa kami - kalian - mereka hrs sadar akan adanya KITA atau Res-publica. Atas dasar itu maka Fakultas Psikologi diminta membuat brosurnya.
Semua kontestan sebelum naik pentas, diberi briefing dulu mengenai hakikat Pemilu sebagai mass education.
Tapi karena semua sibuk mengejar setoran, maka akhirnya jualan kecap aja.
Yang bisa menangkap justeru komunitas diplomatik sehingga Pak Fuad diminta bicara di Deplu di hadapan para Dubes karena PBB sendiri sedang mencari modus operandi.  Itulah sebabnya muncul buku Kami dan Kita  edisi Inggris.
Ketika diluncurkan di UI, saya hadir dan memberikan julukan beliau sebagai " Kembalinya Pendekar Rajawali Sakti "

Salam,
Jusuf Sutanto

----- Pesan Asli ----
Dari: sinagahp <sinagahp@yahoo.com>
Kepada: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Terkirim: Rabu, 7 November, 2007 10:32:23
Topik: [psikologi_transformatif] Re: Peribahasa Indonesia (East way of thinking vs East wisdom)


Pak Jusuf,

Terima kasih atas kisah Kakek Bodoh Memindahkan Gunungnya. :)

Ijinkan saya mengutip tulisan pak Fuad yang berjudul "Pokok-pokok Bahasan Mengenai Budaya Nusantara Indonesia", yang terkait dengan
Kongres Kebudayaan V pada bulan Oktober 2003 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Pada butir 5, pak Fuad antara lain mengemukakan sebagai berikut:

5)           Demikianlah gambaran mengenai penjelmaan pluralime budaya Nusantara dan transsendensinya sebagai kebudayaan nasional Indonesia. Kebhinekaan budaya Nusantara Indonesia adalah kenyataan yang justru mengukuhkan identitas Indonesia sebagai satuan budaya yang khas. Kebhinnekaan tersebut merupakan kekayaan budaya yang unsur-unsurnya seharusnya saling dipersandingkan, dan sekali-kali  bukan saling dipertandingkan. Dalam persandingan, setiap unsur mungkin memiliki aspek-aspek yang memperkaya unsur-unsur budaya lainnya. Karena kebudayaan juga merupakan manifestasi berbagai gagasan dan nilai-nilai, maka dalam persandingan itu terjadilah proses saling-mengenal  yang dapat meningkatkan wawasan (insight promoting), dan pada gilirannya menumbuhkan saling-apresiasi. Kebhinnekaan itu juga bisa menjadi bahan perbandingan, antara lain untuk menemukan berbagai persamaan pandangan hidup yang erat kaitannya dengan nilai kebijakan dan kebajikan (wisdom and virtue). Studi komparatif itu bisa dilakukan antara lain melalui perbandingan peribahasa, pepatah, petuah, legenda, mitos, adat-istiadat, dsb.

Sumber: http://www.kongresb ud.budpar. go.id/Pokok_ pokok_bahasan. htm

salam,
harez


--- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, Jusuf Sutanto <jusuf_sw@...> wrote:
>
> ----- Pesan Asli ----
> Dari: sinagahp sinagahp@...
> Kepada: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
> Terkirim: Selasa, 6 November, 2007 10:00:17
> Topik: [psikologi_transfor matif] Peribahasa Indonesia (East way of thinking vs East wisdom)
>
>
>
> WK:
> Saya ingin mengatakan bahwa 'kata- kata mutiara ketimuran' dan 'nasihat-nasihat ketimuran' tidaklah terlalu menarik untuk dimunculkan dalam wacana ilmu pengetahuan. Yang lebih utama untuk digali adalah cara atau metode berpikir "timur". "Timur" sebagai nasihat-nasihat tidaklah terlalu penting.
>
> Yang menurut teman tersebut yang istimewa adalah Timur sebagai disiplin
> berpikir alternatif. Cara berpikir timur : holistik, melihat interkoneksi antara bagian-bagian, melihat baik Yin maupun Yang, non- linier. (catatan :umumnya yang diartikan timur adalah China, Jepang dan India; Jawa lain lagi : mengutamakan kehalusan rasa).Mari kita gali terus Cara Berpikir Timur !
> ============ =======
> Dunia pendidikan Kepemimpinan mengenal VISIONARY LEADERSHIP. Banyak buku tebal ditulis pakar Barat dan Sekolah Management membahas soal ini. Tapi hanya dengan seketika orang dicerahkan oleh dongeng sbb.
>
> Inilah jurus Bu Tong Pai " 4 tael melawan 1000 kati "
>
>
>
>
>
> Kakek Bodoh
> Memindahkan Gunung
>
>
>
>
>
> Alkisah hiduplah seorang
> kakek bersama dengan anak, mantu dan cucu-cucunya di sebuah dusun. Ia dikenal
> dengan nama Kakek Bodoh karena kesederhanaannya dalam dalam cara berpikir dan
> bergaul dengan lingkungannya. Rumahnya berhadapan dengan 2 (dua) gunung yang
> harus dilaluinya setiap pagi untuk pergi ke pasar menjual hasil pertaniannya
> dan kembali lagi membawa barang-barang kebutuhan hidupnya, sehingga jarak yang
> seharusnya dekat, menjadi jauh dan baru bisa kembali ke rumahnya pada petang
> hari. Pada suatu hari ia memanggil seluruh keluarganya dan mengadakan rapat
> untuk membahas dan akhirnya sepakat untuk menyetujui usulnya untuk menggali dan
> memindahkan gunung. Keesokan harinya mereka semua mulai bekerja !
>
>
> Khabar itu terdengar sampai ke
> kampung-kampung di sekitarnya sehingga datanglah seorang kakek yang karena
> pintarnya dikenal sebagai Kakek Pintar. Ia menggeleng-gelengka n kepalanya
> mendengar berita itu, lalu bergegas menemui Kakek Bodoh dan menegur : “ Bagaimana kamu bisa memindahkan gunung
> dengan hanya beberapa orang saja ? Kamu melakukan hal yang sia-sia saja dan
> sampai matipun tidak akan bisa menyelesaikannya
> ! “. Kakek Bodoh itu dengan enteng menjawab : “ Meski gunung itu besar,
> ia tidak bisa tumbuh. Digali sedikit, akan berkurang sedikit. Memang lama
> sekali, tapi keluargaku akan turun temurun tinggal di sini. Kalau anak-anak
> saya mati, masih ada cucu-cucu yang meneruskannya, demikian seterusnya …dan
> setelah melalui beberapa generasi, pasti gunung itu akan habis digali. Kalau
> gunung itu bisa dipindahkan, maka bukan hanya keluarga kami saja yang merasakan
> manfaatnya, juga dusun-dusun di sekitarnya karena mereka tidak perlu lagi
> bersusah payah naik â€" turun gunung yang memerlukan waktu lama “.
>
>
>
>
> Kabar itu tersebar ke seluruh
> dusun di sekitarnya sehingga penduduknya
> datang berbondong-bondong untuk membantu. Dalam waktu yang tak terlalu
> lama kedua gunung itu bisa dipindahkan dan disaksikan oleh Kakek Bodoh itu. ( Jusuf Sutanto, "Spiritual Wisdom ", Hikmah / Mizan )
>
>




Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Y! Messenger

All together now

Host a free online

conference on IM.

Real Food Group

on Yahoo! Groups

What does real food

mean to you?

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: