Minggu, 02 Maret 2008

[psikologi_transformatif] (Resensi Buku) Ketika Perempuan Ngerumpi



Klik di:

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=12&dn=20080302184328

Resensi Buku

Judul buku : Bordir â€" Embroideries
Penulis : Marjane Satrapi
Penerbit : Gramedia Pustaka utama
Ukuran : 14 x 19 cm
Tebal : 136 halaman
Terbit : April 2006
Harga : Rp 35.000,-

Ketika Perempuan Ngerumpi

Oleh: Titiana Adinda

Aku mendapat hadiah sore itu dari sahabatku 7 buah buku semuanya
menarik dan cantik sampulnya rata-rata bercampur aneka warna. Tetapi
koq tidak dengan buku yg satu ini. Warnanya yg coklat muda dengan
sampul buku sangat sederhana yaitu hanya gambar seorang perempuan
saja. Kemudian aku baca judulnya Embroideries; Bordir dengan nama
penulisnya Marjane Satrapi. Lalu kuteringat bukankah Marjane itu
adalah novelis grafis terkenal dari Iran? Yang salah satu kayanya
difilmkan dan muncul di ajang Jiffest tahun 2006 lalu?

Lalu kubaca sampul belakangnya cukup menarik sekali ceritanya tentang
acara para perempuan ketika minum teh yang bercerita tentang cinta,
seks, dan segala tingkah pola pria. Mereka bertukar cerita tentang
keperawanan, cara meloloskan diri dari kawin paksa, operasi plastik
dan menjadi perempuan sempurna.

Aku tak sabar ingin segera membacanya lalu kubuka pembungkus
plastiknya. Aha...aku ternyata akan membaca satu novel grafis. Grafis
/Gambarnya cukup bagus, dicetak diatas kertas khusus lagi, bukan
kertas HVS biasa seperti di buku-buku lainnya. Berkat kertas itu pula
grafis Marjane Saptrapi terlihat sangat bagus sekali.

Lalu mulai kubaca lembar demi lembar novel grafis itu, benar kata
disampul belakang buku itu novel grafis ini akan membawa kita
seolah-olah berada ditengah-tengah para perempuan ini, ikut berbagi
cerita, dan mendengarkan topik-topik yang salah satu diantaranya
pernah dialami perempuan di manapun. Ini adalah salah satu kegiatan
ngerumpi para perempuan yang sangat bagus topik pembicaraannya.

Aku sambil membaca suka senyum-senyum sendiri kenapa? Karena hal yang
kita anggap tabu untuk dibicarakan secara terbuka dibicarakan disini.
Misalnya saja digambarkan seorang perempuan yang sudah kehilangan
keperawanannya sebelum menikah mendapatkan saran:

“ Ini ambillah pisau silet ini. Nanti pada pada malam pertama,
rapatkan kedua pahamu erat-erat, lalu menangislah dengan keras, dan
kalau sudah waktunya, gores kulitmu sedikit, sedikit saja! Kau akan
berdarah sedikit. Dia akan bangga dengan kejantanannya dan
kehormatanmu tetap terjaga.”

Hal itu tentu saja membuatku tersenyum. Ternyata sama halnya dengan di
Indonesia mitos keperawanan sangat masih kental terasa. Sehingga
apabila seorang perempuan tidak berdarah di malam pertamanya maka para
perempuan sangat takut kalau disangka tidak perawan lagi.

Banyak hal yang sama persis penggambaran kondisi yang dialami oleh
perempuan-perempuan Iran dengan perempuan-perempuan di Indonesia yang
digambarkan dan diceritakan dalam novel grafis ini. Diantaranya adalah
persoalan operasi pelangsingan tubuh dan payudara. Yang lucunya dan
membuatku tertawa kecil adalah penggambaran bagaimana seseorang dalam
novel itu bercerita bagaimana dia melakukan operasi penyedutan bokong
dan pinggulnya yang sudah tertimbun banyak lemak,lalu lemak tersebut
dia pindahkan ke payudaranya. Katanya “ Tentu saja si tolol
(laki-laki) bahwa setiap kali dia mencium payudaraku, sebenarnya
pantatkulah yang diciumnya”....

Yang menarik isu tentang gay juga dibahas di novel grafis ini di buku
ini digambarkan bagaimana seorang ibu bercerita sambil bersedih
tentang bagaimana pengalaman anak perempuannya yang ternyata menikah
dengan seorang gay. Tetapi dialog si Ibu tersebut kepada sahabatnya
sungguh mengejutkan karena sang Ibu justru bilang “ ...tapi baiklah
disetiap kemalangan pasti ada sesuatu yang positif. Putriku masih
perawan. Dia masih punya kesempatan untuk menikah lagi”.

Menurut penilaianku novel grafis ini sangatlah bagus untuk dibaca dan
dimiliki. Isinya jelas sama dengan permasalahan yang kita hadapi
sehari-hari. Bagus untuk dibaca para perempuan muda, yang beranjak
dewasa. Aku tak heran kenapa di buku ini ditempel sebuah stiker dengan
kata-kata “Dewasa”.Karena bahasa yang dipergunakan untuk menjelaskan
segala sesuatunya cukup terbuka. Penterjemahan yang dilakukan oleh
Tanti Lesmana sangatlah baik sehingga mudah dipahami oleh para pembaca.

Koreksiku hanyalah tidak adanya nomor pada setiap halaman sehingga
untuk menulis resensi ini aku harus menghitungnya secara manual, serta
ketidak konsesistenan dalam penterjemahan kata wanita dan perempuan.
Sehingga kerap kali digunakan kata wanita sedangkan pada dialog yang
lainnya digunakan kata perempuan. Dan satu lagi yang menjadi
pertanyaan besar untukku kenapa buku ini tidak dicetak oleh percetakan
milik Gramedia sendiri? Tetapi oleh PT.Ikrar Mandiriabadi, Jakarta.

Tapi yang paling penting buku ini telah menjawab pertanyaan dan
menguak rahasia tentang perempuan. Sungguh novel yang sangat bagus.
Marjane Satrapi telah mampu menghadirkan novel grafis yang sangat
bermutu. Pantas saja dia dijuluki salah satu pendekar novel grafis.

Aku jadi bermimpi mudah-mudahan segera tampil seorang novelis grafis
perempuan asal Indonesia yang sebaik Marjane Satrapi, yang akan
menggambarkan kondisi memprihatinkan dari perempuan Indonesia.Ya semoga...

i

Oleh: Titiana Adinda

Aku mendapat hadiah sore itu dari sahabatku 7 buah buku semuanya
menarik dan cantik sampulnya rata-rata bercampur aneka warna. Tetapi
koq tidak dengan buku yg satu ini. Warnanya yg coklat muda dengan
sampul buku sangat sederhana yaitu hanya gambar seorang perempuan
saja. Kemudian aku baca judulnya Embroideries; Bordir dengan nama
penulisnya Marjane Satrapi. Lalu kuteringat bukankah Marjane itu
adalah novelis grafis terkenal dari Iran? Yang salah satu kayanya
difilmkan dan muncul di ajang Jiffest tahun 2006 lalu?

Lalu kubaca sampul belakangnya cukup menarik sekali ceritanya tentang
acara para perempuan ketika minum teh yang bercerita tentang cinta,
seks, dan segala tingkah pola pria. Mereka bertukar cerita tentang
keperawanan, cara meloloskan diri dari kawin paksa, operasi plastik
dan menjadi perempuan sempurna.

Aku tak sabar ingin segera membacanya lalu kubuka pembungkus
plastiknya. Aha...aku ternyata akan membaca satu novel grafis. Grafis
/Gambarnya cukup bagus, dicetak diatas kertas khusus lagi, bukan
kertas HVS biasa seperti di buku-buku lainnya. Berkat kertas itu pula
grafis Marjane Saptrapi terlihat sangat bagus sekali.

Lalu mulai kubaca lembar demi lembar novel grafis itu, benar kata
disampul belakang buku itu novel grafis ini akan membawa kita
seolah-olah berada ditengah-tengah para perempuan ini, ikut berbagi
cerita, dan mendengarkan topik-topik yang salah satu diantaranya
pernah dialami perempuan di manapun. Ini adalah salah satu kegiatan
ngerumpi para perempuan yang sangat bagus topik pembicaraannya.

Aku sambil membaca suka senyum-senyum sendiri kenapa? Karena hal yang
kita anggap tabu untuk dibicarakan secara terbuka dibicarakan disini.
Misalnya saja digambarkan seorang perempuan yang sudah kehilangan
keperawanannya sebelum menikah mendapatkan saran:

“ Ini ambillah pisau silet ini. Nanti pada pada malam pertama,
rapatkan kedua pahamu erat-erat, lalu menangislah dengan keras, dan
kalau sudah waktunya, gores kulitmu sedikit, sedikit saja! Kau akan
berdarah sedikit. Dia akan bangga dengan kejantanannya dan
kehormatanmu tetap terjaga.”

Hal itu tentu saja membuatku tersenyum. Ternyata sama halnya dengan di
Indonesia mitos keperawanan sangat masih kental terasa. Sehingga
apabila seorang perempuan tidak berdarah di malam pertamanya maka para
perempuan sangat takut kalau disangka tidak perawan lagi.

Banyak hal yang sama persis penggambaran kondisi yang dialami oleh
perempuan-perempuan Iran dengan perempuan-perempuan di Indonesia yang
digambarkan dan diceritakan dalam novel grafis ini. Diantaranya adalah
persoalan operasi pelangsingan tubuh dan payudara. Yang lucunya dan
membuatku tertawa kecil adalah penggambaran bagaimana seseorang dalam
novel itu bercerita bagaimana dia melakukan operasi penyedutan bokong
dan pinggulnya yang sudah tertimbun banyak lemak,lalu lemak tersebut
dia pindahkan ke payudaranya. Katanya “ Tentu saja si tolol
(laki-laki) bahwa setiap kali dia mencium payudaraku, sebenarnya
pantatkulah yang diciumnya”....

Yang menarik isu tentang gay juga dibahas di novel grafis ini di buku
ini digambarkan bagaimana seorang ibu bercerita sambil bersedih
tentang bagaimana pengalaman anak perempuannya yang ternyata menikah
dengan seorang gay. Tetapi dialog si Ibu tersebut kepada sahabatnya
sungguh mengejutkan karena sang Ibu justru bilang “ ...tapi baiklah
disetiap kemalangan pasti ada sesuatu yang positif. Putriku masih
perawan. Dia masih punya kesempatan untuk menikah lagi”.

Menurut penilaianku novel grafis ini sangatlah bagus untuk dibaca dan
dimiliki. Isinya jelas sama dengan permasalahan yang kita hadapi
sehari-hari. Bagus untuk dibaca para perempuan muda, yang beranjak
dewasa. Aku tak heran kenapa di buku ini ditempel sebuah stiker dengan
kata-kata “Dewasa”.Karena bahasa yang dipergunakan untuk menjelaskan
segala sesuatunya cukup terbuka. Penterjemahan yang dilakukan oleh
Tanti Lesmana sangatlah baik sehingga mudah dipahami oleh para pembaca.

Koreksiku hanyalah tidak adanya nomor pada setiap halaman sehingga
untuk menulis resensi ini aku harus menghitungnya secara manual, serta
ketidak konsesistenan dalam penterjemahan kata wanita dan perempuan.
Sehingga kerap kali digunakan kata wanita sedangkan pada dialog yang
lainnya digunakan kata perempuan. Dan satu lagi yang menjadi
pertanyaan besar untukku kenapa buku ini tidak dicetak oleh percetakan
milik Gramedia sendiri? Tetapi oleh PT.Ikrar Mandiriabadi, Jakarta.

Tapi yang paling penting buku ini telah menjawab pertanyaan dan
menguak rahasia tentang perempuan. Sungguh novel yang sangat bagus.
Marjane Satrapi telah mampu menghadirkan novel grafis yang sangat
bermutu. Pantas saja dia dijuluki salah satu pendekar novel grafis.

Aku jadi bermimpi mudah-mudahan segera tampil seorang novelis grafis
perempuan asal Indonesia yang sebaik Marjane Satrapi, yang akan
menggambarkan kondisi memprihatinkan dari perempuan Indonesia.Ya semoga...

===
Kunjungi blogku di:
http://titiana-adinda.blogspot.com

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Y! Messenger

All together now

Host a free online

conference on IM.

Cat Zone

on Yahoo! Groups

Join a Group

all about cats.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: