Sabtu, 06 Oktober 2007

[psikologi_transformatif] Re: Lampiran Chatting via Yahoo Messanger dengan Nurudin Asyhadie.

Pak Posma,

yang nulis bukan saya, tapi cut & paste majalah gatra. ha ah aha ha,
kalau saya bukan psikolog saya ini dari jurusan teknologi pertanian,
dan manajemen [marketing].

pengamatan saya kepada psikologi benar-benar secara awam, sesuai dg
misi psikologi tranformatif, maksudnya kombinasi
marketing+psikologi. karena 20 tahun saya bekerja di marketing sy
pakai pendekatan psikologi konsumen. ha ha ha ha

buku, saya lagi consider judulnya apa ya?

Perjalanan menenal jiwa
Piramida kebutuhan jiwa
JOURNEY TO THE SOUL
THE SOUL IN ME
MIND, BODY & SOUL
FREEDOM OF MY LIFE
THE TRUTH OF MY LIFE

apa ya? sebelum masuk oven, masih bisa dirubah. any comment?

salam,
goen

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "sinagahp"
<sinagahp@...> wrote:
>
> Wuahh mas... :)
>
> Tumben nulis agak panjang ... :)
>
> Soal buku .... saya bukan staf pengajar di atmajaya mas :) Memang
mas
> dekannya ya ... :)
> Komentar akan saya usahakan secepatnya.
>
> salam,
> harez
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "goenardjoadi"
> <goenardjoadi@> wrote:
> >
> > Istilah indigo berasal dari bahasa Spanyol yang berarti nila.
Warna
> > ini merupakan kombinasi warna biru dengan ungu. Warna-warna
tersebut
> > diidentifikasi lewat cakra di tubuh. "Letak indigo ada di kening,
> > persisnya antara cakra leher yang berwarna biru dengan cakra
puncak
> > kepala yang berwarna ungu," kata Dr. Tb. Erwin Kusuma, SpKJ,
> > psikiater anak dengan pendalaman di bidang kesehatan mental
> > spiritual, kepada GATRA.
> >
> > Prinsipnya, cakra memiliki spektrum warna mulai merah sampai
ungu;
> > seperti spektrum warna pelangi. Cakra leher (ada yang menyebut
cakra
> > tenggorokan) yang berwarna biru adalah wilayah yang tertandai
> > berdasarkan penggunaan penalaran dengan optimalisasi fungsi
> > otak. "Indigo berada di atasnya, bersifat spiritual," ujar Erwin
> > yang juga indigo.
> >
> > Dengan asumsi tersebut, menurut Erwin, anak indigo bisa ditandai
> > cerdas dan kreatif, karena dia sudah melalui cakra leher yang
> > berwarna biru. Dalam kondisi sudah melewati biru, maka dia masuk
> > dalam kategori indigo, baik secara mental maupun spiritual. Bila
> > difoto aura, seakan-akan tampak memakai serban dengan warna
> > biru. "Hanya saja, saat ia lahir, jasmaninya kecil, tidak
sematang
> > mental dan spiritualnya," Erwin menambahkan.
> >
> > Ciri-ciri lain yang mudah dikenali adalah punya kemampuan
spiritual
> > tinggi. Anak indigo kebanyakan bisa melihat sesuatu yang belum
> > terjadi atau masa lalu. Bisa pula melihat makhluk atau materi-
materi
> > halus yang tidak tertangkap oleh indra penglihatan
biasa. "Kemampuan
> > spiritual semacam itu masuk dalam wilayah ESP (extra-sensory
> > perception) alias indra keenam," papar Erwin.
> >
> > Kemampuan ESP, menurut Erwin, bisa menjelajah ruang dan waktu.
> > Ketika tubuh anak indigo berada di suatu tempat, pada saat
bersamaan
> > ia tahu apa yang terjadi di lokasi lain. Itulah yang disebut
> > kemampuan menjelajah ruang. "Ketika dia berbicara sekarang,
tentang
> > suatu peristiwa yang akan terjadi di masa mendatang, ini yang
> > disebut menjelajah waktu," katanya.
> >
> > Anak indigo biasanya banyak bertanya, dan orangtuanya akan
kewalahan
> > menjawab. Umpamanya, kenapa harus begini, kenapa harus begitu.
Dia
> > akan merasa heran untuk beberapa hal, yang dirasa tak masuk
> > akal. "Kenapa harus sekolah berjam-jam?" Erwin mencontohkan
> > pertanyaan seorang anak indigo kepada ibunya.
> >
> > Jika orangtua tak mengerti bahwa anaknya indigo, umumnya si anak
> > cenderung memberontak, agresif, dan nakal. Tak sedikit yang
kemudian
> > bentrok dengan kehendak orangtuanya. "Jika orangtua masih
otoriter
> > membatasi aktivitas spiritual anak indigo, si anak pasti akan
> > berontak," lanjut Erwin. Karena itu, para orangtua mesti menjawab
> > impresi-impresi yang dikemukakan si anak.
> >
> > Tak hanya psikiater seperti Dr. Erwin yang menangani anak-anak
> > indigo. Spiritualis Leo Lumanto, yang mengasuh acara "Percaya
Nggak
> > Percaya" di Antv, sudah enam tahun ini berinteraksi dengan bocah
> > indigo. Saat ini, dia membimbing tiga anak indigo. Bimbingannya
> > tidak berbentuk terapi khusus. Bocah itu hanya sering diajak
> > berdialog saat mengikuti orangtuanya dalam acara pengajian di
> > kediaman Leo, di kawasan Bintaro, Sektor IX, Tangerang, Banten.
> >
> > Orangtua mereka berkonsultasi ke Leo, umumnya setelah melalui
> > perjalanan panjang dari psikiater sampai ke paranormal. Sikap
anak
> > indigo yang terbilang unik menyebabkan orangtua mereka kerap
> > menyangka anak-anak ini hiperaktif sehingga perlu dibawa ke
> > psikiater. Ada juga yang beranggapan anaknya jadi "aneh" karena
> > gangguan dari alam lain. "Dianggap ada yang nempel," kata Leo.
> >
> > Berhubung sudah dipersepsikan seperti itu, si anak biasanya
dibawa
> > ke paranormal untuk "dibereskan" dari urusan dengan dunia lain
yang
> > diakrabinya. Dalam pandangan Leo, anak indigo bukanlah bocah yang
> > ketempelan jin atau sejenisnya. "Ini merupakan kehendak Allah
yang
> > tidak bisa kita sangkal," Leo menyimpulkan.
> >
> > Selain ciri-ciri yang ditunjukkan Dr. Erwin, menurut Leo, ciri
lain
> > anak indigo adalah suka menyendiri. Begitu berada pada suatu
situasi
> > atau lingkungan baru, anak indigo akan mencermati keadaan
> > sekelilingnya dengan sangat teliti. Kemampuan mereka mengenal
> > suasana dan individu luar biasa. "Walaupun terkadang mereka
terlihat
> > acuh tak acuh, sebenarnya di balik itu mereka paham apa yang
sedang
> > terjadi," papar Leo. "Kepekaan spiritual pada anak indigo benar-
> > benar merupakan hidayah dari Allah," Leo menegaskan.
> >
> > Psikolog dari Universitas Padjadjaran, Bandung, Dra. Sawitri
Supardi
> > Sadardjoen, menyarankan kepada para orangtua untuk "menormalkan"
> > anak-anak berdaya linuwih ini. Sawitri justru menyarankan
> > untuk "menumpulkan" kemampuan si anak. Caranya? "Dengan memberi
> > pengertian bahwa apa yang diketahui si anak itu semata-mata
faktor
> > kebetulan," katanya.
> >
> > Selain karena khawatir si anak tersiksa dengan kelebihan yang
> > dimiliki, Sawitri beralasan bahwa kemampuan itu akan membuat anak
> > menjadi tidak realistis dan malas. "Kalau mereka konsentrasi
dengan
> > memusatkan energi, mereka bisa membayangkan soal-soal yang akan
> > keluar dalam ujian. Ini bisa membuat mereka jadi malas belajar,"
> > tutur Sawitri.
> >
> > Lain lagi pendapat Prof. Dr. dr. H. Soewardi, MPH, SpKJ.
Spesialis
> > penyakit jiwa di Rumah Sakit Sardjito, Yogyakarta, ini mewanti-
wanti
> > bahwa anak-anak indigo mesti disikapi secara hati-hati, terutama
> > oleh lingkungan sosial dan keluarganya. "Sebenarnya gejala
tersebut
> > adalah gejala ketidakwajaran," kata Soewardi kepada Puguh
Windrawan
> > dari GATRA.
> >
> > "Kejaiban" anak indigo itu terjadi, menurut Soewardi, karena ada
> > kesalahan dalam kinerja otaknya. "Lebih tepat dikatakan bahwa
sistem
> > kerja otaknya terganggu," ujarnya. Hal inilah yang menimbulkan
> > ketidakwajaran. "Dalam sistem limbik otak, terutama
> > neurotransmiternya, terganggu. Ini yang harus diupayakan
> > kesembuhannya," Soewardi menambahkan.
> >
> >
> > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "ratih ibrahim"
> > personalgrowth@ wrote:
> > >
> > > hmmmmmmmmmmmmm.....
> > >
> > > ngomong2,
> > > mungkin obatnya kurang dosisnya ya?
> > > atau jangan2 tidak tepat...
> > > atau salah pilih psikiater kali ya?
> > > *melihat gejala kambuhnya secepat ini*
> > >
> > > ngomong2,
> > > ada yang tahu ga sih, siapa psikiater yang menangani beliau
ini???
> > > *jadi penasaran...*
> > >
> > >
> > > *di lain pihak, saya malahan jadi *makin IBA kepada Donny* .
> > > terutama atas niat baiknya berlatih aikido bersama sebagai
sarana
> > > penyembuhannya itu*
> > >
> > > tetapi, Rez
> > > meski merepotkan, mau gimana lagi ya?
> > > karena menjadi psikopat, sosiopat itu bukan something criminal
> > sih...
> > >
> > > *ga cuma elu yang terenyuh, men
> > > gue juga udah dari dulu2....*
> > >
> > > =)
> > > bude Tih
> > >
> > >
> > > On 10/5/07, sinagahp sinagahp@ wrote:
> > > >
> > > > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "ratih
ibrahim"
> > > > <personalgrowth@> wrote:
> > > > > ada yang kenal orangtua Vincent?
> > > > > tolong diingatkan untuk menjaga anaknya baik2....
> > > > > kalau mereka masih peduli sama dia, sih..
> > > > > mengapa?
> > > > > supaya si bocah ini tidak gentayangan kemana-mana
> > > > > di luar itu banyak hal tak terduga bisa terjadi
> > > > > bahkan hanya 1 meter saja dari pagar rumah
> > > >
> > > > harez:
> > > >
> > > > Orang tuanya tih ? Orang tuanya sendiri aja dimaki-
maki ..... :)
> > > >
> > > > Ibu saya mencoba mengingat
> > > > kembali buku-buku yang dipelajarinya tentang anak
> > > > indigo dan menjawab sesuai dengan apa yang tertulis di
> > > > sana. Kesimpulan yang keluar adalah tidak sama dengan
> > > > anaknya tetapi harus mewakili anaknya. *Saya harus**
> > > > katakana bahwa dalam hal ini kedua orangtua saya
> > > > goblok.)*
> > > > ........
> > > > Ketika wawancara dengan kedua orangtua saya selesai,
> > > > saya memberi tanda jempol terbalik sebagai tanda
> > > > kecewa. *Orangtua saya dating ke saya dan saya mulai**
> > > > mencaci maki mereka lalu pergi meninggalkan ruangan.*
> > > >
> > > >
> > > > Sumber:
> > http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/232
> > > >
> > > > Kalau sama orang tuanya saja begitu, apalagi sama orang
> > lain .... :)
> > > >
> > > > Nggak heran deh .... :) Wueeekkkksss ..... !!!
> > Ha...ha...ha... :)
> > > >
> > > > salam,
> > > > harez
> > > >
> > > >
> > > > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "ratih
ibrahim"
> > > > <personalgrowth@> wrote:
> > > > >
> > > > > ini pasti diagnosa psikiaternya sendiri atas dirinya,
> > > > > dan dibawa2 ke orang lain
> > > > >
> > > > > Vincent.
> > > > > saran nih...
> > > > > bacalah itu DSM IV, supaya perbendaraan istilah sakit jiwa
nya
> > lebih
> > > > > banyakkkk
> > > > > dan supaya kamu tampak sedikit lebih pintar...
> > > > >
> > > > > kamu dikasih obat aja sih apa sama psikiatermu?
> > > > > jangan lupa di minum
> > > > > dan yang disiplin minumnya....
> > > > >
> > > > > ada yang kenal orangtua Vincent?
> > > > > tolong diingatkan untuk menjaga anaknya baik2....
> > > > > kalau mereka masih peduli sama dia, sih..
> > > > > mengapa?
> > > > > supaya si bocah ini tidak gentayangan kemana-mana
> > > > > di luar itu banyak hal tak terduga bisa terjadi
> > > > > bahkan hanya 1 meter saja dari pagar rumah
> > > > >
> > > > > ngingetin aja
> > > > > *udah bagus diingetin*
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > > On 10/5/07, x69xx96x x69xx96x@ wrote:
> > > > > >
> > > > > > Pada Orang normal:
> > > > > >
> > > > > > I1 -> I2 -berbalas- I1 <- I2 (Stimulus & respon)
> > > > > >
> > > > > > Pola kerja penyakit kejiwaan Nurudin Asyhadie dan si'R'
sbb:
> > > > > >
> > > > > > I1 -> I2 -berbalas- I1 |<- I2 (Stimulus & Respon tidak
bisa
> > dilakukan)
> > > > > >
> > > > > > Dalam kasus si 'R' respon dari I2 dihentikan dengan
membuat
> > permintaan
> > > > > > maaf. Jadi polanya adalah: Melakukan imajinasi jorok,
> > misalnya: Saya
> > > > > > sodomi anak ibu. Saya pingin ngentot sama anak ibu. Saya
mau
> > putusin
> > > > > > kontol bapak. dlsb... lalu ketika I2 mau merespon maka
si I1
> > > > > > mengucapkan permohonan maaf. Sehingga si I2 mendapatkan
> > penderitaan
> > > > > > yang tertahan yang membuat I1 memperoleh kepuasan.
> > > > > >
> > > > > > Dalam kasus Nurudin Asyhadie respon dari I2 dihentikan
dengan
> > > > > > mengatakan bahwa segala dosa, keburukan, dlsb ada pada
> > Nurudin
> > > > > > Asyhadie sehingga si I2 tidak bisa marah pada I1. Jadi
> > polanya adalah:
> > > > > > Melakukan penghinaan, cacimaki, teror keluarga, fitnah,
> > dlsb... lalu
> > > > > > ketika I2 mau merespon dengan marah maka si Nurudin
Asyhadie
> > > > > > mengatakan bahwa bahwa segala dosa, keburukan, dlsb ada
pada
> > Nurudin
> > > > > > Asyhadie sehingga bagaimanapun kesalahan si Nurudin
Asyhadie
> > si I2
> > > > > > tidak bisa marah. Sehingga si I2 mendapatkan penderitaan
> > yang tertahan
> > > > > > yang membuat I1 memperoleh kepuasan.
> > > > > >
> > > > > > Baik dalam kasus si'R' dan kasus Nurudin Asyhadie
melakukan
> > > > > > pengulangan ritual tsb ketika siklus kebutuhan akan
kepuasan
> > menonton
> > > > > > penderitaan I2 kembali meningkat.
> > > > > >
> > > > > > Baik dalam kasus si'R' dan kasus Nurudin Asyhadie akan
marah
> > atau
> > > > > > komplain bila tidak boleh lagi melakukan penyetopan
respon
> > dari I2
> > > > > > entah dengan mengatakan maaf atau mengatakan bahwa bahwa
> > segala dosa,
> > > > > > keburukan, dlsb ada pada Nurudin Asyhadie.
> > > > > >
> > > > > > Menurut psikiatri yang saya kenal penyakit ini adalah
> > sejenis Obsesive
> > > > > > Compulsive Disorder yang akut, tidak bisa diobati karena
si
> > individu
> > > > > > pelaku makin lama makin tercandu untuk mendapatkan
kepuasan
> > dengan
> > > > > > menonton penderitaan orang lain.
> > > > > >
> > > > > > Oleh karena itu berhati-hatilah dalam berhubungan sahabat
> > dengan
> > > > > > Nurudin Asyhadie. Penyakit ini bisa menular sebagai
budaya
> > agar
> > > > > > seseorang merasa mendapat kepuasan dengan menjadikan
orang
> > lain samsak
> > > > > > tinju bagi kebutuhan olahraga pikiran si penderita.
> > > > > >
> > > > > > Ttd,
> > > > > > Vincent Liong
> > > > > > Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2007
> > > > > >
> > > > > > Email sebelumnya...
> > > > > > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> > > > <psikologi_transformatif%40yahoogroups.com>,
> > > > > > "pabrik_t"
> > > > > > pabrik_t@ wrote:
> > > > > > >
> > > > > > > aduuuuu, masak cuman dibandingin dengan hal kayak gitu,
> > kurang dong.
> > > > > > > aku jauh lebih hancur daripada itu.
> > > > > > >
> > > > > > > pabrik_t
> > > > > > > aku yang mengaku-aku
> > > > > > >
> > > > > > > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> > > > <psikologi_transformatif%40yahoogroups.com>,
> > > > > > 987654321 1234567
> > > > > > > <x69xx96x@> wrote:
> > > > > > > >
> > > > > > > > Bandingkan isi chat di bawah ini dengan jenis
penyakit
> > kejiwaan si
> > > > > > > `R' dalam email:
> > > > > > > > Subject: Dekon 30 September SERRRUUU!!!!
> > > > > > > > E-link:
> > > > > >
http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/2658
> > > > > > > >
> > > > > > > > Pabrik_T adalah Nurudin Asyhadie editor Kantor Berita
> > Common
> > > > > > > Ground untuk Indonesia.
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > > Lampiran Chatting via Yahoo Messanger dengan Nurudin
> > Asyhadie.
> > > > > > > pabrik_t: kamu ngomong apa cen?
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:16:03 PM): soal?
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:16:14 PM): ap itu soal
gladiator
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:16:23 PM): ya elo udah baca khan
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:16:26 PM): sudah
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:16:42 PM): gw mau ingetin mereka
agar
> > jgn buat
> > > > > > > ulah lagi spt elo dulu
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:16:48 PM): elo mah udah ok, udah nga
> > aneh2
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:17:20 PM): gw bilang ke mereka bahwa
> > setelah dua
> > > > > > > tulisan gw tsb elo nga bikin ulah lagi, jd artinya elo
dah
> > ngerti
> > > > > > pesen gw
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:17:41 PM): nah sekarang mereka khan
mau
> > buat
> > > > > > > fitnah baru ke gw
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:17:48 PM): itu artinya kamu
> > melakukan
> > > > > > > penyelewengan sejarah
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:17:53 PM): ya gw senenernya males
main
> > spt dulu
> > > > > > > gw terpaksa lakukan ke elo
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:18:03 PM): ya kalau elo nga puas
> > silahkan
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:18:07 PM): aku tidak masalah
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:18:09 PM): artinya memang elo suka
kok
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:18:13 PM): aku suka
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:18:18 PM): ya berarti masalah belum
> > beres
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:18:28 PM): itu terserah sikapmu di
> > maillist
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:18:34 PM): urusanmu
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:18:48 PM): Dalam konflik ini: *
> > Kalau 'musuh'
> > > > > > > Vincent Liong menang atau kalah ini hanya berpengaruh
pada
> > puas atau
> > > > > > > tidak puasnya ego mereka masing-masing untuk merasa
menang
> > dalam
> > > > satu
> > > > > > > waktu itu saja. * Kalau Vincent Liong menang atau kalah
> > ini adalah
> > > > > > > masalah hidup dan matinya Vincent Liong. Seseorang akan
> > bertarung
> > > > > > > hidup atau mati demi mempertahankan keutuhan rumahnya
> > sendiri,
> > > > karena
> > > > > > > hanya itu harta yang ia miliki.
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:19:04 PM): vincent
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:19:07 PM): yap
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:19:26 PM): selama itu
menghasutku,
> > sudah
> > > > > > > kukatakan persilahkan
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:19:32 PM): tapi jangan pakai
god
> > bless you
> > > > > > dong
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:19:34 PM): ha ha ha
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:19:36 PM): gw nga menghasut elo
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:19:44 PM): lalu apa?
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:19:54 PM): gw cuma nunjukkin gw
respect
> > sama
> > > > > > > perubahan 'cara' elo
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:20:05 PM): aku tak suka
direspekin
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:20:11 PM): ya terserah elo
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:20:11 PM): aku justru suka
dihina
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:20:16 PM): makanya aku langsung
> > balas
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:20:24 PM): sebenernya suka direspect
> > atau suka
> > > > > > > dihina itu sama saja pabrik
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:20:30 PM): dua-duanya ekstrim
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:20:36 PM): yup
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:20:41 PM): tapi dua hal itu
tidak
> > sama kan?
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:20:47 PM): dua titik ekstrim ya
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:20:50 PM): tapi oposisional
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:20:57 PM): yap itu oposisional
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:21:03 PM): tetapi itu ada kalau ada
yg
> > lainnya
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:21:03 PM): dan itu membuatnya
> > berbeda
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:21:12 PM): ya, but not the sama
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:21:15 PM): same
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:21:27 PM): loe pernah ada di posisi
yg
> > menurut gw
> > > > > > > tidak terhormat
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:21:34 PM): tidak masalah bagiku
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:21:35 PM): jadi ketika elo ada di
posisi
> > > > > > > terhormat gw juga ngomong
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:21:45 PM): itu masalah bagiku
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:21:51 PM): karena aku tak suka
> > kehormatan
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:21:58 PM): kalau gitu jgn main di
> > salahsatu
> > > > > > > posisi tsb
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:22:01 PM): masalahnya elo main
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:22:13 PM): aku bermain dalam
> > ketidakhormatan
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:22:16 PM): bukan kehormatan
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:22:24 PM): maka aku
> > melawan "kehormatan"
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:22:30 PM): masalahnya
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:22:35 PM): elo itu paradoks pabrik
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:22:40 PM): maka kubilang,
siapapun
> > yang
> > > > > > > menghormatiku, menyanjungku, akan kuludahi mulutnya
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:22:43 PM): memang
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:22:47 PM): ketika elo ngomong nga
mau
> > dipuji di
> > > > > > > waktu yg sama elo menghina
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:22:55 PM): lha ya tho
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:22:58 PM): itu point paradoks elo
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:23:08 PM): jadi elo belum terima
nich
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:23:10 PM): ya nga apa2
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:23:10 PM): kalau aku tak suka
> > dipuji, maka
> > > > > > > aku juga suka menghina
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:23:30 PM): jadi artinya elo masih di
> > kondisi yg
> > > > > > dulu
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:23:39 PM): aku tidak dikondisi
> > manapun
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:23:52 PM): tapi jika itu
> > kesimpulanmu
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:23:58 PM): jadi artinya bertemanlah
dgn
> > sinaga,
> > > > > > > swastinika, dlsb untuk iseng lagi
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:23:59 PM): itu urusanmu bukan?
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:24:04 PM): dan dapatkanlah
> > konsekwensinya
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:24:09 PM): apa aku berteman
dengan
> > mereka?
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:24:10 PM): silahkan
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:24:15 PM): kalau gitu jgn sok netral
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:24:20 PM): aku tak pernah taku
> > konsekuensi
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:24:35 PM): dan apa itu tentang
rio
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:24:40 PM): ok loe nga takut tetapi
apa
> > perlu
> > > > > > > mengorbankan semuanya sekedar untuk mendapat pelajaran
itu?
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:24:43 PM): hingga kini rio
belum
> > berbicara
> > > > > > > padaku
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:24:54 PM): aku tak memiliki
apapun
> > untuk
> > > > > > > dikorbankan
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:25:02 PM): diri mu sendiri pabrik
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:25:09 PM): aku tak memiliki
diriku
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:25:16 PM): loe hidup di dunia dan
tidak
> > bisa
> > > > > > > bilang bahwa elo tidak ada di dunia
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:25:23 PM): rupanya elo belum sadar
juga
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:25:29 PM): aku bilang aku bukan
> > tidak ada di
> > > > > > > dunia
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:25:38 PM): tetapi diriku
bukanlah
> > milikku
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:25:40 PM): ya sudah artinya elo
masih
> > elo yg
> > > > dulu.
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:25:49 PM): itu adalah
persepsimu
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:25:53 PM): elo masih elo yg ganggu
gw
> > dulu
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:25:53 PM): dan itu hakmu
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:26:01 PM): jika itu persepsimu
> > silahkan
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:26:08 PM): coba latihan jadi orang
yg
> > > > > > > bertanggungjawab at least pada sikapmu
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:26:22 PM): kemarin gw dapat pasien
yg
> > sempat
> > > > > > > dibahas oleh si tinta negatif
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:26:23 PM): bukankah kata-kata
itu
> > lebih
> > > > > > > tepat untukmu?
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:26:25 PM): kasusnya sama spt elo
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:27:01 PM): dia suka mendatangi orang
> > lalu ngomong
> > > > > > > misalnya:" saya ingin menyodomi anak mbak isti" lalu
> > setelah itu dia
> > > > > > > bilang "saya minta maaf mbak isti"
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:27:08 PM): rupanya anda di kondisi
yg
> > sama
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:27:12 PM): ya itulah anda
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:27:31 PM): maybe
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:27:41 PM): jika itu persepsimu
> > silahkan
> > > > > > > menjadi milikimu
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:28:09 PM): makanya bagi saya anda
> > berpenyakit
> > > > > > > sama dan bila anda lepas dari itu anda sembuh karena
anda
> > sadar anda
> > > > > > > hidup di dunia bukan membuat sebab lalu mendelete
> > akibatnya dgn
> > > > sorry
> > > > > > > agar orang saja yg menderita dan anda senang
menontonnya.
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:28:17 PM): terimakasih
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:28:30 PM): nah kalau anda masih di
situ
> > saya
> > > > > > > masih menganggap anda sakit
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:28:39 PM): sedap
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:28:51 PM): kalau anda sudah tahu
bahwa
> > menabok
> > > > > > > berkonsekwensi ditabok artinya anda mulai waras
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:29:07 PM): ya jika kau tahu
> > konsekuensi itu,
> > > > > > > syukurlah
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:29:16 PM): kau pabrik, jangan lari
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:29:21 PM): kau juga lari
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:29:26 PM): kau yg spt si anak itu
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:29:30 PM): semua perkataanmu
> > adalah usah
> > > > > > > untuk lari
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:29:38 PM): lari dari permainanmu
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:29:47 PM): lari dari tanggung
> > jawabmu
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:29:52 PM): spt si anak itu marah
pada
> > ayahnya
> > > > > > > karena tidak boleh membuat imajinasi kotor dan minta
maaf
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:29:53 PM): apakah aku pernah
> > bilang lari
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:29:58 PM): atau aku lari dalam
> > pikiranmu
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:30:00 PM): ha ha ha
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:30:16 PM): kau lari dgn ngomong
bergaya
> > sok suci
> > > > > > > dan sok tidak terpengaruh emosinya.
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:30:20 PM): spt anak itu
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:30:22 PM): ha ha ha
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:30:30 PM): dia bisa bilang mau
sodomi
> > siapa saja
> > > > > > > lalu bilang sorry
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:30:37 PM): jika itu maka aku
tak
> > bisa
> > > > menjawab
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:30:37 PM): jadi orang lain yg sakit
ati
> > lalu dia
> > > > > > > menonton
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:30:52 PM): tetapi aku tak
pernah
> > lari
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:30:58 PM): kalau gitu aku salah
sangka.
> > aku kira
> > > > > > > kau sudah sembuh
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:31:12 PM): jika kau pikir aku
> > sakit maka
> > > > > > > sakitlah aku
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:31:17 PM): apa peduliku?
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:31:19 PM): kau lari dengan membuat
> > kondisi spt si
> > > > > > > anak tsb
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:31:32 PM): kau mengatakan
sesuatu
> > secara
> > > > > > > berulang-ulang
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:31:37 PM): kau membuat mekanisme
> > pendeletan sebab
> > > > > > > dalam kepalamu itulah sakitmu
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:31:40 PM): apa ingin menjadikan
> > itu realitas
> > > > > > > di pikiranmu?
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:31:47 PM): oooo hebat
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:32:24 PM): sudah
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:32:35 PM): aku harus pamit dulu
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:32:41 PM): nah sekarang kau tulari
si
> > sinaga,
> > > > > > > swastinika, dlsb dengan penyakit yg sama
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:32:47 PM): maybe
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:32:56 PM): atau mungkin mereka
> > melihat
> > > > > > borokmu?
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:33:11 PM): mengapa kamu
> > berkesimpulan mereka
> > > > > > > tertulari oleku
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:33:23 PM): mereka terpesona dengan
> > kondisi tidak
> > > > > > > perlu bertanggungjawab pada sebab akibat yg kau
contohkan
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:33:25 PM): mereka tho punya
otak
> > sendiri
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:33:29 PM): ha ha ha
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:33:37 PM): atau kau yang
terpesona?
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:33:39 PM): kau senang
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:33:45 PM): tentu saja
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:33:52 PM): aku orang yang
selalu
> > senang
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:34:08 PM): karena ada orang lain yg
> > menderita
> > > > > > > sedangkan kau buat mekanisme bahwa apapun kegilaan yg
kau
> > lakukan
> > > > > > > sudah kau maafkan dan kau anggap itu perbuatan orang
lain
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:34:24 PM): aku tak pernah
> > memaafkan diriku
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:34:33 PM): aku menanggung
segala
> > dosa dunia
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:34:46 PM): baca lagi dengan
baik
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:34:50 PM): mahasutta
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:35:19 PM): yang menari bagiku
> > adalah,
> > > > > > > darimana kau mendapat pikiran seperti itu?
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:35:24 PM): kau mengganggap kau boleh
> > menyakiti
> > > > > > > orang lain toh karmanya spt hutang yang bisa dibayar
kapan2
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:35:26 PM): yan menarik
maksudnya
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:35:38 PM): aku tak pernah
menunda
> > apapun
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:35:44 PM): kiamat bukanlah esok
> > hari
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:35:46 PM): tapi hari ini
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:35:53 PM): dan aku tak takut
pada
> > neraka
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:35:56 PM): memang beda dengan cara
anak
> > itu yg
> > > > > > > menyakiti orang lain lalu bilang bahwa sorry untuk
menonton
> > > > kesedihan
> > > > > > > orang tsb
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:36:06 PM): dan aku tak peduli
> > dengan surga
> > > > > > > > vcl (10/5/2007 6:36:20 PM): kau mendapatkan kepuasan
> > dengan
> > > > > > > melihat penderitaan orang lain
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:36:46 PM): penderitaan adalah
> > berkah
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:37:19 PM): adakah sesuatu yang
di
> > luar
> > > > Tuhan?
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:37:28 PM): apakah penderitaan,
> > kejahatan,
> > > > > > > berada di luar Tuhan?
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:38:13 PM): sudah. belajarlah
> > berkata jujur.
> > > > > > > itu problem terbesarmu.
> > > > > > > > pabrik_t (10/5/2007 6:38:16 PM): aku pamit dulu ya
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > > ---------------------------------
> > > > > > > > Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet
in
> > your
> > > > pocket:
> > > > > > > mail, news, photos & more.
> > > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > >
> >
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Groups

Join a Health

& Fitness Group

or create your own.

Best of Y! Groups

Discover groups

that are the best

of their class.

Food Lovers

Real Food Group

on Yahoo! Groups

find out more.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: