Sabtu, 06 Oktober 2007

Re: [psikologi_transformatif] Manic Depresif (Pro Sinaga Harez Posma)

capekkkkkkkkkkkk??????????
*aduh, geli sampai nangis aku*
 
kamu capek untuk menerangkan apa itu manic derpesive, Vincent????
hahahahahahahahaaaa....
lalu melemparkannya kepada Harez untuk menerangkannya di sini?
hahahahahaaaaaa........
leluconmu memang kampungan!
 
baca sendiri nakkkkkkkkkkkk
baca!
ayo baca sendiri....
 
dasar pemalas...
paling2 karena kamu membacapun tidak bisa,
apalagi mengerti....
 
*tetap heran....
obatmu sudah kamu minum belum?*

 
On 10/7/07, vincentliong <vincentliong@yahoo.co.nz> wrote:

Di bawah ini saya sudah melampirkan penjelasan Leonardo Rimba tentang
kasus si M. Masalah manic depresif si M telah dideritanya sejak tahun
2004-2005 lalu baru ikut dekon di tahun 2006 akhir dimana manic
depresif si M sudah tambah parah. Tujuannya adalah mencari kemungkinan
lain siapa tahu bisa sembuh. Jadi kasus si M ini tidak bisa dijadikan
contoh korban dari dekon-kompatiologi.

Apalagi dengan kasus si M ini saja Sinaga Harez Posma, Goen, dlsb
memfitnah bahwa ada banyak korban dari dekon-kompatiologi seperti si
M. Karena dalam kasus manic depresifnya si M ini sebenarnya belum bisa
dijadikan contoh sebagai 'korban' dari dekon-kompatiologi, tetapi
karena anda masih mengangkat kasus M sebagai contoh korban akibat
langsung dari dekon kompatiologi, karena saya sudah capek menjelaskan,
maka silahkan psikolog hebat kita Sinaga Harez Posma untuk menjelaskan:
1. apa itu manic depresif dalam bahasa psikologi,
2. apa ciri-cirinya,
3. bagaimana cara menanganinya dalam ilmu psikologi,
4. dan bagaimana ciri-ciri kalau seorang manic depresif dikatakan
sembuh.

Silahkan didiskusikan tema manic depresif dari berbagai sudutpandang
teman-teman entah itu psikologi, psikiatri, filsafat, dlsb.

Ttd,
Vincent Liong

Email sebelumnya...
http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/16599
--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "leonardo_rimba"
<leonardo_rimba@...> wrote:

Dear All,

Kalau saya memang punya pengalaman menjadi tempat curhat pasiennya
Vincent yang menelpon saya sambil nangis-nangis dan bilang:

"Gw rasanya mau bunuh diri aja. Bener. Gimana dong, Leo?".

Ini adalah orang yang sama yang sempat tidak tidur terus menerus
selama seminggu setelah di dekon oleh Adhi.

Tapi itu tidak berarti bahwa dia akhirnya bunuh diri. Tidak seperti
itu. Dan kasus seperti itu bisa dikategorikan sebagai exceptional
sebab orangnya memang sangat labil secara emosional to begin with.
Bisa dibilang sebagai seorang manic depressive sejak awal. Satu saat
dia bisa tidak tidur berhari-hari dalam euphoria, dan di lain saat
bisa merasa ingin bunuh diri.

Dan praktek dekon yang diterapkan kepadanya tidak mengubah segalanya
menjadi a bed full of roses. Problemnya masih tetap ada, dan dia
masih tetap harus menjalani hidupnya yang dirasanya sangat berat.

Katakanlah orang ini bernama Mbak M. Nah, Mbak M ini sampai komplain
ke saya bahwa Adhi menyuruhnya ke psikiater saja, karena sudah tidak
sanggup ditanganinya. Menurut saya itu sah saja, karena kelihatannya
Mbak M itu memerlukan semacam obat penenang dalam kondisi kalut
seperti itu; dan kita tahu bahwa hanya dokter (termasuk psikiater)
yang berhak memberikan obat penenang. Sebelum Mbak M telpon saya,
Vincent juga ditelponnya. Mbak M komplain karena akhirnya dia
berantem sama Vincent.

Dan jadilah saya "sasaran terakhir" untuk menumpahkan uneg-unegnya.
Problem kehidupannya.

Mbak M tidak menyalahkan dekon yang diterimanya. Problem yang
dihadapinya memang sudah ada sebelum di dekon. Dan tetap ada setelah
di dekon. Saya cuma membandingkan saat dia baru saja di dekon dan
telpon saya untuk bilang:

"Gw baru di dekon sama temen lu, dan gak bisa tidur seminggu."

Mungkin itu termasuk fase euphoria yang dialaminya, karena saat itu
suaranya di telpon terasa tenang.

Dan itu saya bandingkan dengan situasi dua bulan berikutnya ketika
dia menelpon saya sambil nangis-nangis dan bilang bahwa rasanya dia
ingin bunuh diri saja. Dia merasa tidak ada orang yang mengerti dia,
dan bahkan dia sampai berantem dengan Vincent di telpon.

Mungkin saya bisa menghadapinya dengan lebih tenang karena saya lebih
tua. Dan memang akhirnya saya memberikan dia satu solusi yang mungkin
akhirnya dijalaninya juga.

Setelah kejadian satu bulan lalu itu, Mbak M tidak menelpon saya
lagi. Saya tidak tahu lagi apa yang terjadi dengan dia. Apakah
akhirnya dia menjalankan solusi yang saya sarankan. Atau akhirnya dia
bunuh diri juga. Soalnya tidak ada kabar beritanya lagi.

Gimana Vinceeeenntttt...... ???? Mbak M Kemana......????

I only hope that she is well. Body and soul.

All the Best,
Leo
HP: 0818-183-615


__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Cat Fanatics

on Yahoo! Groups

Find people who are

crazy about cats.

Green Y! Groups

Environment Groups

Find them here

connect with others.

Popular Y! Groups

Is your group one?

Check it out and

see.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: