Psikologi Transformatif: Bls: [psikologi_transformatif] East way of thinking vs East wisdom (Re: Latar Belakang Knowledge Management)

Jumat, 09 November 2007

Bls: [psikologi_transformatif] East way of thinking vs East wisdom (Re: Latar Belakang Knowledge Management)

----- Pesan Asli ----

Dari: sinagahp <sinagahp@yahoo.com>
Kepada: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 9 November, 2007 10:37:12
Topik: [psikologi_transformatif] East way of thinking vs East wisdom (Re: Latar Belakang Knowledge Management)

JS :
> Saya punya pengalaman menarik dari seminar di Hanoi beberapa waktu lalu : topiknya mengenai motivasi hidup. Pemakalah orang barat berpikir seperti orang timur dalam menyikapi kerja yang sangat dipengaruhi oleh Zen. sedangkan pemakalah orang china, malah berpikir seperti orang barat. Nanti saya jelaskan kalau kita ketemu.

harez:

Ha..ha..ha.. :) Pak Jusuf, mungkin tidak ada orang Indonesia lebih "cina" daripada orang China asli di kawasan China? Lebih "yahudi" daripada orang Yahudi asli di kawasan Israel? Lebih "arab" daripada orang Arab asli di kawasan Arab? Lebih "india" daripada orang India asli di kawasan India? Dan sebagainya.. . Menurut Pak Jusuf, bagaimana kemungkinan pengaruh hal tersebut terhadap pengembangan ke"kita"an di Indonesia?

==========

JS :

Seperti dikatakan Lao Tzu :

Sebelum belajar ilmu pengetahuan, kerbau adalah kerbau, sungai adalah sungai ;

Setelah itu kerbau kelihatan bukan kerbau, sungai bukan sungai.

Setelah pencerahan : kerbau kembali adalah kerbau , sungai adalah sungai.

Seperti manusia pergi mencari kerbau padahal sedang duduk di atas kerbau ; Setelah pencerahan dia kembali pulang dengan menunggangi kerbaunya "

Kebenaran selalu dan tak pernah berpisah dari manusia, hanya persepsi kita sendiri yang belum memahaminya. Dikatakan oleh penyair Kumagai :

" The mountain is still the same mountain;

The path is unchanged since old day.

Truly what have been changed is my own heart "

Sekarang kita sedang menuju kearah budaya global seperti syair Vimalakirti , orang bijak dari India di awal abad Masehi sbb.

" Mount Sumeru is in a grain of mustard ;

Within it the whole universe is hidden.

Since the world is sick, I feel sick,

Since human is suffering, I suffer "

Kesalingbergantungan tidak dapat dipisahkan dari konsep kesatuan. Satu dalam semua, semua dalam satu. Kesatuan tidak dapat eksis tanpa perbedaan. Dapat dikatakan bahwa kesatuan adalah perbedaan, perbedaan adalah kesatuan Bhinneka Tunggal Ika, tan hana dharmma mangrwa, kata Mpu Tantular abad 14

Salam,

Jusuf sutanto

Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers

__._,_.___

Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new topic