Sabtu, 15 September 2007

[psikologi_transformatif] Fwd: Bukti 7 buat mas Adhi Re: Analisis Eksistensial bukan kompatiologi

--- In analisis_eksistensial@yahoogroups.com, "rimata66"
<rimata66@...> wrote:

Jadi debat kusir menang-menang-an ya ?!

Sekarang kalau anda sepakat milis analisis eksistensial membahas
topik berkaitan analisis ekistensial ya sudah selesai.
Jangan posting topik kompatiologi tapi topik analisis eksistensial,
oke ?

Kata V :
> Anda menggunakan istilah:"sejumlah koki lagi ngobrolin cara memasak
> ayam. Tiba-tiba datang seorang montir dan ngajak ngobrol bagaimana
> membicarakan cara membetulkan karburator mobil"

Sederhana, milis koki membahas koki bukan karburator

> Pertanyaannya: Anda membuat jarak ini agar?
> 1. Tidak mau berbicara karena menganggap hanya anda yang mengerti
> analisis eksistensial dan Vincent Liong tidak akan mungkin mengerti
> karena tidak menjadi mahasiswa anda atau karena Vincent Liong sudah
> dibatasi dalam penjelasan anda hanya mengerti kompatiologi.

Saya ga bikin jarak .... itu kan interpretasi anda.
Anda mengerti tidak analisis eksistensial belum terbukti ....
Tapi semua kesimpulan anda di no 1 itu keliru.
Itu cuma prasangka anda

> 2. Tidak mampu berbicara tentang tema anda sendiri analisis
> eksistensial tetapi harus jaga gengsi sebagai dosen, dlsb.

Memang di milis ini (sudah lihat arsip message ???) kita belum
banyak membahas, tapi beberapa cuplikan apa yang kita bicarakan ada
di arsip. Silakan anda lihat.

Jadi apa saya bisa bicara atau tidak juga belum terbukti.

Jaga gengsi ? Wahm rasanya saya bukan remaja lagi yang bergulat
dengan tema ini .

>
> Nah, ini pertanyaan yang harus anda jawab dengan tindakan, bukan
> dengan ngomel... di sini anda ditonton mahasiswa anda sendiri lho.
> Kalau anda hanya ngomel lagi atau main BAN maka menunjukkan anda
tidak
> mampu di bidang anda sendiri.

Saya mengomel ? Tidak. Saya cuma minta anda tahu menempatkan diri
sesuai tempat anda sekarang. Tidak bicara kompartiologi di milis
bukan kompatiologi. So simple toch ?

Mem-ban anda ? Wah saya kan bukan pemilik milis ini. Don't be so
paranoid.

>
> Anda bisa bilang saya BODO tetapi at least anda perlu menunjukkan
> dengan tindakan bahwa anda lebih PINTER dikit. Kalau anda
> teriak-teriak saya BODO karena hanya itu saja yang anda bisa ... ?

Tidak sekata pun saya bilang anda bodoh.
Saya yakin anda sangat cerdas sehingga paham point saya.

Dan saya yakin anda sangat cerdas sehingga bisa berdiskusi soal
analisis eksistensial.

>
> Mahsiswa lulus untuk menghadapi masyarakat bukan untuk teriak-
teriak
> sendiri di ruangan kelas yang sama. Nah buktikan eksistensi diri
anda
> sebagai berilmu analisis eksistensial

Insya Allah.

rimata

--- In analisis_eksistensial@yahoogroups.com, "vincentliong"
<vincentliong@> wrote:
>
> Yang saya pertanyakan dari kemarin adalah anda mengatakan bahwa
> maillist ini membahas analisis eksistensial tetapi tidak satukata
pun
> anda mampu membahas analisis eksistensial sebagai identitas anda.
>
> Saya jadi mempertanyakan anda mengatakan analisis eksistensial itu
> cuma membacakan isi buku atau anda benar benar menguasai apa yang
> disebut 'identitas', sudutpandang sebagai pembahas analisis
> eksistensial tsb.
>
> Soal choice itu, siapa saja tahu kok bukan kata-kata milik kelompok
> bernama produk analisis eksistensial saja (bukan ilmuan
beridentitas
> sudutpandang analisis eksistensial).
>
> Itu yang saya pancing dari kemarin. Anda boleh saja sindir saya,
> tetapi kalau cara sindir anda hanya untuk membuat jarak agar anda
bisa
> menjaga agar tidak bisa diajak diskusi dan di kritik what the hell
> apakah bidangnya kompatiologi, analisis eksistensial, dlsb. Yang
saya
> pertanyakan anda anda sendiri paham soal analisis eksistensial
milik
> anda tsb tidak...
>
> Anda menggunakan istilah:"sejumlah koki lagi ngobrolin cara memasak
> ayam. Tiba-tiba datang seorang montir dan ngajak ngobrol bagaimana
> membicarakan cara membetulkan karburator mobil"
> Pertanyaannya: Anda membuat jarak ini agar?
> 1. Tidak mau berbicara karena menganggap hanya anda yang mengerti
> analisis eksistensial dan Vincent Liong tidak akan mungkin mengerti
> karena tidak menjadi mahasiswa anda atau karena Vincent Liong sudah
> dibatasi dalam penjelasan anda hanya mengerti kompatiologi.
> 2. Tidak mampu berbicara tentang tema anda sendiri analisis
> eksistensial tetapi harus jaga gengsi sebagai dosen, dlsb.
>
> Nah, ini pertanyaan yang harus anda jawab dengan tindakan, bukan
> dengan ngomel... di sini anda ditonton mahasiswa anda sendiri lho.
> Kalau anda hanya ngomel lagi atau main BAN maka menunjukkan anda
tidak
> mampu di bidang anda sendiri.
>
> Anda bisa bilang saya BODO tetapi at least anda perlu menunjukkan
> dengan tindakan bahwa anda lebih PINTER dikit. Kalau anda
> teriak-teriak saya BODO karena hanya itu saja yang anda bisa ... ?
>
> Mahsiswa lulus untuk menghadapi masyarakat bukan untuk teriak-
teriak
> sendiri di ruangan kelas yang sama. Nah buktikan eksistensi diri
anda
> sebagai berilmu analisis eksistensial.
>
>
> Ttd,
> Vincent Liong
>
>
>
> --- In analisis_eksistensial@yahoogroups.com, "rimata66"
> <rimata66@> wrote:
> >
> >
> > You don't get my point.
> >
> > Buat saya terserah anda mau beridentitas komaptiologi atau apa
pun,
> > that's your choice. (Choice adalah terma Fenomenologi
Eksistensial).
> > Masalahnya jangan berdiskusi kompatiologi di milis yang lagi
> > bicarain analisis eksistensial.
> >
> > Ini sama aja dengan ada sejumlah koki lagi ngobrolin cara
memasak
> > ayam. Tiba-tiba datang seorang montir dan ngajak ngobrol
bagaimana
> > membicarakan cara membetulkan karburator mobil. Sing atuh montir
mah
> > ngobrolnya dengan montir.
> >
> > Saya yakin anda sangat cerdas untuk paham maksud saya.
> > Kalau tidak paham juga, saya prihatin aja.
> >
> > OKEH ?
> >
> > Salam sayang
> > rimata
> >
> > --- In analisis_eksistensial@yahoogroups.com, "vincentliong"
> > <vincentliong@> wrote:
> > >
> > > Vincent Liong answer:
> > >
> > > Bung Hendro Prakoso yang saya lakukan adalah memancing orang-
orang
> > > untuk mengeluarkan identitas diri masing-masing. Saya sendiri
> > > kebetulan ber-identitas diri sebagai pendiri kompatiologi.
> > >
> > > Saya juga mengharapkan anda menggunakan identitas diri anda
seperti
> > > yang anda katakan: "Fenomenologi dan filsafat
Eksistensialisme".
> > >
> > > Tanpa berdiskusi menggunakan identitas diri dengan membawa
> > > sudutpandang identitas diri masing-masing (bukan sekedar
omongan
> > bahwa
> > > saya orang ini atau orang itu tetapi dengan berdiskusi,
menulis,
> > dlsb)
> > > dengan membawa kedalaman masing-masing identitas diri, maka
> > > identitas-identitas diri tsb hanya sebagai label formalitas
belaka.
> > >
> > > Saya bukan tidak memahami "Fenomenologi dan filsafat
> > Eksistensialisme"
> > > tetapi saya membawa identitas diri saya ke manapun saya pergi
dan
> > > mengharapkan anda menanggapi saya juga dengan membawa
identitas
> > diri
> > > anda bukan mengomongkan definisi identitas diri anda saja.
> > >
> > > Dalam kuliah identitas diri, posisi diri pengajar dalam
membawakan
> > > suatu matakuliah adalah penting. Tiap ilmu memiliki peran,
posisi,
> > > identitas diri terhadap ilmu lain.
> > >
> > > Analisis Eksistensial itu sendiri apa posisinya, apa perannya,
apa
> > > identitasnya, hal itu sendiri dibahas sebagai semboyan tetapi
belum
> > > tampak sebagai identitas diri sebab dikatakan definisinya
tetapi
> > tidak
> > > di-lakoni.
> > >
> > > Maka itu saya mau lihat cara anda menggunakan identitas diri
anda.
> > > Kalau anda hanya ngomel maka anda belum mampu membawa
identitas
> > diri
> > > dalam posisi sebagai pengajar suatu ilmu lalu anda sudah
mengajar
> > atau
> > > mengatakan diri anda sebagai pihak yang menguasai benar
approach
> > tsb.
> > >
> > > Saya tunggu respon anda...
> > >
> > >
> > > Ttd,
> > > Vincent Liong
> > >
> > >
> > >
> > > e-link:
> > http://groups.yahoo.com/group/analisis_eksistensial/message/86
> > > -- In analisis_eksistensial@yahoogroups.com, hendrik manix
> > > <rimata66@> wrote:
> > >
> > > Bung Vincent,
> > >
> > > Milis ini jelas-jelas bernama Milis Analisis Eksistensial,
suatu
> > > approach psikologi yang berpijak dari Fenomenologi dan filsafat
> > > Eksistensialisme.
> > >
> > > Kompatiologi bukan bagiannya. Jadi anda salah tempat bicara
> > > kompatiologi di sini. Bukan tidak boleh, tapi anda salah
tempat.
> > >
> > > Yang tidak etis adalah perilaku anda Di tiap milis anda
memaksakan
> > > agar orang mau bicara topik Kompatiologi.
> > >
> > > Silakan buat milis kompatiologi, ajak orang-orang yang tertarik
> > > berdiskusi di sana sehingga semua orang bahagia dan gembira.
> > >
> > > Saya perhatikan bahwa anda memaksa orang ngomongin
kompatiologi di
> > > milis apa pun.
> > >
> > > Saya merasa terganggu dan jadi gusar.
> > >
> > > Hendro Prakoso
> > >
> >
>

--- End forwarded message ---

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Endurance Zone

on Yahoo! Groups

Groups about

better endurance.

Yahoo! Groups

Real Food Group

Share recipes

and favorite meals.

Beauty Groups

on Yahoo! Groups

A great place to

connect and share.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: