Sabtu, 15 September 2007

[psikologi_transformatif] Re-Post: PELAJARAN BERPIKIR UNTUK VINCENT CIONG

http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/9758
--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com,
Sat Aug 26, 2006 2:03 am "pabrik_t" <pabrik_t@...> wrote:

"pabrik_t" <pabrik_t@> wrote:

Kompatiologi sebuah ilmu komunikasi empati atau seni permainan "aku
yang malang"?

Vincent Liong answer:

Kompatiologi adalah sebuah ilmu komunikasi empati. Seni
permainan "aku
yang malang" adalah seni di luar kompatiologi itu sendiri yang
menjadi
garsi batas antara dunia norma dan dunia tang ter-dekonstruksi
sehingga yang tersisa hanya nilai-nilai mendasar.

n.a:
Jawaban apa ini vincent. Tautologi kompatiologi saja cukup untuk
membubarkan
kompatiologi, mengapa? artinya kalian yang mengaku menyusun ilmu ini
bahkan tak mengerti apa
itu kompatiologi, tak mampu merumuskan apa itu kompatiologi.

"pabrik_t" <pabrik_t@> wrote:

Ada yang bisa menjelaskan padaku apa arti komunikasi, empati, dan
logi dalam singkatan ini?

Vincent Liong answer:

Ada dua definisi empati yang 180 derajat terbalik artinya.

Empati, Toleransi & tenggang rasa menurut aturan norma adalah menurut
pada norma yang berlaku di kelompok tertentu yang dibuat atas dasar
kepentingan kelompok tertentu, tindakan di bawah kekuasaan norma tsb
dianggap empatik dan tindakan di luar kekuasaan norma tsb dianggap
tidak empatik / tidak toleransi /tidak tenggang rasa (tidak nurut).
Kelemahan Empati /Toleransi / tenggang rasa menurut bahasa norma
adalah empati dinilai sekedar tindakan menurut. Baik hal yang
bersifat
pribadi maupun yang bersifat milik komunitas dicampur aduk sehingga
hal pribadi dihilangkan begitu saja.

Empati, Toleransi & tenggang rasa menurut aturan nilai-nilai dasar
adalah kemampuan untuk mengetahui data / struktur informasiyang ada
di luar diri kita tetapi informasi / data tsb tidak dijudgement soal
benar atau salah melainkan dibiarkan berkembang di masyarakat tanpa
ada tindakan mendiskreditkan orang pribadi atas nama norma yang
berlaku meski sebenarnya hal utamanya tujuan pribadi juga. Informasi
yang diketahu dijadikan bahan pertimbangan dalam menghadapi
lingkungan
di luar diri kita tetapi tidak ada keharusan untuk nurut.

n.a:
BLEKETEK, BLEKETEK, BLEKETEK. BELAJARLAH DULU NGOMONG
DENGAN LANCAR. "DEFINISI 180 DERAJAT" APANYA "YANG 180 DERAJAT"
(ALASAN UNTUK MENYATAKAN BAHWA KAU MENDEFINISIKAN SESUKA HATIMU?)
DEFINISIMU TENTANG EMPAT I TAK LEBIH DARI PENJABARAN DARI KATA
EMPATI DALAM KAMUS , TETAPI IA MEMLIKI PERSOALAN JIKA KAU GANDENG
ATAU SAMAKAN DENGAN TOLERANSI dan atau TENGGANG RASA.
AKU BERI SEBUAH KOSA KATA BARU: "KESANGGRAHAN" SEBAGAI ALTERNATIF
DARI TOLERANSI YANG BIAS KEKUASAAN. KATA KESANGGRAHAN TAK MEMILIKI
BIAS SUPERIORITAS APAPUN, SUBJEK DAN OBJEK DI DALAMNYA SEJAJAR.
PELAJARAN UNTUK MEMBUAT DEFINISI SENDIRI:
Tunjukan definisi Empati menurut awam baik standar kamus, maupun
yang berlaku pada masyarakat tertentu, termasuk perubahan makna,
penciutan dan perluasan makna dan penggunaannya. Tunjukan definisi
Empati dikalangan ilmuwan atau pemikir tentang Empati, baik
eksplisit maupun implisit. Tunjukan definisi kalian sendiri tentang
Empati yang dapat dipertanggungjawabkan, misalnya dari arti awal
Empati, akar kata Empati, seperti misalnya Text dari Textere pada
Derrida, atau penggunakan kata "radikal" untuk mencari kemungkinan
pemaknaan positif bagi radikaliasi budaya lokal dalam "RADIKALISASI
BUDAYA LOKAL, ANTARA MUSEUM DAN PERPUSTAKAAN" yang pernah
dipresentasikan dalam seminar RADIKALISASI BUDAYA LOKAL, Diesnatalis
Unsoed.

"pabrik_t" <pabrik_t@> wrote:

Ada yang bisa menjelaskan padaku bagaimana metode-metodenya
(jamak-artinya tidak harus satu, masing-masing penjaganya boleh
menjelaskan satu metode)? Serta bagaimana metode-metode itu
dipraktekan? Bagaimana metode itu untuk selanjutnya
merepresentasikan apa yang dimaksud dengan komunikasi, empati, dan
logi dalam kompatiologi?

Vincent Liong answer:

Tidak satupun pembahasan seni permainan "aku yang malang" membahas
soal praktek ilmu Kompatiologinya. Permainan seni permainan "aku yang
malang" hanya membahas:
1. Apakah anda bilamana mau melihat apa yang di bawah permukaan air
bersedia kedinginan oleh dinginnya air yang membahasahi tubuh anda?
2. Bilamana anda tidak mau kedinginan sehingga takut masuk ke air
maka
jelas-jelas anda tidak akan mampu mengetahu apa yang ada di bawah
permukaan air sampai kapanpun juga, apapun perdebatan yang anda buat.
3. Bilamana anda sudah memilih untuk mengambil resiko masuk ke dalam
air, maka anda terlanjur basah. Tidak hana dingin yang bisa menjadi
sifat air, melainkan: panas, dingin, hangat, dlsb. Anda baru mengerti
dengan baik soal kondisi air bilamana anda bersedia basah.

n.a:
Kau menjawab pertanyaanku ya Vincent Ciong? Lalu mana metode-metode
kompatiologinya.
Ohhh, kau menjawab metode permainan aku yang malangmu untuk
mendapatkan empati
publik, Ohhh jadi itu maksudnya. Baik, dengarkan ini Vincent Ciong:
Apakah bila aku masuk ke air maka aku bisa meliaht apa yang dibawah
permukaan air,
apakah aku berhak mendefinisikan dinginku, atau hangatku, atau
panasku, adalah panas, dingin, atau hangat air?
Jika tidak apa bedanya antara apa yang kureflesikan di dalam air dan
di atas air. Kalimat yang kau lemparkan
sering dipakai oleh mereka yang ingin mencari pengikut atau mengajak
sesuatu: "cicipilah terlebih dahulu, baru kau
mengerti" Mengapa seseorang harus mencicipi terlebih dahulu untuk
mengerti, benarkah pengertiannya terjamin seratus
persen tepat. Apa lagi arti seratus persent tepat? Berpikirlah
dahulu sebelum berbicara Vincent Ciong, apalagi jika
kompatiologi mempergunakan psikologisme dalam argumentasi-
argumentasinya, kau harus membereskan dulu persoalan
alienasi eksistensial dan historis manusia.
PERTANYAANMU SEMUA MENTAH DAN AWAM, MENUNJUKAN BAHWA KAU ADALAH
ORANG AWAM,
OTAKMU TAK CUKUP UNTUK MENGKLAIM DIRI MEMILIKI OTORITAS KEILMUAN
APAPUN. Mengerti?
Pertanyaan dan sugesti seperti ini diajukan padaku, SUNGGUH TIDAK
TAHU DIRI.

"pabrik_t" <pabrik_t@> wrote:

Ada yang bisa menjelaskan padaku, tesis-tesis dan kata kunci-kata
kunci dalam kompatiologi?

Vincent Liong answer:

Anda bisa berpropaganda bahwa ilmu Kompatiologi adalah ilmu yang
belum
jadi, meski syudah banyak penggunanya. Masalahnya anda seperti orang
yang ingin mengetahui apa di bawah air tetapi tidak mau basah sebelum
mengetahuinya. Maka dari itu silahkan menghina atau mencaci maki
ketidakberesan ilmu Kompatiologi dan anda akan tertinggal ketika
orang
membicarakannya dan anda tetap kering yang membahas soal air yang
dingin.

Begitulah nasib ilmupengetahuan kita saat ini. Banyak konsep dibuat
dan hampir tidak ada eksperimen yang dijalankan. Ada pun yang sudah
tidak netralpenelitinya sehingga hasilnya juga tidak bisa
dipertanggungjawabkan ke masyarakat umum kecuali ke sesama ilmuan
dalam kelompok norma yang sama dan sama kepentingannya.

Ada tiga hal aturan main dasar dalam sebuah proses penelitian:
* 1. Observasi.
* 2a. Experimen.
* 2b. Perbandingan dengan teori dan konsep yang sudah ada sebelumnya.

Setelah melakukan observasi maka harus memilih apakah mau melanjutkan
ke 2a atau 2b. Tidak boleh dipilih dua-duanya atau milih 2b lalu ke
2a. Memilih dengan urutan 1 lalu ke 2a lalu ke 2b bisa cukup baik
hasilnya. tetapi akan lebih menarik bila mau mengerjakan ketiganya
dengan dua orang yang independet dan lepas satu dengan yang lain.
yang
satu mengerjakan menurut urutan: 1 & 2a dan yang satu lagi
mengerjakan
1 dan 2b. Baru setelah selesai bisa dibandingkan antara yang satu
dengan yang lain.

Mengapa ilmupengetahuan mendekati masa kiamat-nya? Ini karena ada
aturan-aturan yang dilanggar dalam proses penelitian. 995 ilmuan
sekarang menerapkan: berdasarkan urutan:
* 2b -> 1 -> 2a (Perbandingan dengan teori dan konsep lalu observasi
lalu experimen. hasilnya tidak begiru baik karena sudah berpihak
sejak
sebelum experimen.)
* 2b -> 2a -> 1 (Perbandingan dengan teori dan konsep lalu experimen
lalu observasi. hasilnya tidak begitu baik karena kurang mengerti
alat-alat pengukuran seperti misalnya variabel, titik
reverensi,skala,
dlsb. yang hanya bisa didapatkan melalui observasi.)

Banyak ilmuan amatiran melakukan:
* 2a -> 2b -> 1
* 2a -> 1 -> 2b
masalah: variabel, skala dan titik reverensi tidak diketahui sata
dilakukan experimen. maka itu banyak yang bisa praktek tetapi tidak
mampu menerangkan.

Kalau penelitian kompatioloi menggunaan urutan:
* 1 -> 2a -> 2b

Maka dari itu para peneliti Kompatiologi yang sudah mantab dan
diujicoba berulangkali dan sukses ilmunya dengan terpaksa harus
meluangkan tenaga untuk membuat kitab-kitabnya. harus capek-capek
melayanmi debat ilmuan yang memang bisa bergelar titapi selalu
melanggar aturan penelitian mendasar spt anda.

Jadi jangan banyak ngomel-ngomel yach: mengerjakan kitab ini bukan
karena kita belumpada mampu melainkan karena ngurusin orang yang
negrepotin macam anda... yang hanya mau teori nga mau praktek. hanya
mau duduk-duduk di menara gading.

n.a:
Ini lebih tepat untuk pertanyaanku sebelumnya. Ini bukan tesis, atau
kata kunci, tetapi metode, Congok!
KALAU KAU CONGOK APALAGI PENGIKUTMU!
tetapi baiklah, Vincent, aku tidak tahu dari mana data yang kau
ambil, dan aku khawatir
kau salah baca tentang * 2b -> 1 -> 2a (Perbandingan dengan teori
dan konsep lalu observasi
lalu experimen) dan * 2b -> 2a -> 1 (Perbandingan dengan teori dan
konsep lalu experimen
lalu observasi )
Persoalannya adalah ditingkat mana penelitian itu dilakukan.
Untuk 2b--> 1 --> 2a, bisa dibaca sebagai: PERNYATAAN TESIS
SEKALIGUS PEMETAAN POSISI TESIS DI ANTARA
TESIS-TESIS LAINNYA (artinya ia dilakukan dengan gaya flashback)--
PENYAMPAIAN DATA--KEMUDIAN PEMBUKTIAN.
Untuk 2b--> 2a --> 1 bisa dibaca sebagai metode APLIKASI SEBUAH
TESIS: PERNYATAAN TESISI DAN POSISI TESIS--PENGUJIAN TESIS--APLIKASI
TESIS.
Sementara 1-->2a-->2b (Yang kau klaim sebagai metode kompatiologi)
merupakan
metode lazim dalam ilmu eksperimental. Di tingkat spekulatif ia
misalnya bisa dibandingkan dengan triade Hegel, Scliermacher, atau
Gadamer.
ARTINYA DENGAN METODE INI KAU TAK MEMBUAT ILMU APAPUN VINCENT CIONG,
BELAJARLAH DENGAN BAIK. OTAKMU MENGALAMI GANGGUAN BERPIKIR SEHINGGA
TAK BISA MELAKUKAN PEMETAAN DENGAN BENAR.
SUDAH SEHARUSNYA SETIAP ILMU DAN ILMUWAN MENGALAMI TANTANG BAGI APA-
APA YANG MEREKA TEMUKAN, APA-APA YANG MENURUT HEMAT MEREKA BENAR,
DEMIKIANLAH DIALEKTIKA DALAM DUNIA KEILMUAN. BUKTIKAN DULU KAU
MEMILIKI KOMPATIOLOGI SEBAGAI LOGI, YANG TERUJI KESAHIHANNYA SEBAGAI
ILMU, BARU KAU BOLEH BERBICARA TENTANGNYA.
Atau ini termasuk metode kompatiologi, NGGACOR DULU--BARU SUSUN; apa
besanya dengan yang kau kritik (tentu dalam pemahamanmu):
2b--> 2a --> 1 dan atau 2b--> 1 --> 2a.

KALAU KAU TAK BANYAK BACOT SEPERTI ANJING MENDENGKING MINTA MAKAN
TAK SEORANG PUN AKAN PEDULI
APA YANG AKAN KAU ATAU KALIAN LAKUKAN.
LAGI PULA AKU MEMANG HARUS MENGOMEL KALAU MELIHAT SEBUAH PENIPUAN
MASSA, DAN ORANG YANG SUKA MEMAINKAN AKU YANG MALANG. BERDIRILAH
VINCENT LIONG, HAPUS KECENGENGANMU!
SEKARANG DUDUK DENGAN BAIK ANAK CULUN, KEMATIAN ILMU ATAU TEORI
ADALAH KARENA IA TAK LAGI MEMPUNYAI LANDASAN APAPUN BAGI KEBENARAN-
KEBENARANNYA, TERUTAMA SEMENJAK KEMATIAN KATEGORI TUHAN DAN MANUSIA,
YANG ARTINYA SELURUH KLAIM TERHADAP KEBENARAN ADALAH PALSU,
MANIPULATIF DAN KORUPTIF.
BERLATIHLAH PULA MENJAWAB PERTANYAAN DENGAN BENAR. ATAU KARENA KAU
SAKING EMOSINYA, HA HA HA.
KALAU BEGITU TAMBAH LAGI, BERLATIHLAH MENAHAN EMOSI, MENJADI ORANG
TAK TERSENTUH, BERLATIHLAH NAFAS DENGAN BENAR.

"pabrik_t" <pabrik_t@> wrote:

Adakah yang bisa menjelaskan padaku posisinya dalam sejarah
psikologi sehingga ia mengklaim dirinya sebagai baru?

Vincent Liong answer:

Sudah dibilang ilmu ini bukan di bawah menara gading anda. Kok maksa.

JAWABAN APA INI, APAKAH DENGAN BUKAN DI MENARA GADING IA MENJADI
BARU, BENARKAH ILMU YANG LAIN BERADA DI MENARA GADING?
APAKAH ARTINYA DI MENARA GADING? APAKAH BERBICARA TEORITIK,
MISALNYA, TIDAK BERARTI SEBUAH PRAKTEK SEHINGGA DAPAT DIKATAKAN
SEBAGAI MENARA GADING. MISKIN BENAR PEMAHAMANMU. DENGAR VINCENT, KAU
TAK CUKUP PUNYA OTAK, TAK CUKUP PUNYA OTAK.
PIH! ARGUMENTASI bukan di bawah menara gading anda SEBAGAI
KEBARUAN, MENUNJUKAN BAHWA KAU DAN KELOMPOKMU TAK MEMILIKI APA-APA
SELAIN PANDANGAN-PANDANGAN UMUM.

YA, LANJUT.... MULAI MASUK KE METODE MISTIK JUGA BOLEH, SILAHKAN KAU
CERITAKAN BAGAIAMAN METODE-METODE DALAM APA YANG KAU SEBUT
KOMPATIOLOGI, KITA LIHAT DAPAT MEMENUHI AGENDANYA SENDIRI ATAU
TIDAK. AYO, AYO, HE HE HE...LUMAYAN BUAT OLAH RAGA, TAPI BELUM
BERKERINGAT NIH.

n.a

--- End forwarded message ---

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Food Lovers

Real Food Group

on Yahoo! Groups

find out more.

Beauty & Fashion

on Yahoo! Groups

Share style tips

and advice.

Yahoo! Groups HD

The official Samsung

Y! Group for HDTVs

and devices.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: