Selasa, 13 November 2007

Bls: [psikologi_transformatif] Re: Maslow, etc (was: Jiddu Krishnamurti...)


--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, Jusuf Sutanto <jusuf_sw@...> wrote:
>
> Persoalan Maslow dan Konfusius, inilah yang saya tunggu2 karena lalu saya bisa menjelaskan sedikit mengenai krusial yaitu paradigma shift dari Anthropo-centric ke Anthropo-cosmic.

harez:

Dari uraian Bapak tersebut di atas, point penting yang saya tangkap yang ingin Bapak kemukakan adalah paradigma "anthropo-cosmic". Hal ini antara lain terkait dengan pernyataan Pak Jusuf pada tulisan sebelumnya.

JS:
Karena itu saya usulkan supaya porsi pelajaran kearifan timur ditambah dalam pendidikan S1 Psikologi dan dilengkapi dengan kosmologi.
Ada beberapa hal yang kiranya perlu terlebih dahulu kita klarifikasi sebelum kita mendiskusikan hal tersebut lebih lanjut.

1. Kosmologi yang bagaimana yang Pak Jusuf maksudkan? (kosmologi fisika, metafisika, religius, atau kosmologi esoterik)

2. Menurut Pak Jusuf, apa perbedaan mendasar antara Anthropo-centric dengan Anthropo-cosmic?

3. Menurut Pak Jusuf, apa perbedaan mendasar antara Anthropo-cosmic dengan Theo-centric?


JS:
> Konsep Konfusius bisa dirasakan oleh seorang ibu ketika setelah terjadi pembuahan dan menjadi janin, perlahan-lahan tumbuh menjadi bayi dalam kandungan sampai sembilan bulan dan kemudian lahir.
> Ternyata proses terus berkelanjutan sehingga terjadi seperti ulat dalam kepompong yang akhirnya keluar menjadi kupu-kupu bersayap yang bisa terbang. Demikian juga puncak pertumbuhan manusia adalah ketika dia merasa menjadi bagian dari universe dan sedang ikut menari bersamanya.

harez:
Bagi saya, gambaran yang Bapak berikan sebagai konsep Konfusius tersebut di atas, bukanlah eksklusif milik Konfusius. Dalam diskusi yang saya lakukan dengan Mas Leo bulan lalu ( http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/33555 ), secara selintas, hal tersebut sempat saya singgung. Berikut kutipannya:
Kalau petikan yang ini Galatia 4:19
4:19. My little children, of whom I travail in birth again until Christ be formed in you (AV)
4:19. Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu. (TB)

Sebagai catatan, kata "formed" dalam kutipan tersebut merupakan terjemahan dari kata "morphoo" dalam teks bahasa aslinya. Kata "morphoo" merupakan kata dasar dari kata "metamorfosa".

JS:
> Bandingkan dengan konsep Maslow, maaf beribu maaf, tahapannya mirip dengan seorang desa yang datang ke kota lalu membutuhkan pangan-sandang-papan ....dst. Ini memang realistis dan seratus persen benar karena kita semua juga merasakannya.
> Ketika masih sekolah kita hidup dari orangtua dan setelah lulus lalu cari kerja, masih tinggal kost, menikah dan hidup di rumah kontrakan, lalu berani mencicil rumah sendiri dst. Setelah sukses dalam hidup, mulai membina kehidupan sosial.
> Nah inilah yang disebut Anthropo-centric world view.
>


harez:

Maaf beribu maaf juga Pak Jusuf, sebagaimana telah dikemukakan oleh Pak Wolker maupun Ibu Swas, saya juga terpaksa mengatakan bahwa pemahaman Pak Jusuf tentang teori Maslow kurang memadai. Menurut saya, setidak-tidaknya ada dua kemungkinan penyebab:
1. Pak Jusuf kurang banyak membaca dan tidak terlalu paham tentang teori Maslow.
2. Pak Jusuf banyak memperoleh pemahaman mengenai teori Maslow dari orang-orang yang menentang Maslow. Misalnya membaca 1000 buku tentang Maslow, tapi judulnya "Kekurangan Teori Maslow Jilid 1 sampai dengan jilid 1000 (kaya buku serial cerita silat begitu Pak).  :)

Kalau Bapak memahami dengan benar uraian Maslow tentang "Peak Experience" dan mengenai pengalaman transenden, mungkin Bapak akan dapat melihat kemungkinan keterkaitannya dengan paradigma "anthropo-cosmic" :).

salam,
harez



--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, Jusuf Sutanto <jusuf_sw@...> wrote:
>
> Mbak Swas dan Pak Harez,
>
> Persoalan Maslow dan Konfusius, inilah yang saya tunggu2 karena lalu saya bisa menjelaskan sedikit mengenai krusial yaitu paradigma shift dari Anthropo-centric ke Anthropo-cosmic.
> Konsep Konfusius bisa dirasakan oleh seorang ibu ketika setelah terjadi pembuahan dan menjadi janin, perlahan-lahan tumbuh menjadi bayi dalam kandungan sampai sembilan bulan dan kemudian lahir.
> Ternyata proses terus berkelanjutan sehingga terjadi seperti ulat dalam kepompong yang akhirnya keluar menjadi kupu-kupu bersayap yang bisa terbang. Demikian juga puncak pertumbuhan manusia adalah ketika dia merasa menjadi bagian dari universe dan sedang ikut menari bersamanya.
> " Since the world is sick, I feel sick ;
> Since human is suffering, I suffer "
> ( Vimalakirti)
>
> Jakushitsu Genko Zenji (1290 - 1368) menulis syair indah sbb. :
> " He walks freely in the world,
> And goes just one way,
> From the eternal past to the eternal future.
> He is alone,
> No one accompanies him.
> If you ask him how old he is,
> He will look at you with smile,
> And points to the endless sky "
>
> Manusia seolah diserap oleh universe menjadi satu dengannya !
>
> Bandingkan dengan konsep Maslow, maaf beribu maaf, tahapannya mirip dengan seorang desa yang datang ke kota lalu membutuhkan pangan-sandang-papan ....dst. Ini memang realistis dan seratus persen benar karena kita semua juga merasakannya.
> Ketika masih sekolah kita hidup dari orangtua dan setelah lulus lalu cari kerja, masih tinggal kost, menikah dan hidup di rumah kontrakan, lalu berani mencicil rumah sendiri dst. Setelah sukses dalam hidup, mulai membina kehidupan sosial.
> Nah inilah yang disebut Anthropo-centric world view.
>
> Salam,
> Jusuf Sutanto
>
> ----- Pesan Asli ----
> Dari: was_swas was_swas@...
> Kepada: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> Terkirim: Selasa, 13 November, 2007 10:24:10
> Topik: [psikologi_transformatif] Re: Maslow, etc (was: Jiddu Krishnamurti...)
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Wow!
>
>
>
> Makasih Bang :). Iya ya, baru sekarang aku ingat bahwa Maslow udah
>
> menambahkan dua hal lagi. Waktu kuliah udah pernah disebut juga. Karatan
>
> nih Maslow-ku lama nggak dipakai.. hehehe.. Untung konsepnya Maslow
>
> nggak berubah biarpun nambah ;) Kalau berubah kayak Stephen Hawking dan
>
> lubang hitamnya, waaah.. bisa berabe ;)
>
>
>
> Salam
>
>
>
> --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, "sinagahp"
>
> sinagahp@ .> wrote:
>
> >
>
> >
>
> > Rekan-rekan Yth.,
>
> >
>
> > Teori Maslow tentang 5 tingkat hirarki kebutuhan adalah teori yang
>
> > dikemukakan Maslow pada tahun 1943 (A Theory of Human Motivation).
>
> Pada
>
> > tahun 1970 sebenarnya Maslow sudah mengajukan revisi terhadap
>
> gagasannya
>
> > terdahulu. Dalam bukunya yang berjudul Motivation and Personality,
>
> > Maslow mengemukakan 7 tingkat kebutuhan manusia.
>
> >
>
> > 7. Aesthetic
>
> > <http://www.xenodoch y.org/ex/ lists/maslow. html#level7>
>
> > * Each need level is "evoked" to the degree that the organism is
>
> > "threatened" or "unsatisfied" at that level.
>
> > * In general, lower levels supersede higher levels when the
>
> > organism's "degree of satisfaction" at the lower level is
>
> > "threatened" .
>
> > * A need that has been satisfied for a long time may lose the
>
> > ability to assert itself.
>
> > * An individual may become "fixated" at a given level.
>
> > * Needs tend to me more unconscious than not.
>
> > 6. Know & Understand
>
> > <http://www.xenodoch y.org/ex/ lists/maslow. html#level6> (*
>
> > <http://www.xenodoch y.org/mail/ mk060731. html> ) 5.
>
> > Self-actualize <http://www.xenodoch y.org/ex/ lists/maslow. html#level5>
>
> > 4. Esteem or Ego
>
> > <http://www.xenodoch y.org/ex/ lists/maslow. html#level4>
>
> > 3. Love & Belonging
>
> > <http://www.xenodoch y.org/ex/ lists/maslow. html#level3>
>
> > 2. Safety & Security
>
> > <http://www.xenodoch y.org/ex/ lists/maslow. html#level2>
>
> > 1. Physiological
>
> > <http://www.xenodoch y.org/ex/ lists/maslow. html#level1>
>
> > Revisi yang diajukan Maslow ini relatif tidak banyak dikenal dibanding
>
> > dengan gagasan Maslow tentang 5 tingkat kebutuhan manusia. Gambaran
>
> > singkat mengenai 7 tingkat kebutuhan manusia ini dapat dilihat di:
>
> > http://www.xenodoch y.org/ex/ lists/maslow. html
>
> > Sedangkan naskah lengkap dari teori maslow yang diajukan pada tahun
>
> > 1943, dapat dilihat di:
>
> > http://psychclassic s.yorku.ca/ Maslow/motivatio n.htm
>
> > Ada beberapa hal yang cukup menarik untuk disimak dari naskah gagasan
>
> > awal Maslow (5 tingkat kebutuhan).
>
> > Degree of relative satisfaction. -- So far, our theoretical discussion
>
> > may have given the impression that these five sets of needs are
>
> somehow
>
> > in a step-wise, all-or-none relationships to each other. We have
>
> spoken
>
> > in such terms as the following: "If one need is satisfied, then
>
> another
>
> > emerges." This statement might give the false impression that a need
>
> > must be satisfied 100 per cent before the next need emerges. In actual
>
> > fact, most members of our society who are normal, are partially
>
> > satisfied in all their basic needs and partially unsatisfied in all
>
> > their basic needs at the same time. A more realistic description of
>
> the
>
> > hierarchy would be in terms of decreasing percentages of satisfaction
>
> as
>
> > we go up the hierarchy of prepotency, For instance, if I may assign
>
> > arbitrary figures for the sake of illustration, it is as if the
>
> average
>
> > citizen [p. 389] is satisfied perhaps 85 per cent in his physiological
>
> > needs, 70 per cent in his safety needs, 50 per cent in his love needs,
>
> > 40 per cent in his self-esteem needs, and 10 per cent in his
>
> > self-actualization needs.
>
> > Hal-hal lain yang terkait, dapat dilihat pada artikel/link yang saya
>
> > berikan. Moga-moga bermanfaat. :)
>
> >
>
> > salam,
>
> > harez
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Find great recruits

for your company.

Fitness Edge

on Yahoo! Groups

Learn how to

increase endurance.

Official Samsung

Yahoo! Group for

supporting your

HDTVs and devices.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: