Minggu, 16 September 2007

[psikologi_transformatif] Re: Audifax dan Leo itu lulusan terbaik Kompatiologi ( dan Salam Kenal)

http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/30947
"tuhantu_hantuhan" <tuhantu_hantuhan@...> wrote:

Quote: Saya masuk lagi ke sini karena melihat rencana anda-anda untuk
memojokkan pribadi saya agar kompatiologi yang kelihatan terpojok
mulai ketahuan oleh sebagian member di sini. Jadi apakah salah kalau
saya kembali untuk memperbaiki kerugian yang telah anda berikan kepada
saya. End of quote.

Tuhantu: Anda rugi karena saya? Wah... Hahahaha... Coba perhatikan
baik-baik, kamu menempatkan dirimu -lagi lagi- sebagai orang yang RUGI
alias VICTIM... Jadi apa saja yang kamu tuliskan sebagai argument,
selama yang saya amati adalah bahwa kamu itu adalah VICTIM.

Vincent Liong answer:

Masalahnya anda memaksakan kompatiologi ada sebagai jenis ilmu yang
berbeda dari tempat kompatiologi yang seharunysa, diusahakan agar di
tempat ilmu seperti yang dibawa-bawa oleh pihak yang mentargetkan
saya. Kompatiologi itu bukan ilmu yang bersifat produk akhir seperti
misalnya:
* Trainning Motivasi menghasilkan termotivasi.
* Trainning Services menghasilkan pola budaya service yang baik.
, dlsb.

Selama anda memaksakan pola yang sama dengan yang diharapkan pihak
yang memojokkan pribadi saya maka tidak ada pilihan lain selain
memposisikan anda sebagai mereka. Kalau anda tidak mau diposisikan
sebagai mereka maka start lah untuk belajar membedakan antara:
* Ilmu yang bersifat system seperti logika matematika, logika
komputer, dlsb
-dengan-
* Ilmu yang bersifat produk atau komoditas bentuk akhir seperti tsb di
contoh di atas.

Kalau anda mekasakan diri agar kompatiologi mengubah diri menjadi ilmu
yang anda mau anda hanya membantu rencana pihak yang ingin mengerjai
saya selama ini dan tidak akan masuk ke diskusi mengenai kompatiologi.
Masih banyak pihak lain yang mampu berdiskusi menyentuh
kompatiologinya asal tahu point ini.

http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/30947
"tuhantu_hantuhan" <tuhantu_hantuhan@...> wrote:

Saya ulangi: MEMPOSISIKAN DIRI SEBAGAI VICTIM... Itukah ilmu yang kamu
jual dengan term-term pemposisian itu? dimana kemasannya itu bermerk
kompatiologi? Yaitu pemetaan dan pemposisian, bukan? Jangan ngaco
kiri kanan dulu, dari awal, saya tidak tertarik mengutak-atik
persoalan pribadimu dengan Audivax, CI, Leonardo Rimba, atau yang
lain-lain. Duit kamu dicuri kek, gua nggak ada urusan. Lalu untuk apa
saya bertendensi memojokkan pribadi kamu? Kamu sendirikan yang buka
urusan-urusan pribadimu sendiri kemana-mana... Pakailah otakmu dengan
jernih... Adapun istilah ½orang dalam berkhianat½ menjadi indikasi
exclussivitas kelompok yang bernama kompatiolog. Pembodohan -wanna
be- adalah yang jadi concern utama saya, itu tok!

Vincent Liong answer:

Mas, jangan coba bicara tentang norma baik buruk dengan saya. Dalam
diskusi akhir-akhir ini anda tidak bahas ilmunya tetapi bahas bahwa
saya kurang ini dan kurang itu. Saya tidak ingin membahas posisi
sebagai victim terus menerus, tetapi pada beberapa orang yang
memaksakan diri agar bagian luar dari ilmu asaya saja yang dibicarakan
dan selalu dikaitkan dengan pribadi saya kurang ini kurang itu maka
saya tidak ada pilihan lain.

Coba belajar dulu tentang perbedaan antara:
* Ilmu yang bersifat system seperti logika matematika, logika
komputer, dlsb
-dengan-
* Ilmu yang bersifat produk atau komoditas bentuk akhir seperti tsb di
contoh di atas.

Kalau anda belum mampu mempelajari point ini maka yang terjadi adalah
anda hanya membantu pihak enemy saya untuk menyudutkan pribadi saya
lagi agar dikira ilmunya yang tersudut. Kalau dikatakan kompatiologi
ini sebagai pembodohan, selalu yang komplain khan adalah non user atau
yang punya deal kepentingan saja. User dan praktisinya tidak tertarik
diskusi dengan orang semacam anda karena anda hanya memaksakan diri
untuk menjadikan ilmu tekhnis menjadi ilmu dogmatis, lalu anda
dicuekkin kecuali oleh saya karena anda terlibat di point memojokkan
saya.

Sdr Tinta Negatif / Andi Ferdiansyah coa membahas versinya di e-link:
http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/30950
Coba perhatikan mengapa dia tidak terbawa oleh anda, haute,dlsb... Ini
semua karena anda ngotot untuk mentargetkan saya dan samasekali tidak
bisa menyentuh ilmunya. Karena anda ngotot menjadikan ilmu tekhnis
menjadi ilmu dogmatis, maksa lagi. Kalau anda diturutin lalu anda
targetkan diri saya dan beralasan bahwa:
* Saya memposisikan diri sebagai victim.
* Pakailah otakmu dengan jernih...
* Pembodohan -wanna be

Sekarang kalau anda berisi, bagaimana namanya pemintaran wanna be
versi anda?!

Kalau anda memang berniat baik coba sekali lagi saya katakan. Coba
belajar dulu tentang perbedaan antara:
* Ilmu yang bersifat system seperti logika matematika, logika
komputer, dlsb
-dengan-
* Ilmu yang bersifat produk atau komoditas bentuk akhir seperti tsb di
contoh di atas.

http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/30947
"tuhantu_hantuhan" <tuhantu_hantuhan@...> wrote:

Saya ikut masuk dalam diskusi ini, karena akan terus mengembangkan
bahan-bahan tulisan ½Commoditiology½ yang sudah ada staff khusus untuk
mengup-dating blog-nya. Blog ½Commoditiology½ ini akan terafiliasi
dengan blog ½ParaDogma½. Jadi saya tidak ada geng-gengan, gitu lho.

Ah, ya saya tidak menjual apapun dalam ½Commoditiology½ dan
½ParaDogma½ tersebut, staffnya juga saya bayar bulanan dari kocek pribadi.

Tuhantu

http://hole-spirit.blogspot.com
(Zero Tolerance of Stupidities)

Vincent Liong answer:
Kalau anda ada niat baik, jangan gunakan nama Commoditiology karena
itu sudah berpretensi negatif sejak awal kepada saya dan kompatiologi.
Kalau mau bahas kompatiologi gunakan nama kompatiologi. Ini yang
membuat saya menyamakan anda dengan kubu Pabrik_T. Belum apa-apa
negatif duluan dengan target masalah etika saya dan orang-orang di
sekitar saya. Jadi memang tujuan awal menjatuhkan bukan untuk mencari
kebenaran.

Email sebelumnya...
http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/30947
--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "tuhantu_hantuhan"
<tuhantu_hantuhan@...> wrote:
>
>
> Quote: Saya masuk lagi ke sini karena melihat rencana anda-anda untuk
> memojokkan pribadi saya agar kompatiologi yang kelihatan terpojok mulai
> ketahuan oleh sebagian member di sini. Jadi apakah salah kalau saya
> kembali untuk memperbaiki kerugian yang telah anda berikan kepada saya.
> End of quote.
>
> Tuhantu: Anda rugi karena saya? Wah... Hahahaha... Coba perhatikan
> baik-baik, kamu menempatkan dirimu -lagi lagi- sebagai orang yang RUGI
> alias VICTIM... Jadi apa saja yang kamu tuliskan sebagai argument,
> selama yang saya amati adalah bahwa kamu itu adalah VICTIM.
>
> Saya ulangi: MEMPOSISIKAN DIRI SEBAGAI VICTIM... Itukah ilmu yang kamu
> jual dengan term-term pemposisian itu? dimana kemasannya itu bermerk
> kompatiologi? Yaitu pemetaan dan pemposisian, bukan? Jangan ngaco kiri
> kanan dulu, dari awal, saya tidak tertarik mengutak-atik persoalan
> pribadimu dengan Audivax, CI, Leonardo Rimba, atau yang lain-lain. Duit
> kamu dicuri kek, gua nggak ada urusan. Lalu untuk apa saya bertendensi
> memojokkan pribadi kamu? Kamu sendirikan yang buka urusan-urusan
> pribadimu sendiri kemana-mana... Pakailah otakmu dengan jernih... Adapun
> istilah ½orang dalam berkhianat½ menjadi indikasi exclussivitas
> kelompok yang bernama kompatiolog. Pembodohan -wanna be- adalah yang
> jadi concern utama saya, itu tok!
>
> Saya ikut masuk dalam diskusi ini, karena akan terus mengembangkan
> bahan-bahan tulisan ½Commoditiology½ yang sudah ada staff khusus
> untuk mengup-dating blog-nya. Blog ½Commoditiology½ ini akan
> terafiliasi dengan blog ½ParaDogma½. Jadi saya tidak ada
> geng-gengan, gitu lho.
>
> Ah, ya saya tidak menjual apapun dalam ½Commoditiology½ dan
> ½ParaDogma½ tersebut, staffnya juga saya bayar bulanan dari kocek
> pribadi.
>
> Tuhantu
>
> http://hole-spirit.blogspot.com <http://hole-spirit.blogspot.com>
>
> (Zero Tolerance of Stupidities)
>
>
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "x69xx96x"
> <x69xx96x@> wrote:
> >
> > Subject: Re: Audifax dan Leo itu lulusan terbaik Kompatiologi ( dan
> > Salam Kenal)
> > e-link
> > http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/30896
> > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com,
> > "tuhantu_hantuhan" tuhantu_hantuhan@ wrote:
> >
> > Quote: Psikologi_Transformatif akan hidup selama Vincent Liong belum
> > mati. Setelah Vincent Liong mati atau tidak bisa dibunuh lagi maka
> > semangat Psikologi_Transformatif juga mati begitu saja. End of quote.
> >
> > Tuhantu:
> >
> > Pertama: Vincent, argumentmu selalu menempatkan dirimu sebagai victim.
> > Sikap begini ini, bukanlah sikap yang luar biasa seperti imajinasi
> > yang kamu bangun sendiri dengan jargo-jargo kompatiologimu itu. Sikap
> > menganggap diri sebagai victim, adalah sikap yang sudah sangat biasa
> > terjadi di masyarakat, alias kampungan, alias murahan, alias pasaran.
> >
> > Kedua: Contoh produk dari dagangan kompatiologi, adalah karakter,
> > pribadi-pribadi, yang kamu jaring sebagai konsumenmu. Dengan contoh
> > produk sebagai karakter dan atau pribadi-pribadi, maka orang-orang
> > yang ingin menguji sejauh mana sih kehebatan kompatiologi itu, tentu
> > saja argumen mereka akan menyentuh (mengganyang) karakter atau pribadi
> > pribadi (sebagai produk dari kompatiologi) Itulah konsekwensinya.
> >
> > Saya sebagai penonton menganggap pengganyangan tersebut tak lebih dari
> > test mutu produk, atau katakanlah Quality Control... Lucunya, ketika
> > hal ini terjadi, kamu sepertinya ngacir, tiarap, dll. Dan lebih buruk
> > lagi, argumenmu selalu menempatkan diri sebagai korban/victim. Mental
> > model demikian itu yang kamu terus pertahankan, dengan alsan survival
> > for the fittest. (Apa bedanya dengan menggarong sebuah super market,
> > toh penggarong itu juga demi survival for the fittest?) Kampungan
> > bukan? Ini yang tidak kamu sadari. Apakah kamu bisa menggali bahwa
> > argumen survival for the fittest juga pada tahap tertentu tak lebih
> > dari sebuah Paradogma? Saya yakin dengan mentalmu itu, kamu tidak
> mampu.
> >
> > Ketiga: Saya mencoba menguji kompatiologi dgn berusaha tidak menyentuh
> > pribadi-pribadi atau karakter-karakter, tetapi menganalogikan
> > kompatiologi sebagai commodity dagangan, yang pernah saya tuliskan
> > dalam thread Commoditiology. Di situ suaramu tidak ada. Apakah karena
> > kamu tidak bisa menempatkan dirimu sebagai victim?
> >
> > Tuhantu
> >
> > http://hole-spirit.blogspot.com
> > (Zero Tolerance for Stupidities)
> >
> >
> >
> >
> >
> > Jawaban Vincent Liong:
> >
> > Kompatiologi ada karena ada penggunanya. Tanpa penggunanya
> > kompatiologi tidak ada karena kompatiologi adalah metodologi yang
> > diterapkan ke penggunanya untuk menginstalasi suatu sistem.
> > Kompatiologi bukan ilmu yang berisi suatu aturan birokrasi yang tetap
> > ada baik dengan atau tanpa ada penggunanya.
> >
> > Dalam kasus Vincent Liong V.S. Audifax, Leonardo Rimba, Pabrik_T, dlsb
> > kali ini yang dimainkan adalah penghianatan atas hubungan kepercayaan,
> > hubungan persaudaraan dan persahabatan. Pabrik_T pernah mencoba
> > mengacaukan kompatiologi dengan tema "Bubarkan Kompatiologi" di akhir
> > tahun 2006 / awal 2007 yang lalu dengan cara yang hampir sama kasarnya
> > tetapi gagal karena tidak tersedia user kompatiologi di ring
> > kepercayaan yang cukup dalam untuk berkhianat. Saat itu kompatiologi
> > bergoyang pun tidak.
> >
> > Lihat beberapa email sbb:
> > http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/14600
> > http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/14665
> > http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/14770
> >
> > Ketika ada kepentingan maka persahabatan bisa dijualbelikan dengan
> > deal yang sepadan. Keberadaan posisi (kekuatan dan kelemahan
> > masing-masing) Audifax, Leonardo Rimba dan Cornelia Istiani sangat
> > cocok untuk dimainkan dalam destruksi ini.
> >
> > * Leonardo Rimba memiliki kekuatan yaitu pintar menarik simpati
> > Vincent Liong untuk memaafkan kalau dirinya membinatangkan Vincent
> > Liong demi promosinya diawali dengan membiarkan berkembangnya
> > pemikiran insting dan intuisi, juga pura-pura tidak tahu soal
> > kenyataan dimana Leonardo Rimba tidak terlibat samasekali pada
> > penelitian Kompatiologi tetapi seolah menjadi kakak dari semua
> > praktisi kompatiologi, bahkan lebih mengerti dari siapa saja yang
> > mengembangkan kompatiologi termasuk Vincent Liong sendiri ;berhubung
> > Vincent care pada kondisi Leonardo Rimba yang sudah cukup lama hanya
> > sebagai peramal tarrot saja dan memerlukan lahan nafkah baru agar bisa
> > berkembang (rekon). Di sisi lain data bahwa Audifax berkhianat dan
> > berprilaku seperti binatang terhadap Vincent sangat cocok untuk
> > digunakan sebagai bukti kegagalan kompatiologi dan mengangkat nama
> > Leonardo rimba sebagai kandidat penyelamat dengan adanya rekon yang
> > bahkan sebelum dibuat metodologinya. Leonardo Rimba ini orang soliter
> > jadi tidak ada ikatan pribadi yang cukup dalam yang membuatnya sulit
> > berpikir untuk dirinya sendiri tanpa peduli persahabatan.
> >
> > * Audifax memiliki kekuatan yaitu sebagai owner
> > Psikologi_Transformatif sekaligus pernah menginap 2x 2 minggu di rumah
> > Vincent Liong. Audifax ini orang soliter jadi tidak ada ikatan pribadi
> > yang cukup dalam yang membuatnya sulit berpikir untuk dirinya sendiri
> > tanpa peduli persahabatan.
> >
> > * Corelia Istiani yang punya sifat mudah bimbang karena traumanya
> > cocok untuk memanasi emosi Vincent Liong dalam konflik ini agar tampak
> > tidak stabil.
> >
> > Jadi konflik ini memang pada dasarnya tidak terkait dengan ilmu
> > kompatiologi samasekali. Dari awal kompatiologi sulit tersentuh
> > kecuali dengan membuat skenario seolah-olah sudah gagal dengan
> > memunculkan satu orang korban (seorang Audifax) yang memang
> > menjalankan skenario untuk menjatuhkannya. Juga dengan adanya Leonardo
> > Rimba yang terlanjur mendapat perlakukan khusus sebagai sahabat yang
> > dipercaya sehingga tindakannya untuk menjatuhkan dari dalam dibiarkan
> > cukup lama.
> >
> > Karena ini hanya kasus penghianatan dalam sebuah persahabatan maka
> > tentunya saya memposisikan diri sebagai korban, sebab yang dikorbankan
> > di sini adalah seolah-olah berkaitan dengan ilmu kompatiologi. Dalam
> > kompatiologi hubungan persaudaraan sangat dalam dan diutamakan,
> > kepercayaan sangat penting, kalau anda dipercaya maka anda bisa
> > menjual diri dengan mudah untuk menghancurkan kompatiologi karena
> > ketika anda berkhianat maka kepercayaan bisa menjadi kamuflase yang
> > mujarap.
> >
> > Bahkan sampai saat ini pun kompatiologi tidak tersentuh karena
> > kompatiologi hanya pendekatan yang berbeda. Kalau ilmu kebanyakan
> > bersifat birokrasi, kalau kompatiologi sekedar rumus yang bisa
> > diperbaiki kalau kurang tepat dan diperkirakan hubungan sebab
> > akibatnya. Kata-kata tentang kompatiologi hanyalah output bukan
> > ilmunya, siapa saja bisa mengganti kata-katanya menggunakan kata yang
> > cocok.
> >
> >
> > Ttd,
> > Vincent Liong
> > Jakarta, Sabtu, 15 September 2007
> >
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Groups

Join a yoga group

and take the stress

out of your life.

Real Food Group

on Yahoo! Groups

What does real food

mean to you?

Y! Messenger

Instant smiles

Share photos while

you IM friends.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: