Minggu, 16 September 2007

[psikologi_transformatif] Re: [vincentliong] UNDANGAN DISKUSI Pencerahan Matematika dan Pencerahan K

SUDAH NGGAK USAH NGGAMBLEH. MANA PREMIS-PREMISMU!

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "x69xx96x"
<x69xx96x@...> wrote:
>
> Haute, lu2 adikmu udah didekon. Istiani juga udah omong khan sama elo.
> Elo boleh tanya2 sendiri. Dari cara elo bertindak elo tidak
> menunjukkan niat baik, hanya iri dengki dan niat menjatuhkan. Apa itu
> jadi orang benar, apa itu jadi jagoan, apa itu jadi pahlawan ?!
>
> Semua ini bukan masalah ilmu tetapi masalah pribadi. Kalau elo sopan
> dari awal maka gw tanggapi sopan. Belajarlah dari kesalahan elo itu,
> kalau kompatiologi lalu ada hasilnya untuk lu2 lalu apa nga malu atas
> yg elo udah lakukan selama ini ke kompatiologi. Lalu kau masih mau
> bangga soal itu?!
>
> Kau masih berteriak2 soal betapa jahatnya, iblisnya gw, terus
> mensugesti keyakinanmu akan hal itu. Makanya gw masih mau tahu siapa
> yg nyolong duitnya lu2, duit gw dan hp nya ondo. apa mungkin elo
> sendiri yg dia (lu2) anggap saudara.
>
> Lalu apa tujuan mulia ala kau itu dari semua ini ?!
> Apa nilai seorang Pabrik_T ?!
>
> Hanya orang yang suka merugikan orang lain saja...
> Hebat ?!
>
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "hautesurveilance"
> <hautesurveilance@> wrote:
> >
> > "mungkin disinilah kompatiologi berhubungan erat dengan matematika..
> > anda memahami bagaimana mengukur dan menterjemahkan sesuatu
> > dan apa pun hasil dan reaksinya.. sudah anda pahami betul.. karena
> > keakurasiaan perhitungan anda."
> >
> > BAGAIMANA MENGUKUR KEBERHASILAN PENERJEMAHAN? APA ITU YANG DISEBUT
> > AKURASI? SEMUA ITU TIDAK ADA PENJELASANNYA DI SINI. BAWA TINTA NEGATIF
> > KE SINI, UNTUK MENJAWAB.
> >
> > BERTANYA ADALAH METODE KALIAN? HA HA HA. KALAU ITU PERKEMBANGAN
> > KALIAN, ITU BAGUS. TAPI KALAU ITU MENJADI KLAIM BAHWA ITULAH METODE
> > KALIAN SELAMA INI, DENGAN MUDAH KUTUNJUKAN KE DEPAN HIDUNG KALIAN ITU
> > KEBOHONGAN.
> >
> > BAWA TINTA NEGATIF KE SINI.
> >
> > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "x69xx96x"
> > <x69xx96x@> wrote:
> > >
> > > e-link: http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/2589
> > > --- In Komunikasi_Empati@yahoogroups.com, tinta negatif
> > > <tinta_negatif@> wrote:
> > >
> > >
> > > Translater berarti menterjemahkan, atau orang yang menterjemahkan.
> > > kemampuan manusia untuk menterjemahkan suatu hal atau suatu
> > > bentuk tertentu.. pada akhirnya menjadi data.
> > >
> > > banyaknya informasi atau data yang diterjemahkan oleh manusia
dalam
> > > sehari atau suatu jangka waktu tertentu.. membuat seseorang
> kehilangan
> > > kemampuan untuk menebak dan menduga perubahan-perubahan dari
> > > benda atau data tersebut.
> > >
> > > kompatiologi secara sederhana.. mengajak untuk mengenali siapa
diri
> > > yang mengamati dan tidak usah lagi merisaukan tentang
keakuaan.. dan
> > > bagaimana posisinya di lingkungan atau masyarakat.. karena pada
> > dasarnya
> > > setiap lingkungan dan setiap ruang yang dimasuki oleh mereka yang
> > > benar-benar
> > > terdekon oleh Pendekon.. adalah mereka yang mampu beradaptasi dan
> > > adaptif seperti bunglon.
> > > ini bukan hapalan.. ini adalah hasil atau reaksi umum dari Dekon
> > > Kompatiologi
> > > dari tiga sesi yang dijalani
> > > (yang umumnya berlangsung 3 sampai 4 jam)
> > >
> > > Memahami suatu benda. Menyakini suatu benda. Dan meramal
> > > perubahan-perubahan
> > > benda tersebut.
> > >
> > > menterjemahkan.. bukanlah hal yang sederhana.. seseorang yang
tidak
> > > pernah mengenal
> > > bahasa inggris akan terbentur ketika ingin menterjemahkan sebuah
> > > teks tulisan.. yang
> > > berbahasa inggris karena urusan Grammar.
> > >
> > > kita tidak hanya menterjemahkan kata per kata lalu langsung
dibaca..
> > > tapi harus memahami aturan Present, Past, dan Perfect Tense.
> > >
> > > kompatiologi berusaha memasukkan sebuah logika dasar terhadap
segala
> > > jenis
> > > aturan, believe system, atau pun ilmu-ilmu yang telah ada.
> > >
> > > contoh :
> > >
> > > seseorang pernah bertanya pada saya pada proses Dekon setelah
> > > menebak rasa dan menebak buku,
> > >
> > > Pak I : "Bagaimana caranya supaya saya tidak ditipu lagi karena
> > > kebaikan hati saya.. dan keengganan saya menolak suatu ajakan dan
> > > tawaran..
> > > yang saya sudah feeling tidak menguntungkan saya?"
> > >
> > > T N : "Subjek atau orang yang mengajak anda tersebut memiliki
> > > karakteristik tertentu..
> > > anggap saja.. begini dari proses menebak rasa minumanan.. mana
> > > minuman yang tidak
> > > anda sukai.."
> > >
> > > Pak I : "Kopi dalam kemasan kaleng?"
> > >
> > > T N : "Anda mulai menterjemahkan karakteristik kaleng : dia
botolnya
> > > lonjong, cenderung
> > > berwarna hitam dan coklat, rasanya ada campuran pahit dan
manis, dan
> > > sensasinya
> > > di dada dan tenggorokan."
> > >
> > > "Subjek atau orang yang anda tidak sukai bukan ada karena
> > > semata-mata atau
> > > ditakdirkan untuk membenci anda tanpa alasan.. anda harus memahami
> > > karakteristik
> > > orang tersebut, dari sistem yang dianut, bagaimana latar belakang
> > > keluarganya sekarang,
> > > dan segala-segala hal yang anda tangkap secara inderawi dari si
> > > subjek atau orang
> > > tersebut.."
> > >
> > > "Oke, anggap saja anda telah ditipunya sekali.. dan berjanji tidak
> > > akan tertipu lagi..
> > > analogikan dengan anda sudah minum kopi dan anda tidak suka kopi..
> > > dan tidak akan minum kopi lagi."
> > >
> > > ketika anda bertemu orang dengan karakteristik seperti minuman
kopi,
> > > dari kalengnya,
> > > gaya bicara, gelagatnya, warnanya, bentuknya yang lonjong, dan
> > > sensasi sebelah
> > > dada.. anda sudah mengetahuinya dan tidak akan meminumnya lagi..
> > > sampai habis
> > > dan mengumpat tentang ketidaksukaan anda terhadap orang tersebut.
> > >
> > > anda mungkin mencicipinya sedikit untuk mengetahui : bahwa itu
> > > benar-benar kopi..
> > > tapi bukan berarti anda menenggak habis dan merasa ditipu lagi..
> > >
> > > setelah kita berhasil mentranslate atau menterjemahkan
karakteristik
> > > orang yang
> > > tidak anda sukai atau pun kaleng kopi.. maka anda masuk ke
sesi dua
> > > yaitu
> > > menebak buku.
> > >
> > > anda tidak mungkin menghilangkan semua botol kaleng kopi di
seluruh
> > > dunia karena
> > > anda tidak menyukainya.. misalnya.. anda mungkin mulai
menebak-nebak
> > > arah pembicaraannya, apa yang menjadi lelucon andalannya, apa yang
> > > selalu dibicarakan..
> > >
> > > anda sudah menebak apa yang arah pembicaraan orang tersebut.. sama
> > > seperti ketika ... "ayo buku ini tentang apa?"
> > > "satu kata?" "Kalau minuman rasanya apa?"
> > >
> > > tanpa harus menjudge langsung atau menilai bahwa orang tersebut
> > > pasti merugikan
> > > anda.. mari menanyakan hal-hal yang sederhana seperti??
> > >
> > > "apa?"
> > > "Kenapa?"
> > > "Apa yang anda inginkan?"
> > > "kenapa saya?"
> > > "Karena bla-blabla..."
> > > "Kenapa bla-bla-bla.."
> > > "Karena..
> > > "Kenapa karena ..
> > > "Karena-karena.."
> > > "Kenapa Karena-karena.."
> > >
> > > Teruslah bertanya tanpa menilai atau menjudge tentang dirinya..
> > >
> > > baru kemudian.. masuk ke sesi ketiga yaitu meramal..
> > > anda tidak meramal seperti apa orang yang menyebalkan tersebut..
> > > tetapi anda menanyakan apa yang mereka nilai tentang diri anda..
> > > dari penilaian-penilaian tersebut... anda mulai menyadari nilai
> anda
> > > di hadapan mereka...
> > >
> > > bahwa ternyata anda sangat bernilai dan bisa dimanfaatkan..
> > >
> > > mau anda dimanfaatkan atau menolak dimanfaatkan.. itu kembali
> > > ke agenda anda lagi.. apakah dengan sadar dimanfaatkan dan
melakukan
> > > pemanfaatkan balik, akan mendapatkan keuntungan.. yang anda yang
> > > ukur sendiri..
> > >
> > > mungkin disinilah kompatiologi berhubungan erat dengan
matematika..
> > > anda memahami bagaimana mengukur dan menterjemahkan sesuatu
> > > dan apa pun hasil dan reaksinya.. sudah anda pahami betul..
karena
> > > keakurasiaan perhitungan anda..
> > >
> > > Kompatiologi mengajarkan bagaimana manusia menghitung,
mengira-ira,
> > > dan membuat perhitungan terhadap suatu hal..
> > >
> > > dan mereka yang luar biasa dalam ilmu komunikasi empati.. yang
sudah
> > > secara instingtif bisa menghitung tanpa harus melalui proses doa,
> > > perenungan
> > > atau pun bertanya sana-sini bikin ragu dan tak percaya diri..
> > >
> > > tapi bertanya untuk kepentngan statistik
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Vincent Liong <vincentliong@> wrote:
> > > UNDANGAN DISKUSI Pencerahan Matematika dan Pencerahan
> > > Kompatiologi.
> > >
> > > Mungkin… Peradaban binatang menjadi manusia dimulai
> > > dengan suatu pencerahan yang bernama matematika.
> > > Matematika sebagai sebuah pencerahan tidaklah begitu
> > > rumit seperti matematika yang membuat saya tidak naik
> > > kelas ketika kelas 4 SD. Matematika awal hanya terdiri
> > > dari penambahan dan pengurangan yang kemudian
> > > berlanjut ke perkalian dan pembagian (penambahan atau
> > > pengurangan dalam jumlah yang sama), dan seterusnya,
> > > dan seterusnya.
> > >
> > > Sama halnya dengan pencerahan bernama matematika,
> > > kompatiologi bukanlah pencerahan dengan bahasa yang
> > > rumit seperti berbagai berbagai produk dan komoditas
> > > keilmuan yang dijual di pasaran. Kompatiologi hanyalah
> > > sebuah pencerahan yang berisi penguasaan tentang:
> > > * Kegiatan random sampling pada setiap alat
> > > pengindraan (alat pengukuran) yang menerima data satu
> > > dimensi (naik atau turun) dalam pararel sebanyak
> > > kompleksitas proses pengambilan keputusan si manusia,
> > > makin moderen si manusia maka makin kompels proses
> > > berpikirnya.
> > > * Bahasa Kontekstual / translater yang memberi makna
> > > pada setiap alat pengindraan (alat pengukuran) dengan
> > > temanya, bidangnya, namanya masing-masing seperti:
> > > alat penindraan kecepatan mengukur grafik kecepatan,
> > > alat pengindraan putaran mesin mengukur kecepatan
> > > putaran mesin, dlsb meski semuanya sama-sama hanya
> > > sebuah grafik naik atau turun dengan skala-skala
> > > sebagai alat pembanding yang menetukan nilai keadaan
> > > (pembanding untuk mementukan nilai tiap sample).
> > >
> > > Pencerahan matematika membuat manusia semakin canggih,
> > > rumit, kompleks, dlsb jauh meninggalkan binatang
> > > karena sepasang rumus dasar yaitu penambahan dan
> > > pengurangan telah berefolusi dalam pikiran manusia
> > > yang terus bergerak dan berkembang untuk mencari
> > > bentuk-bentuk baru, penerapan-penerapan baru, produk
> > > dan komoditas konsep birokrasi baru ;untuk membantu
> > > memudahkan si manusia dalam pemenuhan
> > > kebutuhan-kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Sama
> > > halnya dengan pencerahan kompatiologi yang bermula
> > > dari sepasang kegiatan: sampler (random sampling) dan
> > > translater yang ketika sudah terinstalasi pada
> > > manusia, rumusnya terus berefolusi menjadi semakin
> > > canggih dan kompleks berdasarkan kreatifitas si
> > > manusia itu sendiri.
> > >
> > > Seperti petualangan yang ditempuh manusia setelah
> > > mendapat pencerahan matematika, maka bagaimana cerita
> > > pasca pencerahan kompatiologi? Bagi yang mantan
> > > terdekon-kompatiologi diharapkan turut bergabung dalam
> > > diskusi ini.
> > >
> > > Mari bergabung dalam diskusi di
> > > komunikasi_empati@yahoogroups.com , klik e-link:
> > > http://groups.yahoo.com/group/komunikasi_empati/join .
> > >
> > > Ttd,
> > > Vincent Liong
> > > Jakarta, Minggu, 16 September 2007
> > >
> > > Send instant messages to your online friends
> > > http://au.messenger.yahoo.com
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > ---------------------------------
> > > Tonight's top picks. What will you watch tonight? Preview the
hottest
> > > shows on Yahoo! TV.
> > >
> > > --- End forwarded message ---
> > >
> >
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Instant hello

Chat over IM with

group members.

Dog Groups

on Yahoo! Groups

Share pictures &

stories about dogs.

Special K Challenge

on Yahoo! Groups

Find shape-up

tips and tools.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: