Rabu, 24 Oktober 2007

[psikologi_transformatif] Balasan: APAKAH KOMPATI ADALAH SALAH SATU PERANGKAP VINCENT LIONG ?

Selamat pagi Harez....
 
 
Tulisan Benediktus yang diposting oleh vincent menjadi semacam perangkap karena ketika tidak dengan cermat membacanya akan menimbulkan kesan seperti yang sudah saya tulis sebelumnya : "kok vincent tolol ya ?" .
 
Setelah cermat membacanya apalagi setelah digarisbawahi oleh Harez,
artinya vincent aware kok dengan apa yg dipostingnya...
 
Kemudian Harez komentar (mengganti judulnya) artinya... Harez terperangkap. :-)
 
Begitu maksudnya lae !
 
Horas !
Donny KN
 

sinagahp <sinagahp@yahoo.com> wrote:
--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, don kenow <donkenow@...> wrote:
>
> Selamat siang Harez dan semuanya,
>
> Sudah saya duga anda akan masuk dalam perangkap vincent yang satu ini. :-).
> ...........duh "kebaca" sekali.... :-)
>


Hua...ha...ha... :)

Eh si Donny muncul lagi ... ;)

Apakah Donny bermaksud mengatakan bahwa Vincent Liong suka pasang perangkap/jebakan?

Lihat juga:
  • http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/11079
  • http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/11127

Apakah kompati adalah salah satu perangkap Vincent Liong ?

Apakah perangkap supaya orang mau membeli sesuatu yang tak jelas manfaatnya ?

> Benediktus Sudjanto wrote:
>
> Saya memang pernah dengan keras mengatakan ke kamu,
> kalau kamu itu  menjalankan kejahatan
> karena menjual sesuatu yang tak  jelas manfaatnya
> dan mendapatkan uang.

> ........

Apakah perangkap supaya terdekon menjadi "seperti blackie", anjing di rumahnya ?

> Benediktus Sudjanto wrote:
>
> Bayangkan, orang yang kamu dekon dan membayar, kamu
> katakan beberapa kali lewat mulutmu sendiri bahwa kamu
> ingin menjadikan mereka "seperti blackie, anjing gua
> di rumah".
Paling tidak kamu berbelas kasihlah dengan
> mereka yang mau menjadi kelinci/anjing cobaanmu dengan
> membayar uang dan waktu dengan segala keluguan,
> kesopanan, pengharapan, keperluan mereka yang entah
> apa jenis persisnya.


Hua...ha...ha... :) Jangan suka buka-buka aib ah ... :)

salam,
harez


--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, don kenow <donkenow@...> wrote:
>
> Selamat siang Harez dan semuanya,
>
> Sudah saya duga anda akan masuk dalam perangkap vincent yang satu ini. :-).
> ...........duh "kebaca" sekali.... :-)
>
> Ketika kemarin membacanya, saya duga, pasti deh si Harez akan mengomentari (dengan senang hati) tulisan yang diposting si vincent.
>
> Impresi yang saya dapatkan kemarin setelah sekilas membacanya adalah : kok si vincent tolol ya ? tulisan itu khan menyudutkan dia ? Saya sih tidak akan memposting tulisan seperi itu....
>
> Itu kesan pertama saya kemarin, plus intuisi (he..he..he..) : harez akan mengomentari postingan tersebut... :-)
>
> Setelah saya baca lagi dengan cermat... apalagi setelah dikasih garis sama Harez, sekarang saya malah tahu kenapa vincent rela-rela saja memposting tulisannya si Benediktus itu..
>
> Kejahatan karena menjual sesuatu yang tak jelas manfaatnya dan mendapatkan uang ?
>
> Manfaat dekon itu subyektif sekali. Dari yang saya baca di milis ini maupun di milisnya vincentliong, banyak yang mendapatkan manfaat dari dekon.
>
> "Lalu lintas" uang atas kesadaran masing-masing, si Rio bilang dia tidak dihipnotis kok waktu ngasih uangnya pada vincent dan adhi purwono.
> Di ilmu dagang (ekonomi) dikatakan transaksi yang atas tahu sama tahu, sadar sama sadar tidak ada paksaan perihal harga itu adalah sah adanya dan bukan kejahatan.
>
> Orang-orang berduit mau-mau saja tuh disuruh bayar sebotol minuman energy (kratin..) dengan harga berlipat-lipat ketika di lapangan golf... apa itu suatu kejahatan ? minuman energy itu khan mengklaim memberi manfaat pada peminumnya, apa iya demikian ? ng jaminan juga, subyektif sekali, kalau abis minum minuman itu saya mah biasa-biasa aja tuh, jadi ngantuk malah .. :-)
>
> Perihal menjadikan manusia seperti binatang..
>
> Menjadikan manusia sebagai binatang ? sebagai blackie ? perasaan si Istiani udah pernah deh nulis bahwa tidak ada jeleknya jadi binatang yang hanya mengambil dari alam apa yang DIBUTUHKANnya, tidak seperti manusia yang mengambil dari alam apa yang DIINGINKANnya !. desires...desires...desires.... tumpuk harta... tumpuk kekayaan...kaya dan bertambah kaya.... :-)
>
> Manusia itu memang egois sekali... ketika dia dikuasai nafsunya (misalnya nafsu seks) eh dia menyebutnya sebagai nafsu binatang.....
>
> Si manusia n'ggak nyadar nafsu itu ada di dirinya sendiri, yang artinya ya dia sebenarnya binatang... lah ? kalau begitu sama dong sama si blackie ? itu dia problemnya ....enggak ! enggak sama !
>
> Bedanya manusia dengan si blackie, manusia adalah binatang yang keblinger... serakah, merusak alam, merusak ekosistem...
>
> Yang melubangi ozon dan bikin global warming ya MANUSIA, bukan si Blackie yang nafsu begituannya ada musim-musimnya.. beda sama manusia yang nafsunya sepanjang tahun... udah itu dengan egoisnya bilang "nafsu binatang" yang seolah-olah ingin mensucikan diri dan melemparkan tanggung jawab pada si blackie dkk...
>
> Salam,
> Donny KN
>
>
>
> sinagahp sinagahp@... wrote:
>
> > Benediktus Sudjanto wrote:
> >
> > Saya memang pernah dengan keras mengatakan ke kamu,
> > kalau kamu itu menjalankan kejahatan
> > karena menjual sesuatu yang tak jelas manfaatnya
> > dan mendapatkan uang.
> > ........
> > Kalau saya sampai marah itu berarti saya simpati ke kamu,
> > karena merasa bahwa kamu masih muda, kekeliruan yang
> > sudah dialami, bisa diperbaiki dengan rendah hati, eh
> > malah sekarang lebih sombong dari yang mampu saya
> > bayangkan untuk seorang manusia.
> > ........
> > Bayangkan, orang yang kamu dekon dan membayar, kamu
> > katakan beberapa kali lewat mulutmu sendiri bahwa kamu
> > ingin menjadikan mereka "seperti blackie, anjing gua
> > di rumah". Paling tidak kamu berbelas kasihlah dengan
> > mereka yang mau menjadi kelinci/anjing cobaanmu dengan
> > membayar uang dan waktu dengan segala keluguan,
> > kesopanan, pengharapan, keperluan mereka yang entah
> > apa jenis persisnya.
>
> APAKAH VINCENT LIONG MENJALANKAN KEJAHATAN ?
>
> salam,
> harez
>
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, Vincent Liong vincentliong@ wrote:
> >
> > e-link:
> > http://groups.google.com/group/Komunikasi_Empati/msg/24a552c702c63732
> >
> > Benediktus Sudjanto wrote:
> >
> > Vincent,
> >
> > Saya ngajak kamu dan mas Leo itu sebagai pribadi,
> > tidak ada hubungannya dengan pekerjaan saya.
> >
> > Soal uang dalam perjalanan kita tempo hari juga bukan
> > masalah bagi saya, kan saya yang menanggung hampir
> > semua biaya termasuk kamu naik kuda di Tawangmangu.
> >
> > Saya tak bingung dan tak perlu bertanya soal
> > kompatiologi, kan sebagai pengamat saya juga mengikuti
> > sambil lalu. Kan kamu yang menerangkan sendiri dan
> > minta bantuan mas Leo menerangkan. Kamu minta masukan,
> > yang kamu Kamu dan mas Leo malah berkomentar kesaya,
> > kalau kamu bagian urusan instinct (bawah) dan mas Leo
> > intuition (atas) dan mendaulat saya di bagian
> > "tengah-2" bagian balancing.
> >
> > Saya kok dikatakan "membentak-bentak seminggu penuh",
> > apa itu benar dalam kenyataan? Saya memang pernah
> > dengan keras mengatakan ke kamu, kalau kamu itu
> > menjalankan kejahatan karena menjual sesuatu yang tak
> > jelas manfaatnya dan mendapatkan uang. Kamu promosi
> > sesuatu ke saya yang saya tahu tak ada manfaatnya,
> > secara terus menerus, menerangkan secara
> > berulang-ulang tanpa diminta, menafikan masukan orang
> > dan merasa
> > terpojok sendiri walau tak ada yang memojokkan. Kalau
> > saya sampai marah itu berarti saya simpati ke kamu,
> > karena merasa bahwa kamu masih muda, kekeliruan yang
> > sudah dialami, bisa diperbaiki dengan rendah hati, eh
> > malah sekarang lebih sombong dari yang mampu saya
> > bayangkan untuk seorang manusia. Kalau tak perduli,
> > kan kamu bisa saya usir, atau saya diam saja,
> > meninggalkan pembicaraan yang "percumtakbergun" alias
> > percuma
> > tak berguna. Paling tidak kamu itu harusnya memiliki
> > sopan santu manusia biasa dalam berkomunikasi, saya
> > rasa sudah cukup. Sebagai penyandang sendiri "penemu"
> > kompatiologi, yang ada kata "empati" nya, saya hanya
> > bisa bilang "wah-wah kok begitu".
> > Bayangkan, orang yang kamu dekon dan membayar, kamu
> > katakan beberapa kali lewat mulutmu sendiri bahwa kamu
> > ingin menjadikan mereka "seperti blackie, anjing gua
> > di rumah". Paling tidak kamu berbelas kasihlah dengan
> > mereka yang mau menjadi kelinci/anjing cobaanmu dengan
> > membayar uang dan waktu dengan segala keluguan,
> > kesopanan, pengharapan, keperluan mereka yang entah
> > apa jenis persisnya. Entah, harus bagaimana lagi saya
> > mesti berkomentar, apa ya ada gunanya secara positif
> > kalau saya berkomentar lagi, kalau waktu lebih
> > seminggu kita bersama kamu katakan bahwa saya
> > membentak-bentak kamu?
> > Setelah sharing berdua dengan saya di penghujung malam
> > masuk pagi waktu di Solo, dengan kejujuranmu dan
> > hampir tangismu dan empatiku kekamu serta rencana
> > baikmu untuk dengan rendah hati memperbaiki untuk
> > dirimu sendiri, lalu kamu menafsirkan bahwa aku hanya
> > dituliskan sebagai yang membentak-bentakmu selama
> > seminggu. So what gitu loh!
> > Yah, bagiku tak apa-2, karena aku tak punya
> > kepentingan apa-2 denganmu, hanya empatiku bagi sesama
> > yang kebetulan salah satunya kamu yang sempat lewat
> > dalam sebagian waktu hidupku, dan kalau itu membuat
> > kamu bahagia dengan gaya dan kata-2 mu, ya teruskan
> > saja apa yang kamu anggap baik bagimu. Begitu saja ya,
> > sudah cukup.
> >
> > B Sudjanto
> >
> >
> >
> >
> >
> > Email sebelumnya...
> > http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/message/22917
> > --- In vincentliong@yahoogroups.com, "vincentliong"
> > vincentliong@ wrote:
> >
> > Mas Leo, inget ngak mas Leo saat elo ngajak gw ke Solo
> > bersama B.Sudjanto yang direkturnya pabrik lensa
> > Policore anak perusahaan Djarum di Karawang. Saat itu
> > gw bilang kalau gw lagi tidak siap uang dan mas Leo
> > aturkan agar dalam 5-6 jam kita dijemput di rumah gw,
> > kata mas Leo tidak perlu bawa uang.
> >
> > Ketika awal mas Leo memperkenalkan ulang saya ke B.
> > Sudjanto yang dulu juga murid kundalini saya dan pak
> > Ngurah Ardika cuma sungkan karena bingung sama
> > perkembangan penelitian saya yang terlalu cepat, maka
> > nanya ke mas Leo.
> >
> > Mas Leo ngomong persis sama dengan kalimat-kalimat mas
> > Leo di bawah ini. Ini yang membuat gw dibentak-bentak
> > seminggu penuh oleh B.Sudjanto gara-gara kalau gw
> > bilang ya maka mas Leo tekankan artinya tidak lalu
> > kalau gw bilang tidak kata mas leo ya lama-lama gw
> > bingung sendiri. Lalu mas Leo juga bilang tentang saya
> > yang binatang banget.
> >
> > Saat itu belum sekalipun saya tegur mas Leo dengan
> > halus maupun kasar dan kalau ditegur secara halus
> > tambah jadi dan menambah penjelasan membingungkan
> > semacam ini dengan dihubungkan dengan intuisi dan
> > hal-hal keTuhanan dimana saya yang dikatakan jadi
> > setannya.
> >
> > Mas Leo masih ingat tidak ?
> > Tulisan di bawah ini hanya mengulang kalimat yang dulu
> > khan ? Sama lho kalimat-kalimatnya, hanya dulu mas
> > ngomong ini ke B. Sudjanto di depan saya, dan saat ini
> > mas Leo ngomong ke maillist, hanya itu bedanya...
> >
> > Saat itu saya setress jadi kalau makan sampai
> > beol-beol sebagai pelarian, karena saya tidak bisa
> > kontrol. B. Sudjantomas Leo panasi bahwa Jin saya yang
> > makan dan juga soal keburukan prilaku saya. Depan mata
> > saya lho mas Leo, saat itu.
> >
> > Lalu siapa yang berani menemani mas Leo sekarang ?
> > Serem atuh resiko dijadikan umpan ikan :) Saya
> > seumur-umur tidak jadikan mas Leo umpan ikan lho,
> > inget itu mas Leo.
> >
> > Ditemani itu mahal mas Leo... Ya jadi umpan buat
> > mancing ikan ?!
> >
> >
> > Ttd,
> > Vincent Liong
> > Jakarta, Senin 22 Oktober 2007
> >
> >
> >
> >
> >
> > Email sebelumnya...
> > http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/33111
> > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com,
> > "leonardo_rimba" leonardo_rimba@ wrote:
> >
> > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com,
> > Timbangan Balance <timbang.balance@> wrote:
> > > Karena Audifax dan Leonardo Rimba adalah mantan
> > > pendukung Kompatiologi dan teman dari Vincent Liong
> >
> > Hmmm,... perlu saya LURUSKAN disini bahwa saya adalah
> > seorang PRAKTISI KOMUNIKASI EMPATI. Komunikasi yang
> > EMPATIK adalah SPESIALISASI saya. I am VERY MUCH
> > EMPATHETIC, saya bisa langsung baca apa yang ada di
> > diri rekan komunikasi saya.
> >
> > Kompatiologi seperti dipraktekkan oleh Vincent Liong
> > adalah suatu PARODI dari Komunikasi yang empatik.
> > SUATU PARODI. Suatu BANYOLAN, suatu LAWAKAN.
> > Komunikasi yang dipraktekkan oleh Vincent Liong itu
> > adalah KEBALIKAN DARI KOMUNIKASI YANG EMPATIK. Total
> > kebalikannya ?
> > Kok bisa ? Ya bisa saja, namanya kan banyolan.
> > Lawakan. Parodi.
> >
> > Jadi, kalau anda memiliki PENGERTIAN tentang
> > KOMUNIKASI YANG EMPATIK, anda akan otomatis mengerti
> > tentang KOMPATIOLOGI. Kompatiologi itu adalah
> > KEBALIKAN DARI KOMUNIKASI YANG EMPATIK walaupun
> > sesumbar sebagai ILMU PEMECAH RAHASIA ALAM SEMESTA
> > dalam komunikasi menggunakan empati. Hmmm hmmm
> > hmmm.... Astagfirullah
> > alazzim Astagfirullah alazzim (nyebut 100 x
> > dianjurkan)...
> >
> > Itu komentar saya. Saya _bukan_ pendukung
> > Kompatiologi. Nama saya dicantumkan dalam IKLAN2
> > Kompatiologi _tanpa_ ijin saya. Saya biarkan saja. Kan
> > saya ini BAIK HATI. Hmmm hmmm hmmm...
> >
> > Hasil dari Kompatiologi Vincent Liong itu apa ? Aduh,
> > liat aja ndiri deh. Malu komentarinnya,... aku udah
> > cukup banyak comment. Kalo aku bukain RAHASIA yang
> > SEMUA ORANG SUDAH TAHU itu, ntar jadinya gak lucu
> > lagi. Sedangkan, bukankah kelucuan itu yang selama ini
> > dicari, hmmm hmmm hmmm...
> >
> > Kompatiologi kan cuma nama saja. Bisa dinamakan
> > GULALOLOGI. Bisa dinamakan TIPATIPULOGI... Intinya,
> > dengan nama itu Vincent Liong INGIN BELAJAR bagaimana
> > caranya berkomunikasi dengan empati. Tetapi caranya
> > kan SERBA TERBALIK. Wong dia yang mao belajar kok
> > nulisnya
> > en ngomongnya DIA YANG MAO NGAJARIN ?
> >
> > Segalanya itu SERBA TERBALIK.
> >
> > Untuk mengerti Vincent Liong, SEGALANYA ITU HARUS
> > DIBALIK. Kalau dia bilang dia TAHU RAHASIA ALAM
> > SEMESTA, artinya itu KEBALIKANNYA.
> >
> > Kalau dia bilang dia "diinjak-injak", arti sebenarnya
> > ya KEBALIKANNYA.
> >
> > Kalo dia bilang dia punya "nurani", artinya ya
> > kebalikannya.
> >
> > Kalo dia bilang dia itu "ilmiah", ya artinya
> > kebalikannya.
> >
> > SEMUA SERBA KEBALIKAN.
> >
> > Untuk mengerti Vincent Liong, segala ucapan dia itu
> > HARUS DIBALIK. Itu kunci dari THE PUZZLE.
> >
> > Vincent itu main TEKA-TEKI. Kunci pemecahannya cuma
> > satu saja, DIBALIK SAJA. Kalau anda balik apa yang
> > dituliskannya, maka ANDA AKAN MENGERTI APA YANG
> > DIMAKSUDNYA.
> >
> > Itu saja komentar saya saat ini. Hmmm hmmm hmmm. Udah
> > ya, jangan tanya2 lagi ya, TANYA LANGSUNG SAMA
> > ORANGNYA AJA.
> >
> > Kalo dijawab, jawabannya DIBALIK AJA. That's THE REAL
> > ANSWER.
> >
> > Leo
> >
> > Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com
> >
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
>



Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Groups

Be a Better Planet

Share with others

Help the Planet.

Official Samsung

Yahoo! Group for

supporting your

HDTVs and devices.

Athletic Edge

A Yahoo! Group

to connect w/ others

about fitness goals.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: