Rabu, 24 Oktober 2007

[psikologi_transformatif] Psikologi ala Pak Jusuf Sutanto (was Re: Yuk kita rame2) - First Part

Pak Jusuf yth,

Bagian yang ini terlewat, jadi saya jawab sekarang:

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, Jusuf Sutanto <jusuf_sw@...> wrote:
>
> Mbak Swastika,
> Saya coba menjelaskan lebih lanjut sbb.:
> Status saya memang hanya orang yang sedang dalam perjalanan memahami Zen melalui mempraktekkan Zen.
> Dalam setiap kali memberikan sharing, saya selalu menegaskan bukan psikolog.
> Saya mau sharing ini dengan orang yang mempelajari psikologi karena Zen mempunyai cara yang unik untuk mencerahkan seseorang.

Terima kasih, Pak, atas penjelasannya. Dan terima kasih sekali, Pak, atas sharingnya. Ya, saya setuju dengan Bapak bahwa Zen mempunyai cara yang unik untuk mencerahkan seseorang :) Dan ya, saya setuju sekali bahwa Zen adalah sesuatu yang sangat baik untuk kemanusiaan, walaupun pengetahuan saya hampir nol tentang Zen :)

> Kalau anda perhatikan pertanyaan dan komentar Helmi Yahya, Arzetti, Sofia Latjuba dan Ahmad Dani, pada hakikatnya mereka sedang menggempur, memahat dan menggurinda supaya the giant within dalam setiap orang bisa muncul.
> Mereka semua ini pasti sebelumnya telah mendapatkan training dari think tank acara ini supaya memahami konsepnya.
> Siapa yang bisa melakukan ini kalau bukan psikolog ?
> Ini semua terbukti ketika banyak stasiun TV lain yang membuat imitasi acara ini, tapi mutu jurinya berantakan.

Betul, Helmi Yahya, Arzetti, Sophia Latjuba, dan Ahmad Dhani menggempur untuk memunculkan the giant within. Ya, pasti ini sudah ditatar untuk memahami konsepnya. Apakah ada psikolog di belakangnya? Saya tidak tahu pasti. Yang jelas, Helmi Yahya dulu dibantu team Pak Sartono Mukadis dalam reality show yang lain: Penghuni Terakhir (ANTV), dan di acara AFI Indosiar dibantu team Ibu Rose Mini Prianto, yang juga psikolog.

Yang saya soroti adalah: sebaik2nya HY, Ar, SL, atau AD, kalau yang diberi feedback nggak menerima secara positif, mustahil hal itu membawa perubahan. Yang ada hanya menambah kesal hati dan menghambat prestasi :)

BTW, kalau Pak Ton (Sartono Mukadis) belum jadi unsubscribe, mungkin Pak Ton bersedia berbagi kisah tentang masa2 membimbing Penghuni Terakhir?

> Kalau psikologi mengajar orang untuk mengenali dirinya melalui book studies, Zen justeru memahat, menggempur kulit-kulitnya lalu menggurinda sehingga batu permatanya kelihatan. Sebelum itu terjadi maka batu permata tidak bisa dibedakan dengan koral !

Kalau saya lebih melihatnya: psikologi mengajar "batu permata" supaya kelak bisa menggempur kulitnya sendiri dan menggurinda dirinya sendiri supaya tidak hanya menjadi koral ;) Dan tidak hanya lewat buku.. buku itu hanyalah dokumen2 yang bisa dibaca dan membantu mendapatkan insight di kehidupan nyata.

> Karena alasan itu maka dunia psikologi semakin merasakan pentingnya untuk memasukkan Zen sebagai salah satu mata pelajaran.
> Untuk bisa sampai ke situ maka saya anjurkan supaya di tingkat S1, fokusnya adalah memahami desertasi Fuad Hassan tentang manusia sebagai mahluk yang terus menerus menjadi ' eternal becoming ', bukan psikometri, test IQ, hypnotherapy dsb yang mudah disalahgunakan.

Kurikulum S1 Psikologi memang terlalu padat dan berat, saya setuju. Ada yang harus dibenahi dalam kurikulum S1 psikologi. Tapi jika kemudian dianjurkan untuk fokus saja pada desertasi Pak Fuad.. hmm.. maaf, menurut saya ini adalah saran yang kurang realistik (kalau tidak dapat dikatakan tidak menginjak bumi ;)). Lulusan SMA, diberi fokus seperti ini, dalam 4 thn bisa jadi mereka tidak belajar apa2 yang lain. Lantas, setelah lulus S1, apa yang dapat mereka tawarkan?

Setahu saya S1 psikologi saat ini juga tidak difokuskan pada psikometri, test IQ, atau hipnoterapi (FYI, tes IQ bahkan seingat saya baru diajarkan penggunaannya pada Pendidikan Profesi Psikolog, yang merupakan pendidikan lanjutan setelah S1 ;)). S1 lebih banyak fokus pada mazhab2 dan derivat2nya dalam penggunaan praktis. Psikometri memang diajarkan, tapi bukan fokus :)

Psikologi itu sangat luas, Pak, bukan sekedar "eternal becoming". Kalau fokusnya hanya di situ, nanti fakultasnya ganti nama dong.. jadi Fakultas Zen atau sejenisnya.. hehehe..

Salam,

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Quick file sharing

Send up to 1GB of

files in an IM.

Cat Zone

on Yahoo! Groups

Join a Group

all about cats.

Endurance Zone

on Yahoo! Groups

Groups about

better endurance.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: