Rabu, 24 Oktober 2007

[psikologi_transformatif] Indigo vs InBego (... tapi INDIGO Keblinger = BUKAN..(tanda seru)

Wah... Hahaha... Sehabis Dejambuology, ternyata Mas Gotho membuat lagi ½deja-vu½ ... :-)...

Indigo ---> Ikut-ikutan Neh jaDI beGO ---> InBego...

Tanggal 13 Maret 2007 ( 7 bulan yg lalu) term InBego itu saya jadikan nama blog...

InBego (Inbego vs Independent Mind) adalah salah satu blog saya yg merekam dialog thread ½Where do you go?½ (Tuhantu) dan ½menentang fenomena Indigo½ (Mang Iyus)...

Di blog InBego, ada kalimat sebagai berikut:

Quote: Sementara apa yang digaungkan sebagai ½fenomena½ menurut saya bukanlah hal yang -seharusnya- dianggap ½baru½ jika kita merujuk ½kategori-kategori½ sbg ½karakteristik½ dari anak ½indigo½ tersebut.

So? Apa yang baru dong? Menurut saya yang ½baru½ adalah ½teknologi½. ½Teknologi½ apa yang ½baru½?... Yang ½baru½ adalah ½teknologi½ melihat/memfoto ½Aura½! Itulah yang ½baru½...
(Disini mungkin apa yg ingin dikatakan Mas Adhi, dan apa yang anda bahas dalam tulisan ini, bisa ada ½benang merah½nya... )

Karena, secara natural, (sejak zaman gajah bisa terbang) dalam setiap komunitas selalu terdapat individu-individu yang tidak sejalan -atau bahkan melawan- terhadap/dengan ½arus utama½ dalam komunitas tersebut... Apakah ½komunitas½ itu berada dalam ½kampus½ atau di luar ½kampus½... Thats very obvious... Lumrah... Dan -seperti yg anda katakan- mereka-mereka ini sering mengalami ´unfortunate fate´ dalam menjalani kehidupannya. End of quote.

Tuhantu:

Jadi term ½indigo½ tersebut adalah label juga, dan pada akhirnya adalah: Komoditi (oleh segolongan, media dan mereka yg berkepentingan atas pelabelan tersebut, termasuk praktisi Kompatiolog, dekon-dukunan) ... Lalu, gimana takaran atau ukuran bahwa seseorang itu adalah ½indigo½ atau ½inbego½ atau tidak ada in-inan, go-goan?...Karena term ½indigo½ adalah jenis warna dimana para pelabel tergantung atas teknologi pengkapturan Aura...

Sementara itu, karena...eh karena,  Aura sendiri warnanya tidak pernah konstan... Sehingga memang pelabelan dengan term ½Indigo½ belumlah masuk kedalam frame hard science... Karena harus ada tools untuk menakarnya. Lha, seperti halnya, Tante Psike yg dalam penantian kedatangan Om Eros, gimana menakar sebuah warna yg tidak pernah konstan? ...

Jadi, penakaran secara hard science tidak akan ketemu groundingnya, jika dibahas dalam frame Psikologi... (Simple bukan?)

Nah, disinilah menurut kacamata Hole Spirit (haha!) Bahwa fenomena (Indigo) tersebut -sesungguhnya- punya grounding dalam hard science, pertanyaan: Dimana kira-kira grounding tersebut?... Ayo yg merasa Indigo, Pemerhati Indigo, Kompatiolog, Ilmuwan, ada yg bisa unjuk jari?...

Be Fun

Tuhantu

http://hole-spirit.blogspot.com

 


--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "gotholoco" <gotholoco@...> wrote:
>
> Menurut aku dia itu INDIGO sejati.
> yaitu yang membuat kita Ikut-ikutan Neh jaDI beGO...
>
> Hua....ha..ha..ha..
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "ratih ibrahim"
> personalgrowth@ wrote:
> >
> > karenanya kubilang dia bahkan bukan indigo.
> > kalaupun mau begitu berbaik hatinya mengatainya sebagai indigo
> becoming.....
> > hahahahahahahaaaaa..........
> > yang betulan become indigo justru kita2 inilah.
> >
> > mendasarkan kepada tulisanmu sendiri, bung
> > baca lagilah...
> > Vincent jelas bukan indigo!
> >
> > bude Tih
> >
> >
> > On 10/13/07, Angga Wijaya anggaji@ wrote:
> > >
> > > Oh ya? saya kurang mengikuti tuh yang drama vincent liong babak
> kelamin.
> > >
> > > Saya jadi teringat kata-kata seorang Guru, penyadur Kamasutra;
> Urusi dulu
> > > kelaminmu, baru bicara spiritualitas!
> > >
> > > Vincent, urusi dulu kelaminmu, baru bisa menjadi Guru sejati. Lampaui
> > > Kamasutra, Masuki Tantra. Isti pergi masih banyak perempuan lain.
> Jangan
> > > melankolis gitu dong, ah! Nanti yang ditulis puisi picisan
> lagi....Mau jadi
> > > Chairil Anwar nih.... Aku ini binatang jalang dari kumpulannya
> > > terbuang....mati kena sifilis, jaman dulu belum ada kondom...hehehhe
> > >
> > > Wualah, ternyata Vincent masih terjebak di Cakra Ketiga toh.
> > > Kelamin...Kelamin....
> > >
> > > Hahahhahhaha! Pencitraan Media Massa !
> > >
> > > Angga.
> > >
> > >
> > > *goenardjoadi goenardjoadi@* wrote:
> > >
> > > jadi indigo keblinger uang???
> > >
> > > kalau saya, lihatnya masalah libido yang tak tersalurkan, sejak
> > > ditinggal Mbak Isti
> > >
> > > salam,
> > > goen
> > >
> > > --- In
> psikologi_transformatif@yahoogroups.com<psikologi_transformatif%40yahoogroups.com>,
> > > Angga Wijaya
> > > <anggaji@> wrote:
> > > >
> > > > Vincent memang indigo, tetapi masih keblinger. Ia akan lengkap
> > > ketika ia menjadi dirinya sendiri. Indigo sama seperti manusia
> > > kebanyakan, ia berproses juga. Tak langsung menjadi.
> > > >
> > > > Yes, Vincent is becoming Indigo. Vincent adalah indigo yang
> > > dibesarkan media. Jadi seperti buah yang dikarbit. Belum matang tapi
> > > memaksakan dan dipaksa menjadi matang. Apalagi masih berada di
> > > lingkungan keluarga yang sangat mengkondisi. Vincent mesti
> > > membebaskan diri dari segala pengkondisian.
> > > >
> > > > Manusia Indigo tak hanya ada sekarang. dari jaman dulu sudah ada.
> > > Hanya sejak millemium ketiga jumlahnya makin banyak. Manusia Indigo
> > > adalah Roh-Roh Suci yang turun ke bumi. Mereka adalah manusia-
> > > manusia yang melampaui jamannya. Maka itu mereka biasanya dibenci
> > > bahkan dilenyapkan oleh orang-orang yang belum siap dengan kehadiran
> > > mereka. Oleh orang-orang yang merasa terancam dengan kehadiran
> > > manusia indigo. Manusia indigo adalah manusia yang aka membawa
> > > perubahan di dunia. Mereka membawa kesadaran baru akan Cinta dan
> > > Kasih. Mereka adalah Perwujudan Cinta. Mereka adalah Cinta itu
> > > sendiri.
> > > >
> > > > Jesus adalah Indigo, Muhammad adalah indigo, Sang Buddha adalah
> > > indigo, Gandhi adalah indigo, Soekarno adalah indigo, Enstein adalah
> > > indigo, Da Vinci adalah indigo, Bach adalah indigo, Shakespare
> > > adalah Indigo, Socrates adalah indigo, Osho adalah
> > > indigo.... .... ....
> > > >
> > > > Manusia indigo adalah manusia yang telah menemukan jati diri
> > > mereka. Bedanya mereka 'telah sadar' dan manusia kebanyakan 'belum
> > > sadar' . Itu saja bedanya. Tak usah membesar-besarkan manusia
> > > Indigo. Mereka juga dalam proses, sama seperti manusia kebanyakan.
> > > Hanya media massa saja yang membesar-besarkan. Yang kemudian banyak
> > > Ibu-Ibu yang panik dan ingin anaknya menjadi indigo.... dan
> > > datanglah mereka ke klinik yang konon khusus mengobati (indigo bukan
> > > nama penyakit, bung!) dan membina anak-anak indigo.
> > > >
> > > > Ujung-ujungnya adalah UANG. Komoditi. Komoditi!
> > > >
> > > > Salam,
> > > > Angga.
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > ---------------------------------
> > > > Boardwalk for $500? In 2007? Ha!
> > > > Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at
> > > Yahoo! Games.
> > > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > ------------------------------
> > > Check out
> > >
> <http://us.rd.yahoo.com/evt=51201/*http://autos.yahoo.com/new_cars.html;_ylc=X3oDMTE5NWVzZGVyBF9TAzk3MTA3MDc2BHNlYwNtYWlsdGFncwRzbGsDYXV0b3MtbmV3Y2Fy%0A>the
> > > hottest 2008 models today at Yahoo! Autos.
> > >
> > >
> > >
> >
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Real Food Group

Share recipes

and favorite meals

w/ Real Food lovers.

Yahoo! Groups

Health & Fitness

Find and share

weight loss tips.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: