Minggu, 04 November 2007

[psikologi_transformatif] Re: TO PEE OR NOT TO PEE (By. SeksPeare) deductive reasoning


> Quote: Religions are easy to invent. Most traditional religions have
> little or nothing to do with reality, are dependent on obfuscation,
> interpretation, guilt, and unreasoning faith--some more than others.
end
> of quote.
>
> Tuhantu:
>
> What ½reality½ really is...?
>
> I tell you, what... Then why it is so difficult for some people (this
> might including you, Alexander?) to invent their own religion (to
pee)?
> Why you had to quote Anton (who is he, anyway?) instead of to show us,
> that you also -easily- inventing your own religion?

-----------------------
Thanks for your question.
'Inventing our own religion' apakah benar2 mudah?
Perhatikan kalimat selanjutnya dari Anton, yang dimaksud berhubungan
dengan agama tradisional dimana manusia sebenarnya telah menciptakan
pola-pola tertentu berdasarkan pengamalaman hidup sehari-hari dan
relasinya satu dengan yang lain.... ini terjadi secara otomatis dengan
menggunakan penalaran induktif (Inductive reasoning is the easy side of
our thinking style). Dalam bernalar induktif ini, kita tidak dibebani
untuk mempertanggungjawabkan pola-pola yang kita kenali.

Kemudian pola yang dikenali oleh satu atau beberapa orang menyebar
dengan cepat ke dalam komunitasnya dengan berbagai macam media seperti
mitos, gosip etc.... Pola-pola seperti ini telah terakumulasi dalam
suatu budaya tertentu DAN secara otomatis akan membentuk suatu
Pandangan Hidup tertentu, yang bisa disebut juga "agama tradisional".
Jadi agama inilah yang sebenarnya dikatakan MUDAH karena tercipta
secara otomatis dengan berjalannya waktu.

Selanjutnya ada Manusia Unggul seperti Moses yang berusaha
menstrukturisasi kepercayaan2 ini menjadi sebuah agama
yang "konsisten", disini dibutuhkan kemampuan untuk berpikir deduktif
yang relatif lebih sukar untuk kebanyakan manusia. Beberapa prinsip
utama di bakukan dan aturan/pandangan yang lain diturunkan dari prinsip
utama tersebut.

Sampai sini saya belum menjawab pertanyaan anda ke-2 secara langsung:
"Why you had to quote Anton (who is he, anyway?) instead of to show us,
that you also -easily- inventing your own religion?"
JAWABANNYA: Saya tidak tertarik untuk membuat agama sendiri. Bagi saya,
metafisika itu adalah sekedar wacana spekulatif. Dan sisi yang menarik
disana adalah mengamati Cara Berpikir dalam metafisika itu sendiri, dan
terkadang mencoba merangkai beberapa prinsip dan mendeduksikan
konsekuensinya.

Sekarang bagaimana komentar anda mengenai "Dogism" dan mungkin
konsekuensi2nya menurut anda ?

Salam,
Alexander

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Win free airfare

from Yahoo!

Fly home for the

Holidays on us.

Y! Messenger

Send pics quick

Share photos while

you IM friends.

Yahoo! Groups

Special K Challenge

Learn how others are

shedding the pounds.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: