Jumat, 18 Januari 2008

Re: [psikologi_transformatif] Re: Vincent tolol!

Pak Aryo,

Bapak merasa tidak terkontaminasi karena sebelum pak Aryo mengenal Vincent, pak Aryo sudah memiliki kekuatan psychic yang cukup besar (correct me if i'm wrong). Bahkan menurut saya kekuatannya jauh lebih besar dari Vincent. Waktu dulu, Vincent punya sedikit, tapi makin lama, bukannya makin tajam, tapi makin memudar dan bahkan hampir hilang. Soale, lebih banyak dipake untuk ngrusak tinimbang kebajikan.

Dah gitu, dari segi logic & education, jelas pak Aryo melampaui Vincent kemana-mana. Soal kegantengan? Hahahahahhhhhh ndak level bo! Bagaikan Christian Sugiono dibanding Aming.  Harta pribadi? hahahahahhh eksmud ama pengangguran beda jauh bo ! Harta ortu? hahahahahhh..... anda nilai sendiri lahhhhh !

Jadi seluruh "modal" Bapak jelas di atas Vincent. Tidak ada "iming-iming" yang bisa mudah mengkontaminasi Bapak. Keterlibatan Bapak, lebih pada soal kesetiakawanan, dan sedikit jiwa pemberontakan (correct me if i'm wrong). hahahahahahahhhhhhhhh .......

Take care .... :-)


On 1/18/08, aryoputro nugroho <technoisme@yahoo.com> wrote:

Kamu memang ular penyebar racun, khususnya di antara kawan-kawanmu sendiri
--------->>> Saya sebagai rekan Fifty - Fifty Vincent ingin menyatakan bahwa saya tidak pernah merasa terkontaminasi oleh Bisa Racun yang diistilahkan oleh Sdr Manneke itu. Apabila ada hal yang menjadi akar pada suatu masalah, akan lebih baik apabila suatu bentuk permasalahan tersebut tidak diselesaikan dengan bentuk Perang. Karena menurut saya Perang secara Formil ataupun Materiil selain hanya membuang tenaga, tindakan tersebut tidak akan menyelesaikan masalah.  Apabila  tahap Perang ditempuh, nantinya benih benih dendam cuma akan tumbuh.  Bukankah begitu ?


Khayalan dunia Milis.. (Kata Mas Adhi)
Bisa dikatakan ada benarnya juga mungkin Mas Adhi..Di satu pihak kadang saya melihat ada tekanan  dari tindakan masa lalunya yang harus terkonsekwensikan dalam bentuk reaksi balasan secara Formil di milis..
Mungkin itu berasal dari bentuk penyerangan dia pada beberapa Komunitas Psikologi..Apa atau siapa yang mulai, detailnya bagaimana saya kurang begitu jelas. Namun menurut info yang saya ketahui..pada waktu itu Vincent tidak
menyerang Komunitas Psikologi seorang diri. (bukankah begitu Mas Adhi yah? Correct me if im Wrong)

Sincerely, Yours

-Aryo-



Quoting Merkurius Adhi Purwono < adhi_p@yahoo.com>:

> Akhirnya aku sendiri tidak bisa menahan diri lagi.
>
> Manneke aku setuju denganmu. Silahkan INTROSPEKSI DIRI CENT. Aku udah
> CAPEK mempercayaimu sebagai teman.
>
> Tapi bukan berarti aku telah setuju tentang kampanye caci-maki seperti
> yang dilakukan pabrik dulu. Namun bagiku masalah itu sudah selesai
> karena tak ada yang kampanye caci-maki lagi seperti dulu. Apalagi
> menganggap sebagai TEROR...ITU CUMA KHAYALAN VINCENT....
>
> Salam keprihatinan,
> Adhi Purwono.
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com , pradita@... wrote:
> >
> > Vincent, kamulah yang mesti latihan cara buka mulut yang baik.
> Mulutmu adalah
> > musuhmu. Kalo kamu tak mau dikomentari, jangan posting di milis
> publik. Milis
> > ini bukan cuma milik moyangmu. Kalo kamu posting sesuatu di milis
> publik, maka
> > kamu mesti siap mendapatkan tanggapan dari siapa saja yang ada di
> milis itu.
> > Makanya jangan suka mengumbar-umbar urusan pribadi di milis!
> >
> > Kamu sudah menimbulkan kesusahan yang tak perlu buat as as dengan
> ulahmu yang
> > usil itu. Dan ketololan ini kamu ulangi lagi dengan non sisca. Kamu
> memang ular
> > penyebar racun, khususnya di antara kawan-kawanmu sendiri. Kamu
> posting caci
> > maki Lulu sebagai penipu padahal Isti saja tidak menyatakan ini
> dalam posting-
> > nya. Kamu lalu kecele, dan posting lagi minta maaf kepada Lulu, eh
> tau-taunya
> > kamu caci maki lagi Lulu dalam dua hari terakhir ini. Mana "moral
> dasar" mu
> > yang kau gembor-gemborkan itu, Vincent? Kamu mikir saja tak becus,
> apalagi
> > ngomong.
> >
> > Coba tolong disebutkan keisengan saya apa? Apa karena saya tanggapi
> email-
> > emailmu yang plin plan itu? Kalo tak mau ditanggapi, Vincent, sekali
> lagi,
> > jangan posting sampah-sampah itu ke milis ini. Kamu mau mancing,
> tapi mau pilih-
> > pilih ikan? Lagi-lagi, kamu kira ini milis moyangmu apa?
> >
> > Eh, Vincent, jangan menakut-nakuti saya sama serangan. Saya tak
> takut diserang,
> > apalagi oleh bocah ingusan sok bijak macem kamu. Bicaramu terlalu
> banyak pakai
> > kata-kata muluk macam "melegalisasi teror", "keadilan" dan semua
> gombal lain,
> > tapi kamu sama sekali tak tahu arti kata-kata itu apa. Cunguk kecil!
> >
> > Egomu memang perlu dihancurkan, Vincent. Setiap posting yang tak setuju
> > denganmu langsung kamu label sebagai menyindir, menyerang, teror,
> dsb. Emangnye
> > elo siape, cong? Cengeng banget, rapuh banget, tapi sok banget!
> >
> > Mau perang, Vincent? Sini, gue ladenin.
> >
> > manneke
> >
> > Quoting vincentliong <vincentliong@...>:
> >
> > > Manneke coba latihan ngomong yg baik. Dalam email di bawah ini saja
> > > sudah berapa buah justifikasi yang melegalkan teror anda tulis? Saya
> > > tidak kasar duluan, anda masuk ke dalam konflik ini sehingga resikonya
> > > anda kena serang.
> > >
> > > Sejak awal teror ketika anda menyatakan diri tidak terlibat saya tidak
> > > menyentuh anda.
> > >
> > > Penjelasan saya di bawah juga cukup fair bahwa:
> > > Manneke kalau elo nga melakukan suatu tindakan nyata merugikan pihak
> > > gw bagaimana gw bisa nyantumin nama elo. Mereka-mereka yang namanya
> > > tercantum khan pernah bikin at least satu hal saja yang sifatnya
> > > kriminal ke pihak gw... Kalau nga maka buat apa?
> > >
> > > Bicara tentang teror, yang duluan teror bukan pihak saya. Kalau saya
> > > hentikan bomb mail maka resiko teror jalan belakang lebih besar jadi
> > > lebih baik masyarakat umum tahu sehingga kalau sesuatu terjadi ada
> > > pihak lain yang membalaskan. Rasa takut yang ada di kedua pihak akan
> > > membuat keduanya sama-sama berperang dingin tanpa resiko kerugian
> > > fisikal lebih besar. Kalau pihak mereka boleh teror di dunia nyata
> > > tetapi saya nga boleh bela diri maka di mana keadilan ala judgement
> > > seorang Manneke.
> > >
> > > Maaf Manneke sifat anda yang melegalisasi teror yang membuat anda
> > > menjadi terlibat. Kalau mau diam samasekali diam maka anda juga tidak
> > > akan disentor. Sebelumnya khan anda sempat nyindir saya masalah yang
> > > soal As-As, anda turut bermain.
> > >
> > > Coba bedakan antara melibatkan diri tanpa mau dianggap terlibat dengan
> > > tidak terlibat.
> > >
> > >
> > >
> > > http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/37973
> > > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, pradita@ wrote:
> > >
> > > Makanya, jangan cari penyakit. Elo kasar, gua juga kasar. Saran saya,
> > > kurangi nulis-nulis hal tak perlu yang baunya sengak dan bikin orang
> > > marah. Dari situlah sumber asal musuh-musuhmu yang sekarang ini.
> > >
> > > Kalau kamu teruskan kebiasaan itu, kamu cuma akan nambah musuh. Saya
> > > tak sedang mau sok menasihatimu. Saya cuma sampaikan ke kamu hasil
> > > pengamatan saya di milis ini selama "perang" berlangsung. Saya ulangi
> > > apa yang dulu pernah saya posting di sini, Vincent: Begitu kamu
> > > berhenti sebar email yang tembak sana tembak sini, saya berani
> > > bertaruh semua serangan ke dirimu akan berhenti saat itu juga. Mungkin
> > > kamu mau pikirkan sekali lagi kata-kata saya ini?
> > >
> > > manneke
> > >
> > >
> > > > Quoting vincentliong <vincentliong@>:
> > > >
> > > > > Manneke kalau elo nga melakukan suatu tindakan nyata merugikan
> pihak
> > > > > gw bagaimana gw bisa nyantumin nama elo. Mereka-mereka yang
> namanya
> > > > > tercantum khan pernah bikin at least satu hal saja yang sifatnya
> > > > > kriminal ke pihak gw... Kalau nga maka buat apa?
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/37933---
> > > > > In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, pradita@ wrote:
> > > > >
> > > > > Saya sebetulnya gak mau ambil pusing dengan makhluk sombong
> satu yang
> > > > > namanya Vincent ini. daya anggap saja dia jadi tolol gini karena
> > > > > kurang makan sekolahan. Tapi kalau saya ditantang, ayuk aja.
> Gua doyan
> > > > > berantem kok. Apalagi sama manusia-manusia sok macem Vincent,
> hendrik,
> > > > > ahmadi made in pacitan dll itu.
> > > > >
> > > > > Vincent memang sudah dalam darahnya mengalir hobi cari musuh. lalu
> > > > > waktu udah ketemu musuh, jerit-jerit komplain ngaku tak
> berdosa tapi
> > > > > kok digebukin rame-rame. Ini kompatiolog gadungan, semacam
> nabi palsu
> > > > > gitu.
> > > > >
> > > > > Tolong daftarkan nama saya, pak Goen :)
> > > > >
> > > > > manneke
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > >
> > >
> > >
> > >
> >
>
>
>



Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.


__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Find great recruits

for your company.

Dog Groups

on Yahoo! Groups

Share pictures &

stories about dogs.

Featured Y! Groups

and category pages.

There is something

for everyone.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: